Abstract
INDONESIA:
Latar belakang dari penelitian ini, adalah pernikahan lintas agama terkadang menimbulkan kontroversi dari kalangan masyarakat. Persoalan yang timbul apabila anak dilahirkan dikeluarga lintas agama, anak-anak akan merasa bingung dalam menetukan pilihan agamanya. Orangtua seharusnya tidak mengintervensi anak- anaknya dalam menentukan pilihan agamanya, sebagai orangtua memperhatikan masa depan anak-anaknya, dan yang harus ditekankan oleh anak-anak adalah bagaimana ia memahami setiap perilaku atau amal yang baik akan memperoleh balasan yang baik pula dari lingkungannya. Jika berbuat jelek atau jahat, akan memperoleh kejahatan pula.
Penelitian ini, bertujuan untuk mendiskripsikan, bagaimana kedua orang tua yang berbeda agama dalam menentukan agama bagi anak-anaknya, serta penentuan pilihan agama bagi anak-anak dari keluarga lintas agama dapat mewujudkan keluarga sakinah. Sedangkan obyek penelitiannya adalah pasangan keluarga lintas agama. Metode penelitian ini, menggunanaka penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Sedangkan dalam teknik pengumpulan data, peneliti menggunakan wawancara dan dokumentasi. Kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode analisis kualitatif deskriptif.
Hasil dari penetian ini, peneliti penyimpulkan, pertama, terdapat berbagai macam variasi pola orang tua dalam menentukan pilihan agama anak-anaknya, antara lain: a Orang tua memberi kebebasan kepada anak-anaknya dalam memilih agama. b Masing- masing kedua orang tua memaksa anak-anak mengikuti agamanya, sehingga anak-anak berbeda agama dengan orangtua; kedua, penentuan pilihan agama bagi anak-anak dari keluarga lintas dalam mewujudkan keluarga sakinah, antara lain; a Beda agama tetap sakinah, ditandai dengan pola komunikasi yang baikbagi orangtua, anak sudah mempunyai kebebasan untuk menentukan agama, sebagai orang tua tanggungjawab mendidik anak menjadi yang baik. Baik itu bentuk kegiatan ibadah, mereka saling menjaga dan saling menghormati atau bentuk pola komunikasi antar anggota keluarga. b Beda agama tidak sakinah, karena salah satu penyebabnya dari anggota keluarga merasa kecewa terhadap anak- anaknya memilih beda agama. Sehingga pola komunikasi antar anggota keluarga ada batasnya.
ENGLISH:
The background of this study is the existence of controversial issues caused by the interfaith marriage in the society. The main issue faced by the children coming from interfaith family is confusion in selecting the religion, whether they chose the religion of their mother or father. Parents should not give any intervention to their children in deciding the religion they choose. On the contrary, the main duties of the parent are taking a good care of their children and advising their children to do a good deed in order to get a good reward from their societies and vice versa.
This research is seriously conducted for describing two things. The first is how parents, who have a different faith or religion, decide the exact religion for their children? The second is does the religion they chose for their children make their family happy and become sakinah family? However, the object of this study is the numbers of couples coming from interfaith family. The method used in this research is field research with the qualitative- descriptive approach. Then, the data will be collected by doing interview and documentation activities. For analyzing the data, the researcher uses a descriptive-qualitative method.
The result of this research shows two conclusions. The first is there are some variations used by parent for deciding their children’s exact religion. The variations are; a) parent gives a freedom to their children in deciding the exact religion they chose; b) parent force their children in deciding the exact religion they chose. The second conclusion is determining the children of interfaith family’s in selecting religion can create sakinah family. There are some reasons to explain that second conclusion. The first is; a) although parent comes from different religions, still their family is sakinah. That is showed by a good way of communication between parent and children, the freedom of the children in determining the religion they wanted to chose, and the responsibility of the parent in educating their children, either in term of ibadah or family communication; b) different religion caused unhappy or un-sakinah family because the parent disappointed with the religion their children chose. Finally, such a disappointment disturbed family’s way of communication.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi al-Ahwal al-Syakhshiyyah" : Penentuan pilihan agama bagi anak-anak dari keluarga lintas agama dalam upaya membentuk keluarga sakinah: Studi kasus di Kota Malang" Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment