Abstract
INDONESIA:
Perkembangan bank berbasis syariah di Indonesia kini sedang mengalami kemajuan yang pesat. Pertumbuhan perbankan syariah secara kuantitas telah ditunjukkan dengan semakin banyaknya bank umum syariah dan unit usaha syariah yang dibuka oleh bank konvensional. Oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui kinerja Bank Umum Syariah dengan menggunakan Islamicity Performance Index. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja Bank Umum Syariah dengan menggunakan Islamicity Performance Index.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Populasi penelitian ini adalah semua bank umum syariah di Indonesia periode 2009-2013, dengan sampel sebanyak lima bank. Penarikan sampel yang dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini dengan pendekatan Islamicity Performance Index yang menggunakan lima rasio yaitu profit sharing ratio, zakat performance ratio, equitable distribution ratio, directors - employees welfare ratio dan islamic income vs non islamic income.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Bank Muamalat Indonesia adalah bank terbaik menggunakan Profit Sharing Ratio. Bank Muamalat Indonesia juga merupakan bank terbaik menggunakan zakat performance ratio. Equitable Distribution Ratio menunnjukan bahwa Bank Syariah Mandiri adalah bank terbaik. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa Bank Syariah Mandiri adalah bank terbaik dengan menggunakan Directors - Employees Welfare Ratio. Islamic Income Vs Non Islamic Income menunjukkan bahwa Bank BRI Syariah adalah bank terbaik. Secara keseluruhan pendekatan Islamicity Performance Index sudah diterapkan pada kinerja Bank Umum Syariah tahun 2009-2013.
ENGLISH:
The development of Syari’ah compliant bank in Indonesia is experiencing rapid progress. The growth of Islamic banking in quantity has been demonstrated by the increasing of Islamic banks and Islamic business units are opened by a conventional bank. Therefore, it is very important to know the performance of Islamic Banks using Islamicity Performance Index. The purpose of this study was to determine the performance of Islamic Banks using Islamicity Performance Index.
This study is a qualitative research. The data used in this research is secunder data. Population this study are all Islamic banks in Indonesia during the period 2009-2013, with a sample of five banks. The sampling is done by using purposive sampling method. This study Islamicity Performance Index approach which uses five ratio, that are profit sharing ratio, charity performance ratio, equitable distribution ratio, directors - employees welfare ratiodanislamic income vs. non islamic income.
Based on the results of the study indicate that Bank Muamalat Indonesia is the best bank using the Profit Sharing Ratio. Bank Muamalat Indonesia is also the best bank using a charity performance ratio. Equitable Distribution Ratio that the Bank Syariah Mandiri is the best bank. Pthis study also indicated that the Bank Syariah Mandiri is the best bank with Directors - Employees Welfare Ratio. Islamic Income Non-Islamic Income Vs indicates that the Bank BRI Syariah is the best bank. Overall, Islamicity Performance Index has been applied to the Commercial Bank's performance in 2009-2013.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Di Indonesia perkembangan
bank berbasis prinsip syariah kini tengah mengalami kemajuan yang pesat. Hal
ini juga menunjukkan bahwa perkembangan ekonomi Islam di Indonesia, sebagai
gerakan kemasyarakatan telah mulai menunjukkan keberhasilan yang nyata. Telah
menjadi pengetahuan umum bahwa perkembangan ekonomi Islam identik dengan
berkembangnya lembaga keuangan syariah. Bank syariah sebagai motor utama
lembaga keuangan telah menjadi lokomotif bagi berkembangnya teori dan praktik
ekonomi Islam secara mendalam (Karim, 2004). Undang-Undang No 10 tahun 1998
tentang perubahan Undang-Undang No 7 tahun 1992, yang mengatur tentang
peraturan yang memperbolehkan setiap bank konvensional membuka sistem pelayanan
syariah di cabangnya (dual banking system), dan terbitnya Undang-Undang No 23
tahun 1999. Perkembangan selanjutnya adalah keluarnya fatwa tentang haramnya
bunga bank yang dikeluarkan oleh MUI pada tahun 2003, keluarnya fatwa ini memberikan
kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan industri perbankan syariah.
Setelah itu dilanjutkan dengan terbitnya peraturan perundang-undangan, yaitu
Undang-Undang No 21 tahun 2008 yang mengatur tentang operasional perbankan
syariah di Indonesia dan diperbaharui dengan terbitnya Peraturan Bank Indonesia
(PBI) No 11/3/PBI/2009 yang memuat tentang prosedur dan aturan dalam 2
mendirikan kantor cabang, membuat perkembangan jumlah kantor layanan bank
syariah bertambah dengan pesat. Dalam krisis ekonomi global yang melanda
perekonomian dunia pada semester kedua periode 2008, sektor perbankan turut
terkena imbas dari krisis ini. Namun demikian, selama krisis ekonomi tersebut
perbankan syariah tidak mengalami negative spread karena tidak menggunakan instrumen
bunga sebagai prinsip dasar operasi dalam kegiatan penghimpunan dan pembiayaan
kepada nasabah.
Pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia secara kuantitas telah
ditunjukkan dengan semakin banyaknya bank umum syariah dan unit usaha syariah
yang dibuka oleh bank konvensional. Pertumbuhan perbankan nasional dapat
dilihat dalam tabel berikut : Tabel 1.1 Jaringan Kantor Perbankan Syariah di
Indonesia Tahun 2009 2010 2011 2012 2013 Apr-14 Bank Umum Syariah - Jumlah Bank
-Jumlah Kantor 6 711 11 1.215 11 1.401 11 1.780 11 1.998 11 2.139 Unit Usaha
Syariah - Jumlah Bank Umum Konvensional yang memiliki UUS - Jumlah Kantor 25
287 23 262 24 336 24 517 23 590 23 425 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah - Jumlah
Bank - Jumlah Kantor 138 225 150 286 155 364 158 401 163 402 163 425 Total
Kantor 1.223 1.763 2.101 2.663 2.990 2.989 Sumber : Statistik Perbankan Syariah
April 2014, Bank Indonesia Semakin banyaknya jumlah bank syariah yang
beroperasi di Indonesia, baik dalam bentuk Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit
Usaha Syariah (UUS) 3 dengan berbagai bentuk produk dan pelayanan yang
diberikan dapat menimbulkan permasalahan di masyarakat. Permasalahan yang
paling penting adalah bagaimana kualitas kinerja bank syariah yang ada. Bank
syariah haruslah dapat memberi manfaat yang optimal bagi masyarakat dan peran
dan tanggung jawab bank syariah selaku lembaga keuangan Islam tidak hanya
terbatas pada kebutuhan keuangan dari berbagai pihak, tetapi yang paling
penting adalah kepastian seluruh kegiatan yang dijalankan oleh bank syariah sesuai
dengan prinsip syariah (Hameed et al.,2004). Analisis rasio pengukuran tingkat
kesehatan bank tidak hanya dengan Islamicity Performance Index namun dapat juga
menggunakan metode CAMEL. Namun metode CAMEL tersebut terdapat kelemahan yaitu
metode ini menggunakan pendekatan berbasis rasio yaitu menghitung laba bila
pemasukan lebih tinggi dari pengeluaran. Disamping itu metode ini mendasarkan
pada pendekatan akutansi yang hanya memperhitungkan komponen modal hutang
sebagai komponen yang menimbulkan biaya modal.
Pengungkapan peningkatan kinerja perbankan dapat dilakukan dengan
Islamicity Performance Index yang terdapat enam rasio yaitu profit sharing
ratio, zakat performance ratio, equitable distribution ratio, dan islamic
income vs non islamic income (Hameed et al.,2004). Pentingnya pengungkapan
kinerja diukur untuk melihat apakah hasil yang didapatkan dari indikator
kepatuhan, indikator tata kelola perusahaan dan indikator sosial atau
lingkungan sudah berjalan sesuai prinsip-prinsip hukum atau syariah dengan
selalu mengacu pada Al-Quran dan AlHadist. 4 Pengukuran kinerja telah banyak
dilakukan antara lain oleh, Hameed et al (2004) mengukur alternatif
pengungkapan dan kinerja untuk bank islam. Penelitian ini membuktikan bahwa
dapat mengatakan bahwa Bahrain Islamic Bank (BIB) mengungkapkan informasi yang
lebih dibandingkan dengan Bank Islam Malaysia Berhad (BIMB) meskipun indikator
tata kelola perusahaan telah menyeret indeks pengungkapan IslamCity secara
keseluruhan. Penelitian yang dilakukan Yuliani (2012) dengan menggunakan metode
ROA dan Laverage, dibuktikan bahwa Secara bersama-sama ketiga variabel
independen berpengaruh. Hubungan negatif antara ROA menunjukkan bahwa bank
syariah di Indonesia belum memprioritaskan kinerja sosialnya. Dalam penelitian
yang dilakukan Maisaroh (2015) menunjukkan bahwa variabel zakat performance
ratio dan director-Employees welfare Ratio berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Profitability. Sedangkan Intellectual capital, profit sharing ratio,
equitable distribution ratio dan Islamic Income Ratio berpengaruh positif dan
tidak signifikan terhadap profitability. Hasil pengujian hipotesis secara
simultan menunjukkan bahwa semua variabel bebas berpengaruh positif signifikan
terhadap profitability, dan variabel yang paling dominan adalah zakat
performance ratio. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Prasetya (2010)
menguji Perbandingan Kinerja Bank Muamalat Indonesia Dan Bank Syariah Mandiri
Berdasarkan Islamicity Performance Index, dibuktikan bahwa Bank Syariah Mandiri
lebih baik dari pada Bank Muamalat Indonesia dalam hal kepatuhan dan kepedulian
sosial. Secara umum kinerja Bank Muamalat Indonesia dan Bank 5 Syariah Mandiri
sebagai institusi Islam kurang memuaskan. Terdapat hasil yang sama dengan
penelitian Syuhada (2013) yang mencoba meneliti topik yang sama yaitu
Perbandingan Kinerja Bank Syariah Mandiri Dan Bank Muamalat Indonesia
Berdasarkan Islamicity Performance Index, dibuktikan bahwa Kinerja BSM lebih
memperhatikan pengeluaran zakat yang dibayarkan perusahaan, pendistribusian
pendapatan kepada para stakeholders yaitu masyarakat, karyawan dan perusahaan
serta pengelolaan dana investasi pada investasi yang halal.
Kinerja BMI menunjukkan
bahwa lebih mendorong pembiayaan untuk sektor riil, yang menerapkan prinsip
keadilan pada pembayaran remunerasi direksi dan karyawan sesuai dengan kinerja
yang dicapai oleh direksi dan karyawan serta menekankan untuk lebih besar
memperolehan pendapatan yang halal. Islamicity Performance Index merupakan alat
pengukuran kinerja yang mampu mengungkapkan nilai-nilai materialistik,
spiritual, dan sosial yang terkandung dalam bank syariah. Nilai-nilai spiritual
dan sosial yang dimaksud adalah nilai-nilai tentang keadilan, kehalalan, dan
kesucian. Untuk memiliki sistem pengukuran kinerja yang baik dan tepat
sangatlah penting, terutama di dunia tanpa batas masa kini dimana perusahaan
harus tetap kompetitif dan kuat secara keuangan (Hameed et al.,2004). Berdasar
penelitian terdahulu yaitu masih ada perbedaan, maka peneliti tertarik untuk
meneliti ulang, dengan mengambil lima sampel yaitu Bank Umum Syariah dengan
periode yang berbeda tahun 2009 sampai 2013 apakah dapat memberikan hasil yang
sama atau bahkan berbeda dalam menganalisis kinerja bank syariah yang ada di
Indonesia. Seiring perkembangan globalisasi dan 6 kemajuan teknologi bukan
tidak mungkin bank syariah memiliki kinerja yang baik terutama pada bank yang
akan diteliti tersebut. Dalam peneliti ini Islamicity Performance Index yang
digunakan untuk mengukur kinerja keuangan bank syariah yang terdiri atas:
profit sharing ratio, zakat performance ratio, equitable distribution ratio,
directors - employees welfare ratio dan islamic income vs non islamic income.
Maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai kinerja perbankan
dengan judul “Analisis Kinerja Bank Umum Syariah Dengan Menggunakan Pendekatan
Islamicity Performance Index (Studi Pada Bank Umum Syariah Periode Tahun
2009-2013)”.
1.2
Rumusan
Masalah
Berdasarkan uraian di atas
maka masalah yang akan diteliti pada penelitian ini adalah : Bagaimana kinerja
Bank Umum Syariah dengan menggunakan pendekatan Islamicity Performance Index ?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja Bank Umum Syariah dengan
menggunakan pendekatan Islamicity Performance Index.
1.3.2 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat sebagai berikut:
1. Menambah wawasan keilmuan dan pemahaman terhadap konsep
pengukuran kinerja pada bank syariah.
2. Memberi sumbangan pemikiran dan penelitian pada bidang akutansi
syariah.
3.
Memberikan masukan kepada Bank Umum Syariah tentang kinerja bank syariah.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Manajemen :Analisis kinerja bank umum syariah dengan menggunakan pendekatan islamicity performance index: Studi pada bank umum syariah periode tahun 2009-2013. Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment