Abstract
INDONESIA:
Membaca merupakan salah satu aktivitas yang paling penting dalam kehidupan manusia dan dapat dikatakan bahwa semua proses didasarkan pada kemampuan membaca. Membaca merupakan kemampuan sensorik, dimana mata dan telinga bekerja. Kemampuan membaca inilah yang telah dikembangkan oleh Glenn Doman. Metode Glenn Doman merupakan metode yang menarik dan menyenangkan untuk menstimulasi otak anak sehingga sel-sel otak anak dapat terbentuk dengan lebih baik. Metode ini dilakukan dengan menggunakan media flashcard (untuk mengajar membaca). Penerapan metode Glenn Doman mulai berkembang pada anak cedera otak, sehingga peneliti tertarik untuk meneliti penerapan Glenn Doman terhadap kemampuan membaca anak yang memiliki gangguan cerebral palsy. Berpijak pada uraian tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran metode Glenn Doman dan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi keberhasilan penerapan metode Glenn Doman terhadap kemampuan membaca anak yang memiliki gangguan cerebral palsy.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dalam bentuk studi kasus karena pada dasarnya penelitian ini bermaksud untuk mengkaji secara rinci dan mendalam satu latar atau satu orang subyek atau satu tempat penyimpanan dokumen atau satu peristiwa tertentu. Penelitian ini pun menggunakan analisa data secara simultan dan terus menerus sesuai karakteristik penelitian kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Glenn Doman dalam mengajarkan membaca pada anak cerebral palsy berhasil dilakukan dan berdampak positif pada beberapa faktor dukungan dari segi faal yang berhubungan dengan broca’s area dan neuron. sedangkan dari segi psikologis yaitu salah satunya metode ini tidak terlepas adanya dukungan dan kerjasama orangtua dalam menerapkannya, adanya motivasi dari orangtua dan hadiah. Metode ini pun bagi anak cerebral palsy terdapat beberapa program lainnya seperti patterning, masking dan sebagainya yang akan menunjang keberhasilan membaca anak cerebral palsy dan dapat meningkatkan serta mengembangkan kemampuan motorik anak tersebut.
INGGRIS:
Reading is one of the important activities in the human being life and we can say that all of process based on reading ability. Reading is sensoric ability, where the eyes and the ears work. This reading ability which was developed by Glenn Doman is the attractive and gratify in order to stimulate children’s brain until their brain cell started to formed better. This method was applied by utilizing flashcard media (to teach them on reading). The assembling of this Glenn Doman method started to be developed to the traitorous children, therefore the researcher was attracted to have a research of Glenn Doman method aplication for increasing the children reading’s ability the cerebral palsy errors. After standing on those description, then the purpose of this research was knowing the aplication of Glenn Doman method for increasing the reading ability of the children cerebral palsy errors.
This research used the kind of descriptive qualitative research in the form of case study because this research basically mean to recite it more detail and profoundly like a background, a subject, a document storage or a certain fact. This research also resorted to the date analysis simultaneously and continually based on qualitative research characteristics.
The research results pointed out that Glenn Doman method was Succeded to teach reading especially for the cerebral palsy children and it had owned positive impacts to the supporting factors. From the functional side, it was related by broca’s area and neuron. It is as same as considered from the psychological side, one of them, this method would never released without any supporting and cooperation of the parent to apply it, besides, giving motivation and also a gift were also important. This method also had owned some other programs to the cerebral palsy children such as patterning, masking, etc. which have certain function. Including in it, supporting the success of reading ability for the cerebral palsy children and also developing and improving motoric ability of those children.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Anak merupakan suatu anugerah yang telah
diberikan oleh Tuhan pada orangtua. Memiliki anak yang normal, sehat jasmani
dan rohani merupakan dambaan setiap keluarga dan orangtua. Selama dalam
kandungan, orangtua terutama ibu selalu menjaga kondisi fisik dan psikisnya
agar bayi yang dikandungnya lahir dengan normal dan sehat. Tetapi kenyataan
yang dialami belum tentu sama dengan harapan tersebut. Tuhan bisa berkehendak
lain, anak yang dititipkan tidak sesuai dengan harapan orangtua. Anak yang
dilahirkan ternyata mengalami penyakit tertentu atau gangguan perkembangan yang
membutuhkan perawatan maupun pendidikan khusus. Umumnya orangtua tidak mudah
untuk menerima kenyataan bahwa anaknya mengalami cacat atau gangguan
perkembangan, sehingga pupuslah harapan, impian, kebingungan, kekhawatiran
untuk masa depan anak. Secara hakikat sebenarnya tidak ada anak cacat melainkan
anak berkebutuhan khusus, karena anak-anak tersebut sama dengan anak-anak pada
umumnya yang memiliki kelebihan dan kekurangan. Tetapi karena pemahaman
sebagian masyarakat yang kurang, maka masyarakat sendirilah yang memberi label
cacat itu. Untuk itu perlu diberikan sebuah penjelasan kepada masyarakat bahwa
anak yang memiliki keterbatasan yang ada pada dalam fisik mereka, ternyata
memiliki hak yang sama dengan anak yang normal pada umumnya. Apabila melihat
anak-anak yang mengalami cacat mental, mungkin umumnya beranggapan bahwa
anak-anak tersebut mengalami jenis cacat mental yang sama. Tetapi masyarakat
perlu mengetahui bahwa cacat mental yang dialami anak-anak tersebut beragam
jenisnya, misalnya anak dengan gangguan autisme, simdroma down, cerebral palsy
dan sebagainya. Dalam penelitian ini, gangguan pada anak yang akan dibahas
adalah gangguan cerebral palsy. Secara harfiah cerebral berarti otak dan palsy
ialah kelumpuhan. Cerebral palsy ialah gangguan kelainan tonus otot atau
kelumpuhan yang disebabkan gangguan menetap di otak. 1 Cerebral palsy bukan
merupakan penyakit yang menular ataupun bersifat herediter. Sampai saat ini
cerebral palsy belum dapat disembuhkan, walaupun penelitian ilmiah berlanjut
untuk menemukan terapi yang lebih baik dan metode pencegahannya. Dengan
meningkatnya pelayanan obstetrik dan perinatologi serta rendahnya angka
kelahiran di negara-negara maju, seperti Eropa dan Amerika Serikat angka
kejadian cerebral palsy akan menurun. Namun di negara-negara berkembang,
kemajuan teknologi kedokteran selain menurunkan angka kematian bayi risiko
tinggi, juga meningkatkan jumlah anak-anak dengan gangguan perkembangan. Adanya
variasi angka kejadian di berbagai negara karena pasien cerebal palsy datang ke
berbagai klinik seperti klinik saraf, klinik anak, klinik bedah tulang, klinik
rehabilitasi medik dan sebagainya.2 Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi
insidensi penyakit ini yaitu: populasi yang diambil, cara diagnosis dan
ketelitiannya. Misalnya insidensi cerebral palsy di Eropa (1950) sebanyak 2,5
per 1000 kelahiran hidup, sedangkan di Skandinavia sebanyak 1,2 - 1,5 per 1000
kelahiran hidup. Gilroy memperoleh 5 per 1 Darto Suharso, Cerebral Palsy
Diagnosis dan Tatalaksana, Surabaya: FK Unair RSU Dr Soetomo, 2006, 1. 2 Ibid,
2. 1000 anak memperlihatkan defisit motorik yang sesuai dengan cerebral palsy;
50% kasus termasuk ringan sedangkan 10% termasuk berat. Insiden relatif
cerebral palsy yang digolongkan berdasarkan keluhan motorik adalah sebagai
berikut: spastik 65%, atetosis 25%, dan rigid, tremor, ataktik I0%.3 Tetapi
sayang, peneliti belum menemukan jumlah anak yang mengalami cerebral palsy di
Indonesia, karena keterbatasan peneliti dalam hal ini. Beberapa peneliti
(Sigmund Freud, William Little dkk)4 mengatakan bahwa anak cerebral palsy
cenderung juga mengalami retardasi mental. Bahkan apabila penderita cerebral
palsy dikategorikan dengan kategori berat maka dapat diperkirakan akan
mengalami kelumpuhan selamanya. Hal ini yang selalu menjadi perhatian oleh orangtua
terhadap perkembangan anak dimasa depannya. Perkembangan fungsi saraf otak yang
berhubungan dengan sensori dan motorik anak, termasuk perkembangan membaca
merupakan perkembangan yang perlu diperhatikan oleh orangtua adalah kemampuan
membaca. Membaca merupakan salah satu aktivitas yang paling penting dalam hidup
dan dapat dikatakan bahwa semua proses belajar didasarkan pada kemampuan
membaca. Beberapa peneliti mengatakan bahwa faktor utama mengapa negara maju
dan unggul dalam ilmu dan pengetahuan, pada umumnya masyarakat mereka suka
membaca. Kebiasaan membaca ditanamkan sejak kecil, bahkan telah menjadi salah
satu kebudayaan bahwa buku merupakan suatu kebutuhan. Apabila orangtua dapat
melakukan interaksi dengan anak dengan menggunakan media buku, maka akan
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak dari aspek intelegensianya.
Kemampuan membaca mempengaruhi kesiapan anak dalam memasuki suatu 3I Made Oka
Adnyana. “Cerebral Palsy Ditinjau Dari Apek Neurologi”. http://www.kalbe.co.id.
(Diakses: 17 Oktober 2007). 2-3. 4 Darto Suharso. Op. Cit. 8. persaingan di era
globalisasi, sehingga masyarakat perlu menyadari bahwa minat dan kebiasaan
membaca penting untuk ditanamkan sejak sedini mungkin, agar hal ini menjadi
suatu kebiasaan yang akan terus dibawa oleh anak sepanjang masa.5 Kemampuan
membaca dibutuhkan pula oleh penderita cerebral palsy, karena sel otak anak
normal dengan anak yang memiliki cedera otak tidak ada bedanya. Dengan demikian
semua anak yang mengalami cedera otak dapat diajari membaca seperti halnya anak
normal, karena otak anak yang memiliki cedera otak yang diasah terus menerus
akan menghasilkan seperti anak normal pada umumnya.6 Hal ini telah dibuktikan
oleh salah satu metode yang dikembangkan oleh Glenn Doman. Glenn Doman
mengatakan bahwa tidak ada perbedaan antara otak anak normal dengan otak anak
yang mengalami cedera otak, sehingga anak yang mengalami cedera otak dapat
seperti anak normal lainnya, karena otak akan berkembang dengan stimulus dan
opportunitynya.7 Metode membaca yang diajarkan Glenn Doman merupakan suatu
metode belajar dengan bermain dan belajar. Seperti halnya beberapa peneliti
mengatakan dunia anak adalah dunia bermain, begitu pula yang diterapkan dalam
metode ini ialah dunia anak yaitu dunia bermain dengan belajar. Metode membaca
ini menggunakan beberapa media berupa flashcard (kata yang ditulis pada karton
putih dengan ukuran huruf T: 12.5 cm dan L: 10 cm, huruf ditulis dengan warna
merah dan menggunakan huruf kapital) dan dot card (jumlah angka yang ditulis
pada karton putih dengan ukuran 28 x 28 cm dengan menggunakan titik bulat
berbentuk bola berwarna merah. Ini digunakan untuk mengajar berhitung). 5Noviar
Masjidi. Agar Anak Suka Membaca. (Bandung: Media Insani, 2007). 1-6. 6 Irene
Mongkar. Work Shop Metode Glenn Doman (Bagaimana Mengajar Bayi Anda Membaca
Sambil Bermain). Sabtu, 3 November 2007. 7 Ibid Glenn Doman ialah seorang tokoh
pengembangan kemampuan manusia yang telah berpuluh tahun melakukan penelitian
terhadap anak-anak lebih dari 100 negara. Banyak orang sering menyamakan dua
buah kata yang sangat berbeda artinya, katakata itu adalah belajar dan
mendidik. Glenn Doman mengatakan bahwa belajar biasanya dihubungkan dengan
proses yang terjadi pada seseorang yang sedang mendapatkan ilmu, sedangkan
mendidik ialah proses belajar yang dituntun oleh seorang guru atau sekolah.
Karena hal itulah orang kadang merasa bahwa pendidikan formal dimulai pada usia
enam tahun, proses belajar yang lebih penting lainnya pun mulai pada usia enam
tahun.8 Di Indonesia mulai berkembangnya metode Glenn Doman pada anak normal,
hal ini telah diterapkan oleh beberapa orang terkemuka pada anaknya seperti Kak
Seto, Marisa Haque dan Shahnaz Haque. Seperti halnya Kak Seto mengatakan bahwa
perbedaan anak pertama dengan anak keduanya terlihat begitu jelas, dimana anak
pertama mengemban pendidikan formal secara langsung dan anak kedua pada masa
balita telah menggunakan metode Glenn Doman. Beberapa contoh tersebut merupakan
sebagian hasil yang baik dari metode ini pada anak normal (Irene Mongkar, 2007).
Berdasarkan uraian di atas, dapat dilihat bahwa pengetahuan tentang metode
Glenn Doman untuk mengajarkan membaca pada anak yang mengalami cedera otak
memiliki hasil yang baik. Karena penelitian serupa yang dilakukan di luar negri
pada anak cedera otak ternyata menunjukkan hasil yang baik. Karena itulah,
peneliti tertarik untuk meneliti sejauhmana penerapan Glenn Doman untuk
meningkatkan kemampuan membaca anak yang memiliki gangguan cerebral palsy.
8Glenn Doman. Mengajar Bayi Anda Membaca. (Jakarta: Gaya Favorit Press, 1987).
1-18. B. Rumusan Masalah Bagaimana penerapan metode Glenn Doman untuk
meningkatkan kemampuan membaca anak yang memiliki gangguan cerebral palsy? C.
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui penerapan metode Glenn Doman untuk
meningkatkan kemampuan membaca anak yang memiliki gangguan cerebral palsy. D.
Manfaat a. Secara Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
sumbangan keilmuan dalam bidang Psikologi khususnya dan menambah khazanah
pengetahuan dan wawasan dalam keilmuan klinis pada umumnya. b. Secara Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada: 1. Peneliti.
Penelitian ini akan memperluas cakrawala pemikiran dan pengalaman penulis di
bidangnya untuk lebih jeli dalam menganalisa setiap peluang yang ada untuk
kemudian dijadikan wahana untuk meningkatkan mutu out-put Fakultas Psikologi,
khususnya pada peran metode Glenn Doman terhadap kemampuan membaca anak yang
memiliki cedera otak. 2. Orangtua. Banyak informasi yang telah dikumpulkan
selama proses penelitian ini, yang dapat dimanfaatkan oleh orangtua agar dapat
memahami, mempelajari dan menerapkan metode Glenn Doman untuk mengajari anak
membaca dengan menggunakan metode tersebut. 3. Pihak-pihak yang berkompeten
atau berkepentingan. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan
bagi penelitian lain yang ada relevansinya dengan gangguan tersebut dan sebagai
tambahan informasi yang riil bagi masyarakat untuk dapat mengatasi dan
menangani dengan mengajari membaca menggunakan metode Glenn Doman pada anak
yang memiliki cedera otak.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Psikologi" : Penerapan metode Glenn Doman untuk meningkatkan kemampuan membaca anak yang memiliki gangguan cerebral palsy." Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
DOWNLOAD
No comments:
Post a Comment