Abstract
INDONESIA:
Sumber Daya Manusia merupakan unsur yang sangat penting bagi setiap perusahaan, karena sukses tidaknya sebuah perusahaan bergantung pada SDM yang dimilikinya. Dengan melihat prestasi kerja karyawan, maka akan diketahui apakah pengaruh variabel motivasi kebutuhan fisik (X1), kebutuhan rasa aman (X2), kebutuhan sosial (X3), kebutuhan penghargaan (X4), kebutuhan aktualisasi diri (X5). Tujuan penelitian adalah untuk menganalisa pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent tersebut, dan variabel manakah yang dominan. Motivasi didifinisikan sebagai keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan. Agar seseorang terdorong untuk melakukan sesuatu maka perlu diketahui kekurangan yang ada dalam diri individu berupa kebutuhan. Penelitian ini mengacu pada tiori hirarki kebutuhan Maslow dan teori Rao.
Penelitian ini dilakukan di PT Polowijo Gosari Gersik. Terdapat 32 sampel yang dipilih secara proportional random sampling. Dalam penelitian ini analisis data yang digunakan adalah model regresi linier berganda. Sebelum melakukan analisis regresi, maka dilakukan uji validitas, reliabilitas dan uji asumsi klasik, sehingga data yang dihasilkan akan baik.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi motivasi kebutuhan fisik (X1), kebutuhan rasa aman (X2), kebutuhan sosial (X3), kebutuhan penghargaan (X4), kebutuhan aktualisasi diri (X5) secara simultan berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan. Sedangkan secara parsial motivasi kebutuhan fisik (X1), kebutuhan penghargaan (X4), kebutuhan aktualisasi diri (X5) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prstasi kerja karyawan sedangkan kebutuhan rasa aman (X2), kebutuhan sosial (X3) tidak berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan. Hal ini ditunjukkan dari hasil perhitungan uji F (serentak) yang menunjukkan bahwa Fhitung > Ftabel dan juga dari hasil perhitungan uji t (parsial) yang menunjukkan bahwa thitung > ttabel. Variabel yang mempunyai berpengaruh paling dominan terhadap prestasi kerja karyawan adalah kebutuhan fisik (X1). Hal ini ditunjukkan dari hasil perhitungan nilai zero order sebesar 0.718 Jadi dapat disimpulkan bahwa motivasi memiliki peran yang penting dalam meningkatkan prestasi kerja karyawan.
ENGLISH:
Human Resources are very important element for any company, because the success or failure of a company depends on its human resources. By looking at the work performance of employees, it will be known whether the influence of needs motivational variables of physical needs (X1), security needs (X2), social needs (X3), award needs (X4), self-actualization needs (X5). The research objective was to analyze the influence of independent variables to dependent variables, and variables which are dominant. Motivation is defined as circumstances in the person of someone who encourages the desire of individuals to perform certain activities in order to achieve a goal. In order a person that is motivated to do something then the individual, needs should be known. This study refers to Maslow's hierarchy of needs and Rao theory.
The research was conducted at PT Polowijo Gosari coarse sand. There are 32 samples chosen at proportional random sampling. In this study the data analysis used were multiple linear regression model. Before performing the regression analysis, then tested the validity, reliability and test the assumptions of classical, so that the resulting data will be good.
Based on these results it can concluded that the employees need motivational variables (X1), security needs (X2), social needs (X3), award needs (X4), self-actualization needs (X5) simultaneously affecting the work performance of employees. While partially motivated physical needs (X1), an award needs (X4), self-actualization needs (X5) has a significant influence on the employees' achievement while security needs (X2), social needs (X3) do not affect the employee achievement. It is shown from the results of test calculations F (simultaneously) which shows that F count > F table and also from the calculation of the t-test results (partial) showing that T arithmetic > T Table. Variables that have the most dominant influence on employee job performance is a physical need (X1). It is shown from the calculation of the zero order of 0718, so it can be concluded that motivation has an important role in improving the work performance of employees.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penelitian Manajemen sumber daya manusia pada
dasarnya berisikan langkah-langkah perencanaan, penarikan, seleksi,
pengembangan, pemeliharaan,dan penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai
tujuan tertentu, baik tujuan individual maupun organisasi. Keberhasilan
pengelolaan organisasi atau perusahaan bisnis sangat ditentukan oleh
evektivitas kegiatan pendayagunaan sumber daya manusia. Dalam hal ini seorang
manajer harus memiliki teknik-teknik untuk dapat memelihara prestasi dan
kepuasan kerja, antara lain memberi motivasi kepada bawahannya agar dapat
melaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Panggabean (2002:11) bahwa
untuk mencapai tujuan perlu ada kegiatan dan untuk melaksanakan kegiatan itu
perlu sumber daya, seperti sumber daya keuangan, sumber daya pemasaran dan
sumber daya manusia. Keberadaaan sumber daya manusia dalam sebuah organisasi
sangat penting karena mereka yang memprakarsai terbentuknya organisasi, mereka
yang berperan membuat keputusan untuk semua fungsi dan mereka juga yang
berperan dalam menentukan kelangsungan hidup organisasi itu. Namun, sumber daya
manusia tersebut tidak sendirinya tertarik untuk mau menjadi anggota dari
sebuah organisasi dan bukan organisasi yang lain, dan setelah bergabung mereka
juga tidak dengan sendirinya untuk perprestasi. 2 Manajemen sumber daya manusia
dapat didefinisikan pula sebuah suatu pengelolaan dan pendayangunaan sumber
daya yang ada pada individu (pengawai). Pengelolaan dan pendayagunaan tersebut
dikembangkan secara maksimal didalam dunia kerja untuk mencapai tujuan
organisasi dan pengembangan individu pegawai (Mangkunegara 2005:2). Menurut
Samsudin (2007:281) Motivasi dirumuskan sebagai proses mempengaruhi atau
mendorong dari luar terhadap seseorang atau kelompok kerja agar mereka mau
melaksanakan sesuatu yang telah ditatapkan. Motivasi atau dorongan (driving
force) dimaksudkan sebagai desakan yang alami untuk memuaskan dan memperhatikan
kehidupan. Menurut Maslow setiap individu memiliki kebutuhan-kebutuhan yang
tersusun secara hierarki dari tingkat yang paling mendasar sampai pada
tingkatan yang paling tinggi. Setiap kali kebutuhan pada tingkatan paling
rendah telah terpenuhi maka akan muncul kebutuhan lain yang lebih tinggi. Pada
tingkat yang paling bawah dicantumkan berbagai kebutuhan dasar yang bersifat
biologis. Pada tingkatan yang lebih tinggi dicatumkan berbagai kebutuhan yang
bersifat sosial. Pada tingkatan yang paling tinggi dicantumkan kebutuhan untuk
mengaktualisasikan diri. Prestasi kerja karyawan merupakan salah satu indikator
keberhasilan operasi perusahaan dalam pencapaian tujuannya salah satu usaha
tepat untuk dilakukan agar mereka mau bekerja dengan giat adalah memberikan
motivasi. Prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang akan dicapai seseorang
dalam melaksanakan tugastugas yang dibebankan kepadanya (Hasimbuan:1991:105).
Sedangkan Prestasi 3 kerja menurut Rao (1992:89) ditafsirkan sebagai arti
penting suatu pekerjaan, kemajuan dan tingkat penyelesaian suatu pekerjaan.
Hasibuan juga menerangkan bahwa prestasi kerja merupakan gabungan dari tiga
faktor penting, yaitu kemampuan dan minat seorang pekerja, kemampuan dan
penerimaan atas penjelasan delegasi tugas, serta peran dan tingkat motivasi
seorang pekerja. Semakin tinggi ketiga faktor tersebut, maka akan semakin besar
prestasi kerja karyawan yang bersangkutan. Berasal dari dalam individu yang
ingin terpenuhi kebutuhan sehariharinya dan berasal dari luar individu yang
menginginkan agar mendapatkan penghargaan atau aktualisasi untuk merealisasikan
cita-cita seperti halnya suatu prestasi yang dihasilkan. Daya perangsang, daya
pendorong, motivasi yang mendorong karyawan untuk mau ikut bekerja dengan giat
berbeda antara karyawan satu dengan lainya.Perbedaan ini disebabkan oleh
perbedaan motif, tujuan dan kebutuhan karyawan baik yang bersifat material
maupun materiil, hendaknya dipenuhi sesuai dengan harapannya apabila prestasi
kerja karyawannya dipenuhi sesuai dengan harapannya apabila prestasi kerja
karyawan diharapkan tinggi.
Melihat akan pentingnya pengaruh
motivasi terhadap prestasi kerja karyawan, maka sudah sepatutnya motivasi
diberikan kepada setiap organisasi. Baik organisasi swasta maupun organisasi
pemerintah. Sehingga pemberian motivasi adalah mutlak diperlukan untuk
mendorong karyawan dalam berprestasi yang pada akhirnya akan memperlancar
tugas-tugas perusahaan. dari pandangan di atas yang menyatakan motivasi
mempunyai hubungan terhadap prestasi kerja 4 karyawan, maka penelitih tertarik
untuk menelitih pengaruh motivasi terhadap prestasi kerja karyawan. Adapun
objek yang penelitih pilih adalah PT. Polowijo Gosari. Merupakan salah satu
perusahaan swasta dari beberapa perusahaan swasta nasional yang bergerak dibidang
industri pupuk dan barang tambang dolomit yang mempunyai bermacam-macam jenis
pupuk. PT. Polowijo Gosari berusaha memberikan hal terbaik terhadap konsumen
dalam pelayanannya, maka dari itu PT. Polowijo Gosari benar-benar memperhatikan
kualitas produk yang dihasilkan para karyawannya. PT. Polowijo Gosari yang
memiliki sekitar 278 orang karyawan. setiap harinya karyawan selalu diberikan
pengawasan dan pengevaluasiaan hasil kerja. Mulai dari masuk kerja setiap
karyawan harus melalui cek clok didepan pintu masuk satpam. Hal ini menunjukkan
bahwa perusahaan PT. Polowijo Gosari mengiginkan karyawannya untuk disiplin
dalam masuk kerja karyawan yang terlambat akan mendapatkan sanksi sehingga
karyawannya akan berfikir duakali untuk terlambat bekerja. Pada bagian keamanan
PT. Polowijo Gosari sangat memperhatikan sekali, dimana perusahaan ini memiliki
karyawan keamanan yang memadai untuk melakukan pengawasan keamanan di
perusahaan mulai dari pintu masuk awal, keluar masuk perusahaan mobil atau truk
satpam harus mengecek suratnya bahkan kalau ada tamu harus lapor dulu kesatpam.
sampai pada bagian produksinya terdapat karyawan keamanan (satpam). Hal ini
diharapkan dapat memberikan pengamanan dan pengawasan terhadap karyawan. 5
Apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, apalagi kalau ada karyawan yang
tidak memakai kartu identitas/seragram atau orang lain yang masuk kawasan
pabrik tanpa izin dulu maka pihak keamanan akan menyangka keperluannya dan
meminta identitasnya orang tersebut. Pengawasan yang dilakukan oleh karyawan
keamanan merupakan fungsi control dan rasa aman diberikan oleh perusahaan,
dengan jaminan keselamatan kerja ini karyawan dapat merasa aman untuk bekerja
sehingga lebih meningkatkan semangatnya atau termotivasi (Hasil Observasi awal
10/07/11). Hasil kerja karyawan akan diperiksa oleh bagian quality control
apabila prodak yang dihasilkan memenuhi standar, karena apabila produk tersebut
tidak memenuhi standar atau cacat produksi tentunya pemesan akan mengembalikan
produk ini bahkan membatalkan pesananya, karena itu prodak yang sudah sesuai
dengan stadar akan segera didistribusikan dengan pendistribusian yang cepat dan
tepat dan akan meningkatkan penjualan dan diharapkan dengan penjualan yang
bagus akan dapat meningkatkan laba perusahaan. Selain proses produksi yang
sudah berjalan diatas PT. Polowijo Gosari juga memperhatikan kinerja dari para
karyawannya agar kualitas produk yang dihasilkan para karyawannya tidak
mengalami kemerosotan yaitu dengan cara memberikan motivasi kerja pada karyawan
agar dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di perusahaan. Dengan
kualitas karyawan yang bagus akan meningkatkan prestasi kerja karyawan. Dengan
kualitas karyawan yang tinggi PT. Polowijo Gosari mengharapkan dapat
meminimalisir kesalahan produksinya yang nantinya diharapkan proses produksinya
dapat berjalan secara efektif dan efisien. 6 PT. Polowijo Gosari dalam usahaya
memberikan target produksinya, selain itu perusahaan yang melakukan pendekatan
efektif pada motivasi disegala segi, bukan berarti karyawan dituntut untuk
bekerja lebih keras. Pendekatan ini berupa rancangan pekerjaan baru, seperti
pekerjaan kelompok atas pekerjaan yang harus dilaksanakan, keikutsertaan
karyawan dalam memrcahkan masalah, membuat rencana dan mengendalikan
pelaksanaan tugas pribadi serta menetapkan sasaran oleh karyawan pada setiap
tingkatan ternyata pendekatan ini cukup berhasil dan dapat meningkatkan mutu
karyawan, Usaha ini Berdasarkan latar belakang diatas maka penelitih memutuskan
untuk melakukan penelitian dilakukan untuk merangsang karyawan agar mau bekerja
keras (Hasil wawancara dari karyawan, 11/10/10). Dengan meningkatkan tata
tertib, pelaksanaan kesehatan serta pengawasanyang lebih efektif kepada
karyawan, maka motivasi karyawan diharapkan dapat meningkatkan prestasi kerja karyawan.
Dengan adanya pelaksanaan pemberian motivasi yang lebih baik maka dapat
merangsang para karyawannya untuk bekerja lebih giat untuk meningkatkan
prestasi kerjanya. dengan judul “PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA
KARYAWAN (Study kasus karyawan pada PT. Polowijo Gosari Gersik)”.
1.2 Rumusan masalah
Dalam melaksanakan kegiatannya perusahaan
tidak lepas dari permasalahan, dan uraian diatas penelitih menggunakan Teori
motivasi menurut Maslow, maka rumusan maslahnya adalah sebagai berikut:
1. Apakah variabel Motivasi
Kebutuhan fisik (X1), Kebutuhan rasa aman (X2), Kebutuhan sosial (X3),
Kebutuhan penghargaan (X4), Kebutuhan aktualisasi diri (X5) berpengaruh
signifikan secara simultan terhadap prestasi kerja pada karyawan PT. Polowijo
Gosari Gersik.
2. Apakah variabel Motivasi Kebutuhan fisik
(X1), Kebutuhan rasa aman (X2), Kebutuhan sosial (X3), Kebutuhan penghargaan
(X4), Kebutuhan aktualisasi diri (X5) berpengaruh signifikan secara parsial
terhadap prestasi kerja pada karyawan PT. Polowijo Gosari Gersik.
3. Variabel Motivasi manakah yang paling
dominan pengaruhnya terhadap prestasi kerja pada karyawan PT. Polowijo Gosari
Gersik.
1.3 Tujuan Penelitihan
1. Untuk menguji dan membuktikan apakah
variabel Motivasi Kebutuhan fisik (X1), Kebutuhan rasa aman (X2), Kebutuhan
sosial (X3), Kebutuhan penghargaan (X4), Kebutuhan aktualisasi diri (X5)
berpengaruh signifikan secara simultan terhadap prestasi kerja pada karyawan
PT. Polowijo Gosari Gersik.
2. Untuk menguji dan membuktikan
apakah variabel Motivasi Kebutuhan fisik (X1), Kebutuhan rasa aman (X2),
Kebutuhan sosial (X3), Kebutuhan penghargaan (X4), Kebutuhan aktualisasi diri
(X5)berpengaruh signifikan secara parsial terhadap prestasi kerja pada karyawan
PT. Polowijo Gosari Gersik.
3. Untuk menguji dan membuktikan Variabel
motivasi manakah yang paling dominan pengaruhnya terhadap prestasi kerja pada
karyawan PT. Polowijo Gosari Gersik.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah:
1. Bagi PT. Polowijo Gosari Dengan
adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan-masukan yang positif
dan membangun, yang dapat diterapkan perusahaan salah satunya melalui pemberian
motivasi terhadap prestasi kerja karyawannya.
2. Bagi Penulis Untuk menambah wawasan penulis
dalam mengimplementasikan ilmu yang diperoleh selama kuliah, serta penulis
dapat melakukan analisis secara nyata untuk mengetahui peran motivasi terhadap
prestasi kerja karyawan.
3. Bagi Pihak Lain
a. Bagi pihak-pihak lain yang turut
membaca penelitian ini agar dapat menambah wawasan dan pengetahuan sesuai
dengan topik penulisan dan sebagai sumbangan pemikiran tentang pengetahuan di
bidang sumber daya manusia khususnya tentang motivasi dan prestasi kerja
karyawan.
b. Sebagai bahan rujukan (tambahan referensi)
khususnya dalam bidang Manajemen Sumber Daya Manusia.
1.5 Batasan Penelitian
‘Untuk mempermudah masalah yang akan
dibahas dan mempermudah dalam pengumpulan data, maka perlu adanya pembatasan
masalah. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini Teori Motivasi menurut
Maslow yaitu setiap individu memiliki kebutuhan-kebutuhan yang tersusun secara
hierarki dari tingkat yang paling mendasar sampai pada tingkatan yang paling
tinggi. Sedangkan Teori Prestasi kerja menurut Rao (1992:89) ditafsirkan
sebagai arti penting suatu pekerjaan, kemajuan dan tingkat penyelesaian suatu
pekerjaan dan pemberian motivasi terhadap prestasi kerja karyawan pada PT.
Polowijo Gosari saja.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Manajemen :Pengaruh motivasi kerja terhadap prestasi kerja karyawan: Studi kasus PT. Polowijo Gosari Gresik. Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment