Abstract
INDONESIA:
Penjualan eceran merupakan salah satu bentuk usaha yang telah berkembang pesat di Indonesia yang semakin marak belakangan ini. Untuk mendukung usaha retailing dibutuhkan strategi-strategi terpadu, agar di dalam mengambil keputusan tidak menyebabkan kerugian bagi perusahaan. Dengan memahami perilaku konsumen serta bagaimana konsumen membuat keputusan pembelian, diharapkan akan dapat menarik pasar sasaran melalui pembelian oleh konsumen. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh retailing mix yang terdiri dari produk, harga, pelayanan, dan fasilitas fisik secara simultan, parsial dan dominan terhadap keputusan pembelian konsumen pada UD. Hartono Jaya Beji Pasuruan Jawa Timur.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penentuan sampel berdasarkan teknik accidental sampling, sampel yang akan diambil dalam penelitian ini adalah pembeli dan pelanggan yang sudah pernah melakukan pembelian di UD. Hartono Jaya Beji Pasuruan Jawa Timur, yaitu sebanyak 90 responden. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, variabel produk, harga, layanan, dan fasilitas fisik memiliki pengaruh simultan terhadap keputusan pembelian. Secara parsial variabel produk, harga, layanan dan fasilitas fisik berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Dilihat dari uji dominan variabel yang dominan terhadap keputusan pembelian adalah variabel produk.
ENGLISH:
Hardly, retailing mix, one of the type of business raise rapidly in Indonesia. to support retailing mix, it need to have integration methods in minimizing lose for company. By understanding the consumers act and how consumers take the purchase decision, hopefully it could pull the market target from buyers. Purpose of the thesis is to know the influences of retailing mix which consisting with product, price, service, physic facilities which simultaneously, partially and dominantly happen in taking purchase decision by the consumers in UD. Hartono Jaya Beji Pasuruan Jawa Timur.
This thesis uses the qualitative method and take the sample based on the accidental sampling, the sampling are taken from 90 respondents who had purchased in UD. Hartono Jaya Beji Pasuruan Jawa Timur as the buyers and consumers. for Analyzing data researcher uses analysis of multiple linear regression.
The result of the analysis provides the variable of product, price, service have simultaneous effect to the purchase decision. Partially, variable of product, price, service and physical facilities significantly influence the purchase decision. Take from variable dominant analysis the most dominant from purchase decision is variable product.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemasaran merupakan suatu proses sosial yang
melibatkan kegiatan-kegiatan penting yang memungkinkan individu dan perusahaan
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui pertukaran dengan
pihak lain dan untuk mengembangkan hubungan pertukaran (Boyd, dkk. 2000:4).
Sebuah perusahaan dikatakan berhasil menjalankan fungsinya apabila mampu
menjual produknya pada konsumen dan memperoleh profit semaksimal mungkin,
karena konsumen merupakan salah satu elemen yang memegang peranan penting
dimana dari waktu ke waktu dan mereka semakin kritis dalam menyikapi suatu
produk. Menurut Schiffman dan Kanuk (2000) perilaku konsumen adalah perilaku
yang diperhatikan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi
dan mengabaikan produk, jasa, atau ide yang diharapkan dapat memuaskan konsumen
untuk dapat memuaskan kebutuhannya dengan mengkonsumsi produk atau jasa yang
ditawarkan. Perilaku konsumen akan diperlihatkan dalam beberapa tahap yaitu
tahap sebelum pembelian, pembelian, dan setelah pembelian. Pada tahap sebelum
pembelian konsumen akan melakukan pencarian informasi yang terkait produk dan
jasa. Pada tahap pembelian, konsumen akan melakukan pembelian produk, dan pada
tahap setelah pembelian, konsumen melakukan konsumsi (penggunaan produk),
evaluasi kinerja produk, dan akhirnya membuang produk setelah digunakan. 2
Menurut Swastha dan Irawan (2008) keputusan pembelian adalah pemahaman konsumen
tentang keinginan dan kebutuhan akan suatu produk dengan menilai dari
sumber-sumber yang ada dengan menetapkan tujuan pembelian serta
mengidentifikasi alternatif sehingga pengambil keputusan untuk membeli yang
disertai dengan perilaku setelah melakukan pembelian. Perilaku konsumen akan
menentukan pengambilan keputusan dalam pembelian. Proses tersebut merupakan
sebuah pendekatan penyelesaian masalah yang terdiri dari enam tahap yaitu: menganalisa
keinginan dan kebutuhan, menilai beberapa sumber yang ada, menetapkan tujuan
pembelian, mengidentifikasi alternatif pembelian, mengambil keputusan untuk
membeli dan perilaku sesudah pembelian. Banyak faktor yang mempengaruhi
perilaku konsumen dalam keputusan pembelian barang dan jasa. Engel, et all
(1994), dalam Umar (2005:50) perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai
suatu tindakan yang langsung dalam mendapatkan, mengkonsumsi serta menghabiskan
produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului tindakan tersebut.
Mempelajari dan menganalisis perilaku konsumen dalam keputusan pembelian adalah
hal yang penting, sebab dengan pengetahuan dasar yang baik mengenai perilaku
konsumen akan dapat memberi masukan yang berarti bagi perencanaan strategis
perusahaan.
Memahami perilaku konsumen di atas keputusan
pembelian bagi penjualan eceran memegang peranan sangat penting, baik dari
sudut konsumen maupun produsen dalam perencanaan strategis perusahaan. Dari
sudut konsumen, pedagang eceran bertindak sebagai agen yang membeli sedangkan
dari sudut produsen, pedagang eceran dipandang sebagai seorang yang ahli dalam
bidang penjualan 3 produk perusahaannya. Usaha retail atau eceran (retailing)
dapat dipahami sebagai semua kegiatan yang terlibat dalam penjualan barang atau
jasa secara langsung kepada konsumen akhir untuk penggunaan pribadi bukan
penggunaan bisnis (Utami, 2008:4) Penjualan eceran atau bisnis ritel merupakan
salah satu bentuk usaha yang telah berkembang pesat di Indonesia yang semakin
marak belakangan ini, dimana pada tahun 2007–2012, jumlah gerai ritel modern di
Indonesia mengalami pertumbuhan rata-rata 17,57% per tahun. Pada tahun 2007,
jumlah usaha ritel di Indonesia masih sebanyak 10.365 gerai, pada tahun 2011
mencapai 18.152 gerai tersebar di hampir seluruh kota di Indonesia
(adeliasundoro.wordpress.com). Untuk mendukung usaha retailing dibutuhkan
strategi-strategi terpadu, agar di dalam mengambil keputusan tidak menyebabkan
kerugian bagi perusahaan. Bauran retailing terdiri dari unsur-unsur strategis
yang digunakan untuk mendorong pembeli melakukan transaksi usahanya dengan
pedagang ritel tertentu. Dimana retailing mix yang terdiri dari beberapa unsur
(produk, harga, promosi, pelayanan, dan fasilitas fisik) apabila diterapkan
dengan baik maka akan mempengaruhi perputaran barang bersamaan dengan
peningkatan laba yang signifikan (Utami, 2012:86). Strategi yang dapat
digunakan oleh pengecer adalah unsur-unsur bauran eceran (retailing mix).
Memahami perilaku konsumen serta bagaimana konsumen membuat keputusan pembelian
maka pengkombinasian unsur-unsur bauran eceran (retailing mix) yang tepat oleh
pengecer diharapkan akan dapat menarik pasar sasaran melalui pembelian oleh
konsumen. 4 Perkembangan bisnis ritel yang pesat di Kabupaten Pasuruan tercatat
dalam situs resmi kabupaten Pasuruan dalam tahun 2012 meningkat 6%, dimana pada
tahun sebelumnya yang hanya mencapai 34.000 dan pada tahun 2012 mencapai 36.000
(www.pasuruankab.go.id). Dilihat dari data di atas peneliti memilih UD. Hartono
Jaya Beji Pasuruan Jawa Timur yang merupakan salah satu usaha dibidang ritel
yang terletak di Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur. UD.
Hartono Jaya Beji Pasuruan Jawa
Timur menjadi salah salah satu obyek ritel yang diminati konsumen dimana pada
usaha tersebut menjual dan menawarkan produk-produk yang bervariasi dan lebih
banyak dibandingkan dengan ritel yang ada di Desa Gununggangsir Beji Pasuruan
Jawa Timur. Produk yang di tawarkan dalam UD. Hartono Jaya Beji Pasuruan Jawa
Timur adalah produk kebutuhan sehari-hari, ATK (Alat Tulis Kantor), elektronik,
pupuk, isi ulang air, dll. Dilihat dari sistem yang digunakan UD. Hartono Jaya
Beji Pasuruan Jawa Timur termasuk ritel tradisional karena sistem yang
digunakan dari penyediaan barang, sampai dengan perputaran uang semua dilakukan
dengan orang yang sama dan menggunakan perkiraan dalam pembelian produknya dan
tempatnya tidak ditata dengan rapi sehingga sulit untuk mengidentifikasi barang
yang masih ada atau sudah habis. Akan tetapi UD. Hartono Jaya Beji Pasuruan
Jawa Timur berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik pada konsumen. Observasi
awal yang dilakukan peneliti pada hari senin (14 September 2014) mulai pukul
08:00 sampai dengan 19:00, menunjukkan bahwa pembeli yang berbelanja di UD.
Hartono Jaya Beji Pasuruan Jawa Timur cukup tinggi yakni 5 sekitar 200 orang
per hari dan terjadi lonjakan di awal bulan dapat mencapai 300 lebih orang per
hari, dimana hasil jumlah pengunjung perbulan berada dikisaran 6.000–10.000
pengujung di tahun 2014. Pendapatan yang dihasilkan di UD. Hartono Jaya Beji
Pasuruan Jawa Timur setiap bulannya mencapai 200-250 juta, maka setiap tahun
kurang lebih 3 miliar. Dimana untuk ritel tradisional merupakan pendapatan yang
sama seperti supermarket dimana potensi penjualan: 200 juta-10 milliar setiap tahunnya
(nila1402.blogspot.com). Demi meningkatkan kualitas dan mutu UD. Hartono Jaya
Beji Pasuruan Jawa Timur memberikan pelayanan terbaiknya pada konsumen dengan
harga yang terjangkau dan juga berbagai macam jenis produk yang sesuai dengan
keinginan konsumen. UD. Hartono Jaya Beji Pasuruan Jawa Timur memperhatikan jam
operasionalnya dimana jam kerja setiap harinya mulai 06:30 sampai dengan 22:00,
untuk meningkatkan pembelian dari konsumen serta memaksimalkan hasil penjualan
sehingga tetap dapat terus menerus eksis dalam bisnis ritel ini. UD. Hartono
Jaya Beji Pasuruan Jawa Timur juga bekerjasama kepada beberapa perusahaan di
Desa Gununggangsir Beji Pasuruan Jawa Timur. Terdapat 7 perusahaan yang
bekerjasama diantaranya: PT. Sung Hyung Indonesia, PT. Sinar Pangan Sejahtera,
PT. Plastik, PT. Boto, PT. SPLN, PT. Jayang, dan PT. Rumput Laut. Dimana UD.
Hartono Jaya Beji Pasuruan Jawa Timur mengirimkan barang kepada
perusahaan-perusahaan tersebut, misalnya kebutuhan sehari-hari (beras, telur,
minyak, dll), ATK (Alat Tulis Kantor), air isi ulang, LPG, dan Peralatan
Kebersihan. 6 Dilihat dari observasi awal yang dilakukan oleh peneliti ada
keistimewaan tersendiri, karena meskipun UD. Hartono Jaya Beji Pasuruan Jawa
Timur termasuk dalam ritel tradisional yang mampu menarik perhatian konsumen
untuk berbelanja dan pendapatan setiap bulannya tidak kalah dengan supermarket
dimana sekitar 200-250 juta. Hal ini mendorong peneliti untuk melakukan
penelitian dalam menerapkan produk, harga, pelayanan, fasilitas fisik dll. Terutama
berkaitan dengan “Pengaruh Bauran Penjualan Eceran (Retailing Mix) Terhadap
Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada UD. Hartono Jaya Beji Pasuruan Jawa
Timur)”. 1.2 Rumusan Masalah
Dari pemaparan latar belakang di
atas, maka didapatkan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah terdapat pengaruh yang
signifikan secara simultan dari retailing mix yang terdiri dari produk, harga,
pelayanan, dan fasilitas fisik terhadap keputusan pembelian konsumen pada UD.
Hartono Jaya Beji Pasuruan Jawa Timur?
2. Apakah terdapat pengaruh yang
signifikan secara parsial dari retailing mix yang terdiri dari produk, harga,
pelayanan, dan fasilitas fisik terhadap keputusan pembelian konsumen pada UD.
Hartono Jaya Beji Pasuruan Jawa Timur?
3. Variabel retailing mix manakah
yang dominan dalam mempengaruhi keputusan pembelian konsumen pada UD. Hartono Jaya
Beji Pasuruan Jawa Timur?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan
dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh retailing mix
yang terdiri dari produk, harga, pelayanan, dan fasilitas fisik secara simultan
terhadap keputusan pembelian konsumen pada UD. Hartono Jaya Beji Pasuruan Jawa
Timur.
2. Untuk mengetahui pengaruh
retailing mix yang terdiri dari produk, harga, pelayanan, dan fasilitas fisik
secara parsial terhadap keputusan pembelian konsumen pada UD. Hartono Jaya Beji
Pasuruan Jawa Timur. \
3. Untuk mengetahui variabel
retailing mix yang berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian konsumen
pada UD. Hartono Jaya Beji Pasuruan Jawa Timur.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang dilakukan:
1. Bagi Peneliti
a. Diharapkan dapat mengembangkan
ilmu pengetahuan, memperluas wawasan, pengalaman dan meningkatkan kemampuan
berfikir kritis khususnya dalam mengelola data manajemen pemasaran.
b. Sebagai bentuk pengaplikasian
dari ilmu yang telah diperoleh selama masa kuliah.
2. Bagi Perguruan Tinggi
a. Hasil dari penelitian ini
diharapkan dapat menambah wawasan, dan sebagai bahan masukan bagi perguruan
tinggi dalam mengevaluasi materi yang diberikan.
b. Hasil dari penelitian ini
diharapkan dapat menjadi tambahan literatur dalam perkembangan penelitian
selanjutnya.
3. Bagi UD. Hartono Jaya Beji
Pasuruan Jawa Timur a. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan
informasi yang berguna untuk menyusun kebijakan perusahaan yang bersangkutan.
b. Sebagai bahan pertimbangan untuk mengevaluasi strategi pemasaran perusahaan
yang selama ini diimplementasikan, dalam hal ini berhubungan dengan retailing
mix yang terdiri dari produk, harga, promosi, pelayanan, dan fasilitas fisik.
1.5 Batasan Penelitian
Menurut Kotler dan Amstrong (2004: 442)
komponen bauran ritel ada enam, yaitu: produk, layanan, suasana toko, harga,
promosi, dan lokasi. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Rubangi (2012) ke-6
komponen tersebut hanya beberapa yang sesuai digunakan dengan lokasi yang akan
diteliti, sehingga variabel yang digunakan hanya dibatasi, yaitu: variabel
lokasi, produk, harga dan layanan. Mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh
Rubangi (2012) dalam penelitian ini digunakan teori Utami (2012:86) penjualan
eceran terdapat retailing mix yang terdiri dari beberapa unsur yaitu produk,
harga, promosi, pelayanan, dan fasilitas fisik. Dari unsur-unsur diatas diambil
beberapa komponen untuk dilakukan peneliti agar sesuai dengan lokasi yang
diteliti yaitu UD. Hartno Jaya Beji Pasuruan Jawa Timur, maka variabel dalam
penelitian ini dibatasi, yaitu: variabel produk, harga, pelayanan, dan
fasilitas fisik.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Manajemen :Pengaruh bauran penjualan terhadap eceran (retailing mix) terhadap keputusan pembelian: Studi kasus pada UD. Hartono Jaya Beji Pasuruan Jawa Timur. Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment