Abstract
INDONESIA:
Perubahan selalu akan di ikuti oleh manusia yang hidup dan merupakan suatu langkah menuju arah yang lebih baik. Langkah itu juga di ikuti oleh perusahaan yang bergerak dibidang militer yang berada di Turen Malang. Perusahaan tersebut telah melakukan perubahan terhadap organisasinya, dimana perusahan mengembangkan kembali struktur organisasi namun juga mengurangi orang yang bekerja di perusahaan tersebut. Divisi Munisi PT. Pindad (Persero) Turen Malang melakukan perubahan demi mengikuti perkembangan jaman.
Menurut tokoh Winardi (2005:2) Perubahan organisasi adalah beralihnya suatu organisasi dari kondisi yang berlaku kini menuju kondisi yang akan datang menurut yang di inginkan guna meningkatkan efektifitasnya. Sedangkan Factor pendorong perubahan organisasi menurut Sobirin(2005:2) ada dua yaitu faktor ekstern seperti perubahan teknologi dan semakin terintegrasinya ekonomi internasional serta faktor intern organisasi yang mencakup dua hal pokok yaitu (1) perubahan perangkat keras organisasi (hard system tools) (2) Perubahan perangkat lunak organisasi (soft system tools) atau perubahan kultural.
Tujuan dari penelitian ini adalah (1)Untuk mengetahui tingkat perubahan organisasi yang dilakukan oleh Divmu PT. Pindad(Persero). (2)Untuk mengetahui tingkat stress kerja yang dialami oleh karyawan Divmu PT. Pindad (Persero). (3)Untuk menegetahui korelasi antara perubahan organisasi dengan stress kerja pada karyawan di Divmu PT. Pindad (Persero). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan menggunakan dua variabel, variable bebas (X) adalah perubahan organisasi dan variabel terikat (Y) adalah stress kerja. Dalam penelitian ini sampel yang diambil berjumlah 80 orang karyawan. Skala yang digunakan adalah dengan skala likert dan teknik sampling yang digunakan untuk penelitian ini adalah teknik random. Perhitungan yang digunakan adalah korelasi product momen dengan dibantu dengan software SPSS 16.0 for windows.
Hasil dari penelitian ini perubahan organisasi yang dialami oleh para karyawan dari 80 responden, 9 karyawan (11,25%) mengalami dampak perubahan organisasi yang tinggi, 61 karyawan (76,25%) mengalami dampak perubahan organisasi yang sedang, dan 10 karyawan (12,5%) meng alami dampak perubahan organisasi yang rendah. Sedangkan stress kerja yang di alami karyawan yang ada di Divisi Munisi PT. Pindad (Persero) Turen Malang. Dari 80 responden 2 karyawan mengalami stress kerja tinggi, 16 karyawan mengalami stress kerja yang sedang, dan 53 karyawan mengalami stress kerja yang rendah dan 9 karyawan mengalami stress kerja yang lemah. Besar korelasi yang didapatkan adalah - 0.430. Nilai ini lebih tinggi dari r tabel dengan n=80 yang sebesar 0.220. Signifikansi hasil korelasi yang didapatkan adalah sebesar 0.000. r hitung > r tabel dan signifikansi < alpha 0.05 maka terbukti terdapat korelasi yang disignifikan antara perubahan organisasi dengan stress kerja. Tanda koefisien korelasi yang negative menunjukkan bahwa hubungan yang terbentuk adalah hubungan yang berlawanan arah, di mana berarti semakin baik perubahan organisasi maka stress kerja akan semakin rendah. Jadi hipotesis yang di ajukan dalam penelitian ini adalah ditolak.
ENGLISH:
Changing will be always followed by human who lives and it is a step to gain better future. The step is also followed by factory which works in military sector such as in Turen Malang. The factory has already made changing in its organization where it not only develops the structural organization back but also reduces the employees there. Munition Division of PT. Pindad (Persero) Turen Malang does changing for following world development.
According to Winardi (2005:2) changing organization is organization movement from present condition to future condition occurred which is wanted for improving its effectiveness. While supporting factor of changing organization, Sobirin (2005:2) states that it consists of two factors: extern such as technology changing and more integrated international economic. Then, intern organization which covers two main elements. Those are (1) changing of hard system tools (2) changing of soft system tools.
The purposes of this research are (1) For investigating organization level changing which is done by Divmu PT. Pindad (Persero). (2) For investigating stress level of work which is experienced by the employees in Divmu PT. Pindad (Persero). (3) For investigating the correlation between organization level changing and stress level of work in Divmu PT. Pindad (Persero). This research applies descriptive quantitative by using two variables, free variable (X) is changing of organization and bound variable (Y) is work stress. This research takes 80 employees as the sample. It employs likert scale and sampling technique (random). Count system which is employed is product moment correlation and it is helped by software SPSS 16.0 for windows.
The results of this research show that organization changing which is experienced by 80 respondent: 9 employees (11,25%) experience the effect of high level organization changing, 61 employees (76,25%) experience the effect of average level organization changing, and 10 employees (12,5%) experience the effect of low level organization changing. Meanwhile, work stress which is experienced by 80 respondent show that 2 employees experience high work stress level, 16 employees experience average work stress level, 53 employees experience low work stress level, and 9 employees experience weak work stress level. The number of correlation which is obtained is -0.430. This value is higher from r table with n=80(0.220). Significant result of the correlation which is obtained is 0.000. r count > r table and significance < alpha 0.05 therefore it is proved that there is correlation which is significant between organization changing and stress work. Coefficient correlation negative sign shows that the relation made is relation of contradictory direction where better organization changing, so lower work stress. Therefore the hypothesis which is purposed is rejected.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
belakang
Perkembangan jaman yang semakin modern ini
melakukan sebuah perubahan adalah suatu langkah untuk menuju kebaikan. Begitu
juga yang dilakukan oleh Divisi Munisi (Divmu) PT. Pindad (Persero), perubahan
demi memenuhi tuntutan mekanisme nasional yang mengharuskan perusahaan untuk
bersaing dengan perusahaan yang lain. Divmu PT. Pindad (Persero) adalah salah
satu perusahaan BUMN yang sangat utama keberadaannya, sehingga pemerintah wajib
mengawasi dan membina perusahaan tersebut. Jadi setiap kebijakan yang
dikeluarkan oleh perusahaan pihak kementrian BUMN juga harus mengetahui dan
juga ikut andil dalam mengambil keputusan kebijakan tersebut. Perubahan
organisasi yang dilakukan oleh Divmu PT. Pindad (Persero) juga dalam pengawasan
kementrian BUMN, namun perubahan yang dilakukan bukan berarti tidak menimbulkan
suatu permasalah baru bagi para tenaga kerja yang bekerja di Divmu PT. Pindad
(Persero), mereka merasakan langsung bagaimana perubahan organisasi yang
terjadi. Seperti yang dikatakan oleh salah satu staff bagian sumberdaya manusia
(SDM) dimana pada saat sebelum berubah pekerjaan yang diberikan tidak terlalu
menumpuk seperti saat setelah berubah. Biasanya demi memenuhi target
perusahaan, seringkali manager perusahaan memaksakan kepada para tenaga kerja
agar lebih keras dan cekatan untuk menjalakan tugasnya. Namun porsi pekerjaan
yang diberikan sering kali 2 diluar batas kemampuan para pekerja, sehingga
membuat para pekerja mengalami permasalahan dalam bekerja. Perhatian khusus
seharusnya dilakukan karena tenaga kerja adalah orang yang juga berjasa dalam
memajukan perusahaan, sehingga jasa mereka dapat membuat perusahaan bisa
bersaing di dalam negeri ataupun luar negeri. Perhatian terhadap tenaga kerja
merupakan perhatian yang sangat penting bagi perusahaan, begitu juga dengan
perubahan organisasi yang dilakukan oleh perusahaan, agen perubahan juga harus
memperhatikan bagaimana nantinya para tenaga kerja bisa bekerja dengan baik dan
juga nyaman. (observasi tanggal 18-23 juli 2011) Suatu perubahan organisasi
yang dilakukan oleh perusahaan tidak dilakukan dengan mudah, mereka membutuhkan
pemikiran yang jernih dan juga pemikiran yang sangat panjang untuk melakukan
perubahan ini. Perubahan organisasi juga di harus didasari oleh bagaiamana
nasib tenaga kerja yang ada di dalam perusahaan tersebut. Para pimpinan di
perusahaan seringkali memikirkan dengan secara masak tentang perubahan
organisasi yang ada dalam perusahaannya. Menurut Robins (2006: 800) dalam suatu
perubahan organisasi terdapat empat kategori kelompok yang bisa dirubah yaitu
struktur, teknologi, penataan fisik dan orang. Perubahan yang dilakukan oleh
para agen perubahan tidak serta merta mengubah empat aspek tersebut, mereka
cenderung memilih salah satu dan bahkan mereka bisa saja memilih tiga dari
empat aspek tersebut. Mereka memandang apa yang dibutuhan oleh perusahaan
tempat para agen bekerja. 3 Agen perubahan yang ada di Divmu PT. Pindad
(Persero) memilih 2 perubahan dari empat aspek tersebut, mereka memilih merubah
struktur dan merubah orang yang ada di dalam perusahaan tersebut. Perubahan
organisasi yang dilakukan sekarang ini sudah dilaksanakan sejak lama namun pada
saat itu perubahan organisasi yang dilakukan masihlah berupa nama yang
dijadikan perdebatan. Pada jaman itu masih dalam masa perang dunia ke II, baru
pada tahun 1983 perusahaan yang begerak di dunia militer ini mulai di bawah
pembinaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) namun hal itu tidak berlangsung lama
pada tahun 1989 perusahaan ini beralih dibawah pembinaan BPIS (Badan Pengelola Industri
Strategis) sehingga namanya menjadi Divmu PT. Pindad (Persero), namun pada saat
itu perusahaan ini masih berada di naungan TNI(Tentara Republik Indonesia).
Setelah beberapa tahun tepatnya pada tahun 2002 BPIS di bubarkan oleh
pemerintah sehingga Divmu PT. Pindad (Persero) ditangani oleh kementrian BUMN
sampai sekarang. Peranannya di bidang militer inilah yang membuat Divmu PT.
Pindad (Persero) yang merupakan cabang dari PT. Pindad yang berada di Bandung
melakukan perubahan organisasi secara menyeluruh, sehingga tercapainya hasil
yangdi inginkan untuk memenuhi persaingan bisnis internasional maupun nasional.
Dorongan untuk selalu berubah memang sangat dibutuhkan, karena hal ini dapat
memajukan perekonomian yang ada diperusahaan tersebut. Bill Trahant (1997)
mengemukakan “Change isn’t something. You’ve got to involve people’s bodies and
souls if you want your change effort to work”,(perubahan bukanlah sesuatu. Anda
harus melibatkan tubuh dan jiwa anda, jika ingin mendapatkan perubahan dalam
bekerja). 4 Perubahan organisasi yang dilakukan Divmu PT. Pindad (Persero)
adalah perubahan yang menuju kearah yang lebih baik tentunya, karena Divmu PT.
Pindad (Persero) adalah salah satu perusahaan besar yang menganut sistem
organisasi tertutup dimana pabrik yang bergerak dibidang militer ini mempunyai
disiplin militer terhadap para pekerjanya. Para pekerja harus melakukan
disiplin yang sangat baik. Semua yang dilakukan dan dikerjakan di dalam pabrik
orang luar tidak bisa mengetahui karena sistem tertutup lebih mengabaikan
lingkungan sekitar. Perusahaan yang menggunakan system ini cenderung
menggunakan entisitasnya sendiri untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Perubahan
yang dilakukan ini demi menuju ke arah yang lebih baik dan juga menjadikan para
pekerja lebih produktif dalam bidang yang dimiliki oleh masing-masing individu.
Data yang dihimpun ini didapatkan pada saat saya melakukan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) diperusahaan tersebut. Pada saat itu perubahan yang sudah
dicanangkan mulai sudah berjalan. Hal ini dikatakan oleh salah satu staff yang
ada di bagian SDM. Perubahan organisasi pada Divmu PT. Pindad (Persero) demi
memajukan perusahaan agar bisa bersaing di dunia internasional ini memang
membutuhkan pengorbanan yang sangat banyak. Namun sebagian karyawan mengeluhkan
tentang bagaimana sistem yang sedang mereka anut dan juga bagaimana mengatur
sistem perusahaan, hal ini sangat berpengaruh dimana pekerjaan yang seharusnya
bukan di kerjakan oleh bidang sub bagian menjadi dikerjakan oleh sub bagian
tersebut sehingga terjadi beberapa kesalahan dalam pengerjaannya. Tidak hanya
itu pengurangan personil yang dilakukan oleh perusahaan juga menjadikan para
karyawan kebingungan dengan pekerjaannya, mungkin hal ini masih dalam proses 5
orientasi yang dilakukan oleh perusahaan tersebut dan juga proses pembenahan
diri yang di lakukan oleh perusahaan. Akibatnya tingkat stress kerja yang di
rasakan oleh para tenaga kerja bisa menjadi tinggi. (observasi pada tanggal
18-28 juli 2011) Tingkat stress yang di alami oleh para tenaga kerja di Divmu
PT. Pindad (Persero) adalah karena tekanan terhadap pekerjaan yang di berikan
kepada para pekerja. Pekerjaan yang dikerjakaannya sendiri belum terselesaikan
kemudian datang pekerjaan yang baru, sehingga pekerjaan banyak sekali menumpuk
di meja para pekerja. Stres kerja yang dialami oleh para tenaga kerja ini
rata-rata diakibatkan oleh beban kerja yang diberikan oleh perusahaan, tingkat
stress inilah yang harus dilawan oleh para pekerja yang ada di perusahaan
tersebut. Seperti yang dikatakan Robbins (2006:794) salah satu factor penyebab
terjadinya stress kerja adalah factor organisasi, tuntutam tugas, tuntutan
tugas, tuntutan pribadi dan tuntutan organisasi. Faktor penyebab stress ini
bisa akan semakin membuat para karywan merasakan dampaknya bila tidak di
berikan solusi yang ampuh unuk mengatasi stress tersebut. Penanganan terhadap
stress yang dilakukan oleh para pekerja saat ini sangatlah banyak, mereka bisa
melihat hiburan di televisi, melakukan browsing(menjelajah) internet, bermain
alat musik dan juga melakukan hal-hal yang menyenangkan. Namun hal ini
berbanding terbalik dengan penyebab stress, dimana penyebabnya bisa datang dari
diri internal atau eksternal dan juga penyebabnya bisa sangat bervariatif.
Stress yang dialami oleh pekerja juga bisa disebutkan stress kerja, menurut
Anwar (1993, 93) Stres kerja adalah suatu 6 perasaan yang menekan atau rasa
tertekan yang dialami karyawan dalam menghadapi pekerjaannya. Rasa tertekan ini
yang bisa membuat seseorang menjadi tidak bisa nyaman dengan iklim kerjanya dan
tidak bisa mengerjakan pekerjaannya dengan nyaman dan maksimal. Perlu penangan
yang khusus untuk ini, karena para karyawan menginginkan iklim kerja yang
nyaman. Kemajuan perusahaan sering kali memang berhubungan dengan para
karyawannya yang dapat bekerja dengan baik dan nyaman. Mereka akan melakukan
akan pekerjaanya dengan baik dan sempurna bila saat itu mereka merasa nyaman
dalam bekerja. Divmu PT. Pindad (Persero) merupakan perusahaan yang mengalami
perubahan organisasi yang cukup signifikan dimana perubahan personil yang
dilakukan memberikan dampak yang cukup terlihat. Pemindahan personil yang
dilakukan Divmu PT. Pindad (Persero) ini mengharuskan para personil untuk
bekerja lebih keras. Porsi tugas yang di berikan oleh manager di Divmu PT. Pindad
(Persero) memang masih dalam tahap pemberian yang wajar karena hal ini bisa
dilihat dari beberapa pekerjaan yang di berikan ini mungkin bisa dilihat dari
situasinya. Para pekerja bersikap profisonal sehingga mereka bisa melakukan
tugasnya dengan baik tanpa adanya sebuah kendala yang berarti. Hal ini bisa
dilihat dari tugas yang diselesaikan dengan baik walaupun terkadang membutuhkan
waktu yang sedikit melenceng dari waktu yang telah ditentukan. Hal ini mungkin
tidak bisa dihindari karena banyak sekali dari para pekerja yang mempnyai
macam-macam pekerjaan yang harus diselesaikan karena kurangnya personil.
Struktur organisasi yang mereka gunakan juga masih terbilang sederhana 7 dan
juga masih bisa tidak terlalu rumit. Disini yang menjadi masalah adalah bagaimana
mereka sebagai pekerja menyikapi tentang perubahan yang sedang terjadi di
lingkungan tempat bekerjanya. Perubahan yang dilakukan memang tidak serta merta
langsung penuh tetapi secara bertahap. Perubahan untuk menjadi lebih baik
dengan sedikit resiko perlu diterapkan. Namun hal ini tetaplah menjadi sebuah
masalah bagi para tenaga kerja, karena mereka harus beradaptasi dengan sistim
baru dan kebijakan baru. Seperti yang dijelaskan robbin diatas bahwa perubahan
organisasi itu ada empat yaitu prubahan struktur, tataletak, teknologi, orang
sedangkan yang sedangkan perubahan yang dilakukan oleh Divmu PT. Pindad
(Persero) adalah mengambil dua aspek dari perubahan yaitu tentang perubahan
terhadap karyawan atau orang dan juga struktur organisasi yang ada di perusahaan
tersebut. Perubahan ini terjadi karena kebijakan dari kementrian BUMN(Badan
Usaha Milik Negara) dan kebijakan dari perusahaan, kementrian BUMN
memerintahkan untuk memindahkan para pegawai negeri sipil ke ajendam dan untuk
perubahan struktur kebijakan ini diperintahkan oleh pihak perusahaan. Perubahan
karyawan disini adalah pengurangan atau pemindahan personil ke ajendam,
sehingga menyebabkan satu orang yang berada dikator tersebut yang biasanya
mengerjakan satu bidang pekerjaan menjadi dua samapai tiga macam bidang
pekerjaan. Untuk struktur organisasi pada Divmu PT. Pindad (Persero) juga
mengalami perubahan, sebelum tahun 2012 wakil kepala divisi hanya ada satu amun
sekarang menjadi dua, sehingga perubahan organisasi yang dilakukan ini
mempengaruhi banyak pihak. 8 B. Rumusan Masalah Dari pemaparan di atas
permasalahan yang akan diangkat adalah: 1. Bagaimana tingkat perubahan
organisasi yang dilakukan oleh Divmu PT. Pindad (Persero)? 2. Bagaimana tingkat
stress kerja yang dialami karyawan Divmu PT. Pindad (Persero)? 3. Apakah ada
korelasi antara perubahan organisasi dengan stress kerja pada karyawan di Divmu
PT. Pindad (Persero)? C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui tingkat
perubahan organisasi yang dilakukan oleh Divmu PT. Pindad (Persero) 2. Untuk
mengetahui tingkat stress kerja yang dialami oleh karyawan Divmu PT. Pindad
(Persero) 3. Untuk menegetahui korelasi antara perubahan organisasi dengan
stress kerja pada karyawan di Divmu PT. Pindad (Persero) D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini nantinya adalah: 1. Bagi lembaga a. Penelitian ini
bisa memberikan manfaat informasi bagi Divmu PT. Pindad (Persero) sebagai
kajian perbandingan teori. b. Sebagai bahan informasi bagi peneliti yang
selanjutnya 2. Bagi peneliti Penelitian ini merupakan penelitian yang
diharapkan dapat meningkatkan daya pikir dan daya nalar bagi peneliti.
DOWNLOAD
No comments:
Post a Comment