Abstract
INDONESIA:
Keluarga sakinah adalah keluarga yang menciptakan suasana keislaman, pendidikan keluarga yang mantap, kesehatan yang terjamin, ekonomi keluarga yang stabil, hubungan intern dan antar keluarga yang harmonis dan terjalin erat. Setiap keluarga pasti mempunyai tujuan untuk itu, tanpa terkecuali keluarga yang terkena sanksi adat karena melakukan pelanggaran adat dengan melakukan zina. Setelah dikenai sanksi, pihak tersebut diwajibkan untuk melakukan pernikahan dengan lawan zinanya. Hal tersebut berarti bahwa pihak tersebut siap atau tidak siap harus menjalankan kehidupan keluarga baru, lebih lagi jika hadir seorang anak hasil perzinaan tersebut, hal tersebut bisa berdampak pada keharmonisan keluarga sebagai upaya penerapan konsep keluarga sakinah.
Dari fenomena tersebut, penulis tertarik untuk meneliti adat yang berlaku tentang sanksi terhadap pihak yang melakukan pelanggaran adat, implementasi konsep keluarga sakinah di kalangan keluarga yang terkena sanksi karena melakukan pelanggaran adat, dan upaya-upaya pembentukan keluarga sakinah di kalangan keluarga yang terkena sanksi karena melakukan pelanggaran adat.
Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum empiris atau penelitian hukum lapangan yang bersifat deskriptif. Penelitan ini juga menggunakan pendekatan fenomenologis, yang berusaha memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitannya terhadap orang-orang biasa dalam situasi tertentu. Dan untuk memperoleh data peneliti menggunakan tiga metode pengumpulan data, yakni observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil dari penelitian ini bahwa hukum adat yang berlaku di desa Bojoasri kecamatan Kalitengah kabupaten Lamongan adalah adanya musyawarah adat, kerja bakti dusun, dan peraturan tentang perjanjian judi, pencurian, demenan (pacaran) dengan ketentuan ada saksi dan bukti, dan sanksinya adalah membayar denda pedel (batu putih) sebanyak satu rit (satu truk besar yang menggunakan ban dobel) yang digunakan sebagai perbaikan jalan dusun. Mengenai implementasi atau penerapan konsep keluarga sakinah di kalangan keluarga pihak yang terkena sanksi adat karena melakukan pelanggaran adat (dalam hal ini melakukan perzinaan), mereka mempunyai cara yang beragam, antara lain dengan cara mematuhi perkataan suami, mendukung suami dalam pekerjaannya, membantu memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, dan menjadi menantu yang baik. Sedangkan upaya-upaya mereka dalam mewujudkan keluarga sakinah yaitu dengan saling menyayangi dan mencintai antara suami dan istri, bekerja keras agar dapat mencukupi kebutuhan keluarga, saling mengalah dan bermusyawarah, meningkatkan sikap dan tingkah laku Islami, dan saling mendukung satu sama lain.
ENGLISH:
Saturnian family is the family that created the atmosphere of Islam, a steady family education, health guaranteed; stable family economy, internal and inter-family relationships are harmonious and tightly interwoven. Every family must have a purpose for it, without exception families affected by sanctions for violating indigenous peoples with adultery. After sanction, the parties are required to perform marriages with the opposite vice. This means that the parties are ready or not ready to run a new family life, especially if there is a child of adultery, it could have an impact on family harmony as a means of applying the concept saturnian family.
From this phenomenon, the authors are interested in researching indigenous policies on sanctions against parties who violate the custom, the implementation of the concept of family saturnian among families affected by sanctions for committing a customs violation, and efforts saturnian family formation among the families who have been punished for doing customs violations.
This type of research is empirical legal research or legal research field that is descriptive. This research also uses a phenomenological approach, which attempts to understand the meaning of events and its implications to the ordinary people in certain situations. And to obtain this data the researchers used three methods of data collection that is observation, interview and documentation.
The results of this study, that the customary law prevailing in the rural districts Bojoasri Kalitengah Lamongan District is the existence of customary deliberation, village communal work, and regulations on gambling agreements, theft, be willing (dating) with the provisions of any witnesses and evidence, and sanctions are to pay a fine marshal (white stone) as much as a rhythm (a large truck that uses double tire) that is used as a village road repairs. Regarding the implementation or application of the concept of family saturnian among families affected party sanctions for violating indigenous peoples (in this case commits adultery); they have a variety of ways, among others, by keeping the words of her husband, supports her husband in his work, helping to meet the economic needs family, and being a good daughter. While their efforts in realizing the saturnian family with loving and love between husband and wife, worked hard to provide for the family, relented and consulted each other, improve attitudes and Islamic behavior, and mutually support one another.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi al-Ahwal al-Syakhshiyyah" :Implementasi keluarga sakinah di kalangan keluarga yang terkena sanksi adat: Kasus di Desa Bojoasri Kecamatan Kalitengah Kabupaten Lamongan" Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
DOWNLOAD
No comments:
Post a Comment