Abstract
INDONESIA:
Adanya UU No. 10 tahun 1998 sebagai pengganti UU No.7 Tahun 1992 berlakunya sistem perbankan ganda (dual banking) yaitu terselenggaranya dua sistem perbankan (bank konvensional dan bank syariah) sehingga mendorong bank syariah dan bank konvensional berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik. Sama halnya dengan Bank Mandiri Syariah yang menciptakan inovasi produk baru yaitu Griya BSM (KPR Syariah) khususnya BSM Lumajang yang mampu mempromosikan produk barunya sehingga menambah presentase jumlah nasabah pertahunnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi strategi bauran promosi produk Griya BSM. Dari latar belakang itulah sehingga penelitian ini dilakukan dengan judul “Implementasi Strategi Bauran Promosi Pada Produk Pembiayaan Griya BSM (Studi Kasus PT Bank Syariah Mandiri Lumajang)
Penelitian ini menggunakan pendekatan Studi Kasus Kualitatif dimana tujuannya untuk meneliti lebih dalam tentang strategi bauran promosi pprodukGriya BSM. Subyek penelitian ada lima orang. Analisis data bertujuan untuk menyederhanakan hasil olahan data, sehingga mudah untuk dibaca dan diitreprestasikan. Data dikumpulkan dengan observasi, wwancara, dan dokumentasi. Analisis data dengan enam tahap: membatasi kasus, menentukan tema, memilih data, triangulasi, intreprestasi, generalisasi.
Implementasi strategi bauran promosi pada produk pembiayaan griya BSM di BSM Lumajang dilakukan dengan baik. Yaitu mengunakan strategi periklanan, personal sellling, hubungan masyarakat, dan promosi penjualan. Akan tetapi BSM Lumajang tidak menggunakan promosi melalui website atau iternet dikarenakan masih awamnya masyarakat terhadap internet.
ENGLISH:
The Law of No. 10 1998 was as a substitute for the enactment of Law No. 7 of 1992 about dual banking system, namely the implementation of the two banking systems (conventional banks and Islamic banks) so as to encourage Islamic banks and conventional banks compete to be the best. Similarly, Bank Syariah Mandiri creates Griya BSM as new innovative products (KPR Sharia) especially BSM Lumajang that were able to promote new products thereby increasing the percentage of the number of customers annually. The purpose of this study was to investigate the implementation of the promotion mix strategy of Griya BSM products. Therefore, the research was conducted under the title “the Promotion Strategy Implementation on the financing Product of Griya Bsm (Case Study at PT. Bank Syariah Mandiri Lumajang)
This study used a qualitative case study approach where the goal was to examine more deeply about the promotional mix strategies of Griya BSM products. The subjects of the study there were five people. Analysis of the data was in order to simplify the data processed, making it easy to read and interpret. Data collected was by observation, interview, and documentation. Analysis of data was with six stages: limiting case, determining a theme, selecting data, triangulation, interpretation, generalization.
The implementation of the promotional mix strategies on the finance products of griya BSM in BSM Lumajang was done well. That used a strategy of advertising, personal selling, public relations, and sales promotion but BSM Lumajang did not use the promotion through the website or internet because of the lack of knowledge of the internet.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Dalam upaya untuk mencapai tujuan perusahaan, pemasaran merupakan
strategi yang bagus. Sebagaimana diketahui hingga saat ini pemasaran berperan
penting dalam meningkatkan pertumbuhan perusahaan. Pemasaran merupakan proses
penciptaan, penyampaian produk atau jasa yang diinginkan kepada nasabah yang
meliputi keinginan berkaitan dengan memenangkan dan mepertahankan konsumen
setia. Dalam rencana pemasarannya bukan hanya perusahaan raksasa tetapi
perusahaan kecil juga mampu bersaing di pasar internasional. Khusunya dalam
dunia perbankan syariah dari waktu ke waktu pertumbuhan dan perkembangannya
sangat pesat. Diperkuat dengan adanya UU No. 10 tahun 1998 sebagai pengganti UU
No.7 Tahun 1992 yang diiikuti dengan sejumlah ketentuan berlakunya sistem
perbankan ganda (dual banking) yaitu terselenggaranya dua sistem perbankan
(bank konvensional dan bank syariah) secara berdampingan sehingga mendorong
bank syariah dan bank konvensional berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik
dari segi produk maupun jasanya. Dalam melakukan persaingan bank syariah harus
mampu tampil sebagai garda terdepan untuk terwujudnya inklusif keuangan.
Semakin besar pertumbuhan perbankan syariah maka akan semakin banyak masyarakat
yang terlayani. Semakin luasnya jangkauan perbankan syariah menunjukkan peran 2
perbanksan syariah makin besar untuk pembangunan ekonomi rakyat di negeri ini.
