Abstract
INDONESIA:
Dalam kehidupan modern, keberadaan citra (image) dan gaya hidup (lifestyle), menjadi bahasa komunikasi sosial didalam masyarakat konsumen. Citra merek yang unik, kuat dan disukai meningkatkan ekuitas merek. Oleh karena itu jika seseorang menggunakan merek handphone dengan ekuitas merek tinggi, orang tersebut merasa bergaya hidup modern dan ada pada kelas sosial tertentu.
Penelitian ini bertujuan mengetahui dan menganalisis pengaruh ekuitas merek (Brand Equity) handphone terhadap gaya hidup (lifestyle) modern menggunakan pemanfaatan handphone dikota Malang, secara parsial dan secara simultan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif (descriptive research) dengan pendekatan kuantitatif. Adapun teknik pengumpulan datanya menggunakan metode survai dengan penyebaran kuesioner. Pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sampling dengan jenis sampling Purposive.
Dari hasil penelitian menunjukan bahwa ekuitas merek handphone secara parsial berpengaruh signifikan terhadap gaya hidup modern menggunakan pemanfaatan handphone yang terdiri dari kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas, dan loyalitas merek. Sedangkan secara simultan ekuitas berpengaruh sebesar 17,4% terhadap gaya hidup modern menggunakan pemanfaatan handphone, sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Pengaruhnya ekuitas merek handphone terhadap gaya hidup modern yang sedikit menunjukan bahwa ekuitas merek handphone tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap gaya hidup modern seseorang. Karena dalam penelitian ini hanya dari faktor teknologi dan komunikasi yaitu berupa handphone dalam mempengaruhi gaya hidup modern seseorang sedangkan bentuk gaya hidup modern masih ada tujuh yang tidak menjadi faktor dalam penelitian ini.
ENGLISH:
In modern life, the existence of the image and lifestyle, became the language of social communication in the consumer society. A unique brand image, strong and preferably increase brand equity. Therefore, if someone uses a mobile phone brands with high brand equity, the person feels modern lifestyle and is in a particular social class.
This study aims to identify and analyze the effect of brand equity mobile phone to your lifestyle use of modern mobile phone use in Malang, partially and simultaneously. This research use descriptive research with quantitative approach. The technique of data collection using survey method with questionnaires. Sampling using non-probability sampling with purposive sampling type.
From the results of this research show that mobile phone brand equity is partially significant effect on the lifestyle of the modern use of the use of mobile phones consisting of brand awareness, brand association, perceived quality, and brand loyalty. While simultaneously affect equity of 17.4% against the modern lifestyle using mobile phone use, the rest is influenced by other variables that are not addressed in this study. His influence brand equity handphone to a modern lifestyle that bit indicates that mobile phone brand equity does not have a significant impact on the lifestyle of the modern man. Because in this study only factor in the form of technology and mobile communication in the modern lifestyle affect a person while the shape of modern lifestyle there are still seven were not a factor in this study.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Masalah Zaman modern
ditandai dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat, semua peralatan serba
canggih dan praktis. Termasuk perkembangan yang sangat signifikan adalah
terjadi pada alat komunikasi telepon genggam. Telpon genggam sendiri sudah
berkembang hingga menjadi smartphone (telepon pintar). Fungsi dari smartphone
sudah berkembang menjadi multi fungsi, tidak hanya untuk menghubungi seseorang
dan SMS, tetapi juga bisa digunakan untuk media sosial, permainan online,
merekam video, mengedit foto, mendengarkan musik, dan lain-lain. Sesuai data
dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2014 penduduk Indonesia berjumlah
252.2 juta sementara data dari US Cencus Bureu jumlah ponsel ada sekitar 281
juta. (http://www.citizan6.liputan6.com/read/2169288/13- fakta-unik-ponsel
-yang-perlu-anda-tahu). Menunjukan kepemilikan handphone bisa satu orang tidak
hanya satu,dua handphone atau mungkin lebih, ada beberapa persen yang memiliki
handphone lebih dari satu. Berdasarkan analisis peneliti dari munculnya artikel
majalah Time tentang 50 gadget yang berpengaruh terhadap kehidupan manusia
versi majalah Time. Peringkat pertama dimiliki oleh teknologi komunikasi
smartphone yaitu iphone keluaran merek Apple.
(http://time.com/4309573/most-influential-gadgets/). Ini menunjukan
perkembangan teknologi tidak hanya berimbas pada hadirnya sejumlah gadget
canggih dan pesatnya akses informasi, tetapi juga berpengaruh pada gaya hidup penggunanya.
2 Melihat fakta yang ada bahwa penggunaan handphone pada zaman sekarang tidak
hanya sekedar sms atau telpon tetapi dari perlunya update status keseharian,
update informasi, update foto terbaik, hingga update berbelanja. Gaya hidup
modern menuntut agar orang-orang selalu eksis membuat mereka menggunakan
handphone khususnya smartphone pada era modern seperti sekarang ini.
Peningkatan penjualan handphone setiap tahun juga menunjukan pesatnya pasar
handphone khususnya smartphone. Hasil ini berdasarkan pen elitian yang
dilakukan IDC (International Data Corporation) pada setiap tahun yang
menunjukan bahwa setiap tahun penjualan smartphone meningkat. Tabel 1.1
Penjualah Smartphone Tahun 2014-2016 Kuartal 1 Tahun 2016 kuartal 1 2015 2014
Total penjualan 334.9 juta 1.432.9 juta 1.301.7 juta Sumber: data diolah
peneliti dari website IDC 2016 Merujuk hasil dari penelitian Chuzaimah dkk
(2010) dengan judul smartphone: antara kebutuhan dan e-lifestyle, yang hasil
penelitiannya adalah orang lebih dominan berpersepsi smartphone sebagai gaya
hidup dibandingkan kebutuhan atau keinginan. Ini menunjukan semakin kedepan
kepemilikan handphone menjadi gaya hidup bukan lagi sekedar kebutuhan atau
keinginan. Gaya hidup sendiri merupakan ciri sebuah dunia modern, dalam artian
siapapun yang hidup dalam masyarakat modern menggunakan gagasan tentang gaya
hidup untuk menggambarkan tindakannya sendiri maupun orang lain (Suyanto,
2013:139). Gaya hidup modern menjadi pembeda antara satu orang dengan orang
lain dalam interaksi sehari-hari dalam dunia modern. Gaya hidup modern selalu 3
berkaitan dengan upaya untuk membuat diri eksis dalam cara tertentu dan berbeda
dari kelompok. Disini, ada suatu perilaku konsumsi yang merupakan imbas
modernisasi, dimana orang berada dalam kondisi selalu dahaga, dan tak
terpuaskan. Suatu pola konsumsi yang dibangkitkan oleh produsen melalui
pencitraan yang menjadi titik sentral sebagai perumus hubungan. Karena dalam
kehidupan sehari-hari, menurut Piliang (dalam Adlin, 2006:71), selalu ada
hubungan timbal balik dan tidak dapat dipisahkan antara keberadaan citra
(image) dan gaya hidup (lifestyle). Citra kemudian menjadi bahasa komunikasi
sosial didalam masyarakat konsumen, yang didalamnya telah diciptakan
klasifikasi dan perbedaan sosial menurut kelas, status, dan selera. Disini,
konsumen dikonstruksi untuk membeli citra ketimbang produk: citra yang mampu
membuat tampak berbeda dan mengalami kebernilaian dalam keberbedaan itu. Teori
tersebut didukung dengan hasil penemuan yang dilakukan di asia pasifik termasuk
Indonesia oleh IDC (International Data Corporation) pada tahun 2014 menemukan
bahwa pertama kali yang dipilih oleh konsumen dalam memilih handphone khususnya
smartphone adalah merek handphone.(http://swa.co.id/
business-research/survei-idc-tren-pengguna-smartphone-dan-tablet-di-asiapasifik).
Menurut Pitta dan Katsanis (1995) dalam Sitinjak dan Tumpal
(2005:175) menyatakan citra merek yang unik, kuat dan disukai akan membawa
merek berada dalam posisi yang strategis dalam memori konsumen dan hal ini akan
meningkatkan ekuitas merek. Suatu produk yang memiliki ekuitas merek yang 4
tinggi terbentuk dari adanya kesadaran konsumen terhadap suatu merek, persepsi
kualitas yang baik, citra suatu merek yang mendorong konsumen loyal kepada
merek tersebut. Ekuitas merek merupakan asset yang dapat memberikan nilai
tersendiri dimata pelanggangannya dan dapat mempengaruhi rasa percaya diri
konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian. Oleh karena itu tidak heran
jika sesorang yang menggunakan merek dengan ekuitas baik akan merasa percaya
diri dan ada pada kelas sosial tertentu. Dalam studi yang dilakukan Interbrand,
tercatat Apple menjadi merek ternama pertama dibidang teknologi handphone
disusul Microsoft, Samsung, Sony, Panasonic, Huawei dan Lenovo.(http://interbrand.com/best-brands/best-globalbrands/2015/ranking/#?filter=Technology).
Adapun penjualan handphone
tertinggi masih dimiliki oleh pabrikan asal Korea Selatan, Samsung sebesar
324.8 juta disusul pesaing ketatnya yaitu Apple sebesar 231.5 juta. Diurutan
ketiga dan keempat ditempati oleh Huawei dan Lenovo. Ini semakin mendukung
studi Interbrand yang mana merek merek-merek ternama masih memiliki penjualan
tertinggi dibidang handphone. Tabel 1.2 Daftar Penjualan Tertinggi Merek
Handphone Didunia Pada Tahun 2014 dan 2015 NO Merek Penjualan 2015 Market share
2015 Penjualan 2014 Market share 2014 1 Samsung 324.8 juta 22.7% 318.2 juta
24.4% 2 Apple 231.5 juta 16.2% 192.7 juta 14.8% 3 Huawei 106.6 juta 7.4% 73.8
juta 5.7% 4 lenovo 74.0 juta 5.2% 59.4 juta 4.6% Sumber: http://m.idc.com//pressRelease/prUS40980416
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah ekuitas merek (brand equity) handphone berpengaruh
terhadap gaya hidup modern secara parsial di Kota Malang?
2. Apakah ekuitas merek
(brand equity) handphone berpengaruh terhadap gaya hidup modern secara simultan
di Kota Malang?
1.3 Tujuan
1. Unuk mengetahui dan menganalisis pengaruh ekuitas merek (brand
equity) terhadap gaya hidup (lifestyle) modern secara parsial di Kota Malang.
2. Untuk mengetahui dan menganalisis ekuitas merek (brand equity)
handphone berpengaruh terhadap gaya hidup (lifestyle) modern secara simultan di
Kota Malang.
1.4 Manfaat Beberapa manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Bagi penulis Sebagai seorang akademisi penelitian merupakan
kesempatan yang baik untuk menerapkan teori yang telah dipelajari, khususnya
dibidang pemasaran ke dalam dunia praktek dan untuk pengembangan pemikiran
mengenai pemasaran.
2. Bagi perusahaan Hasil
penelitian ini bisa digunakan sebagai bahan pertimbangan perusahaan untuk
mengetahui variabel-varibel mana yang belum sesuai dengan keinginan dan
kebutuhan konsumen.
3. Bagi pihak lain Hasil penelitian ini bisa digunakan bahan
referensi bagi para pembaca dan bisa digunakan sebagai informasi bagi
penelitian yang lain yang berkaitan dengan bidang pemasaran.
1.5 Batasan Penelitian
Agar dalam pembahasan karya ilmiah ini sesui
dengan sasaran yang diinginkan, maka peneliti memberi batasan masalah. Adapun
batasan masalah dalam Penelitian ini yaitu gaya hidup modern dalam
pemanfaatannya pada teknologi dan komunikasi berupa handphone.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Manajemen :Analisis pengaruh ekuitas merek handphone terhadap gaya hidup modern di Kota Malang.. Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
DOWNLOAD
No comments:
Post a Comment