Abstract
INDONESIA:
Perusahaan harus mampu membangun dan meningkatkan kinerja di dalam lingkungannya. Salah satunya dengan cara pemberian kompensasi. diharapkan karyawan terdorong untuk bekerja dengan baik sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan. Kompensasi merupakan wujud timbal balik atas kinerja karyawan yang dapat memberikan kontribusi terhadap kelangsungan hidup perusahaan. koperasi yang sebagaimana menjadi landasan untuk menjadi obyek penelitian harus terus dipacu dan dibenahi dalam segala hal yakni manajemen organisasi dan manajemen usaha. koperasi merupakan salah satu organisasi yang didalamnya terdapat beberapa proses manajemen salah satunya adalah untuk pemberian kompensasi yang layak sesuai dengan kontrak kerja yang telah di sepakati dalam kontrak kerja karyawan.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan survey jumlah sampel 29 dengan menggunakan metode sampling jenuh. Pada penelitian ini variabel bebasnya terdiri dari kompensasi langsung, dan kompensasi tidak langsung. Sedangkan variabel terikatnya kinerja. Pengujian instrumen menggunakan uji validitas dan reliabilitas dan semua item dinyatakan valid. sedangkan metode analisis data menggunakan uji regresi linier berganda dengan uji F, secara parsial Uji t dan variabel yang dominan. oleh karena itu dalam penelitian ini akan diuji pengaruh Kompensasi finansial terhadap kinerja karyawan baik secara simultan atau parsial.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel bebas secara simultan yang terdiri dari kompensasi langsung (X1) dan kompensasi tidak langsung (X2) berpengaruh signifikan terhadap variabel kinerja karyawan. Sedangkan secara parsial kompensasi langsung (X1) dan kompensasi tidak langsung (X2) berpengaruh signifikan terhadap variabel kinerja karena kedua variabel tersebut merupakan faktor yang paling mempengaruhi dalam meningkatkan motivasi.
ENGLISH:
Companies must be able to build and improve performance within their surroundings. One of them is by way of awarding compensation. employees are forced to work properly in accordance with the company expectation. Compensation is a manifestation of the reciprocal performance of employees who can contribute to the viability of the company. the cooperative as a cornerstone to be object of research should continue to be addressed and spurred in all respects i.e. the organization management and business management. the cooperative is one of the organizations which some management process one is decent compensation for granting in accordance with the employment contract has been agreed on in the employment contract employees.
This research is a quantitative research with the amount of sample survey approach by using the sampling method 01-29 saturation. This research consists of non-compensated variable directly, and indirect compensation. While the bound variable performance. Testing instrument using the test validity and reliability, and all of the items were declared valid. whereas the methods of analysis data using multiple linear regression tests with test F, t-test and partially dominant variable. therefore in this research to test the influence of financial Compensation to the performance of the employee either simultaneously or partial.
The results showed that free variables are simultaneously composed of direct compensation (X 1) and indirect compensation (X 2) influential variables significantly to the performance of employees. While partially compensating direct (X 1) and indirect compensation (X 2) effect significantly to performance as the second variable is the variable factor that most influence in increasing motivation.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
Dalam suatu perusahaan beroperasi dengan cara mengkombinasikan antara
sumber daya yang ada, untuk menghasilkan produk dan jasa yang dapat dipasarkan
dan dapat mencapai tujuan sesuai apa yang diharapkan perusahaan. Sumber daya
tersebut dapat berupa modal, manusia, mesin. Apabila semua sumberdaya tersebut
dapat dikelola dengan baik maka akan mempermudah perusahaan tersebut dalam
mencapai tujuannya. Asset yang paling penting yang harus dimiliki perusahaan
dan sangat diperhatikan oleh manajemen adalah manusia dari perusahaan tersebut.
Keberadaan sumber daya manusia di dalam suatu perusahaan memegang peranan
sangat penting. Tenaga kerja memiliki potensi yang besar untuk menjalankan
aktivitas perusahaan. Potensi setiap sumber daya manusia yang ada dalam
perusahaan harus dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sehingga mampu memberikan
output optimal. karena sumber daya manusia merupakan pelaku dari keseluruhan
tingkat perencanaan sampai dengan evaluasi yang mampu memanfaatkan sumber daya
sumber daya lainnya yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan. Umumnya
kegiatan kegiatan dibidang sumber daya manusia dapat dilihat dari dua sudut
pandang, yaitu dari sisi pekerjaan dan dari sisi pekerja. Dari sisi pekerjaan,
kegiatankegiatan itu terdiri dari analisis pekerjaan dan evaluasi pekerjaan.
Sedangkan dari sisi 2 pekerja, kegiatan-kegiatan itu terdiri atas pengadaan
tenaga kerja, penilaian prestasi kerja, pelatihan dan pengembangan, promosi,
kompensasi, dan pemutusan hubungan kerja (Panggabean, 2004: 15). Pada dasarnya
perusahaan dituntut menciptakan kinerja karyawan yang tinggi untuk pengembangan
perusahaan. Perusahaan harus mampu membangun dan meningkatkan kinerja di dalam
lingkungannya. Ada beberapa pendapat mengenai kinerja. Menurut Dessler
(2009:41), kinerja merupakan prestasi kerja, yaitu perbandingan antara hasil
kerja dengan standar yang ditetapkan jadi dengan demikian kinerja memfokuskan
pada hasil kerjanya. Menurut Robbins (2003: 226), kinerja adalah akumulasi
hasil akhir semua proses dan kegiatan kerja organisasi. Menurut Nawawi
(2005:234), perkataan kinerja dimaksudkan adalah hasil pelaksanaan suatu
pekerjaan, baik sifat fisik atau material maupun nonfisik atau non material.
Setiap pekerjaan dalam melaksanakan tugas-tugasnya sebagaimana terdapat didalam
deskripsi pekerjaan atau jabatan, perlu dinilai kinerjanya selama kurun jangka
waktu yang telah ditetapkan perusahaan. Usaha tersebut merupakan kegiatan
manajemen SDM, yang berangkai dengan kegiatan-kegiatannya yang lain. Ada
beberapa alasan untuk menilai kinerja. Pertama, penilaian memberikan informasi
tentang dapat dilakukannya promosi dan penetapan gaji, kedua penilaian
memberikan satu peluang bagi anda dan bawahan untuk meninjau perilaku yang
berhubungan dengan kerja bawahan Dessler (1998: 2 ). Menurut Dessler (2009),
ada lima faktor dalam penilaian kinerja yang populer, yaitu: prestasi
pekerjaan, kuantitas pekerjaan, kepemimpinan yang 3 diperlukan, Kedisiplinan,
Komunikasi. Dalam meningkatkan kinerja karyawan maka, Perusahaan memerlukan
berbagai macam cara salah satunya dengan jalan memberikan sebuah kompensasi
yang mendorong agar tercapai sebuah kinerja karyawan yang maksimal. tujuan
diberikannya kompensasi kepada karyawan untuk meningkatkan kinerja karyawan,
dengan harapan apa yang menjadi tujuan perusahaan akan tercapai. dalam hal ini
karyawan tentu saja mengharapkan adanya timbal balik yang berupa penghargaan
atas kontribusi yang dilakukan karyawan terhadap perusahaan. Bentuk penghargaan
yang diharapkan karyawan tersebut berupa program kompensasi yang sesuai,
seperti upah insentif, tunjangan hari raya dan asuransi kesehatan. Kebijakan
kompensasi selain memberikan imbalan pada karyawan atas pekerjaan yang
dilakukan karyawan juga merupakan salah satu cara yang efektif untuk
mempertahankan karyawan potensial. Oleh karena itu pemberian kompensasi perlu
mendapat perhatian khusus dan dilaksanakan atas dasar kepentingan perusahaan
maupun kebutuhan karyawan, sehingga menghasilkan manfaat yang maksimal.
Sedangkan pengertian dari kompensasi merupakan sesuatu yang diterima karyawan
sebagai penganti konstribusi jasa mereka pada perusahaan. pemberian kompensasi
merupakan salah satu pelaksanaan fungsi MSDM yang berhubungan dengan semua
jenis pemberian penghargaan individual sebagai pertukaran dalam melakukan tugas
keorganisasian. Kompensasi merupakan biaya utama atas keahlian atau pekerjaan
dan kesetiaan dalam bisnis perusahaan. kompensasi menjadi alasan utama mengapa
kebanyakan orang mencari pekerjaan Rivai (2004:357). 4 Dengan adanya pemberian
kompensasi ini diharapkan karyawan terdorong untuk bekerja dengan baik sesuai
dengan yang diharapkan oleh perusahaan, karena bagaimanapun juga, karyawan
dengan perusahaan merupakan partner untuk bekerja bersama-sama mencapai tujuan
yang telah ditetapkan baik tujuan organisasi maupun masing-masing individu.
kompensasi karyawan merujuk pada semua bentuk upah, atau imbalan yang berlaku
bagi dan muncul dari pekerjaan mereka.
Dan mempunyai dua komponen. Ada pembayaran keuangan langsung dalam
bentuk upah, gaji, insentif, komisi, dan bonus, dan ada pembayaran yang tidak
langsung dalam bentuk tunjangan keuangan seperti asuransi dan uang libur yang
dibayar oleh majikan Dessler (1998:85). Selain itu terdapat dua cara untuk
membuat pembayaran keuangan langsung kepada karyawan: pada penambahan waktu dan
kinerja. Pembayaran berdasarkan waktu yang masih tetap populer: misalnya, para
pekerja baju biru mendapatkan upah berdasarkan jam atau harian, dan karyawan
yang lainnya seperti para manager atau perancang web, cenderung untuk diberikan
gaji dan dibayar mingguan, bulanan, dan tahunan. Pilihan kedua adalah pembayaran
berdasarkan kinerja. Contohnya adalah pembayaran sesuai hasil kerja. Sistem ini
mengaitkan kompensasi dengan jumlah produksi atau sejumlah benda yang
dihasilkan oleh para pekerja, dan populer sebagai rancangan insentif. Misalnya
anda membagi upah per jam pekerja dengan standart jumlah unit yang harus
dihasilkannya dalam satu jam. Lalu untuk tiap menit barng yang telah dihasilkan
dan melebihi kapasitas produksi yang ditetapkan oleh perusahaan maka karyawan
tersebut berhak mendapatkan insentif Dessler (2009:72). 5 Menurut Rivai (2004 :
375)”Upah adalah sebagai balas jasa yang adil dan layak diberikan kepada para
pekerja atas jasa-jasanya dalam mencapai tujuan organisasi”. Upah merupakan
imbalan finansial langsung yang dibayarkan kepada karyawan berdasarkan jam
kerja, jumlah barang yang dihasilkan atau banyaknya pelayanan yang di berikan.
Jadi tidak seperti gaji yang jumlahnya relatif tetap, upah dapat berubah-ubah.
Konsep upah biasanya dihubungkan tenaga proses pembayaran bagi tenaga kerja
lepas. Upah insentif, tunjangan hari raya dan asuransi kesehatan adalah faktor
yang harus diperhatikan dalam pemberian kompensasi. Upah insentif adalah
kompensasi yang diberikan kepada karyawan yang jumlahnya tergantung padahasil
yang dicapai baik finansial maupun non finansial. Hal ini dimaksudkan untuk
mendorong karyawan bekerja lebih giat dan lebih baik sehingga prestasi dapat
meningkat yang pada akhirnya tujuan perusahaan dapat tercapai.Tunjangan hari
raya adalah pendapatan pekerja yang wajib dibayarkan oleh perusahaan kepada
pekerja atau keluarganya menjelang hari raya yang berupa uang atau bentuk lain.
Sedangkan asuransi kesehatan adalah asuransi yang secara khusus menjamin biaya
kesehatan atau perawatan para anggota asuransi tersebut bila mereka jatuh sakit
atau mengalami kecelakaan. Kinerja karyawan merupakan hal yang penting dalam
upaya perusahaan untuk mencapai tujuannya. Kinerja karyawan harus diimbangi
dengan kompensasi yang sesuai. Karena tanpa adanya kesesuaian kinerja yang
dicapai dengan kompensasi yang didapat maka tujuan perusahaan akan sulit
terwujud. Kompensasi merupakan 6 wujud timbal balik atas kinerja karyawan yang
dapat memberikan kontribusi terhadap kelangsungan hidup perusahaan. Menurut
peneliti dalam sebuah perjalanan organisasi, khususnya koperasi yang sebagaimana
menjadi landasan untuk menjadi obyek penelitian harus terus dipacu dan dibenahi
dalam segala hal yakni Manajemen Organisasi dan Manajemen Usaha. Koperasi
merupakan salah satu organisasi yang didalamnya terdapat beberapa proses
manajemen salah satunya adalah untuk pemberian kompensasi yang layak sesuai
dengan kontrak kerja yang telah di sepakati dalam kontrak kerja karyawan.
Selain itu perlu adanya evaluasi yang mendasar dan komprehensif untuk mereview
kinerja dan eksistensi organisasi selama ini sebagai bahan atau landasan
penentuan arah dan strategi organisasi ke depan. Pada Koperasi Wanita Serba
Usaha Setia Budi Wanita (SBW) Malang, Jawa Timur yang dijadikan sebagai objek
penelitian, merupakan koperasi yang memiliki beberapa unit usaha dan merupakan
koperasi yang memiliki semangat tinggi dalam mengembangkan dan mewujudkan visi
dan misi organisasi. Selain itu koperasi ini merupakan koperasi yang sangat
memperhatikan tingkat kepuasan kerja, dimana perusahan memberikan perhatian
pada tingkat kompensasi finansial, baik kompensasi langsung seperti gaji pokok,
upah lembur, insentif, tunjangan- tunjangan maupun kompensasi tidak langsung
seperti jaminan sosial, cuti kerja, program pelatihan dan lain sebagainya.
hasil pengamatan sementara yang dilihat dari perkembangan aset koperasi
mencapai Rp 7 milyar menjadi Rp 15,5 milyar dalam waktu 2,5 tahun (hasil
wawancara, 12 maret 2012 ) juga berhasil menggembleng mental perempuan menjadi
7 lebih mandiri. Kenaikan ini dapat disebabkan oleh banyak hal antara lain, kegigihan
anggota dalam memperjuangkan tata nilai dalam berkoperasi dengan sistem
tanggung renteng, volume usaha yang tinggi, tingginya motivasi karyawan dalam
bekerja, tingginya kompensasi sehingga maksimal karyawan dalam bekerja.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka peneliti tertarik menyusun sebuah
laporan skripsi yang berjudul “ Pengaruh Kompensasi Finansial Terhadap Kinerja
Karyawan Koperasi Wanita Serba Usaha Setia Budi Wanita (SBW) Malang, Jawa Timur
”.
1.2.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan pada latar belakang, maka
perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah variabel kompensasi finansial yang
terdiri dari kompensasi langsung dan kompensasi tidak langsung berpengaruh
secara simultan terhadap kinerja karyawan Koperasi Wanita Serba Usaha Setia
Budi Wanita (SBW) Malang, Jawa Timur?
2.
Apakah variabel kompensasi finansial yang terdiri dari kompensasi langsung dan
kompensasi tidak langsung berpengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan
Koperasi Wanita Serba Usaha Setia Budi Wanita (SBW) Malang, Jawa Timur?
3.
Variabel kompensasi finansial apa yang paling dominan antara kompensasi
Langsung dan tak langsung terhadap kinerja karyawan Koperasi Wanita Serba Usaha
Setia Budi Wanita (SBW) Malang, Jawa Timur?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas.
Maka adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu sebagai
berikut:
1.
Untuk mengetahui apakah kompensasi finansial yang terdiri dari kompensasi
langsung dan kompensasi tidak langsung berpengaruh secara simultan terhadap
kinerja karyawan Koperasi Wanita Serba Usaha Setia Budi Wanita (SBW) Malang,
Jawa Timur.
2.
Untuk mengetahui apakah kompensasi finansial yang terdiri dari kompensasi
langsung dan kompensasi tidak langsung berpengaruh secara parsial terhadap
kinerja karyawan Koperasi Wanita Serba Usaha Setia Budi Wanita (SBW) Malang,
Jawa Timur.
3.
Untuk mengetahui variabel kompensasi apa yang paling dominan antara kompensasi
langsung dan tak langsung terhadap kinerja karyawan Koperasi Wanita Serba Usaha
Setia Budi Wanita (SBW) Malang, Jawa Timur.
1.4. Manfaat penelitian
Dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat
memberikan manfaat yang berguna bagi berbagai pihak, antara lain:
1. Bagi Peneliti Penulisan ini merupakan
penerapan ilmu pada bidang Manajemen Sumber Daya Manusia terutama dalam bidang
kompensasi yang diperoleh selama perkuliahan dengan praktek yang penulis amati
selama melaksanakan penelitian terhadap karyawan Koperasi Wanita Serba Usaha Setia
Budi Wanita (SBW) Malang, Jawa Timur.
2. Bagi Perusahaan Hasil kajian ini diharapkan
dapat memberikan gambaran secara lebih jelas mengenai kompensasi, serta
faktor-faktor yang mempengaruhi sehingga dapat digunakan sebagai bahan
informasi dan pertimbangan dalam menetapkan kebijakan kompensasi.
3. Bagi
Universitas Dari penelitian ini diharapkan memberikan gambaran secara lebih
jelas mengenai penerapan teori kompensasi pada Koperasi Wanita Serba Usaha
Setia Budi Wanita (SBW) Malang, Jawa Timur, dan dapat digunakan sebagai
tambahan referensi atau literatur khususnya dibidang sumberdaya manusia.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Akutansi Pengaruh kompensasi finansial terhadap kinerja karyawan koperasi wanita serba usaha Setia Budi Wanita (SBW) Malang, Jawa Timur. Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment