Abstract
INDONESIA:
Keberhasilan belajar dapat diketahui melalui penilaian yang tertulis dalam raport. Sedangkan penilaian hasil belajar terbaik disebut prestasi belajar. Prestasi dapat menurun dan meningkat. Apabila prestasi belajar menurun itu artinya ada penyebab dan faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan tersebut. Masalah ini tentu menjadi tugas guru sebagai pihak yang bertugas dalam pembelajaran di sekolah.
Berdasarkan persoalan di atas maka skripsi ini penulis mengangkat judul “Kreativitas Guru dalam Menangani Prestasi Belajar Menurun Siswa Kelas VIII pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris di Mts Hasanuddin Siraman”. Penelitian ini akan dibatasi dengan :1) penyebab prestasi belajar menurun siswa, 2). kreativitas guru dalam menangani prestasi belajar menurun siswa, dan 3). faktor yang mendukung dan menghambat kreativitas guru dalam menangani prestasi belajar
menurun siswa.
menurun siswa.
Penelitian ini mendeskripsikan penyebab prestasi belajar menurun siswa, menjelaskan kreativitas guru dalam menangani prestasi belajar menurun siswa, dan menjelaskan faktor yang mendukung dan menghambat kreativitas guru dalam menangani prestasi belajar menurun siswa.
Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif yaitu mengungkap gejala secara utuh sesuai konteks (holistik- kontekstual). Data digali melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi yang selanjutnya dianalisis dengan cara me-reduksi, men-display, dan meverifivikasi sehingga memberikan gambaran fenomena secara utuh.
Diperoleh kesimpulan bahwa : 1). Penyebab prestasi belajar menurun siswa dalam Mata Pelajaran Bahasa Inggris adalah faktor eksternal (faktor sekolah) dan faktor internal (faktor psikologis: kesiapan dan perhatian, minat dan motivasi) 2). Kreativitas guru dalam menangani prestasi belajar menurun siswa menggunakan beberapa metode diantaranya a) mengedepankan pendekatan personal dan mewajibkan siswa untuk membawa kamus Bahasa Inggris dan b) Guru mengkombinasikan metode pembelajaran dengan berbagai bentuk diantaranya metode ceramah, metode pemberian tugas, dan metode tanya jawab serta sesekali dengan games ketika kelas bosan. 3). Faktor pendukung kreativitas guru dalam menangani prestasi belajar siswa menurun adalah beasiswa sekolah lanjut untuk guru Bahasa Inggris dan berperan aktifnya Kepala Sekolah melakukan fungsi pengawasan. Sedangkan faktor penghambat kreativitas guru dalam menangani prestasi belajar siswa menurun adalah kurang siapnya siswa dalam menerima pembelajaran di kelas dan tidak tersedianya alat pendukung pembelajaran multimedia.
ENGLISH:
The success of learning can be known through written assessments in report card. While the best outcome of learning is called learning achievement. The achievement can decrease and increase. When it decreases of course there are causes and factors which influence it. This problem becomes teachers’ duty as side that has duty in learning at school.
Based on the matter above, thus the author of this thesis designates a topic “The Teacher’s Creativity on handle students’ decreasing in learning achievement at VII class in English subject at MTs Hasanuddin Siraman”. The research will be limited with: 1) the cause of student’s decreasing in learning achievement, 2). the teacher’s creativity to handle student’s decreasing in learning achievement, and
3). the factors that support and hamper of teacher’s creativity to handle student’s decreasing in learning achievement.
3). the factors that support and hamper of teacher’s creativity to handle student’s decreasing in learning achievement.
The research describes and explains the causes of student’s decreasing in learning achievement, the teacher’s creativity, and the factors that support and hamper of teacher’s creativity to handle student’s decreasing in learning achievement.
For getting those goals, this research uses descriptive-qualitative research namely expressing symptoms completely that agree with contexts (holistic-contextual). The data are taken through technical observation, interview, and documentation. Then, those are analyzed with reduce, display, and verify so that give a phenomenon picture completely.
From this research is gotten a conclusion that: 1). the causes of student’s decreasing in learning achievement in English subject are external factor (school factors) and internal factor (psychological factors: ready and attention, motivation and interest), 2). The teacher’s creativity to handle student’s decreasing in learning achievement uses some methods those are a) setting out phenomenological personality and order the students to bring an English dictionary and b) the teachers combine learning method with another methods namely speech method, task, question-answer, and sometimes uses games when class is bored. 3). The supporter factor of teachers’ creativity to handle student’s decreasing in learning achievement is a scholarship for continuing study to English teachers and then the headmaster does function of monitoring actively. Whereas the inhibitor factor of teacher’s creativity to handle student’s decreasing in learning achievement is a condition when students are not already yet getting lessons and lacking of tools for multimedia learning.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan
yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah
atau mengembangkan perilaku yang diinginkan. Sekolah sebagai lembaga formal
merupakan sarana dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan tersebut. Melalui
sekolah, siswa belajar berbagai macam hal. Pada pendidikan formal, belajar
menunjukkan adanya perubahan yang sifatnya positif sehingga pada tahap akhir
akan didapat ketrampilan, kecakapan dan pengetahuan baru. Hasil dari proses
belajar tersebut tercermin dalam prestasi belajarnya. Belajar akan menghasilkan
perubahan-perubahan dalam diri seseorang. Untuk mengetahui sampai seberapa jauh
perubahan yang terjadi, perlu adanya penilaian. Begitu juga dengan yang terjadi
pada seorang siswa yang mengikuti suatu pendidikan selalu diadakan penilaian
dari hasil belajarnya. Penilaian terhadap hasil belajar seorang siswa untuk
mengetahui sejauh mana telah mencapai sasaran belajar inilah yang disebut
sebagai prestasi belajar. Prestasi belajar menurut Wirawan dalam Murjono (1996
:178) adalah “Hasil yang dicapai seorang siswa dalam usaha belajarnya
sebagaimana dicantumkan di dalam nilai rapotrnya. Melalui prestasi 1 2 belajar
seorang siswa dapat mengetahui kemajuan-kemajuan yang telah dicapainya dalam
belajar.” Prestasi belajar yang telah dicapai oleh seorang siswa merupakan
hasil interaksi antara berbagai faktor yang saling mempengaruhi satu sama lain.
Faktor- faktor tersebut datangnya mungkin dari dalam diri ataupun dari luar
diri individu. Dengan mengetahui berbagai faktor yang mempengaruhi prestasi
akademik, maka akan mempermudah atau membantu siswa mencapai prestasi akademik
yang memadai dan optimal. Prestasi belajar adalah suatu hasil yang diperoleh
siswa setelah melalui kegiatan belajar yang menggambarkan penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran yang dapat dilihat dari salah satu mata pelajaran
salah satunya pada nilai Bahasa Inggris dalam raport, indeks prestasi studi,
angka dan predikat keberhasilan. Pembelajaran Bahasa Inggris di SMP/MTs
ditargetkan agar peserta didik dapat mencapai tingkat functional yakni
berkomunikasi secara lisan dan tulis untuk menyelesaikan masalah sehari-hari,
sedangkan untuk SMA/MA diharapkan dapat mencapai tingkat informational karena
mereka disiapkan untuk melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi. Tingkat
literasi epistemic dianggap terlalu tinggi untuk dapat dicapai oleh peserta
didik SMA/MA karena bahasa Inggris di Indonesia berfungsi sebagai bahasa asing.
(Standart Isi Bahasa Inggris SMP: 27) Hasil observasi awal pada tanggal 8
November 2013 siswa kelas VIII Mts Hasanuddin, menunjukkan prestasi belajar
siswa pada mata 3 pelajaran Bahasa Inggris menurun, ini dibuktikan dengan
melihat hasil ulangan harian yang telah dituturkan langsung dari Guru Bidang
Studi Bahasa Inggris. Ulangan tersebut dibagi 2 sesi, pertama sesi dengan
sistem “open book” dan sesi kedua dengan sistem “close book”. Adanya dua sesi
ulangan yang diadakan, mendapatkan hasil yang berbeda, dengan sistem “open
book" mayoritas nilai siswa mendapat perbaikan nilai yang baik, sedangkan
dengan sistem “close book” hanya 3 (tiga) dari 52 (lima puluh dua) siswa yang
mendapat nilai di atas rata-rata. Ditambahi pula oleh salah satu guru Mts
Hasanuddin bahwa Ujian Nasional atau kita sering menyingkatnya dengan UAN tahun
lalu nilai yang paling buruk jatuh pada Bidang Studi Bahasa Inggris. Asumsi
dari guru penyebab prestasi belajar menurun siswa adalah karena kegiatan pondok
yang penuh, sehingga tidak ada keseimbangan antara sekolah dengan pondok. Dapat
dilihat juga melalui nilai raport, saat kelas VII mayoritas siswa mendapat
nilai Bahasa Inggris tuntas tanpa remidi, akan tetapi di kelas VIII semester I
dari 52 siswa terdapat 24 siswa yang mendapat nilai Bahasa Inggris tuntas
dengan remidi. Sehinggga dari sini terdapat penurunan nilai pada Mata Pelajaran
Bahasa Inggris di Mts Hasanuddin Siraman. Berlanjut dalam penelitian yang
dimulai tanggal 6 Maret 2014 peneliti menemukan dari faktor siswa terhadap
Pelajaran Bahasa Inggris kurang antusias serta kurang tertariknya pada metode
atau cara mengajar guru di kelas. Begitu juga antusias siswa terhadap cara
mengajar guru 4 dapat dilihat ketika di kelas saja, diluar kelas tidak menjadi
pertimbangan peneliti. Antusias tersebut berbentuk sikap saat jam pelajaran di
kelas. Sikap tersebut diantaranya pasif dalam kelas, bergurau dengan teman saat
diterangkan dan bermalas-malasan dengan meletakkan kepala di meja ketika diberi
latihan soal. Di sini lah peran pendidik diandalkan, melalui guru di sekolah
siswa bisa mengerti dan mengenal pengetahuan yang diajarkan, salah satu upaya
guru adalah dengan kreativitas, bagaimana siasat (taktik) guru agar siswa tidak
pasif dalam kelas sehingga prestasi belajar yang didapat dapat meningkat paling
tidak dapat dipertahankan. Kreativitas merupakan salah satu hal yang bisa
diupayakan guru untuk menangani prestasi belajar menurun siswa. Umumnya
Psikoanalisa memandang kreativitas sebagai hasil mengatasi suatu masalah, yang
biasanya dimulai sejak masa kanak-kanak. Pribadi kreatif adalah individu yang
memiliki kemampuan luar biasa dalam mengadaptasi berbagai macam situasi dan
melakukan berbagai aktivitas untuk mencapai tujuan yang diinginkan. (Ngalimun
dkk, 2013:104) Maslow juga menyatakan kreativitas di samping bermakna untuk
pengembangan diri maupun pembanguan masyarakat, juga merupakan salah satu
kebutuhan manusia, yaitu kebutuhan akan perwujudan diri sebagai salah satu
kebutuhan paling tinggi manusia. Kreativitas guru dalam menangani prestasi
belajar menurun siswa di Mts Haanuddin Siraman dapat dikategorikan menjadi dua
kategori 5 diantaranya langkah khusus guru yang dilakukan dan penggabungan dari
beberapa metode yang diterapkan guru dalam pembelajaran di kelas. Guru sudah
melakukan berbagai upaya yang diterapkan dalam pembelajarannya di kelas. Salah
satu peran guru adalah sebagai pembimbing dalam tugasnya yaitu mendidik, guru
harus membantu murid-muridnya agar mencapai kedewasaan secara optimal.
Pengetahuan yang dibawa siswa dari lingkungan keluarganya, dapat memberi
sumbangan yang besar bagi guru untuk mengajar. Latar belakang kebudayaan, sikap
dan kebiasaan, minat perhatian dan kesenangan berperanan pula terhadap
pelajaran yang akan diberikan. Guru perlu meneliti hal-hal tersebut, termasuk
juga kemampuan dan prestasi siswa dengan cara apa saja yang dapat mengungkap
masalah tersebut. (Slameto 2010 : 96) Kegiatan belajar mengajar di sekolah
berorientasi kepada pencapaian prestasi akademik yang tinggi oleh semua siswa.
Kreativitas guru memperoleh peluang untuk berkembang di dalam iklim belajar
yang kondusif, maka tentu saja prestasi belajar yang tinggi dapat dicapai oleh
siswa. Jika dikaitkan dengan kegiatan belajar siswa, hasil yang tinggi dapat
dikatakan baik atau kurang, berhasil atau tidak, salah satu aspek ukurannya
dapat dilihat melalui nilai-nilai yang dilaporkan dalam bentuk rapor atau hasil
studi secara periodik. Angka-angka tersebut mencerminkan tingkat prestasi
belajar siswa dan juga keberhasilan guru dalam menerapkan metode pembelajaran
pada peserta didik. 6 Kegiatan belajar mengajar yang berlangsung dapat didukung
dan juga dapat terhambat oleh beberapa hal. Di Mts Hasanuddin Siraman nampak
beberapa hal yang dapat mendukung atau menghambat kreativitas guru yang
diterapkan. Berangkat dari kerangka yang dijelaskan maka peneliti mengambil
judul “Kreativitas Guru dalam Menangani Prestasi Belajar Menurun Siswa Kelas
VIII pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris di Mts Hasanuddin Siraman” B. Rumusan
Masalah Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut : 1. Apakah penyebab prestasi belajar menurun siswa kelas VIII
pada Bidang Studi Bahasa Inggris di Mts Hasanuddin Siraman? 2. Bagaimana
kreativitas guru dalam menangani prestasi belajar menurun siswa kelas VIII pada
Bidang Studi Bahasa Inggris di Mts Hasanuddin Siraman? 3. Apa faktor yang
mendukung dan menghambat kreativitas guru dalam menangani prestasi belajar
menurun siswa kelas VIII pada Bidang Studi Bahasa Inggris di Mts Hasanuddin
Siraman? 7 C. Tujuan Berdasarkan latar belakang masalah maka tujuan yang ingin
dicapai adalah 1. Mendeskripsikan dan menjelaskan faktor prestasi belajar
menurun siswa kelas VIII pada Bidang Studi Bahasa Inggris di Mts Hasanuddin
Siraman. 2. Mendeskripsikan dan menjelaskan kreativitas guru dalam menangani
prestasi belajar menurun siswa kelas VIII pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris di
Mts Hasanuddin Siraman. 3. Mendeskripsikan faktor yang mendukung dan menghambat
kreativitas guru dalam menangani prestasi belajar menurun siswa kelas VIII pada
Mata Pelajaran Bahasa Inggris di Mts Hasanuddin Siraman D. Manfaat 1. Bagi
peneliti atau mahasiswa a. Penelitian ini tentunya sangat berguna bagi peneliti
sebagai media pengembangan pendidikan dan kajian Ilmu Psikologi. b. Dapat
memperluas ilmu pengetahuan baik secara teori maupun praktik pendidikan Ilmu
Psikologi sesuai dengan disiplin yang peneliti tekuni. 2. Bagi fakultas atau
kampus a. Sebagai bahan informasi bagi pemerhati kajian psikologi serta
praktisi dan civitas akademik pendidikan yang ada pada lingkungan UIN MALIKI
Malang. 8 b. Sebagai acuan atau bahan dasar bagi peneliti lain yang akan
mengadakan penelitian lebih lanjut. 3. Bagi masyarakat umum a. Sebagai salah
satu wacana dalam mengatasi kesulitan belajar siswa b. Bahan referensi bagi
masyarakat luas khususnya pengembangan pendidikan.
DOWNLOAD
No comments:
Post a Comment