Abstract
INDONESIA:
Gaya hidup selalu mengalami perubahan seiring perkembangan zaman. Kehidupan yang semakin modern membawa manusia pada pola perilaku yang unik, yang membedakan individu satu dengan individu lain dalam persoalan gaya hidup. Bagi sebagian orang gaya hidup merupakan suatu hal yang penting karena dianggap sebagai sebuah bentuk ekspresi diri. Gaya hidup akan lebih jelas terlihat pada seseorang yang selalu mengikuti perkembangan mode dan fashion terbaru. Mahasiswa yang digolongkan remaja menemukan adanya pergaulan masyarakat kota besar yang mengarah pada pemenuhan kebutuan hidup. Menurut susanto (2001) remaja yang memiliki kecenderungan gaya hidup hedonis biasanya akan berusaha agar sesuai dengan status sosial hedon, melalui gaya hidup yang tercermin dengan simbol-simbol tertentu, seperti merek–merek yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, dan segala sesuatu yang berhubungan serta dapat menunjukkan tingkat status sosial yang tinggi. Tujuan mahasiswa mengikuti trend ialah supaya diterima oleh lingkungan bergaulnya, terutama di kalangan remaja pemerhati tren juga. Namun, bagi remaja lainnya yang tergolong ‘simple’, mengikuti tren adalah sesuatu yang ‘tidak wajib’. Ada juga yang berpikir “yang penting modis meski gak mengikuti trend” hal ini membawa mahasiswa untuk berperilaku konsumtif. Perilaku komsumtif sebagian besar dilakukan kaum wanita.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Jenis penelitian korelasional digunakan karena penelitian ini dirancang untuk menentukan hubungan antara gaya hidup hedonis dengan perilaku konsumtif fashion pakaian. Sampel yang akan diambil dalam penelitian ini adalah 10% dari seluruh populasi yang berjumlah 564 mahasiswa sehingga diperoleh sampel sebanyak 57 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan skala Likert. Analisis data menggunakan teknik Korelasi Product Moment dari Karl Pearson. Tingkat gaya hidup hedonis mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang terbagi menjadi 3 kategori, yaitu tinggi berada pada kategori tinggi dengan nilai sebesar 15.8% (9 orang), sedangkan yang berada pada kategori sedang sebesar 68.4% (39 orang), dan pada kategori rendah sebesar 15.8% (9 orang). Jadi dapat disimpulkan bahwa rata-rata tingkat Gaya Hidup
Hedonis Mahasiswi Fakultas Psikologi di UIN Maliki Malang rata-rata mempunyai Gaya Hidup Hedonis yang sedang. Tingkat perilaku konsumtif mahasiwi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang terbagi menjadi 3 kategori,yaitu tinggi berada pada kategori tinggi dengan nilai sebesar 14.0% (8 orang), sedangkan yang berada pada kategori sedang sebesar 73.7% (42 orang), danpada kategori rendah sebesar 12.3.% (7 orang). Jadi dapat disimpulkan bahwa rata-rata tingkat perilaku konsumtif mahasiswi Fakultas Psikologi di UIN Maliki Malang rata-rata mempunyai perilaku konsumtif yang sedang.
Hedonis Mahasiswi Fakultas Psikologi di UIN Maliki Malang rata-rata mempunyai Gaya Hidup Hedonis yang sedang. Tingkat perilaku konsumtif mahasiwi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang terbagi menjadi 3 kategori,yaitu tinggi berada pada kategori tinggi dengan nilai sebesar 14.0% (8 orang), sedangkan yang berada pada kategori sedang sebesar 73.7% (42 orang), danpada kategori rendah sebesar 12.3.% (7 orang). Jadi dapat disimpulkan bahwa rata-rata tingkat perilaku konsumtif mahasiswi Fakultas Psikologi di UIN Maliki Malang rata-rata mempunyai perilaku konsumtif yang sedang.
Berdasarkan analisis data yang dilakukan, terdapat korelasi negatif yang signifikan antara dukungan sosial orangtua dengan prokrastinasi akademik dalam mengerjakan skripsi, dengan nilai koefisien korelasi sebesar -0,257 dan p = 0,014 (p< 0,05). Artinya, semakin tinggi dukungan sosial orangtua maka semakin rendah prokrastinasi akademik dalam mengerjakan skripsi. Sebaliknya, semakin rendah dukungan sosial orangtua maka semakin tinggi prokrastinasi akademik dalam mengerjakan skripsi.
Berdasarkan analisis data yang dilakukan, Hasil diperoleh angka koefisien korelasi sebesar 0,854dengan p = 0,000 (p<0,05). Artinya semakin tinggi gaya hidup hedonisnya maka semakin tinggi pula perilaku konsumtifnya. Sebaliknya jika gaya hidup hedonisnya rendah maka perilaku konsumtifnyapun juga rendah. Berdasarkan hasil signifikansi diatas, menunjukan ada hubungan yang signifikan antara gaya hidup hedonis dengan perilaku konsumtif. Gaya hidup hedonis memberikan sumbangan sebesar 85,4% terhadap Perilaku Konsumtif, sisanya 14,6% dipengaruhi oleh faktor lain.
ENGLISH:
Style always changes with the times. Modern life increasingly led to a unique pattern of behavior, which distinguishes one individual with another individual in matters of lifestyle. For some people life style is an important thing because it is considered as a form of a self-expression. Lifestyle will be clearly visible to person who is always follow the fashion and the latest fashion. Students are classified adolescents found a large urban community association that leads to the fulfillment of needs as life. According to Susanto (2001) teenagers who have a tendency hedonistic lifestyle will usually try to match the social status of Hedonism, through life style reflected by certain symbols, such as a brand that is used in everyday life, and all things related and can demonstrate a high level of social status . The goal is to follow the trend of students to be accepted by commune environment, especially among teenagers observers also trend. However, for other teens who are ' simple ', following the trend is something that is ' not mandatory '. There is also the thought "that is important though not to follow the fashionable trend" this brings students to behave consumptive. Consumptive behavior most women do.
This study uses a quantitative approach, where the type of study is a correlational research. Type used correlational research because the study was designed to determine the relationship between the hedonistic lifestyle fashion apparel consumer behavior. Samples will be taken in this study is 10% of the entire population of 564 students in order to obtain a sample of 57 respondents. Data collection techniques used in this study is using a Likert scale. Analysis of data using correlation techniques Product Moment of Karl Pearson.
Hedonistic life style level student of Faculty of Psychology of the State Islamic University of Maulana Malik Ibrahim Malang is divided into 3 categories, namely high at the high category with a value of 15.8% (9 people) , while those in the middle category was 68.4% (39 people) , and the low category of 15.8% (9 people). So it can be concluded that the average level of student Hedonist Life style Psychology in the Faculty of UIN Maliki has average being Hedonist Life style. The level of consumer behavior in student at the Faculty of Psychology, State Islamic University of Maulana Malik Ibrahim Malang is divided into 3 categories, namely high at the high category with a value of 14.0% (8 people), while those in the middle category was 73.7% (42 people), and the low category of 12.3% (7 people). So it can be concluded that the average level of student Consumer Behavior in the Faculty of Psychology UIN Maliki Malang has the average consumer behavior being.
Based on the data analysis, there is a significant negative correlation between parental social support to academic procrastination in doing thesis, with the correlation coefficient of -0.257 and p = 0.014 (p < 0.05). That is, the higher the social support of parents, the lower the academic procrastination in doing thesis. Conversely, the lower the social support of parents, the higher the academic procrastination in doing thesis .
Based on the data analysis, results obtained figures correlation coefficient of 0.854 with p = 0.000 (p < 0.05). This means that the higher the hedonist lifestyle the higher the consumptive behavior. Conversely, if low hedonist lifestyle then low consumptive behaviors too. Based on the significance of the above results, showed no significant relationship between hedonistic lifestyle with consumer behavior. Hedonistic lifestyle gives a contribution of 85.4 % on consumer behavior, the remaining 14.6 % is influenced by other factors.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Psikologi" : Hubungan gaya hidup hedonis dengan perilaku konsumtif fashion pakaian pada mahasiswi di Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang." Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
DOWNLOAD
No comments:
Post a Comment