Abstract
INDONESIA:
Arti penting kesadaran pendidikan menentukan kualitas kesejahteraan sosial lahir batin masa depan. Pendidikan memiliki peranan strategis menyiapkan generasi berkualitas untuk kepentingan masa depan, Rendahnya tingkat dan kesadaran akan pentingnya pendidikan di Indonesia merupakan pekerjaan rumah yang tidak mudah bagi pemerintah guna memajukan peradaban dan tingkat kehidupan yang lebih baik dan mandiri. Rendahnya tingkat pendidikan di Indonesia mendorong timbulnya berbagai permasalahan sosial yang kian hari semakin meresahkan bangsa Indonesia. Salah satu faktor yang dapat menjadi tolak ukur rendahnya tingkat pendidikan di Indonesia adalah tingginya angka putus sekolah anak usia produktif (usia sekolah). Selain tingginya angka putus sekolah, rendahnya minat anak bahkan orang tua untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dirasakan masih sangat kurang.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk Untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi remaja putus sekolah di Desa Banyubang Solokuro Lamongan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan berparadigma deskriptif-kualitatif dengan jenis penelitian penelitian studi kasus, teknik pengumpulan data dilakukan melalui: Metode observasi atau pengamatan, Metode wawanca dan metode dokumentasi. Sampel yang digunakan adalah dua remaja yang putus sekolah di desa Banyubang, Solokuro, Lamongan.
Berdasarkan hasil penelitian kualitatif ini bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan remaja putus sekolah dikarenakan,. faktor keluarga meliputi: Kurang perhatianya pihak keluarga kepada para remaja yang putus sekolah, kurangnya komunikasi sang anak dengan orang tua faktor sosial meliputi: Mengikuti kelompok acuan karena di lingkungan sosialnya banyak juga yang putus sekolah (reference group), dan ketergantungan kepada teman ketika mau berangkat sekolah karena tidak mempunyai transportasi sendiri. Faktor psikologis meliputi: tidak ada motivasi, tidak ada minat dan, rasa tidak senang ketika ketemu gurunya. Faktor pribadi meliputi: merasa bosen sekolah, malas, ingin merasa bebas, suka keluar kelas waktu pelajaran hal ini berlaku berulang-ulang sehingga mereka memilih untuk tidak sekolah saja. Dan dalam penelitian ini ternyata politik dan ekonomi tidak mempengaruhi mereka putus sekolah. Dan dampak yang dirasakan secara langsung bagi mereka, yaitu merasa sulit untuk mencari pekerjaan, rasa kesepian, perasaan binggung sumpek karena tidak ada kegiatan rutin yang bisa di lakukan.
ENGLISH:
Significance level of consciousness determines the quality of the inner and outer future social welfare front.Education has prepared a strategic role for the benefit of generations of the future quality, and a low level of awareness of the importance of education in Indonesia is a chore that is not easy for the government to promote civilization and a better life and self. The low level of education in Indonesia to encourage the emergence of a variety of social problems becoming increasingly troubling the nation of Indonesia. One of the factors that can be measured by the low level of education in Indonesia is the high drop out rate of productive age children (school age). In addition to the high drop out rates, low interest in children even older people to continue their education to a higher level of education is felt still lacking.
The purpose of this study is to To determine what factors influence drop out in the village of Lamongan Solokuro Banyubang.
This study used a descriptive-qualitative paradigm approach to the type of case study research, data collection technique is done through: observation method, Method interview and methods of documentation. The samples used were two teenagers who drop out of school in the village Banyubang, Solokuro, Lamongan.
Based on the results of this qualitative research that the factors that influence the decision-making due to drop out,. family factors include: less concern for the family of the young people who drop out of school, lack of communication with the parents of the child social factors include: Following the reference group in the social environment because many are dropping out of school (reference group), and reliance on friends when they leave school because they do not have their own transportation mean. Psychological factors include: no motivation, no interest and, feeling displeasure to meet the teacher. Personal factors include: feeling bored, lazy, want to feel free, leave the classroom when the lessons apply. These repeatedly happen, so they choose to not go to school . And in this study,the political and economic do not influence them droping out of school. And the impacts are that they hard to find a job, feeling loneliness, feeling claustrophobic,confused because there is no routine activities that can be done.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Psikologi" : Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan remaja putus sekolah: Studi kasus di Desa Banyubang, Solokuro, Lamongan" Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
DOWNLOAD
No comments:
Post a Comment