Abstract
INDONESIA:
Teori David Elkind menjelaskan bahwa egosentrisme remaja dibagi menjadi dua yaitua emaginary audience dan personal fable. Personal fable (PF) menghasilkan rasa kekebalan dan kekhususan yang umumnya terkait dengan tindakan beresiko pada remaja atau perilaku kenakalan pada remaja. Namun jarang sekali, penelitian di Indonesia yang membahas hubungan antara personal fable dan kenakalan pada siswa.
Ada tiga hipotesis yang diuji dengan mengunakan data dari kesediaan 130 sample yang merupakan siswa SMA Negeri 1 Ngunut Tulungagung: 1. Skor personal fable di SMA Negeri 1 Ngunut Tulungagung tergolong cukup rendah, karena dalam teori dikatakan bahwa seiring dengan berkembangnya usia, personal fable akan semakin menurun jika semakin tinggi usianya. 2. Skor tingkat kenakalan di SMA Negeri 1 Ngunut Tulungagung tergolong tinggi. 3. Adakah hubungan antara personal fable dan kenakalan pada siswa SMA Negeri 1 Ngunut Tulungagung.
Dengan menggunakan metode penelitian korelasi deskriptif, penelitian ini melaporkan hasil yang didapat dari pengukuran personal fable, dan hubungannya dengan perilaku kenakalan pada siswa. Dan juga, berapa tingkat personal fable, dan kenakalan siswa yang ada di SMA Negeri 1 Ngunut Tulungagung. Dalam penelitian ini, sampel yang diambil 30% dari jumlah keseluruhan populasi yaitu sebanyak 130 siswa.
Dari data yang diperoleh, tingkat personal fable hanya mendapat prosentase 5%. Sedangkan untuk kenakalan siswa, ditemukan sebanyak 23% dari prosentase yang diperoleh. Untuk hubungan antara personal fable dengan kenakalan siswa sendiri, diperoleh angka korelasi 0,795 yang merupakan yang berarti hubungan keduanya bernilai positif dan berada dalam kategori kuat 0,600 sampai 0,799. Sedangkan, untuk bernilai 0,00 yang dalam arti hubungan antara personal fable dengan kenakalan siswa bersifat signifikan.
ENGLISH:
David Elkind explains that the theory of adolescent egocentrism is divided into two emaginary audience and personal fable. Personal Fable (PF) produces a sense of immunity and specificity are commonly associated with high-risk behavior in adolescents or delinquency behavior in adolescents. But rarely, research in Indonesia, which discusses the relationship between personal fable and delinquency in students.
Three hypotheses were tested by using data from 130 samples is the willingness of students in State Senior High School 1 Ngunut Tulungagung: 1. Score personal fable in State Senior High School 1 Ngunut Tulungagung is quite low, because in theory it is said that with the growth of age, personal fable will decrease if the higher age. 2. Score delinquency rate in State Senior High School 1 Ngunut Tulungagung is high. 3. Is there any connection between personal fable and delinquency in students of State Senior High School 1 Ngunut Tulungagung.
By using descriptive correlation research methods, this study reports the results obtained from measurements of personal fable, and its relationship to delinquency behavior in students. And also, what level of personal fable, and delinquency students at State Senior High School 1 Ngunut Tulungagung. In this study, samples taken 30 % of the total population of as many as 130 students.
From the data obtained, the level of personal fable just got a percentage of 5%. As for the misbehavior of students, found as many as 23 % of the percentage obtained. For the relationship between students' personal fable with his own delinquency, figures obtained correlation is 0.795 , which means that their relationship is positive and be strong at 0,600 to 0,799. Meanwhile, for the value 0.00 in the sense that the relationship between personal fable with student misbehavior are significant.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Psikologi" : Hubungan antara personal fable dengan kenakalan pada siswa SMA Negeri 1 Ngunut Tulungagung" Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
DOWNLOAD
No comments:
Post a Comment