Abstract
INDONESIA:
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang mempunyai ciri khas yakni kampus yang berulul al-bab. sosok manusia ulul al-bab yaitu manusia yang mampu mengedapankan dzikir, fikr, dan amal shaleh. Dalam konteks pendidikan di Universitas Islam Negeri Malang, para mahasiswa adalah mereka yang mempunyai empat pilar kekuatan dalam menjalani kehidupanya. Keempat pilar tersebut adalah kedalaman spiritual, keagungan akhlak, keluasan ilmu, dan kematangan profesional.
Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa baru Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang, dengan tujuan: (1) Untuk mengetahui tingkat internalisasi nilai- nilai ulul al-bab mahasiswa semester II Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. (2) Untuk mengetahui tingkat self regulation mahasiswa semester II Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang. (3) Untuk mengetahui apakah ada hubungan internalisasi nilai-nilai ulul al-bab dengan regulasi diri pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional dengan internalisasi nilai-nilai ulul al-bab sebagai variabel bebas dan regulasi diri sebagai variabel terikat. Teknik korelasi Product Moment digunakan untuk menguji hubungan internalisasi nilai-nilai ulul al-bab dengan regulasi diri. Kemudian mengkategorisasikan tingkat internalisasi nilai-nilai ulul al-bab dan regulasi diri dengan menentukan mean dan standar deviasi terlebih dahulu. Subyek penelitian adalah mahasiswa angkatan 2011 Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang dengan menggunakan acak proporsional yaitu populasi dikategorikan dalam kelompok yang memiliki strata yang sama. Dalam penelitian masing-masing di bagi atas jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Laki-laki dari jumlah populasi diambil 40%, dan perempuan dari jumlah populasi diambil 40%. terdiri dari jumlah keseluruhan 157 mahasiswa teridri dari 120 perempuan dan 37 laki-laki. Jumlah sampel 63 responden.
Hasil penelitian menunjukkan 69,8%, mahasiswa mempunyai tingkat internalisasi terhadap nilai-nilai ulul al-bab tinggi, dan 30,2%, mahasiswa mempunyai tingkat internalisasi terhadap nilai-nilai ulul al-bab sedang, 0% mahasiswa mempunyai tingkat internalisasi terhadap nilai-nilai ulul al-bab rendah. Kemudian regulasi diri terbagi menjadi 3 kategori. Kategori pertama memiliki prosentase 79,4% mahasiswa mempunyai tingkat regulasi diri Tinggi, kategori kedua yakni 20,6% mahasiswa mempunyai tingkat Regulasi Diri sedang, dan kategori ketiga 0% mahasiswa mempunyai tingkat Regulasi Diri rendah. Jadi dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat internalisasi terhadap nilai-nilai ulul al-bab semakin tinggi pula tingkat regulasi mahasiswa Fakultas Psikologi semester II.hasil uji korelasi product moment antara internalisasi nilai-nilai ulul al-bab dengan regulasi diri diperoleh data sebesar rxy 0,658. dengan sig =0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan hubungan yang signifikan.
ENGLISH:
Islamic State University of Malang has typical principle that is University which is applied value of Ulul Albab. Ulul Albab human is someone who can applied three point; dzikir, fikr, dan amal shaleh. For education, the Student in Islamic State University of Malang is a student who has four stronger pillar for being human. Those are: the depth of spirituality, greatness of attitude, wide of knowledge and profesionality.
The research is applied in new student Psychology Faculty Islamic State University of Malang, by purposes: (1) to know the level of the value of internalization on second semester student Psychology Faculty Islamic State University of Malang. (2) to know level of student regulation second semester student Psychology Faculty Islamic State University of Malang. (3) to know, is there any relationship between the internalization value of Ulul Al-bab with personal regulation on student of Psychology Faculty Islamic State University of Malang.
This research is classified into quantative correlation with value of internalization as free variable and personal regulation as bound variable. The correlation technical product is used to examine the relationship between value of Internalization of Ulul Al-bab and personal regulation. Then, catagirize the level value of internalization of Ulul Al-bab and personal regulation by determine meaning and devastation standard first. The subject of this research is student of 2011 Psychology Faculty Islamic State University of Malang by random way; that is populations are categorize into group which has same level. In the research, each group is classified into man and woman. From the population man is taken 40 % and also the woman. The whole result is 157 students which is consist of 120 woman and 37 man. The number of sample is 63 respondent.
The result shows; 69,8% student has level of internalization in value of Ulul Al-bab is high, and 30,2%, student has level of internalization of value of Ulul Albab is medium, 0% for student has low level of internalization of value of Ulul Albab. After that, personal regulation is classified into three levels; the first, has presents 79,4 %, student has high personal regulation, second 20,6% student has medium personal regulation, and final, 0% student has low personal regulation. So, it can be conclude, that the high internalization value of Ulul Al- bab, the highest for level regulation of student second semester Psychology Faculty Islamic State University of Malang. Result of examination correlation product moment between internalization values of Ulul Albab by regulation which is got ; rxy 0, 658. By sig= 0,000 < 0,05. This is shown there is significant relationship
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Universitas Islam Negeri Maulana
Malik Ibrahim Malang atau sekarang dikenal dengan UIN Maliki Malang adalah
lembaga pendidikan milik negara yang secara administratif berada dalam tanggung
jawab Departemen Agama R.I. dan departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas). Dan
sebagai lembaga penddikan tinggi yang dinaungi oleh kedua department tersebut,
maka Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang memiliki peran ganda
yang harus diemban, yakni sebagai perguruan tinggi yang harus menyelenggarakan,
mengembangkan, menciptakan, menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi dan
bertanggung jawab dalam rangka mengembangkan Islam. (habib zainal, dkk 2010).
Peran sebagai lembaga pendidikan diatas menjadi salah satu ciri khas yang
melekat pada perguruan tinggi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim
Malang. Hal ini berimplikasi pada penyelenggaraan pendidikannya yang harus
memuat materi tambahan sebagai ciri khas Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim Malang, materi tersebut yakni materi ulul albab. Menurut silabusmateri
ulul al-bab bertujuan untuk membentuk yang memahami konsep pendidikan UIN
Malang dan dinamika perkembangannya, arkanul jamiah, ulul al-bab ,integrasi
keilmuan, serta mampu menginternalisasikannya dalam diri pribadi dan lingkungan
dalam kehidupan sehari-hari dengan kepribadian ulul al-bab yakni dzikir, fikir,
dan amal sholeh. 2 Program materi ulul al-bab diharapkan mampu memberikan
sebuah efek positif dalam pembentukan perilaku mahasiswa UIN pada khususnya.
Dengan diselenggarakannya mata kuliah Ulul al-bab maka mahasiswa akan mempunyai
perilaku yang bernuansa Islami. Dengan demikian, mahasiswa akan memperoleh
pengalaman-pengalaman yang dapat berpengaruh langsung terhadap perilaku
pribadinya. (habib zainal, dkk 2010). Universitas Islam Negeri malang (UIN)
sebagai sebuah perguruan tinggi Islam mengembangkan konsep ulul al-bab yang
dalam praktiknya dikembangkan menjadi tiga bentuk perilaku ideal yaitu dzikir,
fikr, dan amal sholeh. Konsep ulul al-bab tersebut diharapkan bisa memberikan
penjelasan tentang filosofi, identitas, arah yang ingin dicapai, budaya,
pendekatan yang dikembangkan serta hal lain yang dipandang penting agar
perguruan tinggi Islam ini dikenal secara mendalam, baik oleh warganya sendiri
maupun pihak lain (Suprayogo: 2004). Mahasiswa Universitas Islam Negeri Malang
adalah peserta didik yang diharapkan mampu menjadi sosok manusia ulul al-bab
yaitu manusia yang mampu mengedapankan dzikir, fikr, dan amal shaleh. Dalam
konteks pendidikan di Universitas Islam Negeri Malang, maka lulusan yang
diharapkan terwujud dari para mahasiswa adalah mereka mempunyai empat pilar
kekuatan dalam menjalani kehidupanya. Keempat pilar tersebut adalah kedalaman
spiritual, keagungan akhlak, keluasan ilmu, dan kematangan profesional. Dengan
keempat pilar inilah para mahasiswa dibekali untuk mampu menghadapi tantangan
dalam hidupnya, baik ketika mereka berstatus 3 sebagai mahasiswa maupun ketika
mereka telah menyelesaikan studinya. (habib zainal, dkk 2010). Mahasiswa
Universitas Islam Negeri (UIN) Malang diharapkan tampil sebagai calon pemimpin
umat dan diharapkan tampil sebagai sosok ulama yang intelek dan profesional.
Penelitian tentang sosok tersebut telah dilakukan (Aziz 2006) menemukan bahwa
tingkat kepribadian ulul al-bab yang ditandai dengan empat kekuatan tersebut
diatas pada mahasiswa UIN Malang berada pada kategori tinggi. Berkaitan dengan
hal tersebut, fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim
Malang yang menerima mahasiswa baru sebanyak 157 terdiri dari 120 perempuan dan
37 laki-lakiuntuk Psikologi tahun 2011 (BAK Fakultas Psikologi tahun 2011)
merupakan salah satu fakultas yang secara keilmuan seharusnya dapat
mengantarkan peserta didiknya untuk dapat menyadari bahkan bisa menjadi contoh,
karena secara keilmuan, psikologi mempelajari dinamika kejiwaan manusia sebagai
dasar bagi pembentukan kepribadian yang sehat (dengan dasar keislaman) secara
professional maupun diri pribadi. Pentingnya program kuliah ulul al-bab yang
ingin menumbuhkembangkan kekuatan iman serta berperilaku dalam konteks islami
pada mahasiswa UIN secara umum dan khususnya fakultas psikologi. Selanjutnya,
masih ada beberapa mahasiswa yang belum mampu menanamkan nilai-nilai yang
terkandung dalam ulul al-bab. Hal ini, bisa dilihat dari Dari hasil wawancara
awal penulis terhadap mahasiswa semester II Fakultas Psikologi Universitas
Islam Negeri Malang diketahui bahwa tidak 4 sedikit dari mereka yang
mengabaikan kewajiban sholat lima waktunya sebagai ummat islam. Padahal ketika
kita berbicara UIN Maliki malang yang tidak lain adalah komunitas mahasiswanya
berlatar belakang islam, hal ini tidak menjamin mahasiswanya untuk mau
menjalankan ajarannya dengan baik, bahkan tidak menutup kemungkinan mereka
“memberontak” dan akhirnya meninggalkan ajarannya. Hal ini sangat menyedihkan,
apalagi jika dilihat dari latar belakang mereka yang pernah mendapatkan
pendidikan agama di pondok pesantren. Fenomena diatas sudah bertolak belakang
dengan ciri utama insan ulul al-bab. Selain itu banyaknya mahasiswa yang kurang
mampu mengimplementasikan nilai-nilai serta tujuan yang terkandung dalam ulul
albab. Dilihat Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan mahasiswa
semester 2 fakutas psikologi. Pertama, masih ada mahasiswa berpenampilan rambut
gondrong, masuk kuliah dengan menggunakan sepatu sandal, tidak adanya sifat
disiplin waktu bagi sebagian mahasiswa psikologi ketika masuk kelas atau
terlambat, sehingga mengganggu kegiatan belajar mengajar di kelas. Kedua,
adanya aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh mahasiswa seperti terkesan
menyimpang dari aturan yang ada. selain itu ada sepasang mahasiswa dan mahasiswi
berpacaran sambil berpegangan tangan. Ketiga, Ada juga yang mengesampingkan
kegiatan akademik karena harus menjalani cuti studi, atau bahkan ada yang hanya
dikarenakan kurangnya gairah belajar sehingga lebih memilih mencari kesenangan
di luar kegiatan akademik (kurangnya motifasi berprestasi). 5 Peneliti juga
sempat melakukan wawancara mengenai cita-citanya, dan hasil dari wawancara
yaitu, kebanyakan mengalami kebingungan pada saat mereka akan lulus, bingung
memikirkan dan menentukan kira-kira langkah apa yang harus dilakukan. Misalnya
saja seperti bekerja, atau melanjutkan kuliah ke jenjang yang lebih tinggi,
ataupun menikah. Dalam konteks seperti ini sangat bertolak belakang dengan
karakter Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dengan jargonnya
ulul albabyang dirumuskan menjadi empat pilar penting dalam menjalani
kehidupanya. Keempat pilar tersebut adalah kedalaman spiritual, keagungan
akhlak, keluasan ilmu, dan kematangan profesional. Hasil penelitian tentang
regulasi yang dilakukan oleh Ayu Wulandari tahun 2010 mahasiswi fakultas
psikologi uin malang tentang Hubungan Antara Tingkat Regulasi diri Dengan
Tingkat Prokrastinasi Mahasiswa Angkatan 2003-2006 Fakultas Psikologi
Universitas Islam Negeri (Uin) Maulana Malik Ibrahim Malang, dengan Jumlah
populasi 162 mahasiswa sehingga sampel didapatkan sejumlah65 mahasiswa.Hasil
penelitian menunjukkan sejumlah 12.31% mahasiswa mempunyai tingkat regulasi
diri kategori tinggi, 75.38% kategorisedang dan 12.31% kategori rendah.
Kemudian terdapat 13.85% mahasiswa mempunyai tingkat prokrastinasi kategori
tinggi, 73.84% kategori sedang dan 12.31% kategori rendah. Hasil korelasi
antara regulasi diri dengan prokrastinasi menunjukkan angka sebesar -.670
dengan p = 0,000. Hal tersebut menunjukkan bahwa hubungan antara keduanya
adalah negatif tetapi signifikan karena p < 0.05. Jadi jika tingkat regulasi
diri tinggi maka tingkat prokrastinasi rendah begitu 6 pula sebaliknya jika
tingkat regulasi diri rendah maka tingkat prokrastinasi tinggi. Hal ini menunjukkan
tingkat regulasi diri yang rendah, fakta tersebut menunjukkan rendahnya
pengaturan diri mahasiswa yang melibatkan proses kognisi, afeksi dan perilaku
yang ditujukan untuk pencapaian target belajar mereka. (ayu wulandari, 2010).
Untuk mengatasi hal tersebut, maka mahasiswa dituntut untuk dapat menyesuaikan,
mengatur dan mengendalikan dirinya terutama bila menghadapi lingkungan
disekitarnya. Mahasiswa untuk memperoleh pengetahuan yang bertahan lama dan
bisa diterapkan pada waktu yang dibutuhkan diperlukan suatu kemampuan dan
aktivitas untuk mengarahkan atau mengontrol proses perolehan tersebut.
Kemampuan ini disebut regulasi diri. Berperilaku positif sangat erat
hubungannya dengan regulasi diri. regulasi diri disini merupakan cara seseorang
mengontrol dan mengarahkan tindakan mereka sendiri. Verplanken dan Holland
(Taylor, et al., 2009) mendefinisikan regulasi diri cara orang mengontrol dan
mengarahkan tindakannya. Regulasi diri seharusnya mampu ditunjukkan oleh
mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang di dalam
kesehariannya di dalam kampus maupun di luar kampus, dikarenakan mahasiswa
sudah menempuh program materi ulul al-bab yang sudah berkesinambungan.
Nilai-nilai yang terkandung dalam ulul al-bab yang diperoleh mahasiswa
seharusnya dapat mempengaruhi cara mengontrol dan mengarahkan tindakannya. 7
Regulasi diri berkaitan dengan bagaimana individu mengaktualisasikan dirinya
dengan menampilkan serangkaian tindakan yang ditujukan pada pencapaian target.
Menurut Zimmerman (Schmitz & Wiese, 2006: 66), regulasi diri yang
dihasilkan mengacu pada pikiran, perasaan dan tingkah laku yangditujukan untuk
pencapaian target dengan melakukan perencanaan terarah. Pintrich dan Groot
(Mastuti, dkk., 2006) memberikan istilah regulasi diri dalam belajar dengan
istilah self regulation learning, yaitu suatu kegiatan belajar yang diatur oleh
diri sendiri, yang didalamnya individu mengaktifkan pikiran, motivasi dan
tingkah lakunya untuk mencapai tujuan belajarnya. Apabila mahasiswa mempunyai
tingkat regulasi diri yang tinggi maka ia akan dapat menjaga performanya di
dalam perkuliahan sehingga prestasi akademiknya dapat tetap terjaga. Regulasi
diri didalamnya terdapat tiga komponen penting yang dianggap paling
mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat regulasi diri, yaitu kemampuan
metakognitif untuk membuat perencanaan, monitoring, dan memodifikasi cara
berpikir. Apabila mahasiswa mampu dan memiliki ketiga aspek tersebut, maka ia
akan memiliki tingkat regulasi diri yang tinggi sehingga ia dapat menjaga
prestasi belajarnya dengan baik (Pintrich & Groot, 1990). Oleh karena itu,
dengan adanya regulasi diri diharapkan mahasiswa mampu menampilkan serangkaian
tindakan yang ditujukan untuk pencapaian target dengan melakukan perencanaan
terarah. Dengan demikian penelitian ini menjadi sangat penting untuk dikaji
lebih lanjut dengan cara melihat 8 apakah keempat karakteristik kepribadian
ulul al-bab tersebut mempunyai hubungan dengan regulasi diri dalam menjalani
kehidupan sehari-hari. Pernyataan inilah yang kemudian menjadi alasan bagi
penulis untuk meneliti apakah ada hubungan nilai-nilai yang tertera dalam ulul
al-bab dengan regulasi diri pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam
Negeri Malang dan bagaimana tingkat pemahaman nilai-nilai ulul al-bab.
Penelitian ini menjadi sangat penting karena selain mempunyai tingkat
originalitas yang tinggi juga mempunyai manfaat yang signifikan khususnya bagi
lembaga Universitas Islam Negeri Malang. Dalam penelitian ini, peneliti
memfokuskan terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam ulul al-bab, karena
matakuliah ini khusus memberikan sajian matakuliah tentang menumbuhkembangkan
kekuatan iman serta berperilaku dalam konteks Islami dengan harapan nantinya
mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
mempunyai perilaku yang sesuai dengan norma-norma agama Islam. Dari uraian
diatas, peneliti tertarik untuk mengetahui hubungan nilainilai ulul al-bab
dengan regulasi diri pada mahasiswa fakultas psikologi Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim Malang dan mengetahui tingkat pemahaman terhadap
nilai-nilai yang terkandung dalam ulul al-bab. Hal ini dikarenakan mahasiswa
Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
mempunyai fenomena menarik terhadap perilaku yang ditunjukkan oleh
mahasiswanya. 9 B. Rumusan Masalah Sehubungan dengan latar belakang masalah
mengenai hubungan antara internalisasi nilai-nilai ulul al-bab dengan regulasi
diri pada mahasiswa semester II Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim Malang, maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai
berikut: 1. Bagaimana tingkat internalisasi nilai-nilai ulul al-bab mahasiswa
semester II Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang ? 2. Bagaimana tingkat
regulasi diri mahasiswa semester II Psikologi UIN Maliki Malang ? 3. adakah
hubungan antara internalisasi nilai-nilai ulul al-bab dengan regulasi diri pada
mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim
Malang ? C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui tingkat internalisasi nilai-nilai
ulul al-bab mahasiswa semester II Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim Malang 2. Untuk mengetahui tingkat regulasi diri
mahasiswa semester II Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang. 3. Untuk mengetahui
apakah ada hubungan nilai-nilai ulul al-bab dengan regulasi diri pada mahasiswa
Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. 10 D.
Manfaat Penelitian 1. Secara teoritis a. Hasil penelitian ini bisa dijadikan
reverensi dalam pengembangan regulasi diri terutama dalam pembentukan perilaku
mahasiswa. b. Sebagai acuan dan tambahan informasi bagi para peneliti
selanjutnya yang fokus pada masalah regulasi diri. 2. Secara praktis Penelitian
ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada tim pengajar materi ulul al-bab
untuk menentukan metode yang lebih tepat dalam terwujudnya mahasiswa yang
mempunyai perilaku yang baik untuk kedepannya.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Psikologi" : Hubungan internalisasi nilai-nilai ulul albab dengan regulasi diri pada mahasiswa semester II Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang" Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
DOWNLOAD
No comments:
Post a Comment