Abstract
INDONESIA:
Dewasa ini semakin banyak dan beragam transaksi perdagangan barang-barang kebutuhan masyarakat, maka masalah yang timbul dari transaksi perdagangan itu semakin meningkat pula. Salah satu dari transaksi perdagangan barang yang dilakukan masyarakat adalah kebutuhan akan barang elektronik seperti komputer, ponsel dan produk lainnya. Membanjirnya produk elektronik akhir ini telah menimbulkan berbagai persoalan salah satunya adalah fenomena daur ulang elektronik atau disebut barang rekondisi elektronik. Barang tersebut adalah kelihatan baru dari luarnya, sedangkan jika dilihat dalamnya merupakan barang lama. Dalam hal ini konsumen dirugikan, masalahnya adalah konsumen menjadi subjek aktifitas bisnis untuk meraup keuntungan yang sebesar-besarnya oleh pelaku usaha.
Adapun penelitian ini menitikberatkan pembahasan tentang masalah bagaimana pemahaman penjual dan konsumen barang elektronik di Malang Plasa tentang perlindungan hukum konsumen terhadap barang rekondisi elektronik, bagaimana Undang-Undang Perlindungan Konsumen melindungi konsumen barang rekondisi elektronik, dan bagaimana Hukum Islam melindungi konsumen barang rekondisi elektronik.
Penelitian ini tergolong dalam penelitian empiris yang langsung terjun ke lapangan. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dengan penjual handphone dan konsumen handphone di Malang Plasa dan dokumentasi. Dalam pengolahan dan analisis data peneliti menggunakan metode editing, classifying ,verifying, analizyng, dan concluding.
Hasil analisa yang telah peneliti lakukan bahwa pemahaman penjual dan konsumen tentang perlindungan hukum konsumen terhadap barang rekondisi elektronik masih rendah. Mereka hanya mengetahui sepintas dan bahkan ada yang belum tahu tentang Undang-undang Perlindungan Konsumen. Dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen, penjual barang rekondisi elektronik telah melanggar Pasal 8 ayat 2 UUPK, mereka memperdagangkan barang yang cacat dan bekas tampa memberikan informasi secara lengkap dan benar kepada konsumen. Sehingga apabila konsumen dirugikan maka dapat meminta pertanggungjawaban kepada penjual berupa pengembalian barang atau uang sebagaimana dalam Pasal 19 ayat 2 UUPK. Dan apabila penjual tidak bertanggung jawab maka penjual dapat digugat sebagaimana dalam Pasal 23 UUPK. Dalam Hukum Islam bentuk perlindungan terhadap konsumen berupa pemberian hak khiyâr, dimana konsumen dapat membatalkan atau meneruskan akad tersebut. Penjual bertanggung jawab dengan memberikan ganti rugi yang disebut jawâbir (penutup maslahat). Dan juga hadist Nabi saw yang melarang penjual melakukan perbuatan penipuan, berupa memberikan informasi yang tidak benar atas kondisi barang yang dijualnya, tidak mencampur adukkan barang yang kualitasnya rendah dengan barang yang kualitasnya tinggi, dan perintah untuk menjelaskan aib barang yang akan dijualnya dan dilarang untuk menyembunyikannya.
ENGLISH:
Today the more and varied goods transaction in the societies, then the problems from the transact ion increase too. One of trading transactions in the societ ies is the need of electronics such as computer, cellular phone, and other products. The flooding of electronic product recent ly has produced var ious problems one of them the phenomenon of recycled electronics or called as reconditioned electronics. The goods look as new from t he outer side, while if it is looked from the inner side, it is the old one. In this case the consumers are aggrieved, the problem is the customer become the business activities subject to get the biggest profit by the business doers.
The research pays attention to problem of how the understanding of the sellers and the consumers of electronics in Malang Plaza about the customer protection law to the reconditioned electronics, how the customer protection law protects the recondit io ned electronics consumers, how the Islamic law protect s the recondit ioned electronics consumers.
The research included in the empirical research that enter into the field. While the used approach in the research was qualit at ive approach that is descr iptive in nature. The data collect ion technique is inter view with the handphone sellers and consumers. Data processing and analys is by using edit ing, ver ifying, analyz ing, and concluding.
The analysis results showed that the sellers and consumers understanding about the consumer pr otection for recondit io ned electronics still low. They just know in glance and even there were those who do not know the Consumer Protection Law. In the Consumer Protection Law, the sellers have vio late Art icle 8 Clause 2 UUPK, the y trades defect and u sed electronics wit hout complete and true infor mation to the consumers. So if the consumer s are aggr ieved then the consumers able to ask responsibilit ies to the seller in the for m o f goods return or the mo ney return as stated in Art icle 19 Clause 2 of UUP K. And in t he Art icle 23 of UUP K. In the Isla mic La w, the protection to consumers the for m o f khiyâr r ights, where co nsumer s able to cancel or cont inue the trading. The sellers responsible to give compensat ion called jawâbir. And also there is hadist that forbid the seller to deceive, in the formof giving wrong infor mation for the so ld goods, and do not mix low and high qualit y goods, and command to explain the defects o f the sold goods and forbid to hide the defects.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Hukum Bisnis Syariah" : Perlindungan hukum bagi konsumen barang rekondisi elektronik di Malang Plasa: Perspektif UU no. 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen dan hukum Islam" Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
No comments:
Post a Comment