Abstract
INDONESIA:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena warung kopi telah lama mewarnai pola kehidupan masyarakat kita terutama di wilayah Kota Malang. Hampir semua sudut kota dapat dipastikan ada warung kopi. Biasanya pengunjung akan berlama-lama berada di warung kopi untuk menikmati secangkir kopi sambil berbincang-bincang. Masyarakat kota pada saat ini mengalami perubahan gaya hidup. Salah satu manifestasi gaya hidup modern saat ini adalah kebiasaan kelompok masyarakat tertentu yang nongkrong di coffee shop. Secara khusus, penelitian ini mengulas upaya yang dilakukan pengelola coffee shop untuk menarik minat berkunjung pelanggannya dengan mengoptimalkan faktor harga, produk, kebersihan dan kualitas layanan. Adapun judul penelitian ini “Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Pemilihan Konsumen Pada Coffee Shop Di Kota Malang”.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan kuisioner, observasi dan studi kepustakaan. Sampel pada penelitian ini berjumlah 100 orang yang diambil dari pengunjung coffee shop di Kota Malang. Teknik analisis data menggunakan regresi linier berganda melalui perangkat lunak SPSS for Windows versi 16.
Dari hasil analisis didapatkan bahwa variabel Lokasi, Biaya, Fasilitas, Suasana dan Makanan dan Minuman secara parsial atau sendiri-sendiri berpengaruh signifikan terhadap Keputusan konsumen. Serta dari hasil koefisien determinasi, variabel suasana merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap Keputusan konsumen dengan mempunyai nilai terbesar yaitu sebesar 0,125 dibanding variabel lainnya yaitu lokasi, harga, fasilitas serta variabel makanan dan minuman.
ENGLISH:
This research is motivated by the coffee shop phenomenon has long characterized the pattern of life of our society, especially in the city of Malang. Almost all corners of the city can be assured there is a coffee shop. Usually visitors will linger at the coffee shop for a cup of coffee while chatting. The urban community is currently experiencing a change in lifestyle. One of the manifestations of modern lifestyle today is the habit of certain groups of people who hang out in the coffee shop. Specifically, the research manager to review the efforts made coffee shop to attract customers by optimizing been the price factor, product, cleanliness and service quality. The title of this study "Effect of Product Attribute Decision Against Consumer Selection Coffee Shop In Malang".
This study uses a quantitative method with a questionnaire approach, observation and literature study. Samples in this study of 100 people were taken from visitors coffee shop in the city of Malang. Data were analyzed using multiple linear regression through the software SPSS for Windows version 16.
From the analysis it was found that the variable Location, Cost, Facility, Atmosphere and Food and Beverage partially or individually significant effect on the consumer's decision. As well as from the results of the coefficient of determination, the atmosphere variables are variables that most influence on the consumer's decision to have the greatest value in the amount of 0.125 compared to the other variables are location, price, amenities and variables of food and beverages.
This study uses a quantitative method with a questionnaire approach, observation and literature study. Samples in this study of 100 people were taken from visitors coffee shop in the city of Malang. Data were analyzed using multiple linear regression through the software SPSS for Windows version 16.
From the analysis it was found that the variable Location, Cost, Facility, Atmosphere and Food and Beverage partially or individually significant effect on the consumer's decision. As well as from the results of the coefficient of determination, the atmosphere variables are variables that most influence on the consumer's decision to have the greatest value in the amount of 0.125 compared to the other variables are location, price, amenities and variables of food and beverages.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang Masalah
Akibat perkembangan jaman
dan krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia, membuat gaya hidup seseorang
untuk mencari suatu hiburan menjadi berubah. Waktu mereka habis hanya untuk
bekerja dan belajar sehingga waktu untuk mencari hiburan sudah hampir tidak
ada. Hadirnya fenomena ini membuat para pengusaha mencium peluang bisnis yang
menjanjikan, sehingga munculah banyak cafe yang menawarkan konsep one stop
shopping pengunjung dapat memperoleh keinginannya sekaligus dalam satu tempat misalnya
pengunjung dapat menikmati hiburan yang disediakan di cafe tersebut sambil
menikmati hidangan yang disediakan sekaligus sambil mengerjakan tugas ataupun
bekerja dengan memanfaatkan fasilitas hotspot atau wifi yang kini banyak
ditawarkan di cafe-cafe wilayah industri atau kota-kota dimana banyak kelas
menengah berada dalam hal ini termasuk pelajar dan mahasiswa. Fenomena warung
kopi telah lama mewarnai pola kehidupan masyarakat kita terutama di sebagian
wilayah Indonesia seperti Tanjung Pinang, Aceh, dan Pontianak. Menurut Adi W.
Taroepratjeka salah satu konsultan kopi di Indonesia, hampir semua sudut kota
dapat dipastikan ada warung kopi. Biasanya pengunjung akan berlama-lama berada
di warung kopi untuk menikmati secangkir kopi, kue-kue, serta berbincang-bincang
atau mengobrol. (life.viva.co.id, diakses tanggal 19 September 2012). 2 Seiring
dengan berkembangnya jaman, masyarakat kota pada saat ini mengalami perubahan
gaya hidup (lifestyle). Salah satu manifestasi gaya hidup modern saat ini
adalah kebiasaan kelompok masyarakat tertentu yang nongkrong di kafe atau
coffee shop. Hal ini didukung oleh pendapat Renald Kasali, seorang pakar di
bidang pemasaran yang berkata , “Ngopi kini bukan lagi sekedar untuk
menghilangkan kantuk, tapi sebagai bagian gaya hidup, dimana coffee shop
menjadi tempat kongkow yang amat diminati” (2008:27). Gaya hidup ini sesuai
dengan karakter orang Indonesia yang suka berkumpul. Menurut Frans M.Royan,
munculnya kafe di berbagai kota besar rupanya tidak hanya menguntungkan si pemilik
kafe dan pencari kerja, hadirnya kafe juga melahirkan fenomena sosial dan
budaya baru. Cafe bukan lagi sekedar tempat untuk minum teh, kopi dan menyantap
makanan ringan sembari melepas kejenuhan dan melewatkan waktu, para pencinta
cafe yang rutin berkunjung ke café-cafe. Melihat ada banyak peluang dan manfaat
yang dapat mereka dapatkan saat berkunjung ke kafe mereka menjadikan kafe
sebagai tempat berkumpul, bersosialisasi, berkencan, bertukar pikiran,
memperluas jaringan, berbisnis dll. (Royan, 2004) ini dibuktikan dengan
beberapa café yang ada di Kota Malang, café-cafe saat ini bersaing untuk
menawarkan berbagai macam menu menu makanan serta kualitas cafe yang selalu
diperbaiki untuk mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya agar lebih unggul dari
cafe yang lain. Tetapi pada kenyataannya, café-café yang ada pada saat ini
tidak hanya menjadi tempat untuk bersantai, berkumpul dan berinteraksi dengan
orang yang ada di sekitar pengunjung saja, namun juga dengan yang tidak sedang
ikut 3 berkunjung juga. Karena sebanyak 30% café yang terdapat di Kota Malang
saat ini memberikan fasilitas free hot spot dan perpustakaan mini. Serta
dilengkapi dengaan tempat yang nyaman dan berbagai macam permainan di sudut
café. Sehingga konsumen yang datang tidak hanya bisa menikmati minuman atau
hidangan yang telah dipesannya tetapi bisa browsing internet atau membaca buku
di kafe tersebut dengan nyaman. Sedangkan dari segi makanan atau hidangan, café
yang ada di Kota Malang saat ini juga yang menawarkan makanan atau minuman
dengan harga terjangkau tetapi cukup memuaskan para pelanggannya yang mayoritas
mahasiswa. Hal tersebut di atas yang membedakan cafe modern dengan cafe biasa
sehingga tidak heran jika di kota Malang yang notabene sebagai salah satu kota
pelajar dan pebisnis banyak konsumen cafe biasa berpaling ke café modern yang
cocok dengan gaya hidup dan rutinitas mereka, maka muncullah istilah coffe shop
di kalangan anak muda saat ini. Coffee shop yang dimaksudkan dalam penelitian
ini adalah suatu tempat yang menyediakan menu makanan ringan disertai dengan
hiburan-hiburan seperti live music ataupun pertunjukan pertunjukan lainnya
serta dilengkapi dengan fasilitasfasilitas yang memadai. Hal ini didukung
dengan teori yang dikemukakan dalam situs wikipedia, yang mendefinisikan coffee
shop atau kafe adalah: suatu tempat yang mempunyai karakteristik gabungan dari
bar dengan rumah makan atau restoran, tetapi dalam hal ini coffee shop atau
cafe banyak menyediakan minuman ringan seperti teh ataupun kopi dan juga
makanan ringan tetapi ada juga sebagian cafe yang menyediakan minuman
beralkohol (diambil dari situs 4 http://en.wikipedia.org/wiki/Coffee_shop).
