Abstract
INDONESIA:
Tingkat keuntungan (profitabilitas) yang diperoleh perusahaan merupakan sumber dana utama bagi perusahaan. Setelah perusahaan mendapatkan keuntungan, perusahaan itu harus memutuskan langkah apa yang akan diambil terhadap uang yang dihasilkannya itu, apakah akan menahan uang tersebut sebagai laba ditahan untuk digunakan sebagai modal perusahaan di masa depan yang mungkin lebih menguntungkan atau dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk dividen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengaruh profitabilitas (Return OnINVESTMENT (ROI), Return On Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM)) baik secara simultan maupun secara parsial terhadap dividend payout ratio serta untuk mengetahui variabel yang berpengaruh paling dominan terhadap Dividend Payout Ratio (DPR).
Objek pada penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) tahun 2008-2010. Jumlah sampel yang di ambil berdasarkan purposive sampling yaitu sebanyak 18 perusahaan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan regresi linier berganda; asumsi klasik yaitu normalitas, multikolinieritas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi; dan uji hipotesis.
Berdasarkan hasil uji F, menunjukkan bahwa variabel independen yaitu Return OnINVESTMENT (ROI), Return On Equity (ROE), dan Net Profit Margin (NPM) secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Dividend Payout Ratio (DPR). Hal ini ditunjukkan oleh nilai dari uji F diperoleh sebesar 20,054 dengan tingkat signifikansi F sebesar 0,000. Variabel bebas dalam penelitian ini mampu menjelaskan variabel terikat sebesar 51,9% dan sisanya 48,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak di masukkan dalam model. Secara parsial, hanya variabel ROE yang mempengaruhi variabel DPR dengan tingkat signifikansi t sebesar 0,037 < α (5%). Sedangkan variabel ROI diperoleh nilai signifikansi t sebesar 0,314 > α (5%) dan variabel NPM diperoleh nilai signifikansi t sebesar 0,211 > α (5%), sehingga ROI dan NPM tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap DPR. Adapun variabel yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap DPR adalah ROE. Hal ini ditunjukkan oleh nilai kontribusi dari ketiga variabel independen dalam penelitian ini yang terbesar adalah ROE yaitu sebesar 53,00%.
ENGLISH:
A rate of return (profitability) earned by the company is a major source of funding for the company. After obtaining a profit, the company must decide the steps that will be taken concerning the money it has gained; whether to save the money as retained earnings to be used as a venture capital in the future, which may be more profitable, or to distribute the money to the shareholders as dividends. This study aims to investigate the effect of profitability (Return onINVESTMENT (ROI), Return on Equity (ROE), and Net Profit Margin (NPM)) toward the dividend payout ratio for the companies listed on the Jakarta Islamic Index (JII) in 2008-2010 and to determine the most dominant variable affecting the Dividend Payout Ratio (DPR) either simultaneously or partially.
Objects in this study are the companies listed on the Jakarta Islamic Index (JII) in 2008-2010. The numbers of samples taken by using purposive sampling are 18 companies. The study uses multiple linear regressions; classic assumption namely normality, multicollinearity, heteroscedasticity, and autocorrelation; and hypothesis test as the method of analysis.
Based on the F test, it is shown that the independent variable namely Return on Investment (ROI), Return on Equity (ROE), and Net Profit Margin (NPM) simultaneously have a significant effect on Dividend Payout Ratio (DPR). It is indicated by the values of the F test which obtains 20.054 with 0.000 as the F significant level obtained. The independent variable is able to explain the dependent variable at 51.9% and the rest, 48.1% is influenced by other variables which are not included in the model. Partially, it is only ROE variable which affects DPR variable with a significance value of t 0.037 α (5%). Whereas, ROI variable obtains a significance value of t 0.314 > α (5%) and NPM variable obtains a significance value 0.211 > α (5%). Thus, ROI and NPM have no significant influence on DPR. On the other hand, the variable that has the most influence on DPR is ROE. It is indicated by the fact that the variable which gives the biggest contribution value among the three independent variables involved in this study is ROE that is 53.00%.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
Investasi merupakan salah
satu pilihan langkah dalam menanamkan modal untuk memperoleh penghasilan yang
lebih besar di masa yang akan datang. Pada dasarnya dana yang dimiliki investor
dapat ditanamkan ke dalam berbagai pilihan investasi. Seperti investasi nyata
yang berbentuk tanah atau bangunan maupun investasi pada perdagangan valuta
asing, obligasi, deposito, saham dan surat-surat berharga lainnya. Investasi saham
berarti investor tersebut memiliki sebagian atau beberapa kewenangan
kepemilikan atas perusahaan itu. Investor mempunyai tujuan utama dalam
menanamkan dananya kedalam perusahaan yaitu untuk mencari pendapatan atau
tingat kembalian investasi (return) baik berupa pendapatan dividen (dividen
yield) maupun pendapatan dari selisih harga jual saham terhadap harga belinya
(capital gain). Dalam hubungannya dengan pendapatan dividen, para investor
umumnya menginginkan pembagian dividen yang relatif stabil. Karena dengan
stabilitas dividen dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap perusahaan
sehingga mengurangi ketidakpastian investor dalam menanamkan dananya kedalam
perusahaan. (Brigham, 1983 dalam Laksono, 2006: 1). Investor dapat menilai
suatu perusahaan dari berbagai jenis laporan yang disajikan perusahaan kepada
para pemegang saham yang berupa laporan tahunan 2 (annual report). Informasi
keuangan yang terdapat dalam laporan keuangan perusahaan memuat data historis
dalam penilaian dan peramalan analisis investasi. Metode yang sering digunakan
dalam mengukur tingkat kinerja keuangan perusahaan adalah rasio keuangan. Ada
berbagai macam rasio keuangan, salah satunya adalah rasio profitabilitas
perusahaan. Menurut Sawir (2005: 17), kemampulabaan (profitabilitas) merupakan
hasil akhir bersih dari berbagai kebijakan dan keputusan manajemen. Rasio
kemampulabaan akan memberikan jawaban akhir tentang efektivitas manajemen
perusahaan, rasio ini memberi gambaran tentang tingkat efektivitas pengelolaan
perusahaan. Rasio profitabilitas menurut Harahap, (2008: 304) terdiri dari
Margin Laba Bersih (Net Profit Margin), Asset Turn Over (Return On Asset),
Return On Equity, Return On Total Asset, Basic Earning Power, Earning Per
Share, Contribution Margin. Rasio profitabilitas yang digunakan sebagai
variabel independen dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Return On
Asset (ROA) atau disebut juga Return On Investment (ROI), Return On Equity
(ROE), dan Net Profit Margin (NPM). Rasio Return On Investment ini menunjukkan
kemampuan perusahaan dengan seluruh modal yang ada di dalamnya untuk
menghasilkan keuntungan. Rasio Return On Equity ini menunjukkan bagian
keuntungan yang berasal dari modal sendiri dan sering dipakai oleh para
investor dalam pembelian saham perusahaan. Sedangkan rasio Net Profit Margin
ini menunjukkan seberapa besar prosentase pendapatan bersih yang diperoleh dari
setiap penjualan. Perusahaan akan bertumbuh dan berkembang, kemudian pada
waktunya akan memperoleh keuntungan atau laba. Laba ini terdiri dari laba
ditahan dan laba 3 yang dibagikan. Pada tahap selanjutnya laba ditahan
merupakan salah satu sumber dana yang paling penting untuk pembiayaan
pertumbuhan perusahaan. Makin besar pembiayaan perusahaan yang berasal dari:
laba yang ditahan + penyusutan aktiva tetap maka makin kuat posisi finansial
perusahaan tersebut. Dari seluruh laba yang diperoleh perusahaan sebagian
dibagikan kepada pemegang saham berupa dividen. Mengenai penentuan besarnya
dividen yang akan dibagikan itulah yang merupakan kebijakan dividen dari
pimpinan perusahaan. (Sjahrial, 2007: 305). Tingkat keuntungan (profitabilitas)
yang diperoleh perusahaan merupakan sumber dana utama bagi perusahaan. Setelah
perusahaan mendapatkan keuntungan, perusahaan itu harus memutuskan langkah apa
yang akan diambil terhadap uang yang dihasilkannya itu, apakah akan menahan
uang tersebut sebagai laba ditahan untuk digunakan sebagai modal perusahaan di
masa depan yang mungkin lebih menguntungkan atau dibagikan kepada para pemegang
saham dalam bentuk dividen.
