Abstract
INDONESIA:
Indonesia sebagai negara berkembang tentu masih bermasalah terhadap kemiskinan, apalagi dengan melemahnya nilai rupiah pada akhir tahun 2015, maka banyak perusahaan yang masih menggunakan bahan baku ekspor akan gulung tikar sehingga hal tersebut akan mempengaruhi bertambahnya nilai pengangguran di Indonesia. Dalam hal ini bank mempunyai peran penting dalam perekonomian karena merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui secara simultan dan parsial pengaruh personal selling dan perilaku emosional terhadap keputusan nasabah dalam memilih pembiayaan mikro pada PT. Bank BRI Syariah Kantor Cabang Sidoarjo.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan menggunakan data primer dan sekunder. Jumlah responden dalam penelitian ini berjumlah 106 responden dengan menggunakan teknik pegambilan sampel sampling Accidental. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda beserta uji simultan dan parsial.
Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel personal selling dan variabel perilaku emosional secara simultan berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam memilih dengan nilai F hitung> F tabel yaitu 10,045> 3,94 dan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah dalam memilih. Terdapat hasil t hitung > t table yaitu 1,932 > 1,659 maka pengaruh personal selling (X1) terhadap keputusan nasabah dalam memilih adalah signifikan, sedangkan hasil t hitung > t tabel yaitu 2,573 > 1,659 maka pengaruh perilaku emosional (X2) terhadap keputusan nasabah dalam memilih adalah signifikan.
ENGLISH:
As a developing country, Indonesia still has problematic against poverty. Moreover, by decreasing of rupiah at the end of 2015, many companies which are still using raw materials exports will bankrupt and increase the amount of unemployment in Indonesia. In this case, bank has an important role in the economy because as a business entity, bank collects funds from the public in the form of deposits and distribute to the public in the form of credit. The purpose of the study is to examine simultaneously and partially the influence of personal selling and emotional behaviors of the customer's decision in choosing a micro financing PT. Bank BRI Syariah Branch Office in Sidoarjo.
This research is a quantitative research, using primary and secondary data. The number of respondents in this research consisted of 106 respondents using Sampling Accidental techniques. This study uses multiple linear regression analysis with simultaneous and partial test.
The analysis showed that the variables of personal selling and emotional behavioral variables simultaneously influence the customer's decision to choose the F count> F table that is 10.045> 3,94 and partial significantly influence customers' decisions in choosing. There is the t count> t table is 1.932> 1.659 then the influence of personal selling (X1) to the customer's decision to choose is significant, whereas the t count> t table is 2,573> 1,659 hence influence emotional behaviors (X2) to the customer's decision to choose is significant.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
Indonesia sebagai negara
berkembang tentu masih bermasalah terhadap kemiskinan. Apalagi dengan
melemahnya nilai rupiah pada akhir tahun 2015, maka banyak perusahaan yang
masih menggunakan bahan baku ekspor akan gulung tikar sehingga hal tersebut
akan mempengaruhi bertambahnya nilai pengangguran di indonesia. Untuk
mengantisipasi pengangguran yang semakin banyak maka usaha mikro dapat
dilakukan oleh setiap orang. Usaha kecil saat ini sangat dinamis dan cepat
pertumbuhannya, oleh karena itu masyarakat Indonesia memilih membangun usaha
kecil-kecilan terlebih dahulu untuk meraih kesuksesan dengan perlahan tapi
pasti. Dalam hal ini bank mempunyai peran penting dalam perekonomian karena
merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit. Menurut Ismail
(2011:42-43) pelayanan jasa bank syariah ini diberikan dalam rangka memenuhi
kebutuhan masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya. Bank syariah
berlomba-lomba untuk berinovasi dalam meningkatkan kualitas produk layanan
jasanya. Selain kualitas produk dan layanan jasa yang terus dikembangkan,
promosi juga perlu dilakukan pada setiap perusahaan. Seperti yang telah
dikemukakan oleh Kasmir (2010:51) pentingnya pemasaran dilakukan dalam rangka
memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat akan suatu produk atau jasa. Dalam
dunia perbankan yang merupakan badan usaha yang berorientasi profit, kegiatan
pemasaran sudah merupakan suatu kebutuhan utama dan sudah merupakan suatu
keharusan untuk dijalankan. dalam kegiatan ini setiap bank berusaha untuk
mempromosikan seluruh produk dan jasa yang dimilikinya baik langsung maupun
tidak langsung. Tanpa promosi, jangan diharapkan nasabah dapat mengenal dan
mengetahui bank apalagi produk-produknya. Dari berbagai kegiatan promosi yang
ada seperti personal selling, mass selling, public relation, direct marketing,
promosi penjualan. Perbankan syariah memasarkan produk pembiayaan mikro dengan
personal selling. Menurut Kotler & Amstrong (2001:112). Personal selling
adalah presentasi pribadi oleh para wiraniaga perusahaan dalam rangka
mensukseskan penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan. Personal
selling menjadi salah satu cara bagi perusahaan untuk memperkenalkan produk
dengan cara menawarkan dan menjelaskan fitur-fitur maupun keunggulan produk
secara langsung kepada calon konsumen untuk mendorong mereka agar melakukan
pembelian. Penerapan personal selling pada perusahaan akan memberikan pengaruh
besar terhadap perusahaan. Tjiptono (2008: 224) mengatakan bahwa metode ini
mempunyai kelebihan antara lain operasinya lebih fleksibel karena penjual dapat
mengamati reaksi pelanggan dan menyesuaikan pendekatannya, usaha yang siasia
dapat diminimalkan, pelanggan yang berminat biasanya langsung membeli, dan
penjual dapat membina hubungan jangka panjang dengan pelanggannya. Ondieki,dkk
(2014:274) mengungkapkan bahwa strategi penjualan langsung menjadi pendekatan
yang signifikan untuk bisnis seseorang. Dalam penelitian ini dijelaskan bahwa
semua bank di Kisii County yaitu daerah yang relatif besar pada sisi barat
Kenya yang terlibat dalam kegiatan penjualan langsung sebagai cara untuk
meningkatkan volume penjualan tanpa banyak memperhatikan retensi pelanggan.
Sedangkan menurut Murithi (2015:38), menjelaskan bahwa dalam
meningkatkan jumlah pemasaran butuh lebih dari sekedar memproduksi produk
dengan harga yang sesuai. Akan tetapi memerlukan sesuatu yang dapat diakses
oleh target pasar. Di samping itu, mereka juga harus berkomunikasi untuk
menyajikan konsumen potensial dan masyarakat umum. Berdasarkan penjelasan yang
telah dibahas dapat diketahui bahwa personal selling mempunyai pengaruh penting
pada sebuah perusahaan. Sehingga sumber dari personal selling harus
dipersiapkan dengan baik agar strategi tersebut dapat sesuai dengan harapan perusahaan.
Oleh karena itu dalam personal selling, seorang tenaga penjual harus bisa
melakukan proses penjualan sebagai berikut: memilih calon pelanggan
(prospecting), mempelajari calon pelanggan (preapproach), pendekatan
(approach), menceritakan produk (presentation), menangani keberatan pelanggan
(handling objection), menutup penjualan (closing), dan tindak lanjut setelah
penjualan (follow up), (Kotler & Amstrong 2001:224-226). Bahwa selain
personal selling, terdapat faktor lain yang mempengaruhi keputusan pembelian,
diantaranya adalah perilaku emosional, seorang nasabah pun mempunyai sikap
tertentu dalam melakukan keputusan yang diambil karena manusia sebagai makhluk
sosial, dan dari proses sosial ia memperoleh beberapa karakteristik yang
mempengaruhi perilakunya. Dari karakteristik dapat diklasifikasi ke dalam tiga
komponen yaitu kompunen afektif, komponen kognitif, komponen konatif. Komponan
pertama merupakan aspek emosional dari faktor sosiopsikologis. Komponen afektif
yang terdiri dari sosiogenesis yaitu sering juga disebut sebagai motif
sekunder, sedangkan motif sosiogenis terdiri dari beberapa aspek yaitu motif
ingin tahu, motif kompetensi, motif cinta, motif harga diri, kebutuhan akan
nilai, kebutuhan akan pemenuhan diri (Rakhmat 2000:37-38). Sehingga pada
penelitian ini hanya menggunakan tiga indikator diantaranya motif kompetensi,
kebutuhan akan nilai, dan kebutuhan akan pemenuhan diri. Proses pengambilan
keputusan pembelian pada setiap orang pada dasarnya adalah sama, hanya saja
semua proses tersebut tidak semua dilaksanakan oleh para konsumen. Seperti yang
dikatakan oleh Kotler, Amstrong (2002 : 200) unsur yang terdapat pada pribadi
konsumen memberi rangsangan untuk melakukan keputusan pembelian, unsur yang
dimaksud adalah dorongan, persepsi dan sikap terhadap kebutuhan yang harus
dipenuhi. Terjadinya respon dari nasabah ini dapat dirasakan oleh Bank BRI
Syariah sejak resmi beroperasi pada tanggal 17 November 2008. Bank BRI Syariah
melalui produk pendanaan senantiasa memperlihatkan pertumbuhan yang baik (www.brisyariah.co.id).
Hal ini terutama disebabkan
oleh semakin sadarnya masyarakat Indonesia akan produk-produk berbasis syariah
selain itu bank BRI Syariah sudah dikenal oleh masyarakat luas mulai dari di
desa sampai pada perkotaan. Dapat dilihat bahwa pertumbuhan pada pembiayaan
mikro di Bank BRI Syariah mengalami peningkatan pada setiap tahun sehingga
diharapkan perusahaan dapat mempertahankan atau meningkatkan penjualan. Gambar
1.1 Grafik Penjualan Pembiayaan Mikro Sumber: (www.brisyariah.co.id, 2015) Pada
produk pembiayaan mikro sangat diperlukan penjelasan secara langsung tentang
produk yang akan ditawarkan untuk mempengaruhi keputusan pembelian sehingga
pemasaran pada produk ini menggunakan personal selling yaitu dengan bertatap
muka secara langsung dengan para konsumen. Banyak hal yang dilakukan sales
officer dalam melakukan proses personal selling yaitu dengan mencari nasabah,
mendatangi pengusaha kecil untuk memprospek, melakukan kunjungan pada nasabah
yang telah melakukan pembiayaan. Menurut hasil wawancara dengan bapak Syahyu
Isdiyono sebagai Manajer Marketing Mikro (MMM) BRI Syariah Kantor Cabang
Sidoarjo pada bulan juli 2015 mengatakan bahwa sales officer masih kurang
komunikatif dan memerlukan lebih banyak pengetahuan tentang perbankan syariah.
Oleh karena itu proses yang telah dilakukan oleh salles officer memerlukan
keterampilan dan pengetahuan tentang produk untuk keefektifan dan keefisienan
penjualan yang ditawarkan kepada para nasabah. Pada pelatihan ini diharapkan
para sales officer bisa memahani dunia perbankan syariah sehingga akan dapat
memperngaruhi keputusan pembelian bagi nasabah. Dari indikator personal selling
yang telah disebutkan di atas. Penelitian ini hanya menggunakan lima indikator
yaitu, memilih calon pelanggan (prospecting), menceritakan produk
(presentation), menangani keberatan pelanggan (handling objection), menutup
penjualan (closing), dan tindak lanjut setelah penjualan (follow up). Karena
menurut hasil wawancara dengan beberapa sales officer pada bulan Juli 2015 bank
BRI Syariah Sidoarjo hanya menggunakan lima indikator tersebut yang dianggap
sering berkomunikasi langsung dengan nasabah sehingga dapat berpengaruh bagi
Bank BRI Syariah Kantor Cabang Sidoarjo.
Berdasarkan uraian dari
latar belakang diatas, maka perlu dilakukan penelitian dengan judul “PENGARUH
PERSONAL SELLING DAN PERILAKU EMOSIONAL TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH DALAM
MEMILIH PEMBIAYAAN MIKRO (Studi Kasus pada PT. Bank BRI Syariah Kantor Cabang
Sidoarjo).
1.2.
Rumusan
Masalah
Dari uraian yang telah dipaparkan
diatas maka, rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu:
1. Apakah terdapat pengaruh secara simultan pada variabel personal
selling dan variabel perilaku emosional terhadap keputusan nasabah dalam
memilih pembiayaan mikro pada PT Bank BRI Syariah Kantor Cabang Sidoarjo?
2. Apakah terdapat pengaruh secara parsial pada variabel personal
selling dan variabel perilaku emosional terhadap keputusan nasabah dalam
memilih pembiayaan mikro pada PT Bank BRI Syariah Kantor Cabang Sidoarjo?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah
di atas, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan pada variabel personal
selling dan variabel perilaku emosional terhadap keputusan nasabah dalam
memilih pembiayaan mikro pada PT Bank BRI Syariah Kantor Cabang Sidoarjo
2. Untuk mengetahui pengaruh
secara parsial pada variabel personal selling dan variabel perilaku emosional
terhadap keputusan nasabah dalam memilih pembiayaan mikro pada PT Bank BRI
Syariah Kantor Cabang Sidoarjo.
1.4. Manfaat Penelitian
1. Bagi penulis Diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan
penulis tentang personal selling dan perbankan syariah.
2. Bagi akademisi Diharapkan pada penelitian ini mampu memberikan
pengetahuan bagi akademisi mengenai personal selling khususnya pada perbankan
syariah, sehingga mampu memberikan kontribusi bagi manajemen pemasaran secara
baik dan benar.
3. Bagi perusahaan Pada
hasil penelitian ini diharapkan juga bermanfaat bagi perusahaan dan dapat
menjadi masukan dan pertimbangan mengenai pemasaran produk mikro melalui
penjualan personal (personal selling)
4. Pihak lain Dapat
memberikan informasi dan pengetahuan bagi pihak yang berkepentingan dalam dunia
pemasaran khususnya tentang informasi personal selling pada perbankan syariah
serta dapat digunakan sebagai referensi peneliti berikutnya dan dapat menindak
lajuti dengan penelitian terbaru.
1.5. Batasan Penelitian
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini
yaitu pada obyek yang akan diteliti hanya dilakukan di PT. Bank BRI Syariah
Kantor Cabang Sidoarjo. Selain itu dari teori personal selling yang ada yaitu
tujuh variable (X1) diantaranya memilih calon pelanggan (prospecting),
mempelajari calon pelanggan (preapproach), pendekatan (approach), menceritakan
produk (presentation), menangani keberatan pelanggan (handling objection),
menutup penjualan (closing), dan tindak lanjut setelah penjualan (follow up).
Sedangkan pada penelitian ini akan meneliti pada lima indicator yaitu memilih
calon pelanggan (prospecting), menceritakan produk (presentation), menangani
keberatan pelanggan (handling objection), menutup penjualan (closing), dan
tindak lanjut setelah penjualan (follow up). Dan perilaku emosional (X2) yang
terdiri dari motif kompetensi, kebutuhan akan nilai, dan kebutuhan akan pemenuhan
diri. Menurut informasi yang telah didapat, personal selling pada Bank BRI
Syariah Kantor Cabang Sidoarjo menggunakan lima variabel tersebut dan dianggap
mempunyai pengaruh penting pada penjualan untuk mempengaruhi keputusan nasabah
pada pembiayaan mikro
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Manajemen :Analisis pengaruh struktur kepemilikan dan karakteristik perusahaan terhadap tingkat pengungkapan risiko. Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
DOWNLOAD
No comments:
Post a Comment