Abstract
INDONESIA:
Penyesuaian diri sebagai aspek penting yang sangat dibutuhkan manusia dalam kehidupannya harus bisa dilakukan dengan baik oleh siapa saja dan dimana saja karena penyesuaian diri adalah syarat utama bagi keharmonisan dalam kehidupan manusia. Penyesuaian diri juga merupakan aspek penting dalam pencapaian tahapan-tahapan perkembangan yang dialami manusia secara lebih matang. Untuk itu kemampuan menyesuaikan diri yang baik harus dimiliki oleh setiap individu dari manusia. Begitupun dengan penyesuaian diri tehadap lawan jenis, manusia akan selalu dituntut untuk melakukannya karena manusia sebagai makhluk sosial akan membutuhkan orang lain dalam kehidupannya termasuk juga dengan lawan jenis. Adapun pengaruh yang signifikan dalam proses penyesuaian diri seseorang terhadap lawan jenis adalah keluarga, sehingga kemampuan dalam melakukan penyesuaian diri mulai ditumbuhkan disini, termasuk kemampuan dalam melakukan penyesuaian diri terhadap lawan jenis, untuk itu maka keberadaan keluarga akan sangat penting dalam kehidupan anak sehingga memungkinkan akan adanya perbedaan penyesuaian diri terhadap lawan jenis
antara siswa dari keluarga lengkap dengan siswa dari keluarga single parent,
karena ketidak utuhan anggota keluarga atau hilangnya salah satu fungsi dari keluarga akan menyebabkan kepincangan dalam perkembangan dan pertumbuhan anak. Sehingga Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari perbedaan penyesuaian diri terhadap lawan jenis antara siswa dari keluarga lengkap dengan siswa dari keluaga single parent di SMA Negeri 2 Batu. Selain itu penelitian ini juga untuk mengetahui tingkat penyesuaian diri terhadap lawan jenis pada keduanya yaitu siswa dari keluarga lengkap dengan siswa dari keluarga single parent.
antara siswa dari keluarga lengkap dengan siswa dari keluarga single parent,
karena ketidak utuhan anggota keluarga atau hilangnya salah satu fungsi dari keluarga akan menyebabkan kepincangan dalam perkembangan dan pertumbuhan anak. Sehingga Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari perbedaan penyesuaian diri terhadap lawan jenis antara siswa dari keluarga lengkap dengan siswa dari keluaga single parent di SMA Negeri 2 Batu. Selain itu penelitian ini juga untuk mengetahui tingkat penyesuaian diri terhadap lawan jenis pada keduanya yaitu siswa dari keluarga lengkap dengan siswa dari keluarga single parent.
Seperti yang halnya yang diungkapkan oleh Fahmi (1982) bahwa keluarga merupakan kelompok sosial pertama dalam kehidupan manusia, dimana ia belajar dan berinteraksi sebagai makhluk sosial. Demikian juga yang dikatakan Gunarsa (2000), keluarga merupakan sumber pendidikan utama yang memberikan segala pengetahuan dan kecerdasan intelektual manusia untuk pertamakalinya, dan masing-masing anggota keluarga memiliki peranan yang penting dalam roda kehidupan serta dibutuhkan oleh anggota lainnya, selain itu keluarga juga merupakan pemegang peran utama dalam proses perkembangan anak.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif komparatif, yaitu dengan mengkomparasikan tingkat penyesuaian diri terhadap lawan jenis pada siswa dari keluarga lengkap dengan siswa dari keluarga single parent untuk mencari perbedaan tingkat penyesuaian diri terhadap lawan jenis pada kedua kelompok tersebut. Populasi pada penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 2 Batu yang memiliki keluarga lengkap dan yang memiliki keluarga single parent dengan jumlah sampel 80 pada siswa dari keluarga lengkap dengan teknik sampling ramdom sederhana, dan jumlah 51 dari jumlah populasi pada keluarga single parent. Pada keluarga single parent dilakukan penelitian terhadap populasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t yaitu untuk melihat perbedaan penyesuaian diri terhadap lawan jenis antara siswa dari keluarga lengkap dengan siswa dari keluarga single parent.
Hasil penelitian yang dilakukan diketahui nilai signifikan (2-tailed) lebih kecil dari apla 0.025 yaitu; 0,008 < α 0,025 atau dengan perbandingan nilai t hitung dengan t table yaitu; 2.684 > (129:0.025) 1.980 hal ini menujukkan adanya adanya perbedaan pada tingkat penyesuaian diri terhadap lawan jenis antara siswa dari keluarga lengkap dengan siswa keluarga single parent di SMA Negeri 2 Batu.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Manusia
sebagai makhluk yang selalu berkembang dan sebagai makhluk yang selalu
mengadakan interaksi dengan lingkungannya atau yang biasa dikenal sebagai
makhluk sosial tentu tidak akan pernah lepas dari kehidupan lingkungannya. Hal
ini tentunya akan membawa berbagai dampak pada kehidupan manusia itu sendiri,
terutama dampak terhadap perkembangan psikologisnya. Seperti halnya dalam teori
behavioristik tentang pembentukan kepribadian manusia, mereka mengatakan bahwa
kapribadian manusia dipegaruhi oleh faktor lingkungan, bahwa setiap sifat yang
dimiliki manusia dibentuk oleh lingkungan. Dalam hal ini tentunya mencakup
lingkungan sekolah, rumah, dan masyarakat di sekitarnya. Demikian halnya teori
dari aliran kognitif, aliran ini mengungkapkan pandangannya tentang
terbentuknya kepribadian manusia dari proses belajar, dimana kalau kita
analisis proses belajar seseorang tentunya juga berkaitan dengan proses
pembelajaran dalam lingkungannya, hal ini juga mencakup pola didik yang
diterapkan dalam keluarga. Dari paparan di atas memberikan kita pemahaman bahwa
salah satu faktor yang berperan penting dalam pembentukan kepribadian manusia
adalah lingkungan, baik itu lingkungan rumah atau keluarga, sekolah dan
lingkungan masyarakat sekitar. Sedangkan penyesuaian diri individu, baik
penyesuaian terhadap diri sendiri ataupun penyesuaian terhadap lingkungan
termasuk 2 penyesuaian terhadap lawan jenis sangat dipengaruhi sekali oleh
kepribadian yang terbentuk pada diri individu itu sendiri. Kepribadian yang
matang tentunya sangat menunjang sekali terhadap proses penyesuaian diri
manusia yang baik, termasuk penyesuaian diri terhadap lawan jenis. Dari hasil
pengamatan yang dilakukan di lapangan yaitu di SMA Negeri 2 Batu juga ditemukan
perbedaan pola perilaku antara siswa dari keluarga lengkap dengan siswa dari
keluarga single parent baik dari segi kepribadian, hubungan sosial ataupun
minat belajarnya. Misalnya siswa yang orang tuanya mengalami perceraian dia
seringkali bolos sekolah dan menunjukkan perilaku tidak berminat ketika
mengikuti pelajaran di kelas atau memiliki minat belajar yang lemah. Juga dari
segi hubungan sosial siswa yang berasal dari keluarga lengkap cenderung lebih
mampu melakukan hubungan sosial yang baik dengan teman-temannya dibandingkan
siswa yang berasal dari keluarga single parent. Berdasar pada berbagai
pandangan di atas tentunya keluarga akan sangat memberikan pengaruh terhadap
penyesuaian diri siswa dimana orang tua merupakan lingkungan terdekat dengan
siswa yang banyak menentukan dalam pembentukan kepribadian siswa, sehingga
kemungkinan adanya perbedaan dalam hal penyesuaian diri pada siswa yang berasal
dari keluarga lengkap dengan siswa yang berasal dari keluarga single parent.
Akan tetapi dalam penelitian ini lebih difokuskan pada penyesuaian diri
terhadap lawan jenis. Sehingga dalam penelitian ini adalah penelitian untuk
mengetahui perbedaan penyesuaian diri terhadap lawan jenis antara siswa dari
keluarga single parent dengan siswa yang memiliki orang tua lengkap. 3
Penelitian perbedaan penyesuaian diri terhadap lawan jenis ini cukup penting
untuk dilakukan mengingat penyesuaian diri terhadap lawan jenis merupakan
bagian dari tuntutan kemampuan dalam menjalin hubungan yang baik dengan orang
lain sebagai makhluk sosial. Penyesuaian diri tehadap lawan jenis juga
merupakan bagian dari syarat untuk mencapai kebahagian dalam kehidupan, karena
ketidak mampuan menyesuaikan diri akan mengakibatkan ketidak stabilan dunia
psikis seseorang. Selain itu berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan
juga diketahui bahwa kelompok anak putri yang diasuh oleh satu orang tua
dilaporkan merasa cemas bila berada di antara laki-laki dan mereka tampil
dengan cara yang berbeda dalam mengungkapkan perasaan cemas ini. Jika seorang
putri tumbuh dan diasuh oleh satu orang tua, misalnya seorang ibu maka dapat
mengakibatkan perubahan struktur dan konsekuensi dari perubahan itu menyebabkan
perilaku ibu berubah. Anak putri yang diasuhnya akan berkurang atau berubah
kualitas dalam interaksi dengan pria. Mereka bahkan cenderung berinteraksi
dengan wanita saja.1 Penelitian yang akan dilakukan ini merupakan penelitian
lanjutan dari penelitian sebelumnya dimana sebelumnya penelitian yang dilakukan
oleh Iin Puji Astuti, (2002) yang meneliti tentang perbedaan kemandirian siswa
yang berasal dari keluarga lengkap dengan siswa yang berasal dari keluarga
tidak lengkap (single parent). Dari hasil penelitian tersebut diketahui bahwa
terdapat perbedaan antara kemandirian siswa yang berasal dari keluarga lengkap
dengan siswa yang berasal dari keluarga tidak lengkap (single parent), dimana
siswa yang berasal 1 Save M Dagun. psikologi keluarga. (Jakarta; Rineka Cipta.
2002) 92-93 4 dari keluarga lengkap memiliki kemandirian yang lebih tinggi
dibandingkan siswa yang berasal dari keluarga tidak lengkap (single parent).2
Perbedaan yang tejadi pada kemandirian siswa tersebut disebabkan karena salah
satu fungsi dari keluarga tidak ada, baik ayah ataupun ibu dimana keduanya
sangat menentukan dalam proses pembentukan anak. Sedangkan penelitian yang akan
dilakukan ini adalah membidik dari sudut pandang yang berbeda yaitu dari segi
penyesuaian diri terhadap lawan jenis. Untuk itu maka disini akan digali
berbagai data yang mengacu pada apakah ada perbedaan dalam penyesuaian diri
siswa terhadap lawan jenis antara siswa dari keluarga lengkap dengan siswa dari
keluarga single parent, ataukah tidak. Seperti yang dipaparkan di atas yaitu
bagaimana lingkungan memberikan pengaruh terhadap pembentukan kepribadian
manusia, dimana penyesuaian diri ini sangat ditentukan oleh kepribadian
manusia, manusia bisa melakukan penyesuaian diri yang baik atau tidak, juga
bergantung pada kematangan kepribadian manusia itu sendiri, dan semua ini
tentunya juga dipengaruhi oleh pola asuh orang tua dalam keluarga, selain itu
juga bahwa yang ditemui di lapangan ternyata memang ada perbedaan pola perilaku
antara siswa dari keluarga lengkap dengan siswa dari keluarga single parent.
Kemudian yang menjadi penting disini adalah single parent atau orang tua
tunggal adalah menjadi satu-satunya figur dalam kehidupan keluarga yang menjadi
modelling dalam perilaku anak. Tentunya hal ini memberikan dampak 2 Iin puji
astuti. 2002. Perbedaan kemandirian antara siswa yang berasal dari keluarga
lengkap dengan siswa yang berasal dari keluarga yang tidak lengkap. Skipsi
tidak diterbitkan. Malang, Program S-1 UIN Malang. Hal. 50-51 5 yang cukup
signifikan jika satu orang tua atau single parent menjalankan dua peran
sekaligus orang yaitu sebagai ayah juga sekaligus sebagai ibu. Hal ini sangat
menarik untuk dikaji kembali mengingat betapa pentingnya penyesuaian diri
manusia dengan lingkungan ataupun dengan dirinya sendiri untuk menciptakan
hubungan yang harmonis dalam kehidupannya. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana
tingkat penyesuaian diri terhadap lawan jenis pada siswa dari keluarga lengkap?
2. Bagaimana tingkat penyesuaian diri terhadap lawan jenis pada siswa dari
keluarga single parent? 3. Apakah ada perbedaan penyesuaian diri terhadap lawan
jenis antara siswa dari keluarga lengkap dengan siswa dari keluarga single
parent? C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui tingkat penyesuaian diri
terhadap lawan jenis siswa dari keluarga lengkap. 2. Untuk mengetahui tingkat
penyesuaian diri terhadap lawan jenis siswa dari keluarga single parent. 3.
Untuk mengetahui perbedaan penyesuaian diri terhadap lawan jenis antara siswa
dari keluarga lengkap dengan siswa dari keluarga single parent. 6 D. Manfaat
Penelitian 1. Manfaat teoritis Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah
bahwa penelitian ini mampu memberikan pengetahuan baru dalam keilmuan psikologi
sehingga nantinya akan menambah pemahaman baru dalam teori-teori psikologi. 2.
Manfaat praktis Manfaat praktis dalam penelitian ini adalah bahwa hasil
penelitian ini akan memberikan pemahaman baru dalam pandangan penyesuaian diri
remaja sehingga akan sangat berguna dalam pengembangan penyesuaian diri remaja
terhadap lawan jenisnya, yang mana hal ini juga akan membantu dalam pemahaman
pola didik orang tua tunggal ataupun orang tua lengkap dalam mengasuh dan
mendidik anak.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Psikologi" :Perbedaan penyesuaian diri terhadap lawan jenis antara siswa dari keluarga lengkap dengan siswa dari keluarga single parent di SMA Negeri 2 Batu" Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
DOWNLOAD
No comments:
Post a Comment