Kepentingan yang diinginkan oleh perusahaan bertolak belakang
dengan yang diinginkan oleh para pemegang saham. Dimana para pemegang saham
mengharapkan pembayaran dividen yang tinggi, sedangkan perusahaan menginginkan
pembayaran dividen yang sebaliknya. Sehingga perlu adanya kebijakan dividen
yang tepat agar kepentingan antara perusahaan dengan para pemegang saham dapat
sejalan. Kebijakan dividen perusahaan tergambar pada rasio pembayaran dividen
(dividend payout ratio), yaitu persentase laba yang dibagikan dalam bentuk
dividen tunai yang akan didistribusikan kepada pemegang saham. Kebijakan 4
dividen berpengaruh pada pertumbuhan suatu perusahaan. Apabila perusahaan
menginginkan menahan sebagian besar pendapatannya dalam bentuk laba ditahan di
dalam perusahaan, hal ini menyebabkan pembayaran dividen akan semakin kecil.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa semakin tinggi dividend payout ratio yang
ditetapkan oleh perusahaan maka semakin kecil pula dana yang akan menghambat
pertumbuhan perusahaan (Riyanto, 2001: 266). Faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap dividend payout ratio adalah tingkat pertumbuhan korporasi (company
growth rate), keterikatan dalam rapat (restrictive convenant), profitability,
stabilitas laba (earning stability), kontrol perbaikan (maintenance control),
memahami pengungkit keuangan (degree of financial leverage), kemampuan untuk
kondisi keuangan eksternal (ability to finance externally), keadaan tak terduga
(uncertainity), ukuran dan umur korporasi (age and size) (Tampubolon, 2005:
186).
Dividen merupakan sebagian
dari laba bersih yang diperoleh perusahaan, oleh karenanya dividen akan
dibagikan jika perusahaan memperoleh keuntungan. Keuntungan yang layak
dibagikan kepada para pemegang saham, adalah keuntungan setelah perusahaan
memenuhi seluruh kewajiban tetapnya yaitu beban bunga dan pajak. Karena dividen
diambil dari keuntungan bersih yang diperoleh perusahaan, maka keuntungan
tersebut akan mempengaruhi besarnya dividend payout ratio. Perusahaan yang
memperoleh keuntungan cenderung akan membayar porsi keuntungan yang lebih besar
sebagai dividen. Semakin besar keuntungan yang diperoleh, maka akan semakin
besar pula kemampuan 5 perusahaan untuk membayar dividen. (Chang dan Rhee, 1990
dalam Risaptoko, 2007: 39). Penelitian yang membicarakan masalah kebijakan
dividen perusahaan mengenai rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio)
telah banyak dilakukan. Vicky Megawati (2011) melakukan penelitian yang
berjudul analisis faktor-faktor yang mempengaruhi dividend payout ratio pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia. Variabel yang
diduga berpengaruh terhadap dividend payout ratio adalah Cash Position, Return
On Assets, Debt to Equity Ratio, Firm Size. Hasil penelitiannya menunjukkan
bahwa secara serempak berpengaruh signifikan terhadap dividend payout ratio
sedangkan secara parsial semua variabel mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap dividend payout ratio kecuali Debt to Equity Ratio. RB Atok Risaptoko
(2007) yang berjudul analisis pengaruh cash ratio, debt to total asset, asset
growth, firm size dan return on asset terhadap dividen payout ratio (studi
komparatif pada perusahaan listed di BEJ yang sahamnya ikut dimiliki manajemen
dan yang sahamnya tidak dimiliki manajemen periode tahun 2002-2005). Hasil
penelitiannya bahwa secara parsial variabel yang berpengaruh signifikan adalah
cash ratio dan debt to total asset, untuk variabel asset growth, firm size dan
return on asset tidak berpengaruh signifikan terhadap dividen payout ratio. Dan
tidak ada perbedaan antara perusahaan yang sebagian sahamnya dimiliki oleh
manajemen dan perusahaan yang sahamnya tidak dimiliki oleh manajemen. 6 Bagus
Laksono (2006) melakukan penelitian yang berjudul analisis pengaruh return on
asset, sales growth, asset growth, cash flow, likuiditas terhadap dividen
payout ratio (perbandingan pada perusahaan multi national company (MNC) dan
domestic corporation yang listed di bursa efek Jakarta periode 2002-2004).
