Abstract
INDONESIA:
Latar belakang penelitian ini adalah sebuah fenomena yang terjadi di dunia sepeda motor Indonesia. Dari data AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) menunjukkan penurunan di bulan Mei 2016. Dari total 478.036 unit di bulan April menjadi hanya 461.506 unit di bulan Mei. Sedang sang penguasa pasar masih digenggam erat PT Astra Honda Motor dengan total penjualan selama 5 bulan dengan 1.778.369 unit atau mengantongi 72,76% market share. Dari fenomena tersebut maka peneliti mencoba untuk meneliti perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian motor merek Honda Beat dari segi life style dan reference group konsumen.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang data-datanya berupa angka-angka dengan menggunakan pendekatan survey. Penelitian ini menggunakan mahasiswa Fakultas Ekonomi sebagai obyeknya. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 75 orang yang diperoleh menggunakan rumus Malhotra, sedangkan pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Variabel bebasnya terdiri dari life style dan reference group sedangkan variabel terikatnya adalah keputusan pembelian. Pengujian instrumen menggunakan uji validitas diskriminan dan uji reliabilitas sedangkan dalam melakukan analisis data menggunakan partial least square.
Dari hasil penelitian tersebut mengindikasi bahwa terdapat hubungan (pengaruh) life style dan reference group dengan keputusan pembelian. Dengan demikian, metode PLS dapat digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel yang terdiri dari indikator-indikator yang mempengaruhinya dalam keputusan pembelian motor merek Honda Beat.
ENGLISH:
The background of this research was a phenomenon that occured in the case of motorcycle Indonesia. From AISI data (Indonesian Motorcycle Industry Association) showed a decrease in the month of May 2016. the total of 478 036 in April had been becoming 461 506 units in May. The incumbent market had been still tightly held by PT Astra Honda Motor with total sales for 5 months with 1,778,369 units or bagging 72.76% market share. From these phenomena, the researcher tried to examine the behavior of consumers against purchasing decisions of Honda Beat brand motorcycle of lifestyle and consumer reference group.
This research was a quantitative research that the data of the numbers or data that was made using survey approach. This study used students of the Faculty of Economics. The Samples were taken as many as 75 people that were obtained using the formula Malhotra, and the sampling used purposive sampling method. The independent variables consisted of the life style and the reference group while the dependent variable was the purchase decision. Testing instrument used discriminant validity test and reliability test and data analysis used partial least square.
From the results of these research indicated that there was a relationship (influence) of life style and reference group with purchasing decisions. Thus, the PLS method could be used to analyze the relationship between variables consisting of indicators that influenced the purchasing decisions of Honda Beat motorcycle
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan industri dan teknologi
membawa dampak bagi kehidupan manusia, terutama di dunia usaha pada saat ini.
Hal itu membawa para pelaku dunia usaha ke persaingan sangat ketat untuk
memperebutkan konsumen. Persaingan sepeda motor di pasar otomotif Indonesia
yang sangat ketat, para produsen sepeda motor bersaing mengeluarkan
produk-produk andalan mereka agar dapat menarik perhatian pasar. Berusaha untuk
membuka peluang bagi pengusaha otomotif mendapatkan konsumen pengguna sepeda
motor sebanyak mungkin, mengingat jumlah peningkatan kebutuhan akan sepeda
motor di Indonesia tidaklah sedikit. Peningkatan ini menjadikan para produsen
motor berlomba-lomba untuk merebut pangsa pasar yang ada, dan akan berusaha
sekuat tenaga untuk menampilkan keunggulan produknya dibandingkan dengan produk
dari produk pesaing, dengan menawarkan kelebihan yang dimiliki dan juga terus
meningkatkan strategi yang akan digunakan dalam persaingan tersebut. Semakin
unik dan memiliki keunggulan yang kompetitif pada produk sehingga mengakibatkan
konsumen harus memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan dan mempermudah
konsumen dalam mengambil keputusan. 2 Pada saat ini kebutuhan akan sepeda motor
dikalangan konsumen khususnya mahasiswa menjadi suatu hal penting bagi
penunjang kegiatan yang dilakukan sehari-hari. Produsen sepeda motor yang
berlomba-lomba mendapatkan konsumen untuk dapat membeli produknya. Sebagaimana
pada tabel 1.1 memaparkan tentang rincian data penjualan motor di Indonesia
dari tahun 2010- 2016 sebagai berikut. Tabel 1.1 Data Penjualan Motor di
Indonesia Periode Honda Yamaha Suzuki Kawasaki 2010 3.416.047 3.326.380 522.269
83.130 2011 4.275.212 3.146.055 494.427 96.058 2012 4.092.693 2.433.924 461.137
131.657 2013 4.696.999 2.492.596 393.803 151.703 2014 5.051.100 2.371.082
275.067 165.371 2015 4.453.888 1.798.630 109.882 115.008 2016 JanMei 1.778.369
592.078 27.335 45.343 Sumber: triatmono.info dan otomotifnet.com Gambar 1.1
Grafik Data Penjualan Motor Matic di Indonesia Sumber: aripitstop.com 3
Persaingan dunia industri di Indonesia, dibutuhkan strategi-strategi pemasaran
yang jitu guna memperoleh hasil yang diinginkan. Hal tersebut menjadi rintangan
tersendiri bagi perusahaan agar dapat memprediksi tren di masa mendatang.
Untuk mengetahui selera konsumen
maka sering dilakukan research untuk mengetahui perilaku dan selera konsumen
yang kian waktu yang dinamis dan selalu mengalami perubahan mengikuti jaman.
Pasar sepeda menurut data distribusi yang dirilis Asosiasi Industri Sepeda
Motor Indonesia (AISI), mengalami penurunan di bulan Mei 2016. Dari total
478.036 unit di bulan April menjadi hanya 461.506 unit di bulan Mei. Hampir
semua merek anggota AISI mengalami penurunan kecuali Suzuki. Pabrikan
berlambang huruf S ini meningkat dari 1.833 unit di bulan April menjadi 3.109
unit setelah ada lonjakan pengiriman skutik Suzuki Address yang menjadi andalan
penjualan di dalam negeri dan ekspor ini. Sedang sang penguasa pasar masih
digenggam erat PT Astra Honda Motor dengan total penjualan selama 5 bulan
dengan 1.778.369 unit atau mengantongi 72,76% market share. Kepemimpinan ini
pun diraih di semua segmen. Segmen motor sport, Honda memiliki pangsa pasar 45%
melalui penjualan sebesar 120.307 unit mengalahkan Yamaha yang sebelumnya
selalu menjadi juara di pasar motor sport. Segmen bebek, Honda dominan dengan
pangsa pasar 62% melalui penjualan sebesar 160.354 unit dan segmen skutik
dnegan pangsa pasar 78% melalui penjualan sebesar 1.497.708 unit
(Otomotifnet.com). Menurut Kotler dan Keller (2007:224) Orang-orang yang
berasal dari subbudaya, kelas sosial, dan pekerjaan yang sama dapat memiliki
gaya hidup yang 4 berbeda. Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang
terungkap pada aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan
“keseluruhan diri seseorang” yang berinteraksi dengan lingkungannya. Perubahan
lingkungan yang dinamis menyebabkan studi gaya hidup dalam pemasaran
menunjukkan bahwa penggolongan individu ke dalam suatu kelompok berdasarkan
atas aktivitas apa yang mereka lakukan, bagaimana mereka menghabiskan waktu,
dan bagaimana mereka memilih untuk memanfaatkan penghasilan. Gaya hidup pada
dasarnya merupakan suatu perilaku yang mencerminkan masalah apa yang sebenarnya
yang ada di dalam alam pikir pelanggan yang cenderung berbaur dengan berbagai
hal yang terkait dengan masalah emosi dan psikologis konsumen. Menurut Well dan
Tigert (dalam Susanto, 2010 pada laman
http://www.jakartaconsulting.com/art-01-11.htm) dalam bukunya
Setiadi (2003:80) perilaku konsumen
dapat diamati atau diukur dengan sistem AIO (Activities, Interest, and
Opinion). Secara detail lebih fokus pada apa yang orangorang suka lakukan, apa
saja minat mereka, dan pendapat orang-orang terhadap berbagai hal. Pendapat
tersebut juga tampak sejalan dengan Plummer dalam Assael (1997) yang menekankan
kepada tiga hal penting yang dapat digunakan untuk mengevaluasi gaya hidup
konsumen sehari-hari, yaitu apa yang mereka rasakan, bagaimana sikap dan opini
mereka terhadap berbagai fakta kehidupan. Oleh karena itu ilmu perilaku
konsumen tersebut dibutuhkan guna mengidentifikasi apa kebutuhan dan keinginan
konsumen sehingga pemasar 5 mampu menerapkan strategi pemsaran yang tepat dalam
mencapai target pasar yaitu konsumen potensial. Hal inilah yang perlu diteliti
lebih lanjut untuk mengetahui bagaimana perilaku seorang konsumen
mempertimbangkan segala hal terkait pembelian mereka. Schiffman dan Kanuk
(2008:292) dalam konteks perilaku konsumen, konsep kelompok rujukan merupakan
gagasan yang sangat penting dan berpengaruh besar. Kelompok rujukan adalah
setiap orang atau kelompok yang dianggap sebagai dasar perbandingan (atau
rujukan) bagi seseorang dalam membentuk nilai-nilai dan sikap umum atau khusus,
atau pedoman khusus bagi perilaku. Menurut Peter dan Olson (2000:105) tiga
jenis pengaruh yang diberikan kelompok acunan, yaitu, 1) pengaruh informasional
grup referensi, 2) pengaruh utilitarian grup referensi, dan 3) pengaruh
ekspresi-nilai grup referensi. Banyak hal yang mempengaruhi keputusan
pembelian. Diantaranya stimuli pemasaran yang dilakukam oleh perusahaan yang
meliputi produk yang unik, harga yang ditawarkan, promosi yang dilakukan, dan
distribusi yang mereka gunakan. Selain itu faktor lingkungan pun memberikan
pengaruh yang tidak kalah kuat terhadap perilaku konsumen dalam mengambil
keputusan pembelian. Menurut Kotler dan Keller (2007:234) konsumen melewati
lima tahap yaitu pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif,
keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian. Lingkungan sosial disini
terbagi menjadi dua bagian yaitu lingkungan makro dan mikro, lingkungan sosial
makro diantaranya budaya, subbudaya, dan kelas 6 sosial. Sedangkan lingkungan
sosial mikro yaitu organisasi, keluarga, grup referensi dna media.
Masing-masing dari faktor tersebut akan memberikan pengaruh terhadap keputusan
pembelian. Tidak selamanya volume penjualan memberikan indikasi rangsangan,
keputusan pembelian terjadi karena ada keluarga sebagai indicator utama dalam menentukan
jenis produk.Untuk itu menarik diteliti dengan dengan judul “Pengaruh Life
Style dan Reference Group Terhadap Keputusan Pembelian Motor Merek Honda Beat
(Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi UIN Malang)”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan kontradiksi antara kenyataan dan
kondisi riil, maka menarik untuk dirumuskan masalah secara spesifik sebagai
berikut :
1. Apakah variabel life style (X1)
berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y) motor merek Honda Beat pada
mahasiswa Fakultas Ekonomi UIN Malang ?
2. Apakah variabel reference group (X2)
berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y) motor merek Honda Beat pada
mahasiswa Fakultas Ekonomi UIN Malang?
3. Manakah variabel diantara life style dan
reference group yang dominan terhadap keputusan pembelian motor merek Honda
Beat pada mahasiswa Fakultas Ekonomi UIN Malang ?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah maka disusun
tujuan penelitian sebagai berikut: 1. Mengetahui variabel lifestyle (X1)
berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y) motor merek Honda Beat pada
mahasiswa Fakultas Ekonomi UIN Malang.
2. Mengetahui variabel reference group (X2)
berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y) motor merek Honda Beat pada
mahasiswa Fakultas Ekonomi UIN Malang.
3. Mengetahui variabel diantara
lifestyle dan reference group yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian
motor merek Honda Beat pada mahasiswa Fakultas Ekonomi UIN Malang.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Teoritis Hasil penelitian ini
diharapkan dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan pada bidang pemsaran dan
sebagai bahan rujukan bagi peneliti lain yang berkeinginan untuk melanjutkan
atau melakukan penelitian pada bidang kajian yang sama. Output pada penelitian
ini adalah berupa laporan penelitian dan artikel yang akan ditambahkan pada jurnal
ilmiah.
2. Praktis Dengan penelitian ini
diharapkan dapat memberikan informasi sebagai bahan pertimbangan dalam
menentukan arah kebijakan perusahaan agar dapat 8 diterapkan strategi yang
relevan dan eksistensi perusahaan itu sendiri, bagi pemerintah sebagai
informasi dan bagi masyarakat sebagai bahan untuk acuan dalam melaksanakan
penelitian
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Manajemen : Pengaruh life style dan reference group terhadap keputusan pembelian motor merek Honda Beat: Studi kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi UIN Malang. Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
DOWNLOAD
No comments:
Post a Comment