Abstract
INDONESIA:
Di tengah persaingan antar dunia usaha yang semakin kuat dan ketat saat ini, setiap perusahaan dituntut untuk selalu memperbaiki segala manajemennya agar tetap dapat bertahan dan terus berjalan, sehingga tidak tertindas oleh dampak buruk dari globalisasi, khususnya manajemen sumber daya manusia. Oleh karena itu, agar tujuan organisasi dapat terpenuhi diperlukan adanya perbaikan dari kualitas manajemen sumber daya manusia itu sendiri, salah satunya dengan menanamkan sikap moral terhadap setiap karyawan yaitu dengan adanya kedisiplinan kerja. Dengan disiplin kerja, diharapkan seluruh karyawan dalam perusahaan dapat meningkatkan kualitasnya. Prestasi kerja yang tinggi juga merupakan salah satu dari tujuan perusahaan demi kontinuitas perusahaan itu juga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan disiplin kerja dalam upaya meningkatkan prestasi kerja karyawan. Dari latar belakang itulah sehingga penelitian ini dilakukan dengan judul “Analisis Pelaksanaan Disiplin Kerja Dalam Upaya Meningkatkan Prestasi Kerja Karyawan Pada PT. PLN (PERSERO) UPJ Bululawang Malang”.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dimana tujuannya adalah untuk menggambarkan secara sistematis tentang fokus penelitian yang meliputi kedisiplinan dan prestasi kerja karyawan. Subyek penelitian ada lima orang. Analisis data bertujuan untuk menyederhanakan hasil olahan data, sehingga mudah untuk dibaca dan diinterpretasikan. Data dikumpulkan dengan cara observasi, interview (wawancara), dokumentasi. Analisa datanya melalui tiga tahap: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan (verifikasi).
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pelaksanaan kedisiplinan kerja yang mempengaruhi tingkat prestasi kerja karyawan pada UPJ Bululawang. Hal ini bisa dilihat dari prestasi-prestasi yang telah diraih selama tahun 2011. Prestasi ini diraih berkat disiplin kerja yang dilaksanakan dengan baik oleh seluruh karyawan, baik karyawan PLN itu sendiri maupun outsourching. Dapat ditarik kesimpulan bahwa pelaksanaan disiplin kerja pada PT. PLN (PERSERO) UPJ Bululawang Malang sudah tergolong baik sehingga dapat meningkatkan prestasi kerja karyawan.
ENGLISH:
In the middle of strong and tight business world rivalry, every company is demanded to always improve all of the managements to survive and keep going. That action is conducted to avoid the bad effects of globalization to the company. One of managements which have to be always improved is human resources management. Consequently, in purpose to achieve the aims of organization, it is needed the correction of its human resources quality, one of example is the implementing the moral behavior toward every employee in order to work optimally by work discipline. By work discipline, it is expected to every employee on the company can upgrade the work discipline quality for the sake of creating the company aims. The high work performance is one of the company aims to keep the continuity of the company. The aim of this research is to know how the implementing work discipline in purpose to improve the employee work performance. That background affects the research entitles “Analysis of Implementing Work Disciplines in Purpose to Increase Work Performances of PT. PLN (PERSERO) UPJ Bululawang Malang Employees”.
This research uses descriptive qualitative approach which portrays systematically the research focus including the employee work discipline and performances. There are five persons as research subjects. The data analysis is conducted in purpose to simply the data, so the data can be read and interpreted easily. The data are collected by observation, interview, and documentation. The data analysis through three steps: data reduction, data presentation and concluding (verification).
The result of the research shows that there is an implementation of work discipline which affects the level of work performances on UPJ Bululawang employees. It can be seen from the reached achievements by work discipline which has been done well by all of the employees, either its PLN employees or the outsourcing. It can be concluded that the implementation of work discipline on PT PLN (PERSERO) UPJ Bululawang can be categorized as good so can upgrade the employee work performances.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dari berbagai jenis faktor produksi,
tenaga kerja merupakan faktor produksi yang memegang peranan utama. Sumber daya
manusia merupakan sumber daya terpenting dalam suatu lembaga atau organisasi.
Manusia dalam hal ini adalah pegawai atau karyawan yang berperan sebagai
penggerak utama untuk menjalankan fungsi organisasi dan mewujudkan tujuan yang
hendak dicapai suatu organisasi. Oleh karena itu semua organisasi memerlukan
sumber daya manusia yang berkualitas yang mampu menjalankan tugas dan tanggung
jawabnya secara efektif dan efisien. Sebagai wujud tanggung jawab pengelolaan
sumber daya manusia yang baik dalam sebuah organisasi, para manajer harus
memperhatikan beberapa hal agar dapat memotivasi para karyawan sehingga dapat
meningkatkan kualitas dan prestasi kerja pegawai khususnya dan produktivitas
perusahaan pada umumnya. Hal ini juga diungkapkan oleh Asri (1979:1) bahwa
unsur tenaga kerja (manusia) merupakan suatu unsur yang paling penting yang
mempengaruhi hidup matinya organisasi. Dalam suatu organisasi, manusia saling
berhubungan satu sama lain, memberikan apa yang menjadi tujuan mereka.
Globalisasi terus berjalan tanpa henti dan tidak mungkin dapat dihindari lagi.
Ini semua memberikan imbas menuju tatanan kehidupan yang 2 penuh kompetitif
khususnya dalam sektor perekonomian, dimana dunia usaha terus berkembang
seiring dengan semakin besarnya tuntutan persaingan, sehingga mendorong kepada
setiap pelaku-pelaku ekonomi untuk terus berkarya serta selalu memperbaiki
kualitas manajemennya agar tetap berdiri serta mampu berkompetisi dalam dunia
bisnis. Tantangan bisnis dan globalisasi tersebut berhubungan erat dengan
manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) pada semua organisasi bisnis baik besar
maupun kecil. Dengan kata lain, dunia bisnis memerlukan kemampuan memahami,
menerima dan menyesuaikan diri dengan berbagai pergeseran dan perubahan
lingkungan atau iklim bisnis melalui manajemen SDM yang mampu menghargai
martabat dan harkat manusia. Keberadaan manusia sebagai individu yang
melaksanakan pekerjaan didalam suatu organisasi perusahaan tidak dapat kita
abaikan begitu saja, karena kualitas manusia merupakan faktor yang paling
penting di dalam suatu lingkungan perusahaan. Untuk itu, dalam mempertahankan
serta mengembangkan eksistensinya, manajemen dalam perusahaan perlu memiliki
dan mengembangkan SDM yang mampu mengantisipasi tantangan bisnis terutama di
era global saat ini. Kondisi persaingan bisnis tersebut juga merupakan sebuah
tuntutan bagi perusahaan untuk betul-betul menyiapkan SDM yang benar-benar
berkualitas. Sebab, diakui atau tidak dengan persiapan yang maksimal setiap perusahaan
akan mampu bersaing dengan yang lain. Peran manusia sebagai SDM juga semakin
penting untuk mengembangkan dunia bisnis, sehingga perusahaan yang sekarang ini
3 semakin hari semakin mengalami persaingan yang semakin ketat antar dunia
usaha. Peranan yang dimaksudkan adalah kemampuan secara maksimal setiap
personal dalam menjalankan setiap tugas yang telah diberikan oleh perusahaan
sesuai dengan posisi masing-masing dengan menghasilkan seperti yang diharapkan
oleh manajemen yaitu yang mencakup keseluruhan aktifitas yang ada dalam
perusahaan, mulai dari perencanaan sampai dengan hasil yang didapat. Meskipun
tidak dipungkiri bahwa kemajuan teknologi juga berperan dalam hal ini namun
harus disadari juga bahwa manusia merupakan kunci utama yang bisa menentukan
apakah perusahaan bisa bertahan atau tidak. Pada umumnya, setiap perusahan
berharap untuk dapat melangsungkan operasi produksi secara ekonomis, tepat
waktu dan sesuai dengan standar tertentu berdasarkan rencana yang telah
ditetapkannya, sehingga tujuan perusahaan dapat berkembang dan menjalani
kemajuan sesuai dengan target agar dapat bersaing dengan perusahaan lain yang
sejenis. Namun perusahaan tidak akan dapat berjalan dengan sendirinya tanpa
didukung oleh manajemen yang baik serta karyawan sebagai pelaksana kegiatan
perusahaan. Selanjutnya, karena karyawan merupakan unsur penting dalam
perusahaan, maka keberadaannya haruslah menjadi perhatian bagi perusahaan, agar
karyawan bekerja secara optimal dengan dorongan dan dukungan perusahaan maka
karyawan dapat mengembangkan karir sesuai dengan keinginannya sendiri maupun
perusahaan. Karyawan sebagai SDM di perusahaan tidak hanya dituntut untuk mampu
melaksanakan tugas tetapi juga 4 memiliki sikap moral yang mendukung hasil
kerjanya, salah satu sikap moral yang harus dimiliki oleh setiap karyawan dalam
perusahaan agar karyawan bekerja secara optimal adalah dengan disiplin kerja.
Menurut Siagian (2003:305) “Kedisiplinan adalah suatu bentuk pelatihan yang
berusaha memperbaiki dan membentuk pengetahuan, sikap dan perilaku karyawan
sehingga para karyawan tersebut secara sukarela berusaha bekerja secara
kooperatif dengan para karyawan yang lain serta meningkatkan prestasi
kerjanya”. Seperti halnya yang diungkapkan oleh Hasibuan (1995:193) bahwasannya
kedisiplinan merupakan fungsi operatif manajemen SDM yang terpenting, karena
semakin disiplin karyawan semakin tinggi prestasi kerjanya. Namun, dalam
praktiknya di dalam setiap organisasi selalu saja kedisiplinan menjadi suatu
permasalahan, selalu saja ada bahkan sering kali terdapat individu-individu
yang mengabaikan kedisiplinan dengan berbagai macam jenis
pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan dari peraturanperaturan dan tata tertib
organisasi. Hal ini tentu tidak boleh dibiarkan begitu saja. Karena tanpa
disiplin karyawan yang baik, sulit bagi organisasi perusahaan mencapai hasil
yang optimal. Dengan disiplin yang baik mencerminkan besarnya tanggung jawab
seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Hal ini mendorong
semangat gairah kerja dan terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan
masyarakat. Suatu organisasi akan berhasil atau bahkan gagal sebagian besar
ditentukan oleh peran dari manajer. Betapa besar dan kompleks peran serta 5
tanggung jawab seorang manajer sebagai pemimpin dalam membawa organisasinya menuju
arah yang lebih baik. Sebagai pemimpin, manajer haruslah seorang yang ahli
dalam strategi yang menempatkan visi dan misi organisasi serta memusatkan
perhatian pada cara-cara agar organisasi tersebut mencapai tujuannya. Oleh
sebab itu, setiap manajer sangat penting untuk membentuk SDM yang berkualitas,
diantaranya adalah menanamkan kedisiplinan kerja terhadap karyawan. Apabila
disiplin kerja kurang begitu diperhatikan atau diabaikan akan merugikan
perusahaan, karena produktivitas karyawan rendah, target produksi tidak
tercapai dan pendapatan perusahaan menurun yang pada akhirnya tujuan perusahaan
tidak tercapai. Untuk menghindari akibat tersebut maka perusahaan perlu
menyusun strategi dan langkah-langkah tertentu bagaimana cara melaksanakan
disiplin kerja karyawan secara tepat. Diantaranya dengan benar-benar
memperhatikan absensi karyawan secara rutin, mengontrol tingkat keterlambatan
yang dilakukan karyawan setiap harinya, serta mengawasi setiap jenis
pelanggaran karyawan terhadap peraturan dan tata tertib yang ditetapkan dalam
perusahaan. Dengan demikian, kedisiplinan akan dapat dilaksanakan oleh seluruh
karyawan yang pada akhirnya perusahaan akan mampu mempertahankan eksistensinya
serta dapat terus bersaing dalam dunia usaha di masa yang akan datang. Selain
itu juga, dengan pelaksanaan disiplin kerja yang baik diharapkan dapat
meningkatkan prestasi kerja karyawan. Prestasi suatu organisasi atau perusahaan
tidak lepas dari prestasi setiap individu yang terlibat di dalamnya, seperti
yang telah dijelaskan 6 sebelumnya bahwasannya prestasi kerja seseorang salah
satunya dipengaruhi oleh tingkat kedisiplinan yang dimiliki. Jika faktor
manusia kurang aktif berperan atau kurang bersemangat dalam kegiatan perusahaan
maka hal itu dapat menghambat atau menganggu kelancaran operasional perusahaan.
Dengan melihat prestasi kerja yang bagus maka laju produktivitas dan kualitas
kerja yang diinginkan akan tercapai. Demikian halnya dengan PT. PLN (PERSERO)
UPJ (Unit Pelayanan Jaringan) Bululawang, sebagai salah satu kantor ranting
Bululawang yang memberikan pelayanan penerangan (listrik) bagi daerah
Bululawang, Kendalpayak, dan Krebet. Tidaklah mudah bagi perusahaan listrik ini
yang sudah ada sejak tahun 1975an mempertahankan eksistensinya yang pada
mulanya masih berbentuk Perusahaan Umum (PERUM) sampai tahun pertengahan 80-an
dan pada akhir tahun 1987 PLN berubah menjadi PT. PLN (PERSERO) sampai
sekarang. Untuk kantor PLN Bululawang dari awal berdiri yang mana masih
berbentuk PERUM hingga menjadi PT bernama kantor ranting PLN yang merupakan
bagian dari PLN cabang Malang sampai tahun 2006, hingga pada tahun 2007 nama
kantor PLN Bululawang berubah dari kantor ranting PT. PLN (PERSERO) Bululawang
menjadi kantor PT. PLN (PERSERO) UPJ (Unit Pelayanan Jaringan) Bululawang dan merupakan
bagian dari PT. PLN (PERSERO) APJ (Area Pelayanan Jaringan) Malang.
Keeksistensian ini tentu tidak luput dari kedisiplinan kerja seluruh
karyawannya yang mencakup tingkat absensi dan tingkat keterlambatan sehingga
produktivitas tetap terjaga dan prestasi kerja karyawanpun 7 meningkat. Apalagi
dari sekitar April 2011 sampai Desember 2011 ada program baru dari PT. PLN
(PERSERO) UPJ Bululawang yaitu tambah daya dari 450/900 VA ke 1300 VA secara
gratis (cuma-cuma), hal ini mengharuskan para karyawan untuk bekerja lebih
ekstra guna memenuhi kebutuhan dari masyarakat sekitar yang ingin menambah daya
listriknya. Dengan adanya program ini, secara otomatis karyawan dituntut untuk
lebih disiplin dalam bekerja guna memenuhi standar perusahaan dalam mencapai tujuan
atau target yang telah ditentukan. Hal ini juga berhubungan erat dengan
prestasi karyawan yang akan dicapai nantinya. Secara umum, menurut peneliti PT.
PLN (PERSERO) UPJ (Unit Pelayanan Jaringan) Bululawang Malang sudah bisa
dikatakan disiplin. Hal itu bisa dilihat dari jam kerja masuk Senin-Kamis pukul
07.30-16.00, istirahat siang pukul 12.00- 13.00, sedangkan untuk hari Jum’at
masuk pukul 07.00-15.00, istirahat untuk sholat Jum’at. Secara keseluruhan
sudah bisa dikatakan baik, karena jarang dan malah hampir tidak ada yang
terlambat masuk kerja pagi (on time). Untuk prestasipun juga demikian,
hal ini juga bisa dilihat dari
beberapa piagam penghargaan yang terpampang di dinding-dinding kantor sebagai
tanda atau bukti prestasi yang telah diraih perusahaan selama ini. Setiap
organisasi perlu memiliki berbagai ketentuan yang harus disiasati oleh para
anggotanya, standar yang harus dipenuhi salah satunya adalah pelaksanaan
kedisiplinan sebagai tindakan manajemen untuk mendorong para karyawan memenuhi
tuntutan berbagai ketentuan tersebut. Menyadari pentingnya kedisiplinan kerja
yang nantinya akan dapat 8 meningkatkan prestasi kerja karyawan yang akan
dicapai, maka peneliti tertarik untuk meneliti, menganalisa, dan mengkaji lebih
dalam tentang pelaksanaan disiplin kerja dalam upaya meningkatkan prestasi
kerja karyawan pada PLN UPJ Bululawang Malang.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan
yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:
1. Bagaimana pelaksanaan disiplin kerja yang
meliputi aspek kebijakan (aturan-aturan), aspek program pembinaan, aspek
penindakan dalam upaya meningkatkan prestasi kerja karyawan?
2. Bagaimana pelaksanaan disiplin
kerja dalam upaya meningkatkan prestasi kerja karyawan pada PT. PLN (PERSERO)
UPJ Bululawang Malang secara islami?
1.3 TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan
rumusan masalah di atas, maka tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana
pelaksanaan disiplin kerja yang meliputi aspek kebijakan (aturan-aturan), aspek
program pembinaan, aspek penindakan dalam upaya meningkatkan prestasi kerja
karyawan.
2. Untuk mengetahui pelaksanaan
disiplin kerja secara islami pada PT.PLN (PERSERO) UPJ Bululawang Malang.
1.4 KEGUNAAN PENELITIAN Sejalan
dengan tujuan penelitian seperti yang telah dikemukakan diatas, maka hasil
penelitian ini diharapkan mempunyai kegunaan sebagai berikut:
1. Kegunaan Akademik Penelitian ini
diharapkan berguna untuk menambah wawasan dan memperdalam pengetahuan, dapat
dipakai sebagai bahan referensi bagi penelitian berikutnya khususnya di bidang
disiplin dan prestasi kerja karyawan dan umumnya di bidang manajemen Sumber
Daya Manusia.
2. Kegunaan Praktis Praktis penelitian ini
berguna langsung untuk mengetahui keadaan nyata di lapangan (pihak lokasi yang
diteliti). Diharapkan juga dapat memberikan sumbangan pemikiran dan menjadi
bahan pertimbangan bagi perusahaan yang terkait.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Manajemen :Analisis pelaksanaan disiplin kerja dalam upaya meningkatkan prestasi kerja karyawan pada PT. PLN (Persero) UPJ Bululawang Malang. Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment