Abstract
INDONESIA :
Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara motivasi berprestasi dengan kinerja karyawan. Kalau kita cermati motivasi berprestasi sangat menunjang terhadap keberhasilan setiap aktifitas. Tinggi rendahnya motivasi berprestasi dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Keberhasilan dalam meraih tujuan perusahaan tidak hanya berjalan dengan mudah tetapi perlu adanya usaha yang keras dalam melatih dan memaksimalkan motivasi, selain itu kinerja karyawan perlu adanya perhatian yang serius agar tujuan perusahaan bisa sukses secara maksimal.
Hipotesis yang diajukan dari penelitian ini adalah: adanya hubungan positif antara motivasi berprestasi terhadap kinerja karyawan yaitu semakin tinggi motivasi berprestasi maka semakin tinggi pula kinerja karyawan, instrument yang dipakai dalam mengumpulkan data penelitian ini adalah dengan angket, jenis penelitian ini adalah penelitian populasi karena subyek penelitian kurang dari seratus dengan subyek penelitian seluruh karyawan PT. AUTO 2000 Malang.
Dari penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan analisis korelasi produk momen karl persons di dapat korelasi antar variable dengan nilai 0,000 dengan taraf signifikasi 5% dengan subyek 62 orang diketahui r tabel 0,2 dan rxy 0,798 sehingga rxy < r tabel berarti hipotesa yang diajukan peneliti diterima. Selain itu dari hasil penelitian ini di ketahui secara umum tingkat motivasi berprestasi adalah 64,51% kategori sedang dan tingkat kinerja karyawan 62,90% kategori sedang. Dari hasil rxy 0,798 maka di ketahui koefisien determinasinya (r 2 ) =0,798 =0,6368 atau sumbangan efektif 63,68% motivasi berprestasi terhadap variable kinerja karyawan sedangkan 36,32% dipengaruhi oleh faktor lain.
ENGLISH :
The research is to find the relation between student's learning motivation with academic procrastination on students. We known that students motivation is supported by internal and eksternal factors. the good result in gaining the purpose of education is not smoothly running well but needs hard effort in cultureting and maximizing motivation instead the factors that disturb the good result need to be paid attention. The factor is academic procrastination which is done by students.
The hypothesis of the research is: there is negative relationship between student's learning motivation with academic procrastination that is the higher learning motivation. The lower academic procrastination on students. The instrument that is used to collect the data is questionnaire. The feature of the research is research population due to the subject of the research is less than a hundred with the subject of the research is all students of MTs. Miftahul Ulum Ngingit Tumpang Malang.
From the research that is done using Karl Persons Moment correlation product resulted between variables with the value 0,000 with the significant value 5% with 75 subjects r tabel 0,2 and rxy -,703 that rxy < r table means that researcher's proposed hypothesis is accepted. From the research is known generally the learning motivation level is 62,7% average category and the academic procrastination level is 68% average category. From the result rxy -,703 known the determinant coefisient (r 2 ) = -,703 = 0,4942 or the 49,42 learning motivation effective effect on students procrastination whereas 50,58% is affected by another factors.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Tujuan berdirinya setiap perusahaan adalah untuk
mencapai perkembangan dan kelancaran perusahaan. Untuk mencapai tujuan tersebut
perusahaan harus memperhatikan unsur-unsur yang sangat berpengaruh terhadap
tujuan yang ingin dicapai. Perusahaan yang didirikan oleh setiap orang atau
badan usaha dengan tujuan-tujuan yang telah ditetapkannya, tidak terlepas
dengan peranan manusia atau sumber daya manusia. Dapatlah dikatakan bahwa
faktor penggerak ataupun kelancaran dari suatu proses produksi adalah terletak
pada faktor manusia. Munculnya sebuah organisasi adalah sebagai wadah interaksi
antara berbagai komponen seperti sumber daya manusia, sumber daya finansial,
sumber daya fisik dan sumber daya informasi. Interaksi tersebut merupakan
proses yang diarahkan pada pencapaian tujuan organisasi yaitu pencapaian hasil
kerja maksimal yang sering disebut sebagai kinerja. Masalah kinerja karyawan
tidak bisa diabaikan begitu saja. Kinerja ini merupakan salah satu tantangan
bagi organisasi disamping tantangan akan kualitas teknologi dan informasi.
Salah satu kebijaksanaan yang perlu diperhatikan oleh perusahaan dalam rangka
meningkatkan kinerja adalah dengan pemberian motivasi. Motivasi karyawan
merupakan faktor yang sangat penting dalam pelaksanaan kinerja. Motivasi dapat
digunakan untuk mendorong para karyawan dalam menyelesaikan tugas-tugas yang
telah dibebankan. Dorongan melalui motivasi adalah cara untuk 2 menumbuhkan
rasa tanggung jawab karyawan terhadap pekerjaan dan menciptakan kinerja yang
tinggi. Jika dorongan tersebut tidak diberikan pimpinan kepada karyawan maka
akan menimbulkan kinerja yang rendah. Kinerja itu sendiri juga berarti prestasi
kerja, pelaksanaan kerja, pencapaian kerja atau hasil dari pekerjaan. Jadi
kinerja merupakan hasil atau keluaran dari suatu proses. Berbicara tentang
kinerja erat kaitannya dengan cara mengadakan penilaian terhadap pekerjaan
seseorang sehingga perlu ditetapkan standart kinerja. Banyak faktor yang
mempengaruhi kinerja seorang karyawan, baik itu berasal dari dalam individu
tersebut, organisasi ataupun lingkungan eksternal. Untuk menentukan apakah
seorang karyawan memiliki kinerja yang efektif atau tidak perlu dikaji lebih
dalam tentang seberapa jauh faktor tersebut mempunyai dampak terhadap kondisi
tertentu. Kinerja dapat juga dinilai dari apa yang dilakukan seorang karyawan dalam
kerjanya, dengan kata lain kinerja individu adalah bagaimana seorang karyawan
melaksanakan pekerjaannya apakah sesuai dengan yang diharapkan oleh organisasi.
Sekarang ini indutri mobil meningkat dengan pesat dengan diikuti persaingan
antar produsen dalam mengeluarkan produk andalannya guna merebut pangsa pasar.
Begitupun dengan PT AUTO 2000 sebagai pemegang licensi produk mobil TOYOTA
harus dapat menjaga para konsumen yang telah memberikan kepercayaan dalam
menggunakan produk yang telah dikeluarkan oleh TOYOTA. Dalam hal ini menjaga
mutu tidak hanya dikhususkan pada awal penbelian produk saja tetapi juga dalam
hal perawatan sehingga para konsumen dapat merasa puas terhadap produk serta
pelayanan. Seperti juga pada PT AUTO 3 2000 Malang, kinerja para karyawan
selalu diawasi dengan baik dan untuk meningkatkannya diperlukan motivasi. Untuk
sekarang ini PT AUTO 2000 Malang tiap harinya selalu mengalami peningkatan
konsumen terutama dengan semakin bertambahnya jumlah konsumen maka para
karyawan dituntut untuk memberikan pelayanan yang baik untuk menjaga kepuasan
para konsumen. Di dalam perusahaan pimpinan harus dapat mengetahui kebutuhan
para karyawan. Tujuan utama karyawan bekerja untuk memenuhi kebutuhan fisik (
fisiologis ) setelah kebutuhan utama tercapai maka karyawan memenuhi kebutuhan
yang kedua yaitu kebutuhan akan keselamatan dan keamanan yang menjamin jiwa
mereka dalam melakukan pekerjaan. Karyawan juga butuh kebutuhan bersosialisasi
dengan sesama karyawan, pimpinan, ataupun teman, tingkatan kebutuhan keempat
adalah kebutuhan akan penghargaan atas hasil kerja mereka dengan begitu para
karyawan akan terpacu ataupun meningkatkan kinerja para karyawan. Kebutuhan
kelima adalah kebutuhan realisasi diri agar para karyawan mengoptimalkan semua
kemampuan, ketrampilan dan potensi yang ada akan berdampak pada peningkatan
kinerja yang maksimal. Dengan demikian jelasalah di sini pemberian motivasi
kepada karyawan sangat penting, agar para karyawan yang bekerja pada PT AUTO
2000 Malang dapat melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan standar atau harapan
dari organisasi Motivasi terbentuk oleh tenaga-tenaga yang bersumber dari dalam
dan luar diri individu. Terhadap tenaga tersebut para ahli memberikan istilah
yang berbeda, seperti desakan (drive ), motif (motive ), kebutuhan (need ) dan
keinginan (wish 4 ).1 Walaupun ada kesamaan tetapi semuanya mengarah pada
motivasi. Drive diartikan sebagai dorongan yang mengarah pada pemenuhan
kebutuhan jasmaniah; motive adalah dorongan yang terarah pada pemenuhan
kebutuhan psikis atau rohaniah, sedangkan need merupakan suatu keadaan dimana
individu merasakan adanya kekurangan atau kebutuhan yang harus dipenuhinya atau
diperlukannya. Sementara itu, wish adalah harapan untuk mendapatkan atau
memiliki sesuatu yang dibutuhkan. Meskipun ada variasi makna, keempat hal
tersebut sangat sulit dipisahkan, sebab semuanya memiliki hubungan yang sangat
erat, termasuk kondisi yang mendorong individu untuk melakukan kegiatan,
kondisi tersebut dinamakan motivasi. Motivasi memegang peranan yang sangat penting
dalam proses kerja.2 Ahli psikologi menggambarkan beberapa orang yang memiliki
motivasi pencapaian sukses yang tinggi, mereka adalah orang-orang yang memiliki
ciri sebagai individu-individu yang memfungsikan secara penuh seluruh kapasitas
dan potensi pribadinya, percaya diri dalam menghadapi dunia luar, mempunyai
perasaan bertanggungjawab terhadap keseluruhan prilakunya, serta memiliki daya
kreatifitas yang tinggi.3 Selain memperhatikan karyawan sebagai tenaga kerja,
perusahaan juga berusaha meningkatkan hasil kerja para karyawannya dan hasil
kerja karyawan inilah yang disebut sebagai kinerja karyawan. Kinerja merupakan
pencapaian 1 . Sukmadinata S. N (dalam Eva maria ulfah, (2005)). Hubungan
antara tingkat kematangan beragama remaja muslim dengan motivasi menuntut ilmu
dan kegemaran membaca. Tesis, fakultas psikologi UGM Yogyakarta. hlm. 8 2 .
Ibid. hlm. 9 3 .Ibid 5 hasil (the degree of accomplishment).4 Demikian halnya
Maier yang memberi batasan pada kinerja sebagai kesuksesan seseorang di dalam melaksanakan
suatu pekerjaan. Pendapat ini didukung oleh Porter dan Lauler yang menyatakan
bahwa kinerja adalah Succesfull of role achievement yang diperoleh seseorang
dari perbuatannya. Ukuran kesuksesan tidak dapat disamakan dengan individu yang
satu dengan individu yang lain.5 Kesuksesan yang dicapai individu adalah
berdasarkan ukuran yang berlaku dan disesuaikan dengan jenis pekerjaannya, yang
dimaksud dengan kinerja ialah hasil yang dicapai seseorang menurut ukuran dan
standar yang berlaku untuk pekerjaan yang bersangkutan.6 Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa kinerja adalah tingkat keberhasilan seseorang dalam
melaksanakan pekerjaan. Pernyataan tersebut senada dengan apa yang diutarakan
oleh Miner (1998) yang mendefinisikan kinerja sebagai perluasan dari bertemunya
individu dan harapan tentang apa yang seharusnya dilakukan individu berkaitan
dengan suatu peran. Jika harapan-harapan tersebut hanya memaparkan keabstrakan
dan kekaburan, maka individu tidak mengetahui secara pasti apa yang ia harapkan
sehingga hasilnya berperan ganda. Jika harapan pada dua atau lebih individu
berbeda, individu yang memegang suatu pekerjaan dan unggul akan memiliki
perbedaan cara berfikir dari individu lain dalam menghadapi konflik peran.7
Pengertian kinerja yang lain adalah sebagai catatan hasil yang diproduksi pada
suatu fungsi 4 . Rue dan Byars (dalam Rahmad, 2005). Hubungan antara kecerdasan
spiritual dengan kinerja karyawan pada PT. Sarinah Malang. (Hlm. 36). Skripsi,
Fakultas psikologi UIN Malang. 5 . As'ad A (2000). Upaya meningkatkan
produktivitas kerja karyawan, 11-12. On-line: www.Succesfull. Co. id. Akses: 6
Desember 2006 6 . As,ad. (1991), Manajemen personalia, (Hlm. 42) Jakarta: Bumi
aksara 7 . Miner, (1998).Motivation and success, London: Tavistok 6 pekerjaan
yang spesifik atau aktivitas selama periode waktu tertentu yang berhubungan
dengan tujuan organisasi dan memenuhi standar yang ada. 8 Perusahaan yang
sangat kecil mungkin tidak memerlukan sistem yang formal dalam menilai, akan
tetapi evaluasi tetap dilakukan dan sebagai perusahaan yang berpengalaman dalam
pertumbuhannya membutuhkan standarisasi, pemeliharaan, dan mengkomunikasikan
informasi penilaian sehingga akan meningkat seperti lembaga dengan sistem
formal. Kinerja adalah hasil dari pekerjaan yang terkait dengan tujuan
organisasi, seperti kualitas, efisiensi, dan kriteria keefektifan lainnya.
Dikatakan juga bahwa kinerja karyawan merupakan fungsi dari individu dan
organisasi. Dengan kata lain disebutkan juga sebagai kombinasi perspektif
psikologikal yang memuat kontribusi individu dan sosiologikal yang memuat
rangka organisasi.9 Berdasarkan berbagai pengertian atau uraian mengenai
kinerja di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang menentukan kinerja
merupakan hasil kerja yang dicapai oleh individu yang disesuaikan dengan peran
atau tugasnya dalam periode tertentu, yang dihubungkan dengan suatu ukuran
nilai atau standar tertentu dari perusahaan tempat individu tersebut bekerja
dengan maksud untuk dapat mencapai tujuan organisasi. Dari uraian diatas maka penulis
merasa tertarik untuk meneliti lebih lanjut permasalahan tersebut dan menjadi
dasar penetapan judul penelitian dengan judul yang penulis ambil adalah
penelitian dengan judul “Hubungan Motivasi berprestasi terhadap Kinerja
Karyawan pada PT AUTO 2000 Malang” 8 . (Russell, Singer, Kane & Kane,
Campbell, Cascio, (1998). Bussines strategy: How to success in Global era, 7-8.
On-line: www. APA. Edu. Org. Akses 20 Januari 2007 9 . Ibid Hal 10 7 B. Rumusan
Masalah Berdasarkan uraian-uraian yang telah dipaparkan dalam latar belakang
permasalahan, maka diperoleh rumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana
motivasi berprestasi karyawan PT AUTO 2000 Malang? 2. Bagaimana kinerja
karyawan PT AUTO 2000 Malang? 3. Bagaimana hubungan antara motivasi berprestasi
terhadap kinerja karyawan PT AUTO 2000 Malang? C. Tujuan penelitian Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana motivasi berprestasi dan kinerja
karyawan serta bagaimana hubungan antara motivasi berprestasi terhadap kinerja
karyawan PT AUTO 2000 Malang? D. Manfaat penelitian Temuan dari penelitian ini
diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun secara praktis.
1. Manfaat teoritik Manfaat teoritis diharapkan penelitian ini dapat memberikan
kontribusi pada bidang khususnya Psikologi Industri atau bidang ilmu lain yang
relefan, juga penelitian yang terkait dengan motivasi berprestasi dan kinerja
karyawan. 8 2. Manfaat praktis Bagi Perusahaan/ Industri dan umum, hasil
penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan
kebijakan dan upaya untuk meningkatkan produktifitas yang di dukung oleh
motivasi juga kinerja karyawan agar tujuan dari organisasi perusahaan dapat
berkembang lebih baik
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Psikologi" : Hubungan antara motivasi berprestasi dengan kinerja karyawan pada PT. Auto 2000 Malang." Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
DOWNLOAD
No comments:
Post a Comment