Abstract
INDONESIA:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakteristik perusahaan berdasarkan rasio likuiditas, profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, umur perusahaan, proporsi kepemilikan saham perusahaan oleh publik terhadap kelengkapan pengungkapan sukarela pada perusahaan yang terdaftar di LQ45 tahun 2009-2011.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di LQ45 periode 2009-2011 dengan 69 perusahaan, adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, dari teknik pengambilan sampel data yang diperoleh sebanyak 12 perusahaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan dari masing-masing emiten. Untuk metode pengumpulan data yang digunakan berupa dokumentasi yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu laporan yang sudah tersedia. Analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi linier berganda dan statistic deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial (uji t) hanya
variabel umur perusahaan yang berpengaruh terhadap kelengkapan pengungkapan sukarela. Sementara rasio likuiditas, profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan dan proporsi kepemilikan saham perusahaan oleh public tidak berpengaruh terhadap kelengkapan pengungkapan sukarela. Secara simultan (uji F) karakteristik perusahaan yaitu rasio likuiditas, profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, umur perusahaan dan proporsi kepemilikan saham public berpengaruh terhadap kelengkapan pengungkapan sukarela.
variabel umur perusahaan yang berpengaruh terhadap kelengkapan pengungkapan sukarela. Sementara rasio likuiditas, profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan dan proporsi kepemilikan saham perusahaan oleh public tidak berpengaruh terhadap kelengkapan pengungkapan sukarela. Secara simultan (uji F) karakteristik perusahaan yaitu rasio likuiditas, profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, umur perusahaan dan proporsi kepemilikan saham public berpengaruh terhadap kelengkapan pengungkapan sukarela.
ENGLISH:
This study aimed to determine the effect of firm characteristics based on the liquidity ratio, profitability, leverage, firm size, firm age, the proportion of public ownership by the company on the completeness of the voluntary disclosure of listed companies in LQ45 2009-2011.
This research uses quantitative research. Population in this research is a company registered in 2009-2011 LQ45 with 69 companies, while the sampling technique used was purposive sampling, sampling of techniques of data obtained by 12 companies. The data used in this study is a secondary data obtained from the annual reports of each of the issuer. For data collection methods used in the form of documentation that is collecting data to see or record an existing report. Data analysis used the multiple linear regression analysis and descriptive statistics.
Results of this study shows that partially (t test) only age company variable which influences the completeness voluntary disclosure. While the liquidity ratio, profitability, leverage, firm size and the proportion of share ownership by public companies do not influence the completeness of the voluntary disclosure. Simultaneously (F test ), the characteristics of the company such liquidity ratio, profitability, leverage, firm size, firm age and the proportion of public ownership influence the completeness of the voluntary disclosure.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Laporan
keuangan berfungsi sebagai sumber informasi bagi para pemakai untuk mengambil
keputusan. Pemakai laporan keuangan akan merasa puas apabila keingintahuannya
mengenai kondisi keuangan perusahaan dapat terpenuhi secara transparan,
didukung angka-angka yang andal dan dapat diperbandingkan serta pengungkapan
kebijakan akuntansi yang jelas sesuai Standar Akuntansi Keuangan. Pengungkapan
laporan keuangan yang berupa laporan tahunan (annual report) perusahaan sangat dibutuhkan.
Annual
report sendiri diterbitkan perusahaan melalui website perusahaan, hal ini
dilakukan untuk mempermudah pengguna dalam membaca informasi yang diungkapkan
oleh perusahaan. Informasi yang diungkapkan oleh perusahaan menurut Suwardjono
(2013: 583) dapat digolongkan menjadi 2 yaitu: pengungkapan wajib, pengungkapan
sukarela. Pengungkapan sukarela adalah pengungkapan yang dilakukan perusahaan
diluar apa yang diwajibkan oleh standar akuntansi atau peraturan badan
pengawas. Suripto (1999) dalam Tristanti (2012: 30), Pertimbangan manajemen
untuk mengungkapkan informasi secara sukarela dipengaruhi oleh faktor biaya dan
manfaat. Manajemen akan mengungkapkan informasi secara sukarela jika manfaat
yang diperoleh dari pengungkapan tersebut lebih besar 2 daripada biaya yang
dikeluarkan oleh perusahaan.
Pengungkapan
sukarela diperoleh dari daftar butir pengungkapan sukarela digunakan untuk
menentukan tingkat pengungkapan yang diukur dengan indeks pengungkapan
(disclosure index) yaitu pengungkapan yang nyatanya dilaksanakan dibandingkan
dengan pengungkapan yang seharusnya (daftar butir pengungkapan), Suwardjono
(2013: 588). Menurut Suripto (1999) dalam Saputra (2012) item-item pengungkapan
sukarela ada 33 item. Obyek penelitian ini mengambil perusahaan yang terdaftar
di LQ45. Alasannya karena LQ45 terdiri dari 45 emiten dengan likuiditas
(liquid) tinggi, yang diseleksi melalui beberapa kriteria pemilihan. Selain
penilaian atas likuiditas, seleksi atas emiten-emiten tersebut juga
mempertimbangkan kapitalisasi pasar, (http://sahamok.com, 2013).
Pengungkapan
sukarela telah mendapatkan perhatian yang semakin besar dalam penelitian
akuntansi. Pengungkapan sukarela menjadi informasi yang sangat penting bagi
investor dan pemakai informasi lainnya dalam membuat keputusan yang lebih baik
karena dianggap pengungkapan wajib belum mencukupi dalam menyediakan informasi
bagi investor. Para investor maupun analis pasar modal menilai bahwa salah satu
ukuran kredibilitas perusahaan ditandai dengan kecukupan informasi yang disajikan
dalam laporan keuangan perusahaan. Oleh sebab itu, para manajer beranggapan
bahwa pengungkapan informasi sukarela secara lebih luas adalah salah satu cara
untuk menjaga dan meningkatkan kredibilitas perusahaan. Pengungkapan sukarela
dinilai dapat membantu investor dalam memahami strategi bisnis manajemen.
Disamping itu, 3 dengan mengungkapkan informasi sukarela secara lebih luas
perusahaan dapat menarik perhatian lebih banyak analis, meningkatkan akurasi
ekspektasi pasar dan menurunkan ketidak simetrian informasi pasar, Saputra
(2012). Berdasarkan faktor yang mempengaruhi kelengkapan pengungkapan sukarela
yaitu karakteristik perusahaan.
Karakteristik
perusahaan sendiri terdiri dari rasio likuiditas, rasio profitabilitas, rasio
leverage, ukuran perusahaan, umur perusahaan, proporsi kepemilikan saham publik
selain itu masih ada lagi faktor lain yang mempengaruhi kelengkapan
pengungkapan sukarela yaitu jenis industri dan status perusahaan. Untuk rasio
likuiditas, rasio profitabilitas, rasio leverage, ukuran perusahaan, umur
perusahaan, proporsi kepemilikan saham publik bersifat kuantitatif sementara
jenis industri dan status perusahaan bersifat kualitatif.
Pada
penelitian ini hanya berfokus pada rasio likuiditas, rasio profitabilitas,
rasio leverage, ukuran perusahaan, umur perusahaan, proporsi kepemilikan saham
publik dikarenakan jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif
sehingga tidak menggunakan variabel jenis industri dan status perusahaan.
Berikut ini mengenai pengungkapan sukarela menurut beberapa peneliti. Menurut
penelitian Suta (2012), hasilnya menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, leverage,
dan likuiditas berpengaruh secara signifikan terhadap luas pengungkapan
sukarela. Akan tetapi umur perusahaan, ownership dispersion, net profit margin,
return on equity, dan proporsi dewan komisaris tidak menunjukkan pengaruh
signifikan terhadap luas pengungkapan sukarela. Tristanti (2012), hasil dari
penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial, hanya variabel rasio
profitabilitas, proporsi kepemilikan saham oleh publik, dan ukuran perusahaan 4
yang memiliki pengaruh positif terhadap kelengkapan pengungkapan sukarela dalam
laporan tahunan perusahaan manufaktur. Secara simultan semua variabel
independen mempunyai pengaruh signifikan. Saputra (2012), hasilnya menunjukkan
bahwa profitabilitas, berpengaruh positif dan signifikan. Ukuran perusahaan dan
leverage negatif dan signifikan sementara kepemilikan saham publik tidak
berpengaruh signifikan terhadap luas pengungkapan sukarela. \
Dan
berbeda dengan hasil penelitian Almilia dan Retrina (2007) menunjukkan bahwa
secara simultan dan parsial variabel likuiditas, leverage, net profit margin,
ukuran dan status perusahaan tidak berpengaruh terhadap kelengkapan
pengungkapan sukarela.
Berdasarkan
perbedaan hasil penelitian di atas adanya ketidak konsistenan hasil penelitian.
Sehingga peneliti tertarik ingin membuktikan dengan melakukan penelitian
Analisis pengaruh karakteristik perusahaan terhadap kelengkapan pengungkapan
sukarela (Studi pada perusahaan yang terdaftar di LQ45 tahun 2009-2011).
1.2
Rumusan
Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah
yang telah dikemukakan, maka pokok permasalahan yang akan dibahas dalam
penelitian ini :
Apakah karakteristik perusahaan yang
diproksikan dengan rasio likuiditas, profitabilitas, leverage, ukuran
perusahaan, umur perusahaan, proporsi kepemilikan saham perusahaan oleh publik
berpengaruh terhadap kelengkapan pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan
perusahaan yang terdaftar di LQ45 2009-2011?
1.3
Tujuan
Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka
penelitian ini bertujuan:
Untuk mengetahui pengaruh karakteristik
perusahaan yang diproksikan dengan rasio likuiditas, profitabilitas, leverage,
ukuran perusahaan, umur perusahaan, proporsi kepemilikan saham perusahaan oleh
publik terhadap kelengkapan pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan
perusahaan yang terdaftar di LQ45 2009-2011.
1.4 Manfaat Penelitian
a. Bagi Penulis
1) Sebagai sarana pembelajaran untuk
mengimplementasikan ilmu yang sudah di peroleh selama masa perkuliahan.
2) Sebagai
jendela pengetahuan untuk mengetahui informasi mengenai pengaruh karakteristik
perusahaan terhadap kelengkapan pengungkapan sukarela.
b. Bagi
Perusahaan
1) Penelitian
ini diharapkan menambah kredibilitas perusahaan dalam hal memberikan informasi
kepada investor.
2) Penelitian
ini diharapkan dapat memotivasi perusahaan agar dapat bersaing antar perusahaan
dengan cara membuat laporan tahunan agar lebih terbuka.
c. Bagi Pembaca
1) Penelitian
ini diharapkan memberikan gambaran dan masukan dalam memahami pentingnya
kelengkapan pengungkapan sukarela pada perusahaan yang terdaftar di LQ45.
2) Penelitian
ini diharapkan memberikan informasi kepada pihakpihak yang berkepentingan
sebelum mengambil keputusan untuk investasi di perusahaan yang terdaftar di
LQ45.
1.5 Batasan Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian akuntansi
keuangan dengan batasan penelitian pada perusahaan terdaftar di LQ45 dengan
tahun amatan 2009- 2011.
Untuk Mendownload Skripsi "Analisis pengaruh karakteristik perusahaan terhadap kelengkapan pengungkapan sukarela: Studi pada perusahaan yang terdaftar di LQ45 tahun 2009-2011" Ini silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment