Abstract
INDONESIA:
Kitab Qurrat al-‘Uyun merupakan kitab yang membahas tentang etika hubungan suami istri dan seputar pernikahan. Pengarang kitab banyak mencantumkan hadist-hadits Nabi di dalamnya, dengan tanpa penjelasan kualitas dan penulisan sanad tidak lengkap bahkan ada yang tertulis tanpa sanad sama sekali. Termasuk didalamnya hadits tentang pemenuhan kebutuhan biologis suami. Berangkat dari kejanggalan ini, lantas penulis melakukan penelitian hadits yang diarahkan pada tiga kajian pokok yaitu validitas kesahihan sanad dan matan hadits dalam tinjauan ilmu hadits, serta implikasi hukum hadits.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas hadits tentang pemenuhan kebutuhan biologis suami dalam kitab Qurrat al-‘Uyûn, baik dari segi sanad maupun matannya, dan untuk memahami implikasi hukum dari hadits tersebut.
Penelitian ini termasuk ke dalam kategori penelitian perpustakaan (library research), tentu saja data-data yang dibutuhkan berupa literatur yang mempunyai relevansi terhadap tema kajian dengan menggunakan metode dokumentasi, yakni metode pengumpulan data melalui penelusuran terhadap data-data kepustakaan, baik yang berupa sumber data primer,sekunder atau bahkan data-data yang bersifat tersier. Kemudian data tersebut dipahami dengan menggunakan pendekatan historis, tekstual dan kontekstual. Pendekatan historis digunakan untuk melihat sisi validitas hadis pemenuhan kebutuhan biologis suami dari sisi sanad maupun matannya. Sementara analisis tekstual digunakan untuk memberikan pemaknaan terhadap hadis yang dimaksudkan dari sisi redaksi dan gramatikalnya, sedangkan analisis kontekstual dimaksudkan sebagai pisau analisis untuk menelaah setting historis pada saat hadis tersebut disabdakan oleh nabi Muhammad saw.
Melalui tiga pendekatan di atas, diperoleh kesimpulan bahwa hadits pemenuhan kebutuhan biologis suami dalam kitab Qurrat al-‘Uyun yang berjumlah 5 (lima) hadits, dari sisi sanad hanya satu yang berkualitas shahih, sedangkan matan kelima hadits tersebut kesemuanya dha’if, sehingga tidak dapat dijadikan sebagai hujjah. Mengenai implikasi hukumnya, diperoleh kesimpulan dari pendapat dua kelompok. Kelompok pertama lebih memaknai hadits tersebut secara tekstual, bahwa seks adalah hak suami dan kewajiban istri, karena itu kapanpun dan dimanapun istri harus selalu sedia melayani suaminya. Sedangkan kelompok kedua memaknai hadits tersebut secara kontekstual, yaitu ada luang bagi istri untuk melakukan penolakan dengan alasan tertentu selain udzur syar’i, misalnya karena lelah atau yang lainnya. Jika suami tetap memaksa maka ia melanggar konsep mu’asyarah bil ma;ruf. Dan kewajiban istri lebih karena untuk membantu meredam agresifitas seksual suami.
ENGLISH:
The Book of Qurrat al-'Uyun is a book that discusses the ethics of the marital relationship and about marriage. Author of many books of hadith-hadith included in it, with no explanation and the quality of the writing sanad incomplete and some have written without sanad at all. Included in the hadith about the biological needs of the husband. Departing from this gaffe, then the authors conducted a study hadith studies directed at three principal validity of the validity of sanad and honor in the review of hadith, hadith, and legal implications.
This study aims to determine the validity of the hadith about the biological needs of the husband in the book of Qurrat al-'Uyûn, both in terms of sanad and matannya, and to understand the legal implications of that hadith.
This study belongs to the category of library research (library research), of course, the required data in the form of literature that have relevance to the theme of the study by using the method of documentation, namely the method of collecting data through a search of the literature data, either in the form of data sources primary, secondary or even data that is tertiary. Then the data is understood by using a historical approach, textual and contextual. The historical approach is used to see the validity of the hadith of the husband's biological needs and matannya sanad side. While the textual analysis is used to deliver the intended meaning of the hadith of the editorial and grammatical, while the contextual analysis is intended as a knife analysis to examine the historical setting at the disabdakan hadith by the Prophet Muhammad.
Through the above three approaches, the conclusion that the husband's biological needs of the hadith in the book of al-'Uyun Qurrat, amounting to 5 (five) hadith, from the side chain of transmission is only one authentic quality, while the fifth hadith matan Da'eef all, so it does not can be used as evidence. Regarding its legal implications, the conclusion of the opinion of the two groups. The first group is more textually interpret the hadith, that sex is the rights and obligations of husband and wife, because it whenever and wherever the wife must always be willing to serve her husband. The second group is contextually interpret the hadith, namely that there is spare for the wife to perform a specific reason other than rejection by udzur syar'i, for example due to fatigue or the other. If the husband insisted he is violating the concept of mu'asyarah bil ma’ruf. And obligations of a wife is more due to help reduce the husband's sexual aggressiveness.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi al-Ahwal al-Syakhshiyyah" : Pemenuhan kebutuhan biologis suami dalam perspektif kitab qurrat al-‘uyun: Kajian validitas hadis dan implikasi hukumnya. " Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment