Abstract
INDONESIA:
Adversity quotient merupakan suatu kemampuan individu dalam menggunakan kecerdasannya untuk bertahan dalam menghadapi segala macam kesulitan sampai menemukan jalan keluar, memecahkan berbagai permasalahan, dan mereduksi hambatan dan rintangan, dengan mengubah cara berpikir dan sikap terhadap kesulitan tersebut. Setiap individu yang hidup pasti pernah menemui permasalahan. Kecerdasan intelektual adalah kemampuan yang di dalamnya mencakup belajar dan pemecahan masalah, menggunakan kata-kata, dan simbol. Berdasarkan hal tersebut, rumusan penelitian ini adalah: (1) Bagaimana tingkat adversity quotient peserta didik MTs Darul Karomah? (2) Bagaimana tingkat kecerdasan intelektual peserta didik MTs Darul Karomah? (3) Apakah ada hubungan antara kecerdasan intelektul dengan adversity quotient pada peserta didik MTs Darul Karomah?
Penelitian ini bertujuan: (1) Mengetahui tingkat adversity quotient peserta didik MTs Darul Karomah (2) Mengetahui tingkat kecerdasan intelektual peserta didik MTs Darul Karomah (3) Mengetahui ada/tidak hubungan antara kecerdasan intelektul dengan adversity quotient pada peserta didik MTs Darul Karomah.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Sampel pada penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII MTs Darul Karomah yang berjumlah 55 orang, dengan alasan peserta didik kelas VIII relatif lebih mapan di sekolah daripada peserta didik kelas VII, dan tidak akan terlalu mengganggu proses kegiatan belajar-mengajar jika dibandingkan dengan peserta didik kelas IX, yang dituntut lebih intensif untuk mempersiapkan berbagai ujian. Penelitian ini menggunakan salah satu analisis korelasi sederhana (bivariate correlation), yaitu Product Moment Pearson two tailed.
Dari hasil analisis korelasi sederhana (r) didapat korelasi antara kecerdasan intelektual dengan adversity quotient adalah 0,252. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang rendah antara kecerdasan intelektual dengan adversity quotient. Sedangkan signifikansi sebesar 0,063. Dengan demikian, Ho diterima dan Ha ditolak. Kesimpulannya, tidak ada hubungan secara signifikan antara kecerdasan intelektual dengan adversity quotient pada peserta didik MTs Darul Karomah.
ENGLISH:
Adversity quotient is an individual ability to survive in facing variety of problems and difficulties until he can get a way out, solve those problems, and reduce obstacles and barriers by changing his way of thinking and attitudes against those problems. Intellectual intelligence is the ability that includes learning and solving problems, using words, and symbols. Based on these statements, the formulation of this research is: (1)What is the level of adversity quotientin students of MTs Darul Karomah? (2) What is the level of intellectual intelligencein students of MTs Darul Karomah? (3) What is the correlation of intellectual intelligence andadversity quotient in students of MTs Darul Karomah?
This research is aimed to: (1) Identify the level of adversity quotientin students of MTs Darul Karomah, (2) Identify the level of intellectual intelligencein students of MTs Darul Karomah, (3) Identify whether or not there is the correlation of intellectual intelligence and adversity quotient in students of MTs Darul Karomah.
This research is a quantitative research. The sample of this research is 55 grade VIII students of MTs DarulKaromah. The reason is that grade VIII students are more stable at school than grade VIII students and it will not distract and disturb the learning-teaching process more than it will for grade IX students, who are required to study more intensively to prepare for various exams. This research employs one of the simple bivariate correlationanalyses, i.e.Product Moment Pearson two tailed.
From the result of simple bivariate correlationanalysis (r), the correlation of intellectual intelligence and adversity quotientis 0,252. This shows that there is a low correlation between intellectual intelligence and adversity quotient.Furthermore, intellectual intelligence and adversity quotienthas significance of 0.063. Hence, Ho is acceptedand Ha is rejected. The conclusion is that there is no significant correlation between intellectual intelligence and adversity quotientin students of MTs Darul Karomah.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Setiap individu yang hidup pasti
pernah menemui permasalahan. Kemampuan yang harus dimiliki agar setiap individu
dapat bertahan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan tersebut adalah
adversity quotient. Kesuksesan suatu pekerjaan dan hidup setiap individu
ditentukan oleh adversity quotient. 1 Adversity quotient merupakan suatu
kemampuan individu dalammenggunakan kecerdasannya untuk bertahan dalam
menghadapi segala macam kesulitan sampai menemukan jalan keluar, memecahkan
berbagai permasalahan, dan mereduksi hambatan dan rintangan, dengan mengubah
cara berpikir dan sikap terhadap kesulitan tersebut. Stoltz mendefinisikan
adversity quotient sebagai kemampuan seseorang dalam mengamati kesulitan dan
mengolah kesulitan tersebut dengan kecerdasan yang dimiliki sehingga menjadi
sebuah tantangan untuk diselesaikan (Stoltz, 2000). Sayangnya, sangat banyak
peserta didik MTs Darul Karomah terindikasi kurangnya kemampuan adversity
quotient. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil subyek penelitian di MTs
Darul Karomah 1 Hamdani Bakran Adz-Zakeiy, Prophetic Intelligence: Kecerdasan
Kenabian Mengembangkan Potensi Rabbani Melalui Peningkatan Kesehatan Rohani.
Yogyakarta, Pustaka Al Furqon, 2006. karena peneliti telah cukup lama
mengetahui MTs Darul Karomah, yaitu sejak peneliti menjalani PKLI pada Juli 2012.
Hal tersebut dapat mendukung peneliti mendapatkan data yang sebenarnya dari
subyek penelitian karena subyek telah cukup mengenal dan percaya pada peneliti.
Kepercayaan yang diperoleh peneliti dari subyek dibuktikan dengan atas
inisiatif, subyek menceritakan tentang siapa dirinya atau sekedar curhat. Rasa
percaya tersebut sangat memungkinkan subyek memberikan data keperluan
penelitian ini dengan sebenarnya, tidak melakukan faking, baik faking good
maupun faking bad. Indikasi kurangnya kemampuan adversity quotient peserta
didik MTs Darul Karomah yang sebelumnya telah peneliti sebut diperoleh dari
data setelah peneliti menyebar angket DCM (Daftar Cek Masalah) saat PKLI. Data
tersebut adalah sebagai berikut. 1. Sering khawatir kalau mendapat giliran maju
ke depan 2. Sering cemas bila ada ulangan 3. Merasa lelah dan tidak bersemangat
4. Belajar kalau ada ulangan karena sering merasa malas belajar 5. Ada beberapa
pelajaran yang tidak disenangi 6. Sering menyesali diri 7. Ingin pindah ke
kelas lain karena seorang kawan selalu menjengkelkan 8. Pribadi salah seorang
guru menyebabkan pelajarannya tidak diperhatikan 9. Khawatir tidak diterima di
SMA/MA tujuan 10. Merasa cita-cita tidak sesuai dengan kemampuan padahal ada
keinginan untuk mengetahui bakat dan kemampuan diri, yang berarti pada dasarnya
subyek belum mengetahui kapasitasnya 11. Pelajaran di sekolah terlalu berat
Kesebelas pernyataan tersebut merupakan indikasi kurangnya kemampuan adversity
quotient peserta didik MTs Darul Karomah. Dimana pernyataan pertama, kedua,
ketiga, keempat, dan kelima menunjukkan lemahnya dimensi control peserta didik.
Pernyataan keenam menunjukkan lemahnya dimensi origin-ownership. Pernyataan
ketujuh dan kedelapan menunjukkan lemahnya dimensi reach. Pernyataan
kesimbilan, kesepuluh, dan kesebelas menunjukkan lemahnya dimensi endurance.
Adversity quotient terdiri dari empat dimensi, yaitu control, origin-ownership,
reach, dan endurance. Dimensi control merupakan dimensi yang menggambarkan
sejauh mana seseorang mempengaruhi dan mengendalikan respon positifnya terhadap
situasi apapun. Dimensi origin-ownwership menggambarkan sejauh mana seseorang
menanggung akibat dari suatu situasi tanpa mempermasalahakn penyebabnya, dan
sejauhmana seseorang mengandalkan diri sendiri untuk memperbaiki situasi
tersebut. Dimensi reach menggambarkan sejauh mana seseorang membiarkan
kesulitan menjangkau bidang lain dalam pekerjaan dan hidupnya. Dimensi
endurance menggambarkan seberapa lama seseorang mempersepsikan kesulitan dan
penyebab kesulitan akan berlangsung. Dimana keempat dimensi tersebut menentukan
tingkat kemampuan adversity quotient masing-masing individu. Individu yang
memiliki kemampuan adversity quotient rendah disebut quitter. Individu yang
memiliki kemampuan adversity quotient sedang/cukup disebut camper. Individu
yang memiliki kemampuan adversity quotient tinggi disebut climber. Sesuai
dengan pernyataan Stoltz mengenai pengertian adversity quotient di bagian awal
bahwa adversity quotient ditentukan oleh kecerdasan, peneliti secara spesifik
memilih kecerdasan intelektual sebagai penentu tingkat kemampuan adversity
quotient individu. Kecerdasan intelektual adalah kemampuan yang di dalamnya
mencakup belajar dan pemecahan masalah, menggunakan kata-kata, dan simbol.
Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti mengambil judul “Hubungan antara
Kecerdasan Intelektual dengan Adversity Quotient pada Peserta Didik MTs Darul
Karomah”. B. Rumusan Masalah Adapun permasalahan yang dikemukakan pada
penelitian ini adalah. 1. Bagaimana tingkat adversity quotient peserta didik
MTs Darul Karomah? 2. Bagaimana tingkat kecerdasan intelektual peserta didik
MTs Darul Karomah? 3. Apakah ada hubungan antara kecerdasan intelektual dengan
adversity quotient pada peserta didik MTs Darul Karomah? C. Tujuan Sesuai
dengan rumusan permasalahan yang dikemukakan di atas, maka tujuan yang ingin
dicapai dalam penelitian ini adalah. 1. Mengetahui tingkat adversity quotient
peserta didik MTs Darul Karomah 2. Mengetahui tingkat kecerdasan intelektual
peserta didik MTs Darul Karomah 3. Mengetahui ada/tidak hubungan antara
kecerdasan intelektual dengan adversity quotient pada peserta didik MTs Darul
Karomah D. Manfaat Hasil penelitian mengenai hubungan antara kecerdasan
intelektual dengan adversity quotient pada peserta didik MTs Darul Karomah ini
diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun praktis untuk
mengembangkan keilmuan psikologi.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Psikologi" : Hubungan antara kecerdasan intelektual dengan adversity quotient pada peserta didik MTs Darul Karomah" Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
DOWNLOAD
No comments:
Post a Comment