Abstract
INDONESIA:
Tanah merupakan kebutuhan sandang dari manusia yakni sebagai tempat tinggal. Seiring berkembangnya zaman, tanah juga dapat dimanfaatkan untuk usaha maupun investasi. Penjualan tanah merupakan cara yang digunakan oleh penjual dan pembeli, dimana penjual atau pemilik tanah memiliki motif ekonomi untuk mendapatkan keuntungan dan pembeli difasilitasi untuk mencari lahan yang diinginkan. adanya Perseroan Terbatas (PT) Properti Syariah Indonesia (PSI) sangat membantu pembeli untuk menggunakan jasa dari PT. tersebut. Sehingga untuk mendapatkan tanah tidak lagi sulit. Melihat hal seperti ini, perusahaan harus jeli dalam menerapkan bauran pemasaran untuk masa depan perusahaan, karena bauran pemasaran adalah penyambung unsur dari proses pemasaran.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implementasi dan implikasi dari penjualan tanah kavling di PT. PSI cabang Malang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, menggunakan pendekatan kasus yang terjadi di PT. PSI cabang Malang. Pengumpulan data diperoleh dari wawancara langsung dan observasi lapangan, serta menguraikan. Sedangkan dalam analisis data peneliti menggunakan Editing, Classifying, Verifying, Analysing, Concluding.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa ada penerapan bauran pemasaran pada penjualan tanah kavling, namun pada unsur distribusi dan bukti fisik belum dilakukan dengan maksimal. Sementara itu dampak yang didapat perusahaan seperti permintaan meningkat dan adanya perluasan lahan.
ENGLISH:
Land is necessary of the human being as a dwelling. Along period development, the land can also be used for business or investment. Sale of land is a way that is used by the seller and the buyer, seller or owner of the land has the economic motive in profit and buyers are facilitated to search for the desired land, the Limited Liability Company Property Syariah Indonesia (PSI) is helping the buyer to use the services of Liability Company. So, in getting the land is no longer difficult. Seeing things like this, companies must be cautious in applying the marketing mix for the future of the company, as the marketing mix is the connective element of the marketing process.
The purpose of this study was to determine the implementation and implications of the sale of land plots in Liability company PSI Malang branch. This study used a qualitative method with descriptive approach, using the approach to cases that occurred in Liability Company PSI Malang branch. The collection of data obtained from interviews and field observations, as well as outlines. While the researchers used data analysis Editing, Classifying, Verifying, Analysing, Concluding.
The results showed that there were implementation of marketing mix on the sale of land plots, but the distribution of elements and physical evidence has not been carried out to the maximum. While the impact of acquired companies as demand increases and the extension of the land.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Kontek
Penelitian
Dunia bisnis modern menuntut
peranan pemasaran yang dapat menunjang kemajuan usaha bisnis. Maju atau
mundurnya suatu bisnis akan sangat ditentukan oleh keberhasilan kegiatan pemasaran
bisnis tersebut, karena kegiatan pemasaran merupakan kegiatan bisnis yang
berhubungan langsung dengan masyarakat luas (pelanggan). Pentingnya peranan
pemasaran yang dimaksud bukan berarti mengkesampingkan peranan bagian lain
dalam bisnis, karena seluruh kegiatan merupakan satu kesatuan yang utuh dalam
bisnis. Kegiatan pemasaran selalu ada dalam setiap usaha, baik usaha yang
berorientasi profit maupun usaha-usaha sosial. Hanya saja sebagian pelaku
pemasaran tidak atau belum mengerti ilmu pemasaran, tetapi sebenarnya mereka
telah melakukan usaha-usaha pemasaran. Hal ini terjadi karena pelaku pemasaran
belum pernah belajar atau bahkan belum pernah mendengarkan kata pemasaran. Demi
menunjang keberhasilan usaha perlu memperhatikan arti bauran pemasaran. Bauran
pemasaran sendiri merupakan suatu perangkat yang akan menentukan tingkat
keberhasilan pemasaran bagi perusahaan, dan semua ini di tunjukan untuk
memberikan kepuasan kepada segmen pasar atau konsumen yang dipilih. Pada
hakekatnya bauran pemasaran (marketing mix) adalah mengelola unsur-unsur
marketing mix supaya dapat mempengaruhi keputusan pembelian 2 konsumen dengan
tujuan dapat menghasilkan dan menjual produk dan jasa yang dapat memberikan
kepuasan pada konsumen. Kotler (2000:8) mendefinisikan Bauran pemasaran adalah
seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan
pemasaran di dalam pasar sasaran. Bauran pemasaran merupakan variabel-variabel
terkendali yang dapat digunakan perusahaan untuk mempengaruhi konsumen dari
segmen pasar tertentu yang dituju perusahaan. Ada sebuah klasifikasi empat
unsur dari alat-alat bauran pemasaran yang dikenal dengan 4P (four Ps) yaitu
produk (product), harga (price), tempat atau distribusi (place), promosi
(promotion). Sedangkan dalam pemasaran jasa memiliki beberapa alat pemasaran
tambahan seperti people (orang), physical evidence (fasilitas fisik), dan
process (proses), sehingga dikenal dengan istilah 7P maka dapat disimpulkan
bauran pemasaran jasa yaitu product, price, place, promotion, people, physical
evidence, and process. Kebutuhan pokok terdiri dari sandang, papan, dan pangan.
Dengan terpenuhinya kebutuhan tersebut maka terjamin pula kehidupan masyarakat
di Indonesia. Selain menjadi kebutuhan pokok bisa dijadikan ladang bisnis
khususnya kebutuhan “papan”. Papan disini adalah bangunan yang dapat berdiri
karena tanah, dimana harga jualnya tidak akan pernah menurun bahkan akan terus
naik. Tanah juga bisa di turunkan atau di berikan kepada keluarga secara turun
temurun dan sifatnya abadi. Tanah juga merupakan kebutuhkan hidup manusia yang
sangat mendasar. Manusia hidup serta melakukan aktivitas di atas tanah sehingga
setiap saat manusia 3 selalu berhubungan dengan tanah dan hampir semua kegiatan
hidup manusia baik secara langsung maupun tidak langsung selalu memerlukan
tanah. Pada saat manusia meninggal masih memerlukan tanah untuk pemakamannya.
Begitu pentingnya tanah bagi kehidupan manusia, maka setiap orang akan selalu
berusaha memiliki dan menguasainya. Bahkan pemilik tanah pun rela berkorban apa
saja untuk mempertahankan sejengkal tanah yang dimiliki. Setiap tahun terjadi
peningkatan penduduk di berbagai tempat, maka pengembangan dari tanah kavling
seperti dalam bentuk properti akan semakin pesat dan sangat beragam. Pengertian
properti yang terdapat pada halaman yang posting dalam
“http://kbbi.web.id/properti, diakses pada 20 April 2014”
Properti adalah harta berupa tanah dan bangunan serta sarana dan
prasarana yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari tanah dan bangunan
yang dimaksudkan. Properti merupakan salah satu sektor yang sangat penting bagi
konsumen. Dalam melaksanakan aktivitasnya sehari-hari, konsumen tidaklah dapat
terlepas dari sektor ini, misalnya kantor atau pabrik sebagai tempat bekerja,
pusat perbelanjaan sebagai tempat membeli keperluannya sehari-hari, serta
properti dan real estate lainnya yang selalu berhubungan. Seiring terjadinya
pertumbuhan penduduk di kota besar, maka tingkat pertumbuhan tanah kavling di
kota besar meningkat pesat. Pada sumber yang dipostingdalamhttp://finance.detik.com/read/2013/02/21/121722/2175908/1016/p
asar-properti-di-jawa-timur-melesat-harga-tanah-terus-naik, diperoleh pada
tanggal 15 Agustus 2016 menyatakan bahwa: “Salah satu wilayah terbesar tingkat
pertumbuhan properti adalah Jawa timur. Jawa timur adalah tempat yang sangat
strategis untuk melakukan investasi 4 dibidang tanah kavling. Tahun ini
diperkirakan pertumbuhan pasar di kawasan tersebut akan mencapai 30%”. Kawasan
Jawa Timur yang diperkirakan akan terus melonjak harga jualnya yaitu daerah
Mojokerto, Malang, Pasuruan, Bayuwangi, Jember dan lain-lain. Harga tanah
diperkirakan terus melonjak naik dikarenakan daerah ini salah satu pusat
pembelanjaan, pendidikan, dan hiburan, seperti halnya didaerah Malang. Kawasan
Malang Raya, dianggap sebagai kawasan yang potensial untuk bisnis properti yang
dimana kota malang adalah salah satu tempatnya yang strategis juga udaranya
yang masih ASRI membuat pebisnis lebih banyak minat untuk melakukan inventasi.
Pengembangan kini juga tidak berada di pusat kota. Sebab pinggiran kota pun
menjadi wilayah prospektif. Contohnya di kawasan Kedung kandang, yang dalam
kurun waktu dua tahun terakhir perkembangannya semakin pesat. Ujar salah satu
perusahaan properti daerah malang kepada Malang Post pada halaman yang
diposting dalam
https://rumahtanah.wordpress.com/2016/01/23/bisnis-propertimalang-paling-pesat-di-jawa-timur/.
Diperoleh tanggal 15 Agustus 2016 yang isinya adalah: “Bisa dilihat bagaimana
perubahan harga hunian di wilayah pinggir seperti di kawasan barat Kota Malang
seperti di daerah Tasikmadu. Bila dua tahun lalu harga tanah per meter masih Rp
1 jutaan, kini harganya sudah dua kali lipat lebih mahal. Hasilnya, hunian pun
ditawarkan di atas Rp 300 juta,” Perkembangan bisnis tanah kavling di Malang
pun tidak hanya pada sisi landed atau perumahan saja. Pasalnya, dalam kurun
waktu tiga tahun terakhir tumbuh pesat tanah dengan bangunan vertikal. Hotel
bermunculan, diikuti dengan apartemen dan kondotel. Apartemen pun kini
bertumbuh di Kota Malang di 5 kawasan Soekarno Hatta. Begitu pula kondotel,
seperti di Harris Hotel dan yang kini sedang berkembang di Malang City Point.
Pertumbuhan itu, diikuti pula dengan bertambahnya bangunan hotel dari para
investor. Ketika menentukan pilihan, konsumen tidak hanya melihat faktor harga
saja namun mereka mulai mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti faktor
lokasi, faktor bangunan, dan faktor lingkungan. Alasan konsumen
mempertimbangkan faktor harga karena hal tersebut berkaitan dengan pendapatan
mereka. Bagi mereka yang memiliki pendapatan besar mungkin harga tidak akan
menjadi masalah, tapi mereka lebih mempertimbangkan faktor lokasi dan kualitas
produk. Dan untuk faktor lingkungan merupakan faktor tambahan yang tidak bisa
diabaikan karena faktor ini merupakan salah satu faktor yang menentukan apakah
layak atau tidak untuk prospek berjangka. Melihat kondisi semacam ini mendorong
perusahaan untuk memperluas pangsa pasarnya dalam penjualan tanah kavling. Maka
tidak mengherankan jika akhir-akhir ini bisnis di bidang tanah kavling semakin
marak, banyak perusahaan muncul dengan memberikan berbagai macam fasilitas
dalam menawarkan produknya. Perkembangan bisnis tanah semakin marak, tidak
hanya terpusat di kota-kota besar akan tetapi sudah meluas di kota-kota kecil.
Banyak perusahaan atau PT (perseroan terbatas) yang mulai
bermunculan dikawasan Malang. Perusahaan yang mengatas namakan bisnis properti
yang berbasis syariah, masih sedikit yang mematuhi peraturan dalam islam.
Terkadang tidak begitu memperhatikan pula aturan atau hukum yang sudah menjadi
dasar 6 didalamnya. Jadi tidak semua perusahaan yang mengatas namakan syariah
berkesesuaian dalam kaidah-kaidah hukum yang berlaku. Salah satu perusahaan
yang bergerak dalam bidang bisnis pelayanan penjualan tanah adalah PT Properti
Syariah Indonesia yang terdapat di Jl. Danau Brata No. F9/A2 Sawojajar, Malang.
Yaitu yang memfasilitasi pembelian tanah khususnya tanah kavling dengan pusat
penjualannya di daerah Pakis, Kedung kandang dan beberapa didaerah lain yang
berada di kota Malang. Selain memfasilitasi pembelian tanah oleh masyarakat
malang, perusahaan ini juga memfasilitasi pembelian yang dilakukan pembeli luar
daerah Malang. Selain itu, di PT Propeti Syariah Indonesia sistem penjualan
tanah menggunakan sistem yang syariah. Dalam penjualannya tidak ada bunga bagi
pembeli yang menggunakan pembelian dengan menggunakan sistem pembayaran
ansuran. Jadi, harga yang disepakati di awal akan ditetapkan meskipun pihak
pembeli mengansur dalam pembayaran untuk membeli produk tanah tersebut. Usaha
yang ditawarkan perusahaan ini memang semakin memudahkan konsumen untuk
memperoleh tanah sesuai dengan keinginan. Namun konsumen harus jeli dalam
memutuskan pembeliannya. Setiap orang mempunyai sikap yang berbeda-beda
terhadap suatu objek yang sama. Perusahaan berusaha untuk memuaskan selera
konsumen dengan cara memenuhi kenyataan sesuai dengan yang diharapkan. Maka PT.
PSI cabang kota Malang menetapkan beberapa strategi pemasaran yang ditinjau
dari bauran pemasaran. Hal ini harus benar-benar diperhatikan oleh perusahaan,
sebab semua itu menyangkut hubungan 7 berkesinambungan dengan konsumen secara
tidak langsung karena menyangkut kelangsungan hidup perusahaan itu sendiri.
Melihat situasi yang beragam di atas, dapat diketahui perlunya
penerapan bauran pemasaran yang harus pula diperhatikan dengan cermat oleh
perusahaan, Berdasarkan keinginan untuk meneliti lebih lanjut mengenai
perusahaan dalam memasarkan tanah tersebut, maka penulis tertarik untuk membuat
hasil penelitian dalam skripsi dengan judul “Implementasi Bauran Pemasaran
Tanah Kavling Pada PT. Properti Syariah Indonesia Cabang Kota Malang”.
1.2.
Fokus
Penelitian
Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, perumusan masalah
pada pokok dari pembahasan penelitian adalah:
1. Bagaimana implementasi
bauran pemasaran yang dilakukan oleh PT. Properti Syariah Indonesia cabang kota
Malang?
2. Apa implikasi penerapan bauran pemasaran pada penjualan tanah
kavling di PT. Properti Syariah Indonesia cabang kota Malang?
1.3. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah di
atas, peneliti memiliki tujuan diantaranya:
1. Untuk mengetahui implementasi bauran pemasaran yang dilakukan
oleh PT. Properti Syariah Indonesia cabang kota Malang
2. Untuk memahami implikasi penerapan bauran pemasaran pada
penjualan tanah kavling di PT. Properti Syariah Indonesia cabang kota Malang
1.4. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
masukan bagi perusahaan dalam mengelola pemasaran. Sebab, dengan banyaknya
persaingan yang semakin ketat, diharapkan perusahaan masih dapat bersaing dalam
dunia pemasaran terhadap tanah kavling.
2. Bagi peneliti selanjutnya Penelitian ini diharapkan dapat
menjadi referensi atau bahan masukan bagi penelitian-penelitian selanjutnya
dengan tema yang sama dan dapat lebih dikembangkan lagi dengan kreativitas yang
dimiliki peneliti.
3. Bagi pihak lain Diharapkan dapat berkontribusi bagi pengembangan
ilmu pengetahuan baik secara teori maupun aplikasi.
1.4. Batasan Penelitian
Agar dalam pembahasan karya ilmiah dapat tepat
sasaran sesuai yang diinginkan, maka peneliti memberikan batasan masalah.
Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah pembasahan terkait
implementasi bauran pemasaran tanah kavling karena melihat peningkatan peminat
pada keinginan konsumen dalam berinvestasi pada bidang tanah yang harga dari
tanah tidak akan menurun, melainkan akan selalu naik dalam kurun waktu yang
berjalan.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Manajemen :Implementasi bauran pemasaran tanah kavling pada PT. Properti Syariah Indonesia Cabang Kota Malang. Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah iniDOWNLOAD
No comments:
Post a Comment