Abstract
INDONESIA:
Dukungan sosial merupakan bentuk hubungan interpersonal yang memberikan bantuan pada individu berupa perhatian, bantuan instrumental, pemberian informasi dan penghargaan atau penilaian pada individu oleh lingkungan sosialnya. Dukungan sosial dapat berasal dari berbagai sumber yang berbeda, seperti pasangan hidup, keluarga, teman, rekan sekerja, atau komunikasi. Pada penelitian ini dukungan sosial akan difokuskan pada dukungan dosen pembimbing skripsi karena interaksi yang paling banyak dilakukan mahasiswa yang sedang menyusun skripsi adalah dengan dosen pembimbing.
Stres merupakan suatu keadaan yang dihasilkan ketika manusia dan lingkungan bertransaksi - baik nyata atau tidak nyata - antara tuntutan situasi dan sumber-sumber yang dimiliki manusia, menyangkut kondisi biologis, psikologis atau sosial. Stres dapat dikonseptualisasikan dalam 3 cara (Baum; Coyn & Holroyd; Hobfoll, dalam Sarafino, 1998): (1) Stres sebagai stimulus, (2) Stres sebagai respon, (3) Stres merupakan proses yang melibatkan stressor dan strain. Stres melibatkan reaksi biologis, psikologis, dan sosial, yang dapat berarti sebagai keadaan yang negatif (distress) dan keadaan yang positif (eustress). Stres mahasiswa yang tengah menyusun skripsi mengacu pada stres yang berarti keadaan negatif (distress), merupakan keadaan yang tidak menyenangkan karena adanya kesenjangan antara tuntutan dari luar dan kondisi dari dalam mahasiswa pada saat mereka menyusun skripsi. Skripsi merupakan tugas akhir sebagai perwujudan kemampuan meneliti calon ilmuwan pada jenjang program Sarjana (S1).
Tujuan penelitian ini adalah, untuk mengetahui bagaimana tingkat dukungan sosial dosen pembimbing terhadap mahasiswa yang tengah mengerjakan skripsi, bagaimana tingkat stres mahasiswa yang tengah mengerjakan skripsi, dan bagaimana tingkat hubungan dukungan sosial dosen pembimbing terhadap stres mahasiswa yang tengah menyusun skripsi di fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian sebanyak 35 mahasiswa fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. dan pengambilan data menggunakan metode angket dan wawancara. Pada pengolahan data menggunakan Product Moment Correlation dari Pearson, dan uji validitas serta realibilitas memakai Alpha Cronbach. Pengolahan data tersebut diolah dengan program SPSS 16.0 for Windows.
Berdasarkan analisa penelitian, diperoleh hasil sebagai berikut: Tingkat dukungan sosial dosen pembimbing terbagi menjadi 3 kategori. Kategori dukungan
sosial tinggi memiliki prosentase 22.9%, kategori dukungan sosial sedang 74.3%, dan kategori dukungan sosial rendah adalah 2.8%. Jadi dapat disimpulkan bahwa tingkat dukungan sosial dosen pembimbing berada pada kategori sedang 74.3%. Tingkat stress mahasiswa terbagi menjadi 3 kategori. Kategori stress mahasiswa tinggi memiliki prosentase 2.8%, kategori stress mahasiswa sedang 60.0%, dan kategori stress mahasiswa rendah adalah 37.2%. Jadi dapat disimpulkan bahwa tingkat stress mahasiswa berada pada kategori sedang 60.0%. Dukungan sosial dosen pembimbing berpengaruh 0,300 terhadap stress mahasiswa.
sosial tinggi memiliki prosentase 22.9%, kategori dukungan sosial sedang 74.3%, dan kategori dukungan sosial rendah adalah 2.8%. Jadi dapat disimpulkan bahwa tingkat dukungan sosial dosen pembimbing berada pada kategori sedang 74.3%. Tingkat stress mahasiswa terbagi menjadi 3 kategori. Kategori stress mahasiswa tinggi memiliki prosentase 2.8%, kategori stress mahasiswa sedang 60.0%, dan kategori stress mahasiswa rendah adalah 37.2%. Jadi dapat disimpulkan bahwa tingkat stress mahasiswa berada pada kategori sedang 60.0%. Dukungan sosial dosen pembimbing berpengaruh 0,300 terhadap stress mahasiswa.
ENGLISH:
social support is a form of interpersonal relations which provide assistance in the form of individual attention, assistance, provision of information and the instrumental award or judgment on individuals by the social environment. Social support can come from many different sources, such as a life partner, family, friends, co-workers, or communication. On the study of social support will be focused on supervising thesis faculty support due to the interaction of the most widely performed of students who are crafting a thesis is by supervising professors.
Stress is a condition that results when human beings and the environment-either real or transaction is not real-between the demands of the situation and the resources with regard to the human condition-owned biological, psychological or social. Stress can be conceptualized in 3 ways (Baum; Coyn & amp; Holroyd; Hobfoll, in Sarafino, 1998): (1) Stress as a stimulus, (2) Stress in response, (3) Stress is a process which involves a stressor and strain. Stress reactions involving biological, psychological, and social, which could mean as the negative circumstances and circumstances (distress) which is positive (eustress). Stress that students make up central thesis refers to the stress which means negative circumstances (distress), is a State that is not pleasant because of the gap between the demands from outside and from within the student's condition at the time they devise new directives. Thesis is the final assignment as an embodiment of the ability researching prospective scientists at the level of our undergraduate programs.
The purpose of this research is, to find out how the level of social support supervisor of student lecturers Central thesis, how to tackle the stress level of students who worked on the Central thesis, and how the relationship of social support level supervising lecturers to stress Middle students compose a thesis at the Faculty of psychology of the State Islamic University (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.
This research uses a quantitative approach. Sample research as much as 35 students faculty Psychology (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang and data retrieval method using angket and interviews. On data processing using the Product Moment Correlation of Pearson, and test the validity of a realibilitas Alpha Cronbach and wear. Processing of such data processed with 9.9 for Windows program SPSS.
Based on the analysis of the study, obtained the following results: social support Level supervising lecturer is divided into 3 categories. Category social support has a high percentage of 14.2%, category of social support were 46.2%, and low social support category was 2.8%. So it can be inferred that levels of social support supervisor in category lecturers were 46.2%. Stress level students are divided into 3 categories. Students have a high category stress 2.8 percentage%, category was 37.3% student stress, and stress is low student category 23.1%. So it can be inferred that the stress level of students residing in the category are 37.3%. Social support of influential mentors-lecturers to stress student 0,300.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Sampai pada hari ini masyarakat Indonesia
belum terlepas dari krisis multidimensional, khususnya krisis ekonomi.
Mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat juga tidak dapat terhindar dari
krisis. Beban yang diemban makin berat karena di satu sisi ingin segera
menyelesaikan kuliah agar tidak terbebani biaya, namun di sisi lain tidak mudah
untuk segera menyelesaikan tugasnya. Salah satu beban yang selama ini dipandang
sulit adalah proses menyelesaikan skripsi. Skripsi merupakan perwujudan dari
kemampuan meneliti calon ilmuwan pada jenjang program Sarjana Strata Satu (S1).
Kedudukan penyusunan skripsi sebagai salah satu sistem evaluasi akhir di
perguruan tinggi telah ditetapkan dan diatur dalam Peraturan Pemerintah No
30/1990 pasal 15 ayat (2) yaitu “Ujian dapat diselenggarakan melalui ujian
semester, ujian akhir program studi, ujian skripsi, ujian tesis, dan ujian
disertasi”. Pernyataan ini ditegaskan kembali pada pasal 16 ayat (1) yaitu
ujian skripsi diadakan dalam rangka penilaian hasil belajar pada akhir studi
untuk memperoleh gelar sarjana (Suhapti dan Wimbarti, 1999). Peraturan
Pemerintah No. 30/1999 juga mengandung pengertian bahwa penyusunan skripsi
sebagai tugas akhir bukanlah syarat mutlak kelulusan namun merupakan pilihan
pihak perguruan tinggi, sehingga dapat diartikan bahwa prasyarat penyusunan
skripsi adalah salah satu ciri suatu perguruan tinggi (Suhapti dan Wimbarti,
1999). Berdasarkan hasil wawancara penulis kepada mahasiswa yang sedang
menyelesaikan skripsi (Wawancara subjek I, tanggal pada tanggal 20 Januari
2011), penyelesaian skripsi merupakan tugas akhir yang dianggap paling berat
karena skripsi sangat berbeda dengan proses penyelesaian matakuliah biasa di kelas.
Usaha mahasiswa untuk mengetahui tentang teori-teori, penguasaan metodologi,
penguasaan bahasa tulis ilmiah, ketersediaan sumber informasi serta interaksi
dengan dosen pembimbing telah membawa mahasiswa pada berbagai situasi dan
kondisi yang tidak nyaman, seperti cemas, stres, bahkan depresi. Salah satu
fenomena permasalahan proses skripsi terlihat di Fakultas Psikologi Universitas
Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang. Skripsi merupakan
bagian dari proses belajar mengajar dan merupakan bagian dari syarat kelulusan
mahasiswa. Permasalahan ditemukan berdasarkan wawancara dengan dosen pembimbing
skripsi dan mahasiswa yang sedang menempuh matakuliah skripsi maupun yang
sedang mengambil matakuliah Teknik Penyusunan Skripsi sebagai syarat untuk
mengambil matakuliah skripsi. Permasalahan tersebut diperkuat dengan hasil
wawancara dengan dosen pembimbing pada tanggal 6, 7 dan 9 Februari 2011 bahwa
banyak mahasiswa yang tidak konsisten dalam proses bimbingan. Upaya perbaikan
yang disarankan sering membuat mahasiswa patah semangat, merasa dipersulit, dan
untuk beberapa saat menghentikan aktivitas menulisnya, yang lamanya sangat
bervariasi antara mahasiswa yang satu dengan yang lain. Kondisi tersebut juga
mempersulit kerja dosen pembimbing yangseharusnya terus memantau perkembangan
setiap mahasiswa yang dibimbingnya. Beberapa kasus menunjukkan adamahasiswa
yang menyerahkan proposal kemudian tidak berkomunikasi dengan dosen pembimbing
selama 2 - 4 semester. Mahasiswa juga lebih suka bila bimbingan tidak bersifat
tatap muka, tetapi langsung diletakkan di meja kerja pembimbing dan bila telah
di koreksi tidak segera diambil, atau mengambil hasil revisi pada saat dosen
tidak ada jadual konsultasi skripsi. Selama ini setiap pembimbing sudah
menetapkan jadwal khusus untuk proses bimbingan skripsi, namun beberapa
mahasiswa lebih suka memanfaatkan hari lain di luar jadwal (Wawancara subjek
II, tanggal 23 Januari 2011). Hal tersebut disebabkan oleh banyaknya mahasiswa
yang takut bila bertemu dosen secara langsung karena dimungkinkan akan ada
diskusi dan mereka takut tidak mampu menjawab pertanyaan dosen selama diskusi
(Wawancara subjek II, tanggal 23 Januari 2011). Hasil focus group discussion,
mahasiswa juga merasakan masalah yang semakin berat bila karakter dosen
pembimbing cukup sulit, misalnya sulit ditemui namun tidak bersedia ditelpon
atau disms, mengkritik tetapi tidak memberikan masukan, menghendaki suasana
bimbingan yang formal sehingga terkesan kaku, serta tidak peduli dengan
permasalahan mahasiswa (FGD, tanggal 5 Februari 2011). Bila dosen pembimbing
memiliki karakter yang menyenangkan, biasanya mahasiswa lebih mudah mengatasi
problem skripsi karena dosen memberikan bantuan yang mereka perlukan. Mahasiswa
merasa dikejar waktu untuk segera menyelesaikan, namun juga menghadapi konflik
dalam diri sendiri maupun hubungan interpersonal dengan dosen pembimbing. Hal
tersebut menyebabkan mahasiswa “menghilang” untuk beberapa saat, bisa dalam
hitungan hari, bulan, bahkan tahun. Banyak yang menyadari bahwa apa yang mereka
lakukan tidak tepat, namun mereka tetap tidak mampu melakukan sesuatu.
Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis merasa penting untuk meneliti
mahasiswa yang sedang menyusun skripsi. Stres adalah keadaan yang tidak
menyenangkan akibat adanya kesenjangan antara tuntutan dari luar dan
sumber-sumber yang dimiliki individu (Ogden, 2000). Stres pada penelitian ini
lebih mengacu pada reaksi stres yang bersifat negatif. Berbagai indikator
adanya stres yang dialami oleh mahasiswa sangat jelas yakni kualitas hidup
mengalami penurunan dibanding saat belum menempuh skripsi. Mahasiswa merasa
tidak nyaman dengan adanya tuntutan untuk segera menyelesaikan studinya,
sementara di sisi lain mereka merasa banyak kendala dari dalam diri mereka
sendiri dan dari luar yang dihadapi. Fenomena stres juga mungkin terkait dengan
dukungan sosial dalam hal ini adalah dukungan dosen pembimbing skripsi. Seperti
dipaparkan di atas, salah satu sumber stres mahasiswa adalah mereka merasa
kurang atau tidak adanya interaksi yang bersifat membantu dari dosen
pembimbing, maka penulis berasumsi bahwa dukungan sosial dosen pembimbing
memiliki kontribusi. Dukungan sosial merupakan bentuk hubungan interpersonal
yang memberikan bantuan pada individu berupa perhatian, bantuan instrumental, pemberian
informasi dan penghargaan atau penilaian pada individu oleh lingkungan
sosialnya. Menurut Sarafino (2002) dukungan sosial adalah persepsi terhadap
kenyamanan, perhatian, kepercayaan atau bantuan yang diterima seseorang dari
orang lain ataupun kelompok tertentu. Dukungan sosial dapat berasal dari
berbagai sumber yang berbeda, seperti pasangan hidup, keluarga, teman, rekan
sekerja, atau komunikasi. Pada penelitian ini dukungan sosial akan difokuskan
pada dukungan dosen pembimbing skripsi karena interaksi yang paling banyak
dilakukan mahasiswa yang sedang menyusun skripsi adalah dengan dosen
pembimbing. Berdasarkan uraian tersebut, penulis akan memfokuskan pada variabel
dukungan sosial dosen pembimbing sebagai faktor yang berpengaruh terhadap stres
mahasiswa yang tengah menyusun skripsi. B. Rumusan Masalah Rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah s e b a g a i b e r i k u t : 1. Bagaimana tingkat
dukungan sosial dosen pembimbing terhadap mahasiswa yang tengah mengerjakan
skripsi. 2. Bagaimana tingkat stres mahasiswa yang tengah mengerjakan skripsi.
3. Bagaimana tingkat hubungan dukungan sosial dosen pembimbing terhadap stres
mahasiswa yang tengah menyusun skripsi. C. Tujuan Penelitian Penelitian ini
bertujuan : 1. Untuk mengetahui tingkat dukungan sosial dosen pembimbing
terhadap mahasiswa yang tengah mengerjakan skripsi. 2. Untuk mengetahui tingkat
stres mahasiswa yang tengah mengerjakan skripsi. 3. Untuk mengetahui tingkat
hubungan dukungan sosial dosen pembimbing terhadap stres mahasiswa yang tengah
menyusun skripsi. D. Manfaat Penelitian Secara teoretis, penelitian ini
diharapkan dapat memberikan penjelasan tentang sejauh manapengaruh dukungan
sosial dosen pembimbing terhadap stress mahasiswa yang menyusun skripsi,
sehingga hasil kajian ini diharapkan bermanfaat bagi bidang psikologi klinis,
psikologi kesehatan dan psikologi pendidikan. Penelitian ini diharapkan juga
dapat memberikan informasi pada berbagai pihak, khususnya fakultas dan
universitas tentang permasalahan stres di kalangan mahasiswa yang sedang
menyusun skripsi. Jika dukungan sosial dosen pembimbing terbukti memiliki
pengaruh, maka harus disosialisasikan pada pihak dosen pembimbing, agar
menjalin interaksi yang penuh dukungan, baik secara moril maupun materiil
sehingga kesulitan proses skripsi mahasiswa dapat lebih mudah diatasi.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Psikologi" : Pengaruh dukungan sosial dosen terhadap stres mahasiswa menyusun skripsi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang" Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
DOWNLOAD
No comments:
Post a Comment