Berikut adalah daftar café di Kota Malang yang termasuk kategori coffee shop:
Tabel 1.1 Daftar Nama Coffee Shop No Nama Cafe Alamat Tema Cafe 1 Legend Coffee
Jl. Bandung No.22, Kota Malang, Jawa Timur 65113, Indonesia Play The Game 2
Coffee Story Jl. Kawi Atas, Malang, Kota Malang, Jawa Timur 65116, Indonesia 3
Lenong Rumpi Kopitown & Resto Jalan Kalpataru No. 110, Kecamatan Lowokwaru,
Malang, Jawa Timur 65141, Indonesia Food & Beverage Service &
Distribution 4 Basecamp Cafe JL. Bendungan Jatigede, No. 2, 65145, Indonesia
Pet Care & Cafe 5 Busker Beans Coffee Jl. Kalpataru No.Kav. 112A - 112B,
Kota Malang, Jawa Timur 65141, Indonesia 6 Logo Jl. Gajayana, Kec. Lowokwaru,
Kota Malang, Jawa Timur 65144, Indonesia Board Games and Cafe 7 HD’R Comic Cafe
Jl. Bunga Coklat no. 11 kav 1 & 5 Malang 8 Coffee Corner JL. Soekarno
Hatta, A3 Kav.4, Malang, Jawa Timur, Indonesia 9 Ria Djenaka Jl. Bandung, Kota
Malang, Jawa Timur 65113, Indonesia Good Food with Coffee Mood 10 Coffee Break
Cafe JL. Sukarno Hatta, No. D500 Kavling A Indonesia Sumber: HaloMalang.com 5
Atas dasar terjadinya kontradiksi antara teori pertama dengan kenyataan yang
terjadi, serta munculnya fasilitas-fasilitas baru pada café-café yang ada di
Kota malang. Maka peneliti sangat tertarik untuk membuat sebuah penelitian
dengan judul “PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMILIHAN KONSUMEN
PADA COFFEE SHOP DI KOTA MALANG ”
1.2. Rumusan Masalah
Penelitian Berdasarkan latar
belakang diatas, maka penulis ingin membahas beberapa permasalahan sebagai
berikut : 1. Apakah atribut produk yang terdiri dari lokasi, harga, suasana,
fasilitas yang ditawarkan, serta menu makanan berpengaruh signifikan secara
simultan dan parsial terhadap keputusan konsumen dalam memilih coffee shop atau
kafe di Kota Malang? 2. Di antara atribut produk yang terdiri dari dari lokasi,
harga, fasilitas, suasana, serta menu makanan, faktor apakah yang paling
dominan pengaruhnya terhadap keputusan konsumen dalam memilih coffee shop di
Kota Malang? 1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian.
1.3.1. Tujuan Penelitian ini
dilakukan bertujuan untuk 6 a) Mengetahui seberapa besar pengaruh lokasi coffee
shop atau kafe, harga, suasana, fasilitas yang ditawarkan, serta menu makanan
terhadap perilaku kosumen dalam memilih coffee shop. b) Mengetahui faktor apa
yang paling dominan yang mempengaruhi responden dalam menentukan atau
memutuskan pilihan coffee shop. 1.3.2. Manfaat Penulis berharap dengan
diadakanya penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi : 1. Bagi Pemilik café
sebagai informasi tentang faktor apa yang paling mempengaruhi perilaku konsumen
dalam memilih kafe sehingga pemilik kafe mengetahui apa yang paling diinginkan
oleh konsumennya. 2. Bagi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maulana
Malik Ibrahim Malang sebagai bahan referensi untuk pengembangan selanjutnya dan
sebagai bahan bacaan bagi dosen dan mahasiswa yang membutuhkan. 3. Bagi
Peneliti a. Untuk lebih menambah pengetahuan khususnya dalam bidang pemasaran
dan sebagai media latihan bagi penulis untuk melakukan penelitian. b. Dapat
membandingkan teori-teori yang diperoleh di bangku kuliah dengan yang terjadi
di lapangan.
1.4. Batasan Masalah
Coffee
shop atau kafe yang diteliti dalam penelitian ini adalah coffee shop atau kafe
yang hanya menyajikan menu makanan ringan serta 7 hiburan live music, musik
tunggal atau tape recorder. bukan kafe tempat berdansa dan yang menyajikan
minuman beralkohol, Coffee shop yang mempunyai fasilitas-fasilitas hiburan
seperti : free hotspot, mini library, permainan permainan kecil dll, coffee
shop yang memiliki suasana nyaman berada didalam gedung atau bangunan bukan
berada di pinggir jalan, coffee shop yang mempunyai konsep one stop shopping
yang artinya adalah pengunjung bisa mendapatkan apa yang mereka butuhkan di
satu tempat, selain pengunjung dapat bersantai dan refreshing pengunjung juga
bisa melakukan aktifitas yang lain seperti mengerjakan tugas kantor, tugas
kuliah dll dengan suasana yang berbeda. Penelitian akan dilakukan pada
respondent yang datang atau pernah mengunjungi coffee shop di Malang.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan respondent dalam memilih coffee shop
didasarkan atas variabel penelitian. a. Lokasi b. Harga c. Suasana d. Fasilitas
e. Menu makanan
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Manajemen :Pengaruh atribut produk terhadap keputusan pemilihan konsumen pada coffee shop di Kota Malang.. Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment