Abstract
INDONESIA:
Tujuan penelitian ini ialah untuk merancang sistem informasi akuntansi yang dapat membantu karyawan klinik dalam proses pengembangan sistem informasi klinik pada Klinik Daqu Sehat Malang. Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi.
Suatu organisasi atau perusahaan merencanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan seluruh kegiatannya hingga dapat memasok berbagai informasi penting tentang aktivitasnya, sistem informasi berperan dengan menghasilkan informasi tentang transaksi yang dilaksanakan oleh sebuah organisasi. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) menghasilkan informasi yang ditujukan kepada para pemakai eksternal (investor, kreditur, pelanggan, pemasok, pemegang saham dan karyawan) dan internal (jajaran manajer) serta merupakan komponen kunci dalam proses pembuatan keputusan. Salah satunya ialah klinik yang merupakan organisasi pelayanan, menghasilkan output berupa jasa layanan kesehatan. Untuk menjalankan kegiatannya dengan efektif dan efisien, sebuah klinik memerlukan suatu sistem pengolahan data informasi yang mendukungnya.
Dalam penelitian ditemukan banyak kelemahan dalam sistem yang selama ini digunakan dalam Klinik Daqu Sehat. Kelemahan-kelemahan ini meliputi tugas dan wewenang yang dijabat ganda dalam satu bagian atau devisi, kurangnya dokumen dan formulir yang memadai, serta pencatatan jurnal tidak sesuai SAK.
Oleh sebab itu, peneliti merekomendasikan rancangan SIA yang terdiri dari rekomendasi struktur organisasi dan job description, kode perkiraan, prosedur narasi dan flowchart, jurnal standar, serta formulir-formulir yang dibutuhkan dalam rancangan sistem.
Disimpulkan dengan adanya sistem informasi, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan informasi pada Klinik Daqu Sehat Malang.
ENGLISH:
The purpose of this study was to design a system of accounting information that can help employees clinics in the clinical information system development process on Daqu Clinic Healthy Malang. This study uses qualitative analysis with the method of observation, interviews and documentation.
An organization or company to plan, coordinate, control all activities to be able to supply a variety of important information about the activities, information systems play a role in generating information about transactions carried out by an organization. Accounting Information Systems (AIS) produce information aimed at external users (investors, creditors, customers, suppliers, shareholders and employees) and internal (line managers) as well as a key component in the decision-making process . One is the clinic which is a service organization, produces an output in the form of health care services. To carry out its activities effectively and efficiently, a clinic requires a data processing system that supports information.
In the research found many flaws in the system that had been used in Daqu Health Clinic. These weaknesses include the duties and authority that held the double in one section or division, lack of adequate documents and forms , as well as journal entries not in accordance with SAK.
Therefore, the researchers recommend the draft SIA consisting of organizational structure recommendations and job description, approximate code, narrative and flowchart procedures , standard journals, as well as the forms needed in the design of the system .Concluded with the information system, is expected to meet the information needs of the Clinic Healthy Daqu Malang.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Konteks
Penelitian Pada dasarnya organisasi bisnis sangat kompleks, dari kegiatan yang
mencakup perekayasaan dan pengembangan produk baru, sampai dengan kegiatan
mencatat berbagai macam transaksi akuntansi. Suatu organisasi atau perusahaan
merencanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan seluruh kegiatannya hingga dapat
memasok berbagai informasi penting tentang aktivitasnya, sistem informasi
berperan dengan menghasilkan informasi tentang transaksi yang dilaksanakan oleh
sebuah organisasi.
Sistem
Informasi Akuntansi (SIA) menghasilkan informasi yang ditujukan kepada para
pemakai eksternal (investor, kreditur, pelanggan, pemasok, pemegang saham dan
karyawan) dan internal (jajaran manajer) serta merupakan komponen kunci dalam
proses pembuatan keputusan. Mempelajari SIA akan membantu seseorang dalam
memahami peran penting SIA dalam proses pembuatan keputusan (Krismiaji 2002:
6). Dalam bentuk apapun, setiap organisasi akan berusaha mencapai tujuannya
dengan mengalokasikan sumber dayanya secara optimal melalui pengambilan
keputusan. Informasi, dengan demikian memiliki nilai ekonomis, sepanjang dapat
memberikan kontribusi kepada pengambilan keputusan alokasi sumber daya yang
efisien sehingga tujuan organisasi dapat tercapai.
Dengan
demikian, informasi merupakan sumber daya organisasi yang paling penting.
Selain itu, SIA berperan sebagai pengaman harta kekayaan perusahaan. 2 Dengan
adanya unsur-unsur pengendalian atau pengecekan dalam sistem akuntansi,
berbagai kecurangan, penyimpangan, dan kesalahan, dapat dihindarkan atau
dilacak sehingga dapat diperbaiki (Widjajanto 2001: 4). Mulyadi (2010: 3)
menguraikan SIA ialah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang
dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang
dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. Penyusunan
informasi didasarkan pada prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum. Di
Indonesia, prinsip-prinsip akuntansi itu disebut Standar Akuntansi Keuangan
(SAK).
Dengan digunakannya standar akuntansi yang
sama untuk semua laporan keuangan perusahaan, para pengguna laporan dapat
melakukan analisis perbandingan, baik yang bersifat antar perusahaan ataupun
antar waktu. Dengan adanya ciri kemudahan untuk diperbandingkan (comparability)
dari laporan keuangan, para pengguna laporan keuangan dapat memperoleh
kesimpulan mengenai kelebihan, kekurangan, kekuatan dan kelemahan suatu
perusahaan dibandingkan dengan perusahaan lainnya. Dengan demikian, pengambilan
keputusan juga akan dipermudah dan dapat dilakukan dengan lebih objektif
(Widjajanto 2001: 15). Berbagai faktor yang perlu diperhitungkan dalam menyusun
SIA. Faktorfaktor ini merupakan hal di luar sistem akuntansi, tetapi menentukan
keberhasilan dari suatu sistem. Faktor-faktor itu antara lain adalah perilaku
manusia dalam organisasi, penggunaan metode kuantitatif dan juga penggunaan
komputer sebagai alat bantu. Perilaku manusia dalam organisasi perlu
dipertimbangkan 3 dalam menyusun SIA, karena sistem informasi itu tidak mungkin
berjalan tanpa manusia. Faktor psikologis karyawan, baik yang melaksanakan
proses data dalam sistem itu maupun pihak-pihak yang menerima keluaran (output)
dari proses itu perlu dipertimbangkan. Faktor psikologis ini menjadi penting
karena bila terdapat ketidakpuasan, bisa saja ketidakpuasan tersebut akan
diungkapkan dalam bentuk menghambat berjalannya sistem informasi tersebut
(Sutabri 2004: 12).
Dewasa
ini kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuannya untuk
bersaing di pasar. Kemampuan bersaing memerlukan strategi yang dapat
memanfaatkan semua kekuatan dan peluang yang ada, serta menutup kelemahan dan
menetralisasi hambatan strategis dalam dinamika bisnis yang dihadapi. Semua itu
dapat dilakukan apabila manajemen mampu melakukan pengambilan keputusan yang
didasarkan pada masukan-masukan yang objektif. Di antara sekian banyak faktor
yang menjadi masukan manajemen dalam pengambilan keputusan adalah masukan yang
berasal dari SIA. Sebagai suatu sistem, setiap organisasi menerima berbagai
input dan mentransformasikannya menjadi suatu produk barang atau jasa
(Widjajanto 2001: 14). Menurut Widjajanto (2001:16) alur SIA yang kompleks
terpenggal menjadi dua bagian, yaitu daur operasional dan daur penyusunan
laporan. Daur operasional adalah daur dari mulai terjadinya transaksi atau
kejadian-kejadian ekonomis sampai terekamnya transaksi tersebut ke dalam bentuk
dokumendokumen. Daur operasional ini pada umumnya terbagi dalam beberapa
siklus. Romney dkk., (2006:87) mendefinisikannya dalam 5 siklus SIA, yaitu
siklus pendapatan (revenue), siklus pengeluaran (expediture), siklus penggajian
4 (payroll), siklus produksi dan siklus keuangan.
Khusus
siklus produksi dalam perusahaan jasa ialah siklus pelayanan serta penggajian
yang termasuk dalam siklus pengeluaran (ebookbrowse.com). Salah satunya ialah
klinik yang merupakan organisasi pelayanan, menghasilkan output berupa jasa
layanan kesehatan. Produk klinik lebih sulit didefinisikan, karena tidak kasat
mata namun bisa dirasakan dan diukur. Untuk menjalankan kegiatannya dengan
efektif dan efisien, sebuah klinik memerlukan suatu sistem pengolahan data
informasi yang mendukungnya. Kebutuhan ini akan terpenuhi dengan adanya SIA.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Hendarti dkk., (2010) yang berjudul
“Pemanfaatan Sistem Informasi Jasa Kesehatan untuk Klinik”. Hendarti dkk.,
merancang suatu sistem informasi pelayanan kesehatan pada klinik umum yang
dapat membantu pegawai klinik dalam proses pengembangan sistem informasi klinik
secara keseluruhan untuk menunjang aktivitas operasional yang lebih efektif dan
efisien. Serta, dengan dibuatnya laporan-laporan yang dibutuhkan, baik laporan
financial, manajerial, dan analisis maka dapat membantu pihak manajemen klinik
dalam pengambilan keputusan, perencanaan dan menganalisis serta menilai kinerja
dari para karyawannya. Semua diawali dengan menganalisis sistem informasi
pelayanan kesehatan yang sedang berjalan dan identifikasi masalah kebutuhan
informasi pada klinik. Sedangkan penelitian Sukisno yang berjudul “Sistem
Informasi Administrasi Rawat Jalan Pada Klinik Medika Rochmat”. Menemukan
beberapa kekurangan terhadap penyimpanan data informasi sehingga kesulitan
dalam 5 menyajikan laporan keuangan. Oleh sebab itu, Sukisno membuat suatu
sistem yang dapat mengatasi kesalahan keakuratan data dalam pembuatan laporan.
Permasalahan
yang sama juga dimiliki Klinik Daqu Sehat Malang. Klinik Daqu Sehat ialah
klinik swasta yang menjalankan aktivitasnya dari dana fungsional, dana yang
didapat dari operasional klinik. Selain itu, klinik ini juga mendapatkan
subsidi tiap bulannya dari yayasan yang berasal dari para donatur. Oleh sebab
itu, Klinik Daqu Sehat wajib melakukan pelaporan keuangan tiap bulan sebagai
bentuk pertanggungjawaban terhadap Yayasan Program Pembibitan Penghafal
al-Qur’an Daarul Qur’an (PPPA Daqu) yang menaungi. Laporan keuangan yang
diberikan klinik berguna sebagai informasi untuk pengambilan keputusan pihak
yayasan, serta pihak eksternal yaitu donatur selaku pemberi modal.
Masalah lain yang dimiliki klinik ini ialah
tidak adanya penerapan SIA. Hal ini dapat dilihat dengan System Operating
Procedur (SOP) yang kurang memadai. Padahal SOP merupakan bagian dari peraturan
tertulis yang membantu untuk mengontrol perilaku anggota organisasi. SOP
mengatur cara pekerja untuk melakukan peran keorganisasiannya secara
terus-menerus dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab organisasi. Selama 1
tahun berdiri Klinik Daqu Sehat belum pernah mendapatkan laba. Disebabkan
Program Sedekah dengan metode subsidi silang yang dimiliki. Bagi pasien yang
tidak mampu (dhuafa) akan mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa pengecualian,
sedangkan bagi pasien yang mampu saat mendapatkan pelayanan kesehatan dapat
bersedekah, karena hasil dari keuntungan pembayaran jasa medis 6 akan menjadi
subsidi bagi masyarakat yang membutuhkan. Meskipun Klinik Daqu Sehat berdiri
didasarkan Corporate Social Responbility (CSR). Namun, laba dibutuhkan untuk
kebutuhan dalam siklus pengeluaran, baik belanja obat maupun gaji dokter dan
karyawan. Kebutuhan ini akan terpenuhi dengan adanya SIA.
Suatu
sistem yang dapat mengumpulkan berbagai data yang diperlukan untuk diolah
menjadi informasi yang relevan, akurat, dan tepat waktu. Pelayanan prima yang
terintegrasi dengan penerapan informasi akuntansi akan berjalan dengan efektif
dan efisien. Sebab ditunjang dengan kualitas informasi yang dihasilkan.
Berdasarkan
uraian yang telah dijelaskan di atas peneliti ingin meneliti dengan judul “Penerapan
Sistem Informasi Akuntansi Pada Klinik Daqu Sehat Malang”.
1.2 Rumusan
Masalah
Berdasarkan
uraian di atas, fokus penelitian yang akan dituju peneliti adalah “Bagaimana
penerapan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) pada Klinik Daqu Sehat Malang”
1.3 Tujuan Penelitian
Setelah
memahami fokus penelitian yang ada, maka tujuan dari penelitian ini adalah
“Penerapan SIA yang dibutuhkan Klinik Daqu Sehat Malang“.
1.4 Manfaat
Penelitian Hasil penelitian yang disajikan dalam bentuk skripsi ini diharapkan
dapat memberikan kegunaan dari segi :
1. Manfaat
Teoritis
a.Bagi
pengembangan ilmu Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan atau
pengetahuan dalam bidang Sistem Informasi Akuntansi (SIA) khususnya bidang
pelayanan jasa di Klinik Daqu Sehat Malang. Selain itu, diharapkan penelitian
ini dapat dijadikan sebagai bahan informasi yang bermanfaat dan masukan sesuai
dengan kebutuhan. Sebagai referensi bagi peneliti lain, serta diharapkan dapat
menambah referensi perpustakaan.
b. Bagi
peneliti Sebagai langkah nyata penerapan ilmu dengan teori yang didapat selama
kuliah, serta dapat menjadi gambaran praktik kerja, sehingga menambah pengetahuan
tentang kondisi perusahaan dan permasalahan yang dihadapi.
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini
diharapkan dapat digunakan pihak Klinik Daqu Sehat Malang sebagai bahan
pertimbangan dalam upaya meningkatkan kualitas informasi yang dihasilkan.
Untuk Mendownload
Skripsi "Penerapan sistem informatika akutansi pada Klinik Daqu
Sehat Malang" Ini silakan klik link
dibawah ini
No comments:
Post a Comment