Dalam mengembangkan industri perbankan syariah untuk menjadi pemain unggul dan
berperan signifikan di indonesia, terdapat strategis yang harus menjadi
prioritas bagi stakeholders perbankan syariah. Bank syariah melakukan
perkembangan kegiatan usaha seperti memperbanyak kantor cabang, inovasi produk
dan jasa, pemberian dana pembiayaan. Strategi yang harus di lakukan salah
satunya yaitu strategi pemasaran. pemasaran merupakan suatu kebutuhan utama
yang harus di jalankan oleh bank syariah untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
agar memuaskan melalui penawaran jasa atau barang pada bank tersebut
(infobank.news, 2016). Menurut Kotler (2008:62) adapun unsur-unsur dari
strategi pemasaran meliputi: produk, harga, tempat, promosi,partisipan, proses,
dan lingkungan fisik. Agar perusahaan dapat menyebarkan informasi, mempengaruhi
dan mengajak konsumen untuk membeli barang maupun jasa maka perusahaan
menggunakan salah satu unsur pemasaran yaitu promosi. Promosi dilakukan agar
tercipta komunikasi yang baik antara konsumen dan produsen. Pemilihan media
promosi yang tepat sangat berpengaruh dalam melakukan kegiatan pemasaran yang
akan membantu tercapainya tujuan promosi. Tujuan dari promosi diantaranya untuk
membujuk, memberi informasi, dan mengingatkan, sehingga mampu menarik calon
nasabah untuk menggunakan jasa atau barang dari bank. Bauran promosi menurut
Kotler dan Keller (2009:174) adalah marketing communication mix yang lebih
dikenal dengan istilah promotion mix yang terdiri dari penggabungan iklan,
promosi 3 penjualan, acara dan pengalaman, hubungan msayarakat, pemasaran
langsung, pemasaran interaktif, pemasaran dari mulut ke mulut, dan penjualan
personal, Menurut Kasmir (2004:176) secara garis besar keempat macam sarana
promosi yang dapat digunakan oleh perbankan meliputi periklanan (advertising),
promosi penjualan (sales promotion), publisitas (publicity), dan penjualan
pribadi (personal selling). Sedangkan promosi dalam prespektif islam menurut
Sula (2004:452) promosi yang dibenarkan dalam muamalah berdasarkan prinsip
syariah adalah promosi yang jujur, transparan, dan menjelaskan apa adanya.
Sedangkan menurut Hasan (2010:25) adapun etika yang harus dilakukan dalam
berpromosi sesuai dengan anjuran islam yaitu : jujur, jangan mudah mengobral
sumpah, adil dan tidak memihak, informasi yang akurat. Salah satu yang perlu
mendapat sorotan dari sudut pandang bahwa promosi yang dilakukan zaman sekarang
berbeda dengan yang dilakukan oleh Rasululloh, yang dilakukan saat ini melalui
berbagai media promosi yang justru mengandung banyak kebohongan dan penipua.
Yang mampu menyebabkan persaingan tidak sehat antarbank. Faktor ini yang banyak
bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah. Gunara dan sudibyo (2007:57)
mengatakan bahwa salah satu bentuk promosi pada zaman nabi dan mirip-mirip
dengan yang ada sekarang adalah najasy (promosi palsu) yang didalamnya
mengandung sumpah palsu, sepeeti sabda Rasulullah yaitu yang dinamakan
berjualan dengan sumpah palsu adalah usaha untuk melariskan barang dagangannya,
lagi berusaha dengan cara yang tercela.
Menurut penelitian Azizah (2010) menyatakan bahwa strategi promosi
yang dilakukan oleh BMT-UGT Sidogiri di Klampis Bangkalan Madura terdiri dari
penjualan personal, memanfaatkan jaringan atau networking dan salles promotion,
serta dengan cara meningkatkan langganan menggunakan brosur untuk menarik calon
anggota baru. Ketiga unsur strategi promosi tersebut dinyatakan efektif dalam
meningkatkan jumlah nasabah. Rajagopal (2008: 33) menemukan bahwa jasa ritel di
Meksiko menggunakan promosi point of sales yaitu dengan promosi penjualan
dengan konsumen seperti penggunaan kupon, sampel, produk, hadiah, atau bentuk
undian untuk menarik pelanggan baru. Menurut Davies (2006:7) strategi promosi
penjualan dengan mengunggulkan produk dinyatakan tidak efektif dalam menarik
pelanggan. Sedangkan promosi penjualan melalui media sosial efektif untuk
menarik pelanggan. Elzbieta (2014:309) promosi di negara USA menggunakan
periklanan kurang efektif dan gagal untuk memenuhi kebutuhan konsumen, media
tepat yang digunakan yaitu promosi online website. Sikdar (2010:158) menyatakan
bahwa promosi yang digunakan di Dubai adalah publisitas produk yaitu
mengenalkan inovasi produk kepada masyarakat yang dapat meningkatkan nilai dari
suatu inovasi berdasarkan prespektif pelanggan. Khansa, Pirzada dan Zahra
(2015:12) menemukan bahwa bank Pakistan tidak memiliki alat ukur yang efektif
untuk media promosi sponsor olahraga. Sedangkan media promosi olahraga
merupakan alat promosi yang paling menguntungkan. 5 Seperti halnya PT Bank
Syariah Mandiri melakukan promosi inovasi produk agar sesuai dengan kebutuhan
pasar. Menurut Departement Head Consumer Finance Group BSM Widodo Darojatun
salah satu produk yang diinovasi yaitu KPR syariah tahun ini diklaim dapat
berproduksi 900% lebih baik ketimbang april tahun lalu. Pembiayaan BSM Griya
Tumbuh sekitar 2% dari Rp 9,037 triliun pada maret 2015 menjadi Rp 9,2 triliun
per maret 2016 (infobank.news,2016). Demikian halnya dengan Bank Syariah
Mandiri Lumajang, diketahui bahwa produk yang diminati oleh nasabah yaitu
Pembiayaan KPR Syariah. KPR syariah atau pembiayaan Griya BSM merupakan
pembiayaan jangka pendek, menengah, atau panjang untuk membiayai pembelian
rumah tinggal (konsumer), baik baru maupun bekas, di lingkungan developer
dengan sistem murabahah (www.syariahmandiri.co.id). Griya BSM yang ada di Bank
Syariah Mandiri Lumajang memiliki sasaran level untuk kelas menengah ke bawah,
yaitu masyarakat yang membutuhkan rumah primer. Kelebihan yang diberikan
diantaranya adalah ketika akan melakukan pelunasan sebelum jangka waktu
pembiayaan berakhir, nasabah tidak dikenakan pinalti. Hal itu dilakukan agar
nasabah tidak merasa rugi. Selain itu kelebihan yang di unggulkan adalah
pricing dalam bentuk angsuran yang tetap hingga akhir waktu pembiayaan. Dalam
wawancara bersama Bapak Gilang sebagai pihak marketing pembiayaan Griya BSM
Lumajang (1 Oktober 2016) mengatakan bahwa beliau lebih mudah menjual Griya BSM
dibandingkan dengan produk yang lainnya dengan alasan lebih kepada nilai
omsetnya yang lebih besar, 6 nilai omset Griya BSM per nasabah bisa mencapai
200 jutaan, sehingga cukup untuk menutupi target marketing yang ada di Bank
Syariah Mandiri Lumajang , dan beliau menyatakan bahwa pembiayaan Griya BSM
setiap tahunnya mengalami peningkatan nasabah. Dengan demikian diperlukan upaya
untuk mengetahui strategi promosi yang ada di Bank Syariah Mandiri Lumajang.
Sehingga diperlukan untuk melakukan penelitian tentang “Implementasi Strategi
Bauran Promosi Pada Produk Pembiayaan Griya BSM (studi kasus Bank Syariah
Mandiri Lumajang)”.
1.2
Fokus
Penelitian
Bagaimana implementasi
strategi bauran promosi pada produk pembiayaan Griya BSM yang dilakukan oleh
Bank Syariah Mandiri Lumajang?
1.3
Tujuan
Penelitian
Mengetahui implementasi
strategi bauran promosi pembiayaan Griya BSM yang dilakukan pada Bank Syariah
Mandiri Lumajang.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi penulis a. Penelitian ini diharapkan untuk menambah
pengetahuan. b. Penelitian ini sebagai bahan untuk menerapkan ilmu yang di
dapat di bangku kuliah.
2. Bagi perusahaan a.
Memberikan bahan informasi yang dapat menambah iovasi dan memberikan masukan yang
berguna bagi pengembangan perusahaan sehingga dapat mencapai tujuan. b.
Memberikan penambahan acuan bagi perusahaan tentang strategi promosi yang di
gunakan di perusahaan.
3.
Bagi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang a. Memberikan pengetahuan
bagi para pembaca. b. Digunakan sebagai bahan atau referensi untuk penelitian
selanjutnya yang berkaitan dengan strategi promosi
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Manajemen : Implementasi strategi bauran promosi pada produk pembiayaan griya BSM: Studi kasus PT Bank Syariah Mandiri Lumajang. Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment