Abstract
INDONESIA:
Online Yaoi Fanfiction merupakan suatu cerita online yang berisi kisah percintaan para lelaki yang memiliki hubungan homoseksual “gay” dengan situasi romantis dan materi dewasa yang dibuat oleh sekelompok penggemar dengan memasukkan dan memasangkan idola-idola mereka baik yang nyata maupun fiksi sebagai tokoh di dalamnya. Selain sebagai hiburan semata, online yaoi fanfiction pun mampu membuat pembacanya yang mayoritas perempuan ini untuk mengharapkan agar isi cerita benar-benar terjadi dalam realitasnya, dengan kata lain mengharapkan idola-idola mereka memiliki hubungan homoseksual secara nyata bahkan mampu “menyadarkan” pembaca akan orientasi seksualnya. Maka dalam penelitian ini bermaksud untuk mengetahui konstruk berpikir seksual yang ada pada diri pembaca perempuan online yaoi fanfiction yang pada akhirnya mampu membentuk hal-hal yang telah disebutkan sebelumnya.
Penelitian ini dilakukan terhadap 2 orang pembaca perempuan yang menggemari online yaoi fanfiction aktif hingga saat ini selama lebih dari 1 tahun, memiliki usia kronologis 20 tahun keatas, serta memiliki orientasi seksual heteroseksual dengan teknik deep interview dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembaca perempuan online yaoi fanfiction yang tadinya memiliki pandangan awal yakni seksualitas merupakan suatu hal yang erat kaitannya dengan kehadiran individu-individu berlainan jenis kelamin (lelaki dan perempuan) yang menjalankan emosi dan praktik seksual, berubah menjadi berpandangan bahwa seksualitas merupakan suatu hal yang erat kaitannya dengan kehadiran individu dengan kesamaan jenis kelamin (berlainan gender/homo) dan berlainan jenis kelamin (lelaki dan perempuan) yang menjalankan emosi dan praktik seksual.
ENGLISH:
Online Yaoi fanfiction is a story line that contains the love story of a man who had homosexual relations " gay " with romantic situations and adult material created by a group of enthusiasts and a pair by entering their idols both real and fictional as the characters in it . Aside from being entertainment, online yaoi fanfiction can make female readers to expect that the content of the story actually happened in reality, in other words expect their idols have a real homosexual relationship even able to "awaken" the reader will be their sexual orientation. So in this study intends to determine the sexual thinking construct that is in women online yaoi fanfiction readers who in turn will form the things that have been mentioned previously .
This research was carried out on 2 female readers who like online yaoi fanfiction active to this day for more than 1 year, have a chronological age of 20 years and above, as well as having heterosexual sexual orientation with deep technical interview and observation. Results showed that female readers of online yaoi fanfiction readers who had a preliminary view that sexuality is something that is closely related to the presence of individuals of the opposite sex (men and women) who run the emotional and sexual practice, turned into a view that sexuality is a matter which is closely related to the presence of individuals with gender equality ( gender variant / queer ) and the opposite sex ( men and women ) who run the emotional and sexual practices .
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Cerita merupakan suatu refleksi atas
kebudayaan yang ada dalam suatu masyarakat. Individu mengenal lingkungan dan
dunianya melalui cerita, bahkan di dalam Al-Quran sendiri pun mengajarkan ilmu
kehidupan pada manusia melalui beragam cerita. “Cerita menyediakan bagi kita
cara yang mudah dan tak disadari untuk mengonstruksi dunia kita dan naratif
dalam pengertian cerita-cerita yang tersusun berdasarkan urutan kejadiannya,
dapat dipahami sebagai cara utama untuk membuat dunia sosial kita masuk akal,”
(Takwin, 2007, p. 42). Dengan kata lain, segala sesuatu yang terasa rumit akan
lebih mudah dipahami oleh khalayak bila disampaikan melalui penceritaan. Dan
perwujudan cerita yang ada pada kebudayaan masa kini salah satunya yakni berupa
Fanfiction. Fanfiction sendiri merupakan sebutan untuk karya fiksi yang dibuat
oleh sekelompok penggemar dengan menyertakan para tokoh idola (fiksi- non
fiksi) dalam sebuah cerita (Bee Kee, 2008), baik berupa fanfiction online
maupun non online (novel, cerpen/cerbung dalam majalah). Bagi para pengarang
online fanfiction, mereka lebih bebas untuk menuangkan idenya dalam ruang
lingkup yang tidak terbatas, memungkinkan para author menuliskan rangkaian
cerita dimana terkadang terlampau imajinatif, bahkan adakalanya kontradiksi
dengan nilai-nilai dalam masyarakat. Sebagaimana pernyataan bahwa dunia online
telah melahirkan 2 sebuah kultur masyarakat baru yang bercirikan terbuka,
optimis, toleran dan bersikap radikal terhadap perubahan (Muhtarom, 2005, p.
3). Dari beberapa genre cerita yang sering digunakan dalam online fanfiction,
terdapat fanfiction dengan jenis Yaoi (boys love boys), dimana dalam fanfiction
jenis ini pengarang membuat alur cerita dengan tokoh para lelaki yang memiliki
hubungan homoseksualitas dengan kata lain gay di dalamnya, baik pada sebagian
maupun keseluruhan tokoh. Melalui gaya bahasa menarik layaknya dalam
kisah-kisah romantisme dimana umumnya mengisahkan hubungan heteroseksual,
percintaan sesama lelaki justru membuat pembaca penasaran dan mulai
menikmatinya sebagai hal yang wajar. Menghadirkan suatu perasaan berbeda yang
menyenangkan bahkan mampu memunculkan fantasi-fantasi liar tergantung dengan
detail penceritaan yang disajikan oleh para penulis. Online yaoi fanfiction
sendiri seolah merupakan media bagi para penulis tersebut untuk menggelitik
imajinasi pembaca perihal queer relationship1 . Menariknya, dilihat berdasarkan
review para pembaca kebanyakan dari mereka mulai mengimajinasikan dan berharap
agar tokoh-tokoh idola dalam online yaoi fanfiction tersebut benar-benar
memiliki hubungan yang demikian pada realitasnya. Berikut adalah beberapa
review yang diberikan para pembaca pada salah satu online yaoi fanfiction
Indonesia milik FanFiction.Net, (Tittle: Drabble Yunjae2 : Miss You): 1 Dalam
istilah bahasa Inggris, queer: aneh, ganjil, homoseks. 2 YunJae adalah salah
satu couple terkenal dalam ranah yaoi fanfiction yang menceritakan hubungan
percintaan antara member boyband TVXQ (Korea Selatan) Jung Yunho (Yun) dan Kim
Jaejoong (Jae) di dalamnya. 3 “ceritanya d'buat pas Umma balik fm Jakarta y?
Umma kan sakit wkt itu&mikir apa Yunpa jg tau :( kl ada ff ini s'enggaknya
kegambarlaaaahhh en beharap itu BENER Appa jenguk Umma!aminaminaminamin“ (TY).
Kemudian pada review kedua juga menyatakan hal senada dengan pendapat diatas:
“kondisi yg ceritakan jaejoong benar2 sama dengan kondisi jaejoong pada saat
fanmeet.. aku harap itu benar2 terjadi dan akan 'real'...”(YYH). Berbagai
penelitian telah banyak dilakukan untuk membahas seputar online yaoi
fanfiction, dimana kebanyakan pada penelitian tersebut mengarah pada kata kunci
bahwa penikmat online yaoi fanfiction mayoritas adalah perempuan, baik berperan
sebagai penulis maupun pembaca. Dalam Hinton (2006) “Women and Slash3 Fiction”,
mencoba mengungkap alasan mengapa begitu banyak perempuan yang memilih untuk
menulis dan membaca kisah yaoi serta motivasi apakah yang mendorong para
perempuan untuk menulis cerita bergenre demikian. Penelitian tersebut dilakukan
dengan cara survey pada komunitas penulis dan pembaca slash/yaoi fanfiction,
dimana 96,4% responden menyatakan bahwa mereka berjenis kelamin perempuan
dengan mayoritas usia 18-25 tahun sebanyak 49,3%. Dari keseluruhan responden,
47,7% menyatakan dirinya straight (normal/heteroseksual), 32,8% biseksual, 6,1%
adalah gay, dan 13,5% masih bimbang/ragu-ragu. Hasil survey juga menunjukkan
bahwa para responden ini kebanyakan telah “menikmati” slash/yaoi 3 Istilah yang
digunakan untuk merujuk pada fanfiction yang berfokus pada hubungan homoseksual
diantara para tokohnya, dan dalam penelitian ini masyarakat Barat menyebut yaoi
sebagai slash 4 fanfiction baik menulis atau membaca selama kurun waktu 1-3
tahun (61,3%) (Hinton, 2006, p. 18). Dan hasil dari penelitian ini cukup
menarik, dimana diantaranya alasan mengapa mereka menyukai cerita dengan jenis
tersebut karena para pembaca perempuan ini tidak menyukai adanya karakter
perempuan dalam cerita. Selain itu dalam slash/yaoi, hubungan antar karakter
dirasa lebih kuat daripada kebanyakan hubungan heteroseksual. Sedangkan bagi
para penulis, mereka cenderung ingin mengeksplorasi identitas laki-laki dalam
tulisan mereka. Bee Kee (2008) dalam penelitiannya yang berjudul “Unauthorized
Romances: Female Fans and Weiss Kreuz Internet Yaoi Fanfiction” dan Youssef
(2004) dengan “Girls who Like Boys who Like Boys: Etnography of Online
Fanfiction” nya, keduanya juga mengungkapkan kesamaan pada suatu hasil bahwa
beberapa pembaca yang notabenenya perempuan ini, mengharapkan kesenangan bukan
dari sebuah cerita mengenai tokoh heteroseksual, namun lebih kepada
kecenderungan perilaku homo”gay”seksual yang ditawarkan dalam cerita. Sedangkan
dalam artikel Pagliassotti (2008) dimana mengangkat pada topik yang sama yakni
percintaan sesama lelaki namun kali ini dalam ‘manga’4 dengan judul “Reading
Boys’ Love in The West”, ditemukan pernyataan-pernyataan yang unik sekaligus
mengejutkan sebagai alasan ketertarikan responden pada kisah boys love (BL).
Beberapa menyatakan bahwa mereka merasa bosan dengan kisah-kisah romansa yang
pada umumnya, dimana selalu menggagas pada tema yang sama. Sedangkan 4 Komik
khusus yang dibuat oleh penulis/komikus Jepang 5 bila dihadapkan pada cerita
cinta para lelaki, pembaca menemukan suatu hal, sensasi, dan makna baru
didalamnya. Sebagai studi pendahuluan, peneliti mencoba menganalisis jawaban
responden dalam research milik Dru Pagliassotti tersebut. Dan pada akhirnya
peneliti dapat menarik garis besar bahwa daya tarik Boys Love manga terdapat
pada pengkisahan “forbidden love” antara para lelaki yang dirasa bukan suatu
hal yang aneh. Menurut mereka (pembaca), ketika dua individu saling mencintai
maka aturan dan norma yang ada tidak terbatas hanya pada “anda si lelaki” dan
“anda si perempuan”. Dengan kata lain jenis kelamin bukan lagi hal utama dalam
suatu hubungan, semakin kontradiksi maka semakin menariklah hubungan tersebut
untuk diketahui, dipahami dan dimaknai. Lebih jauh lagi, cerita bergenre
demikian seolah dapat “menyadarkan” para pembaca tersebut perihal orientasi
seksualitasnya, sebagaimana ungkapan salah satu responden “ ..but I've been
told that I'm a gay guy born to a girl's body,” (Pagliassotti, 2008, p. 3).
Pembaca merasa menemukan suatu jalan serta keterbukaan pemikiran untuk mengenal
lebih jauh realita berbeda yang ada di masyarakat, tidak terkungkung pada dunia
yang dianggap masih kaku perihal seksualitas, berikut salah satu pernyataan
mereka “....helps me escape the monotiny and narrow-mindedness of the world I
live in,” (Pagliassotti, 2008, p. 7). Menurut para responden ini, hubungan
homoseksual (gay) seharusnya berhak untuk mendapat tempat di tengah 6
masyarakat sebagai suatu kenormalan bukan dianggap ketabuan bahkan the others.
Merujuk pada poin-poin tersebut diatas serta dari hasil beberapa penelitian
yang pernah dilakukan sebelumnya, maka sampailah pada suatu kesimpulan
sementara peneliti bahwa bacaan/kisah-kisah dengan tema yaoi/boys love sedikit
banyak memberikan makna baru dan pengaruh persuasi perihal seksualitas sejenis
bagi para pembacanya dimana mayoritas adalah perempuan. Berkaca pada pemikiran
Fiske, “pesan merupakan suatu konstruksi tanda yang melalui interaksinya dengan
penerima menghasilkan makna, dan membaca adalah proses menemukan makna yang
terjadi ketika pembaca berinteraksi atau bernegosiasi dengan teks,” (Tarmawan,
2011, p. 1). Dalam hal ini, teks cerita bertindak sebagai media komunikasi
(komunikator) antara penulis dengan pembaca agar mengarah pada tujuan pesan
yang ingin disampaikan yakni guna membangun realitasnya sendiri. Secara
psikologis, individu cenderung untuk menyederhanakan realitas dan dunia yang
kompleks agar memiliki perspektif dan dimensi tertentu (Eriyanto, 2002) dan
dalam hal ini online yaoi fanfiction hadir dan menciptakan realitas seksualnya
sendiri. Mulai dari kandungan cerita yang menempatkan homoseksualitas beserta
segala perilaku seksual yang mengikutinya sebagai inti dari kisah yang
disajikan, sedikit demi sedikit menggeser point of view pembaca untuk menyerah
pada kandungan cerita, bahwa mereka hanya akan menemukan percintaan sesama
lelaki sebagai suatu kemutlakan, kenyataan, dan kewajaran. 7 Disini lah mulai
terjadi praktik konstruk berpikir seksual secara tidak langsung oleh bacaan
Yaoi, dimana konstruk berpikir seksual ini merupakan bentukan persepsi yang
distimulus oleh tiap-tiap kalimat sugestif dalam cerita dan diterima dengan
baik oleh pikiran pembaca. Selain itu segala realitas seksual dalam online yaoi
fanfiction dianggap masih jarang dan menciptakan rasa penasaran, maka semakin
dibaca akan nampak semakin menarik. Setelah hal ini dianggap menarik maka
dengan sendirinya akan mengajak pemikiran pembaca untuk turut masuk dalam
realitas teks, dan pada akhirnya menghasilkan konstruk berpikir seksual baru
yang berpotensi untuk direfleksikan pada kehidupan nyata para pembaca sendiri,
dimulai dengan kecenderungan menjadi seorang fujoshi5 salah satunya. Dalam
sudut pandang psikologi, realitas yang dibentuk oleh teks cerita terhadap para
pembaca tersebut dapat dijelaskan melalui salah teori dalam ilmu psikologi
komunikasi yang juga dibangun berdasarkan prinsip konstruktivisme. Teori ini
dikenal dengan nama Social Judgment Theory (Teori Penilaian Sosial), fokus pada
bagaimana individu memberikan penilaian mengenai segala bentuk pesan
(informasi/pernyataan/persuasi) yang diperoleh sehingga nantinya dapat
mempengaruhi sistem kepercayaan dan sikap yang sudah dimiliki individu tersebut
sebelumnya (Morissan, 2010). Sebagaimana pemaparan diatas, beberapa penelitian
telah dilakukan untuk membahas mengenai bacaan yaoi sendiri (dalam online 5
Istilah yang dikenal dalam dunia fanfiction, anime, dan manga yang merujuk pada
perempuan yang memiliki kecenderungan menggemari melihat sepasang lelaki
menjalin hubungan romantisme atau percintaan (gay) 8 fanfiction/manga), namun
masih belum ada penelitian yang secara khusus mengungkap konstruk berpikir
seksual pembacanya. Maka dari itu penelitian ini perlu untuk dilakukan agar
dapat diketahui dan dianalisis bagaimanakah konstruk berpikir seksual yang mengarah
pada kecenderungan pro homoseksualitas (gay) ini akhirnya terbentuk pada para
pembaca perempuan online yaoi fanfiction. B. Fokus Penelitian Berdasarkan hasil
studi pendahuluan yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa online yaoi
fanfiction berpotensi untuk mempengaruhi pola pikir para pembaca utamanya
perihal seksualitas sejenis, dimana yang menjadi permasalahan disini adalah
karena pembaca seolah tidak lagi melihat kepada aspek hubungan homoseksual, dan
segala ketabuan atas perilaku seksual di dalamnya. Ketika sebagian masyarakat
masih menganggap hal ini merupakan keganjilan, para pembaca justru menikmatinya
sebagai sebuah kesatuan kisah yang utuh, unik, dan menyenangkan. Cara pandang
dan konstruk berpikir baru pun mulai terbangun dalam merespon aspek-aspek
seksualitas (orientasi seksual, kesenangan seksual, praktik seksual) yang
dilakukan oleh tokoh-tokoh dalam cerita. Maka dari itu dalam penelitian ini
akan berusaha menganalisis lebih jauh mengenai bagaimana konstruk berpikir
seksual yang mengarah pada seksualitas sejenis tersebut terbentuk beserta
pengaruhnya pada para pembaca perempuan online yaoi fanfiction. 9 C. Rumusan
Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebagai dasar dari
penelitian ini, maka didapatkan sejumlah rumusan masalah sebagai berikut: 1)
Bagaimana makna yaoi bagi para pembaca perempuan online yaoi fanfiction? 2)
Bagaimana konstruk berpikir seksual pada diri pembaca perempuan online yaoi
fanfiction? 3) Bagaimana efek yang diberikan bacaan online yaoi fanfiction pada
diri pembaca perempuannya? D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah
yang telah dikemukakan, maka tujuan penelitian ini diantaranya: 1) Mengetahui
makna yaoi bagi para pembaca perempuan online yaoi fanfiction 2) Mengetahui
konstruk berpikir seksual pada diri pembaca perempuan online yaoi fanfiction.
3) Mengetahui efek yang diberikan bacaan online yaoi fanfiction pada diri
pembaca perempuannya. 10 E. Manfaat Penelitian 1) Manfaat Akademik Menambah
pemahaman serta wacana baru sebagai pengembangan bagi cabang ilmu psikologi
komunikasi kaitannya dengan isu-isu sosial modern. 2) Manfaat Praktis a. Bagi
pembaca online yaoi fanfiction, penelitian ini mampu menjadi salah satu sumber
informasi mengenai konstruk berpikir seksual yang dibangun oleh online yaoi
fanfiction beserta pengaruh yang mengikutinya pada diri mereka. Sehingga dengan
mengetahui hal tersebut diharapkan pada pembaca online yaoi fanfiction agar
dapat menyikapi online yaoi fanfiction dengan bijak sebagai bagian dari
eksplorasi jaman serta budaya populer saat ini. b. Bagi orang tua dan guru
sebagai informasi tersendiri agar selalu membimbing dan mengarahkan putra-putri
serta anak didiknya untuk menyikapi bacaan-bacaan yang tengah berkembang saat
ini dengan hati-hati.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Psikologi" : Analisis konstruk berpikir seksual pada pembaca perempuan Online Yaoi Fanfiction" Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah iniDOWNLOAD
No comments:
Post a Comment