Abstract
INDONESIA:
Persepsi tata ruang kerja adalah penyusunan alat-alat kantor pada letak yang tepat serta pengaturan tempat kerja yang menimbulkan kepuasan dalam bekerja bagi pegawai melalui proses yang di dahului oleh penginderaan, yaitu merupakan proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indera atau di sebut proses sensoris. Persepsi tiap individu berbeda-beda antara satu dengan yang lain begitu pula dengan persepsi karyawan yang bekerja diruang perkantoran. Jika penataan tata ruang kerja baik maka persepsi karyawan tentang tata ruang tersebut juga bagus dan akan menimbulkan semangat kerja
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan : (1) untuk mengetahui tingkat persepsi tata ruang kerja di Badan Narkotika Nasional kota Malang, (2) untuk mengetahui tingkat semangat kerja di Badan Narkotika kota Malang, (3) untuk mengetahui apakah ada pengaruh persepsi tata ruang kerja terhadap semangat kerja karyawan di Badan Narkotika Nasional kota Malang.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui: (1) angket, (2) observasi, (3) wawancara, (4) dokumentasi. Penelitian menggunakan populasi seluruh karyawan di Badan Narkotika Nasional kota Malang. Data dikumpulkan melalui dua buah skala yaitu skala persepsi tata ruang kerja dan semangat kerja yang disusun oleh penulis dengan teknik adaptasi dan modifikasi. dengan alat analisis melalui uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji linearitas, metode analisis dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana dengan dibantu dengan program SPSS.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukakan pada seluruh karyawan Badan Narkotika Nasional kota Malang dengan jumlah 32 orang yang terdiri dari 18 orang laki-laki (56,25%) dan 14 orang perempuan (43,75%) didapatkan hasil sebagai berikut : (1) prosentase persepsi tata ruang kerja yang dibagi menjadi tiga kategori yaitu persepsi tata ruang kerja sedang 3,1% sebanyak 1 orang, kategori tinggi 96,9% sebanyak 31 orang, dan tidak ada subjek dengan kategori tinggi. (2) prosentase semangat kerja juga dibagi menjadi tiga ktegori yang sama yaitu semangat kerja kategori sedang 3,1% sebanyak 1 orang, kategori rendah 96,9% sebanyak 31 orang dan tidak ada subjek yang memperoleh kategori tinggi.(3) terdapat pengaruh positif persepsi tata ruang kerja terhadap semangat kerja karyawan di Badan Narkotika Nasional kota Malang dikarenakan thitung > ttabel (4,773 ˃ 2,042). Dan didapatkan koefisien determinasi (R-Square) sebesar 0,432, dengan kata lain koefisien determinasi ini menjelaskan bahwasannya sumbangsih pengaruh persepsi tata ruang kerja 43,2% terhadap semangat kerja karyawan, sedangkan 56,8% sisanya dijelaskan oleh variabel lain diluar batasan penelitian.
ENGLISH:
Ergonomic perception is the perception about the arrangement of office instruments on appropriate place and the order of work space that may cause a satisfaction at work for the employee. Individuals can satisfy with their working through sensing, which is a process in which individuals accept stimulus from their sensing devices, and this process is called as sensorical process. Each individual perceives differently from others, so does the perception of employee who works in certain office room. If work space order is good, the perception of employee about the space order is also good, and then, it helps to increase work enthusiasm.
The objective of research is to (1) to know how satisfaction of Ergonomic Perception in Badan Narkotika Nasional Malang (2) to know how satisfaction of Work Enthusiasm in Badan Narkotika Nasional Malang (3) to know how satisfaction of influence Ergonomic Perception and Work Enthusiasm in Badan Narkotika Nasional Malang.
The research is quantitative research type with data collecting technique throught: (1) questionnaire, (2) observation, (3) interview, (4) documentation. This research have applied population of all employees in Badan Narkotika Nasional. Instrument in this research applies questionnaire reffering to ergonomic perception and work enthusiasm using instrument analytic of validity and reliability test, normality test, linearity test and regretion analytic method.
Based on the results of research conducted on all employees of the Badan Narkotika Nasional Malang by the number of 32 people consisting of 18 men (56.25%) and 14 women (43.75%) obtained the following results: (1) the percentage of ergonomic perception is divided into three categories: spatial perception of the work being 3.1% by 1 person, 96.9% lower category as many as 31 people, and no subjects with high category. (2) the percentage of work enthusiasm is also divided into the same three category the work enthusiasm category are 3.1% by 1 person, 96.9% lower category as many as 31 people and no subjects who obtained high category. (3) there is positive ergonomic perception on employee work enthusiasm at the Badan Narkotika Nasional Malang because thitung > ttabel (4,773 ˃ 2.042). And obtained the coefficient of determination (R-Square) of 0.432, in other words, the coefficient of determination explains spatial perception influences contributing 43.2% of the working morale of employees, while the remaining 56.8% is explained by other variables beyond the scope of the study.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Psikologi" : Pengaruh persepsi tata ruang kerja terhadap semangat kerja karyawan di Badan Narkotika Nasional Kota Malang." Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah iniDOWNLOAD
No comments:
Post a Comment