Jumlah sampel yang digunakan adalah 41 perusahaan. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa ROA dan sales growth berpengaruh signifikan positif, asset
growth dan debt to total asset berpengaruh signifikan negatif sementara cash
flow tidak berpengaruh signifikan terhadap dividend payout ratio. Sedangkan
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap dividend payout ratio. Dan
tidak ada beda antara kinerja perusahaan MNC dan Domestic corporation dalam
memutuskan kebijakan dividen. Rini Dwiyani Hadiwidjaja (2007) tentang analisis
faktor-faktor yang mempengaruhi dividend payout ratio pada perusahaan
manufaktur di Indonesia. Penelitian ini melibatkan 6 variabel yang terdiri dari
dividend payout ratio sebagai variabel dependen sedangkan cash ratio, debt to
equity ratio (DER), net profit margin (NPM), return on investment (ROI), tax
rate (TAX) sebagai variabel independen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
secara serempak kelima variabel independen tersebut berpengaruh signifikan
terhadap dividend payout ratio. Sedangkan secara parsial variabel return on
investment dan tax rate berpengaruh signifikan terhadap dividend payout ratio.
Tri Wahyuning Hidayati (2011) meneliti analisis faktor-faktor yang mempengaruhi
kebijakan dividend payout ratio perusahaan otomotif periode 2005-2009 (studi
pada perusahaan bursa efek Indonesia). Variabel independen 7 yang digunakan
antara lain cash ratio (CR), kepemilikan manajerial (KM), investment
opportunity set (IOS), debt to equity ratio (DER), pertumbuhan (Growth), return
on asset (ROA), net profit margin (NPM), return on equity (ROE), earning per
share (EPS), firm size (FS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan
kesepuluh variabel independen tersebut berpengaruh signifikan terhadap dividend
payout ratio. Sedangkan secara parsial hanya variabel growth yang berpengaruh
signifikan positif dan variabel lainnya berpengaruh signifikan negatif terhadap
dividend payout ratio. Dan variabel yang paling dominan adalah cash ratio. Tri
Endar Purwani (2011) yang berjudul pengaruh aliran kas bebas dan return on
assets (ROA) terhadap dividend payout ratio pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
Hasil penelitian ini adalah Aliran Kas Bebas pada PT. Indofood Sukses Makmur
Tbk cenderung mengalami peningkatan, Return on assets dan dividend payout ratio
pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk cenderung fluktuatif, aliran kas bebas dan Return
On Assets dengan Dividend Payout Ratio terdapat hubungan yang berbanding lurus
(positif), dan secara simultan atau bersama-sama aliran kas bebas dan Return On
Assets berpengaruh signifikan terhadap Dividend Payout Ratio pada PT Indofood
Sukses Makmur Tbk. Dolli Rangga Putra (2008) melakukan penelitian tentang
pengaruh kondisi likuiditas, profitabilitas, financing, dan investasi terhadap
dividend payout ratio pada perusahaan sektor food and beverage periode
2001-2005. Hasil penelitiannya yaitu secara simultan dari variabel independen
yang meliputi: 8 likuiditas, profitabilitas, financing, dan investasi
berpengaruh signifikan secara simultan terhadap dividend payout ratio.
Sedangkan secara parsial variabel yang berpengaruh signifikan terhadap dividend
payout ratio adalah Return On Assets, untuk variabel yang lain yaitu Current
Ratio, financing, investasi tidak berpengaruh signifikan terhadap dividend
payout ratio. Milla Ameliani (2010) melakukan penelitian yang berjudul pengaruh
kinerja keuangan perusahaan yang diukur dengan rasio profitabilitas terhadap
dividen payout ratio (studi survey pada perusahaan makanan dan minuman yang go
public di BEI). Hasil penelitian yaitu secara bersama-sama variabel return on
equity (ROE) dan net profit margin (NPM) berpengaruh terhadap dividend payout
ratio. Sedangkan secara parsial hanya variabel ROE yang memiliki pengaruh
signifikan terhadap dividend payout ratio. Penelitian ini mengambil obyek pada
perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII). JII adalah
salah satu index saham yang ada di Indonesia yang menghitung index harga
rata-rata saham untuk jenis-jenis saham yang memenuhi kriteria syariah. Adapun
JII ini terdiri dari 30 jenis saham yang dipilih dari saham-saham yang sesuai
dengan syariah. JII dimaksudkan untuk digunakan sebagai tolok ukur (bencmarck)
dalam mengukur kinerja suatu investasi pada saham yang berbasis syariah.
Melalui JII ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor untuk
mengembangkan investasi dalam ekuiti secara syariah. Trend saham JII tahun
2008-2010 mengalami peningkatan yaitu dilihat dari harga penutupan sebesar
untuk tahun 2008-2010 masing-masing yaitu 216,189; 417,182; 532,901. Seperti
terlihat pada gambar 1.1 berikut: 9 Gambar 1.1 Trend Saham Jakarta Islamic Index
Tahun 2008-2010 0 100 200 300 400 500 600 2008 2009 2010 TAHUN CLOSING PRICE
Sumber: www.idx.co.id (data diolah) Dari pemaparan di atas serta didukung
dengan beberapa hal mengenai hasil penelitian-penelitian terdahulu yang tidak
konsisten, maka peneliti ingin meneliti Pengaruh Profitabilitas terhadap
Dividend Payout Ratio (Studi pada Perusahaan-perusahaan yang terdaftar di JII
Tahun 2008-2010).
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh
profitabilitas (return on investment, return on equity, net profit margin)
secara simultan terhadap dividend payout ratio?
2. Bagaimana pengaruh profitabilitas (return on investment, return
on equity, net profit margin) secara parsial terhadap dividend payout ratio?
3. Manakah di antara return on investment, return on equity, net
profit margin yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap dividend payout
ratio?
1.3. Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian
1.3.1. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas (return on investment,
return on equity, net profit margin) secara simultan terhadap dividend payout
ratio.
2. Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas (return on investment,
return on equity, net profit margin) secara parsial terhadap dividend payout
ratio.
3. Untuk mengetahui variabel return on investment, return on
equity, net profit margin yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap
dividend payout ratio.
1.3.2. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat/ kegunaan antara lain:
1. Bagi penulis. Dapat dijadikan sebagai tambahan dan pengembangan
ilmu pengetahuan mengenai profitabilitas (return on investment, return on
equity, net profit margin) dan dividend payout ratio.
2. Bagi perusahaan. Penelitian ini diharapkan bisa sebagai bahan
untuk dijadikan evaluasi atas kinerja perusahaan, dan sebagai referensi atau
masukan bagi pihak manajemen perusahaan sebagai salah satu faktor untuk
menentukan kebijakan dividen yang tepat.
3. Bagi mahasiswa. Sebagai tambahan literatur dan referensi yang
dapat dijadikan sebagai bahan informasi untuk mahasiswa yang ingin melakukan
penelitian dibidang yang serupa.
4. Bagi stakeholders/ investor. Penulis
berharap hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai
profitabilitas (return on investment, return on equity, net profit margin) dan
dividend payout ratio. Dan juga dapat dijadikan sebagai informasi dan
pertimbangan bagi investor dalam menentukan investasi pada masa mendatang.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Manajemen :Pengaruh profitabilitas terhadap dividend payout ratio: Studi pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index Tahun 2008-2010. . Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment