Abstract
INDONESIA:
Kedamaian, ketenangan, rasa kasih sayang dan kebahagiaan di dalam rumah tangga adalah harapan setiap orang dalam rangka mencapai keluarga yang “sakinah”. Adapun keluarga “sakinah” adalah keluarga yang mampu menciptakan suasana kehidupan berkeluarga yang tentram, dinamis dan aktif, yang asih, asah dan asuh. Sedangkan single parent adalah orang tua tunggal artinya orang tua yang mengurusi rumah tangganya sendirian tanpa adanya pasangan, yang dilatarbelakangi berbagai macam alasan.
Keluarga “sakinah” akan terwujud apabila kondisi keluarga tidak terdapat kepincangan artinya selalu dibentuk oleh keluarga yang utuh yaitu terdapat anggota keluarga seperti ayah, ibu dan anak, demikian anggapan banyak orang. Akan tetapi ketika dalam keluarga itu terjadi kepincangan artinya salah satu orang tua pergi, meninggal atau karena memang tidak ada partner yang menyebabkan mereka berstatus single parent, mampukah orang yang berstatus demikian mewujudkan keluarga sakinah yang pastinya memiliki resiko dan beban yang berat dibanding orang tua yang lengkap. Karena pada umumnya, rumah tangga dijalani oleh dua orang. Ketika hanya dijalani oleh satu orang yang tentunya beban dua orang “melebur” jadi satu yaitu harus menjadi ayah sekaligus ibu atau sebaliknya.
Berdasarkan uraian tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti dan mengetahui lebih lanjut tentang dampak status single parent bagi diri dan keluarga pelaku terutama kepada anaknya serta lebih mengetahui upaya yang dilakukan single parent dalam membentuk keluarga sakinah.
Sedangkan sumber data yang dibutuhkan adalah para pelaku single parent sebagai data primer dan keluarga pelaku sebagai data sekunder. Untuk mendapatkan data tersebut, digunakan metode wawancara dan dokumentasi. Sedangkan untuk analisa data menggunakan deskriptif kualitatif.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa seorang yang berstatus single parent ternyata mampu membentuk keluarga yang sakinah, walaupun pada awalnya berdampak pada dirinya yaitu depresi, stres dan kehilangan. Ini juga berdampak pada anaknya seperti marah-marah, tertutup, temperamental dan minder. Tetapi mereka menyadari bahwa mereka tidak perlu larut dalam kesedihan.
Sedangkan upaya yang dilakukan single parent dalam membentuk keluarga yang sakinah adalah dengan komunikasi, kerjasama, saling pengertian, saling menghormati dan saling menghargai yang tentunya dengan anak. Orang tua tunggal juga harus menjadi teman bagi anaknya dan tidak jarang untuk mengajak rekreasi.
ntuk Mendownload Skripsi "Skripsi Hukum Bisnis Syariah" : Upaya single parent dalam membentuk keluarga sakinah: Studi di Kecamatan Tugu Kabupaten Trenggalek." Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment