Abstract
INDONESIA:
Dalam penulisan skripsi ini menggunakan objek penelitian pada salah satu cabang perusahaan PT. Smart Multi Finance, yang terletak Lokasi ini bertempat Malang Ruko Soekarno Hatta Blok Mp No 58 Kota malang. Pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan menggunakan Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh. Pengertian Sampling Jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel, dengan karywan PT Smart Multi Finance Sebanyak 37.
Penelitian ini bertujuan menguji dan menganalisi apakah motivasi kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja melalui pengujian hipotesis teknik analisis data yang di gunakan yaitu (1) Uji Validitas dan Reliabilitas dari item-item kuesioner, (2) Uji Regresi Linier Berganda. Kemudian model regresi tersebut dilakukan pengujian hipotesis yakni secara simultan (Uji f), secara parsial (Uji t) dan variabel yang dominan.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Kebutuhan Fisiologis (X1), Kebutuhan keamanan (X2), Kebutuhan social (X3), Kebutuhan penghargaan diri(X5), Kebutuhan aktualisasi diri (X5), secara signifikan berpengaruh terhadap kinerja (Y). Besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dalam penelitian ini ditunjukkan dengan nilai R Square sebesar 0,738.
ENGLISH:
In writing this thesis uses the object of research on one of the branches of companies of PT. Smart Multi Finance, which is located in Malang Soekarno Hatta Blok Mp No. 58 City. In this study used quantitative methods, sampling technique used in this study is saturated sampling. Understanding Saturated Sampling is sampling technique when all members of the population used as a sample, PT. Smart Multi Finance employees' of 37.
This study aims to test and analyze whether the work motivation significantly affect performance through hypothesis testing data analysis techniques were used: (1) Validity and reliability of the questionnaire items, (2) Test of Multiple Linear Regression. Then simultaneously the regression model testing the hypothesis (f test), partially (t test) and dominant variable.
Based on the results of the research showed that the variables of Physiological Needs (X1), security needs (X2), social Supplies (X3), need for self-esteem (X5), need for self-actualization (X5), significantly affected the performance (Y). The amount of influence of independent variables on the dependent variable in this study demonstrated the value of R Square of 0.738
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
Sumber Daya Manusia merupakan unsur penting dalam sebuah
organisasi, kemajuan perusahaan dapat terwujud tergantung pada kinerja dan
produktivitas sumber daya manusia pada organisasi yang bersangkutan. Kemajuan
teknologi tidak dapat meninggalkan peran sumber daya manusia dan menggandalkan
organisasi atau perusahaan, ini berarti peran sumber daya manusia tidak dapat
di pisahkan dari sebuah perusahaan secanggih apapun itu teknologi yang
digunakan dalam organisai tersebut. Karyawan merupakan sumber daya manusia yang
sangat penting bagi perusahaan karena mereka mempunyai akal, pikiran, bakat,
kreativitas, dan tenaga yang dibutuhkan untuk mengerjakan semua pekerjaan yang
diberikan oleh perusahaan guna mencapai tujuan perusahaan. Semakin baik kinerja
individu didalam suatu perusahaan maka akan meningkatkan kinerja perusahaan,
demikian pula sebaliknya, semakin rendah kinerja individu karyawan akan
menurunkan kinerja perusahaan tersebut. Motivasi sebagaimana diungkapkan
Wursanto (1998: 132) adalah alasan, dorongan yang ada di dalam diri manusia
yang menyebabkan manusia melakukan sesuatu atau berbuat sesuatu. Motivasi
karyawan dapat dipengaruhi faktor minat, gaji yang diterima, kebutuhan akan
rasa 2 2 aman, hubungan antar personal dan kesempatan untuk bekerja. Seseorang
yang sangat termotivasi, yaitu orang yang melaksanakan upaya subtansi guna
menunjang tujuan-tujuan produksi kesatuan kerjanya dan organisasi dimana ia
bekerja. Seseorang yang tidak termotivasi hanya memberikan upanya minimum dalam
hal bekerja. Konsep motivasi merupakan sebuah konsep penting dalam studi
tentang kinerja kerja individual (Winardi, 2004:2-3). Motivasi Kerja dapat
berpengaruh terhadap perilaku anggota atau individu serta kelompok di dalam
suatu organisasi, dengan demikian motivasi ini dapat berpengaruh pula pada
pencapaian prestasi individu, kelompok maupun organisasi tersebut, hal ini
secara langsung akan meningkatkan efektif atau tidaknya pencapaian tujuan organisasi,
produktif atau tidaknya kinerja anggota organisasi yang ada, dan tinggi atau
rendahnya komitmen organisasi para anggota organisasi tersebut (Sucipto,
2008:146). Menurut Hasibuan (2005:141) motivasi penting karena motivasi adalah
hal yang menyebabkan, menyalurkan, dan mendukung perilaku manusia supaya mau
bekerja giat dan antusias mencapai hasil yang optimal motivasi merupakan salah
satu aspek yang sangat penting dalam menentukan kinerja karyawan. Tinggi
rendahnya kinerja tenaga kerja yang dimiliki sebuah perusahaan akan sangat
dipengaruhi oleh faktor seperti motivasi kerja dari individu karyawan. Buhler,
(2004:191) memberikan pendapat tentang pentingnya motivasi sebagai berikut:
“Motivasi pada dasarnya adalah proses yang 3 3 menentukan seberapa banyak usaha
yang akan dicurahkan untuk melaksanakan pekerjaan”.
Motivasi atau dorongan untuk bekerja ini sangat menentukan bagi
tercapainya sesuatu tujuan, maka manusia harus dapat menumbuhkan motivasi kerja
setinggi-tingginya bagi para karyawan dalam perusahaan manfaat motivasi bagi
karyawan adalah untuk meningkatkan keterampilan serta kegairahan kerja, agar
nantinya mereka lebih giat dan lebih baik dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
Dengan demikian motivasi baik secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi
kinerja karyawan. Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang
atau kelompok orang dalam suatu organisasi baik secara kuantitatif, sesuai
dengan kewenangan dan tugas tanggungjawab masing-masing, dalam upaya mencapai
tujuan organisasi yang bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan
sesuai dengan moral atau etika. Kinerja juga sebagai the record of outcomes
produced on a specified job function or activity during a specified time period
Russel, (1993:379). Berdasarkan pendapat Bernardin and Russel, kinerja
cenderung dilihat sebagai hasil dari suatu proses pekerjaan yang pengukurannya
dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Kinerja berasal dari kata job performance
atau actual performance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang di
capai oleh seseorang). Pengertian kinerja (prestasi) adalah hasil kinerja
secara kualitas, kuantitas, dan ketepatan waktu yang dicapai oleh seorang
pegawai dalam 4 4 melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya Mangkunegara, (2004:67). Kinerja bukan hanya menjelaskan
tentang hasil pekerjaan, melainkan juga menjelaskan tentang proses pekerjaan
berlangsung.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Agusta dan Susanto
(2013: 12) yang dilakukan di CV Haragon Surabaya menunjukkan hasil bahwa
motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
Sedangkan dari penelitian milik Murti dan Srimulyani (2013: 9) yang meneliti
tentang motivasi terhadap kinerja karyawan PDAM Kota Madiun menunjukkan hasil bahwa
motivasi tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan.
Hasil dari penelitian terdahulu ini memberikan gambaran bahwa tidak selalu
motivasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Penelitian ilmiah ini terfokus
pada motivasi kebutuhan yang merupakan salah satu dari motivasi kerja secara
umum. Dalam motivasi ini terdapat beberapa factor yaitu dorongan dari
organisasi diharapkan, bisa mengembangkan kualitas para karyawan. Kedua
kebutuhan yang berkaitan dengan jam kerja, dukungan manajer, dan konsekuensi
karir yang diharapkan akan membentuk inti dari bentuk realisasi motivasi
sebagai fenomena bersama yang didekati dengan tingkat organisasi dan menjadi
pembahasan utama dalam penelitian ini. Penelitian ini mengarah pada teori
Maslow yang menjelaskan tentang Motivasi yang menjelaskan tentang 5 macam yang
harus dilakukan 5 5 pimpinan terhadap karyawannya melalui fisiologis, kebutuhan
akan keamanan kebutuhan sosial, kebutuhan diri/martabat dan kebutuhan
mewujudkan diri, dalam berbagai hal yang menyangkut dengan pekerjaan. Hal ini
sesuai dengan apa yang diteliti oleh peneliti bahwa mayoritas latar belakang
pendidikan karyawan sekolah menegah atas serta jenis pekerjaannya tidak
memiliki keahlihan khusus maka dari itu kebutuhan karyawan yang seperti ini
cenderung mengarah ke kebutuhan fisiologis bawasanya kebutuhan ini yang
mengarah pada setiap karyawan akan merasa kebutuhannya terpenuhi jika 3 hal
pokok mereka terpenuhi yaitu sandang, pangan dan papan dapat dipastikan mereka
akan merasa nyaman dalam bekerja. Setelah terpenui kebutuhan mereka akan ada
kebutuhan mereka yang selanjutnya yaitu kebutuhan rasa aman hal ini biasanya
diberikan kepada karyawan yang memiliki pekerjaan yang cukup lama dalam
perusahaan dan tidak ingin keluar dari perusahaan, setelah cukup lama dalam
pekerjaan ada kebutuhan yang juga harus diberikan yaitu kebutuhan sosial,
kebutuhan ini lebih mengarah pada interaksi mereka dalam perusahaan atau bahkan
kepada para pimpinan mereka. Setelah kebutuhan dasar mereka terpenuhi dengan
baik dan juga dengan jabatan mereka yang terus naik dari segi jabatan kebutuhan
mereka juga akan bertambah yang biasanya diinginkan oleh karyawan seperti ini
atau bisa dibilang tingkat atas/manajer yaitu kebutuhan akan harga diri, disini
biasanya mereka ingin menujukan bahwa selama ini mereka bekerja itu ada
manfaatnya dan sudah waktunya untuk di berikan kepercayaan khusus 6 6 serta apa
yang dilakukan mereka bisa berperan penting dalam perusahaan, dan kebutuhan
terakkir yaitu aktualisasi diri, kebutuhan ini biasanya dilakukan seorang
manajer yang ingin menujukan keahlihan dalam dirinya agar cita-cita yang di
impiankan dapat tersalurkan dalam perusahaan. sehingga penerapan teori maslow
sesuai dengan permasalahan pada PT.SMART MULTI FINANCE. Dengan begitu karyawan
merasa nyaman dalam bekerja di segala bidang.
Motivasi kerja ini sangat cocok dengan perbedaan setiap individu
yang ada di Indonesia khususnya pada PT.SMART MULTI FINANCE. PT.SMART MULTI
FINANCE. merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pembiayaan
(leasing) kendaraan dan diklaim sebagai leading company ditengah persaingan
yang sangat ketat antar perusahaan leasing. Kesuksesan perusahaan ini tentu ada
kaitannya dengan SDM yang dimiliki perusahaan. Sejauh ini sudah tersebar
dihampir seluruh wilayah Indonesia termasuk di mlang. PT.SMART MULTI FINANCE
Malang sebagai kantor perwakilan di daerah dengan segmentasi kendaraan roda dua
dan roda empat, tentu saja harus memiliki karyawan dengan kinerja yang baik
demi mempertahankan dan meningkatkan keberhasilan perusahaan. Berdasarkan hasil
pra survey PT.SMART MULTI FINANCE Malang masih banyak ditemukan hal-hal yang
menyebabkan kinerja organisasi ini masih belum tercapai dengan maksimal, belum
maksimalnya kinerja organisasi ini diindikasikan oleh beberapa aspek kinerja
karyawan.
Berdasarkan hasil pra
survey, tingkat kehadiran karyawan ditempat kerja, masih kurang maksimal
ditunjukkan dengan kurangnya disiplin waktu dalam bekerja seperti masih adanya
pegawai yang terlambat masuk kerja, pulang kerja lebih awal dari jam kerja,
tidak berada di kantor pada jam kerja untuk karyawan staf kantor, dan bahkan
tidak hadir pada hari kerja. Hal ini sering terjadi terutama ketika kepala
kantor perwakilan sedang tidak ada di tempat. Kurang maksimalnya kinerja organisasi
ini juga terlihat dari aspek sikap kooperatif. Hal ini ditunjukkan oleh sikap
tidak terlalu perduli, menghindari pekerjaan, mendelegasikan tugas bahkan
dengan berbagai cara mengoper tugas ke rekan kerja yang lain terutama karyawan
di bagian administrasi. Permasalahan yang muncul dalam aspek kinerja tersebut,
mungkin dipengaruhi faktor motivasi karena berdasarkan hasil pra survey di
lapangan, para karyawan terlihat kurang bersemangat saat bekerja. 8 Dari uraian
latar belakang tersebut di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitan dengan judul “PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA
PT. SMART MULTI FINACE”
1.2.
Rumusan
Masalah
Setiap perusahaan menginginkan agar karyawan mau bekerja sesuai
dengan aturan yang berlaku dalam bekerja, sehingga perusahaan dituntut untuk
mampu memberikan motivasi kepada karyawannya untuk bekerja sesuai aturan yang
dimaksud agar sesuai dengan yang diharapkan sebelumnya, tapi tidak semua
perusahaan berhasil dalam melaksanakan hal tersebut. Berdasarkan uraian
tersebut, maka penulis mengidentifikasi rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah motivasi kerja yang meliputi kebutuhan fisiologis (X1),
kebutuhan keamanan (X2), kebutuhan sosial (X3), kebutuhan penghargaan diri
(X4), kebutuhan aktualisasi diri (X5), berpengaruh secara parsial terhadap
kinerja karyawan ?
2. Apakah motivasi kerja
yang meliputi kebutuhan fisiologis(X1), kebutuhan keamanan (X2), kebutuhan
sosial (X3), kebutuhan penghargaan diri (X4), Kebutuhan aktualisasi diri (X5),
berpengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan ?
3. Variabel Manakah yang lebih dominan berpengaruh signifikan
antara meliputi kebutuhan fisiologis (X1), kebutuhan keamanan (X2), kebutuhan
sosial (X3), kebutuhan penghargaan diri (X4), kebutuhan aktualisasi diri (X5)
terhadap kinerja PT.SMART MULTI FINANCE Malang ?
1.3. Tujuan Penelitian
sehubungan dengan latar
belakang tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis
pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan.
1. Untuk mengetahui pengaruh kebutuhan fisiologis (X1), kebutuhan
keamanan (X2), kebutuhan sosial (X3), kebutuhan penghargaan diri (X4),
kebutuhan aktualisasi diri (X5), berpengaruh terhadap kinerja karyawan (Y)
secara parsial ?
2. Untuk mengetahui pengaruh
kebutuhan fisiologis (X1), kebutuhan keamanan (X2), kebutuhan sosial (X3),
kebutuhan penghargaan diri (X4), kebutuhan aktualisasi diri (X5), berpengaruh
terhadap kinerja karyawan (Y) secara simultan ?
3. Untuk mengetahui variable
(X) manakah yang lebih dominan berpengaruh signifikan terhadap kinerja (Y)
karyawan pada PT.SMART MULTI FINANCE Malang ? 1
1.4. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian yang diharapkan dari
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Penulis Dapat
menambah pengetahuan sebagai bekal dalam menempa ilmu yang telah diperoleh
dibangku kuliah dalam dunia kerja sesungguhnya.
2. Bagi Peusahaan Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan
informasi yang berharga bagi perusahaan dalam pengelolaan SDM beserta segala
kebijakan yang berkaitan langsung dengan aspek-aspek SDM secara lebih baik
3.
Bagi Akademik Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi dan
referensi bacaan bagi semua pihak yang membutuhkan.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Manajemen :Pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Smart Multi Finance Malang. Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
DOWNLOAD
No comments:
Post a Comment