Abstract
INDONESIA:
Hidup bermakna adalah corak kehidupan yang menyenangkan, penuh semangat, dan gairah hidup serta jauh dari rasa cemas dan hampa dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Hal ini terjadi sebagai akibat terpenuhinya nilai-nilai dan tujuan hidup yang positif dan benar-benar di dambakan. Kehidupan bermakna di tandai dengan hubungan antar pribadi yang saling menghormati dan saling menyayangi serta kemampuan mengatasi berbagai kendala dan menganggap kendala itu bukan sebagai masalah melainkan sebagai tantangan dan peluang.
Tujuan dalam penelitian kebermaknaan hidup istri yang di tinggal suami sebagai TKI di Desa Ngaglik Kec. Palang Kab. Tuban yakni untuk mengetahui bagaimana konsep kebermaknaan hidup bagi istri yang di tinggal suami sebagai TKI dan untuk mengetahui faktor- faktor kebermaknaan hidup apa saja yang mempengaruhi seorang istri yang di tinggal suami sebagai TKI di Desa Ngaglik Kec. Palang Kab. Tuban dalam melakukan suatu aktivitas.
Dalam penelitian ini digunakan sebuah pendekatan yang dikenal dengan pendekatan kualitatif dan Jenis penelitian ini adalah studi deskriptif. Studi deskriptif merupakan pencarian fakta dan interpretasi yang tepat mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu dan proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena. Penelitian ini menggunakan 2 subjek dengan inisial AS dan LK dimana keduanya adalah istri- istri yang di tinggal suaminya bekerja sebagai TKI.
hasil penelitian tentang kebermaknaan hidup istri yang di tinggal suami sebagai TKI di Desa Ngaglik Kec. Palang Kab. Tuban dapat di simpulkan bahwa kedua subjek berinisial AS dan LK yang menjadi istri dari TKI memiliki pandangan hidup yang berbeda. Dan hal itu dapat di lihat dari 14 temuan teori baru yang meliputi: teori loneliness, kebutuhan, kepuasan dan ketidakpuasan, agresivitas, pemahaman diri, ketahanan diri, self commitment, pengambilan keputusan, mendekatkan diri, berserah diri, empati, interaksi sosial, putus asa, sikap positif, well being, dan kebersyukuran dan faktor yang membentuk kebermaknaan hidup pada subjek pertama yang berinisial AS yaitu faktor anak dan faktor ekonomi sedangkan pada subjek kedua yang berinisial LK yakni hanya faktor ekonomi karena subjek masih belum memiliki anak.
ENGLISH:
Meaningful life is a life style of fun, full of passion, and passion for life as well as much of a sense of dismay and disappointment in everyday life. his occurs as a result of satisfy the values and life goals are positive and actually in longing. Meaningful life at mark with the interpersonal relationships of mutual respect and mutual love, preferred activities and generate beneficial works, as well as the ability to overcome various obstacles and considers the constraints it not as a problem but rather as a challenge and an opportunity.
The purpose of the research is the wife living in meaningfulness living husband as TKI in village Ngaglik Kec. Palang Kab. Tuban find out how the concept of meaningfulness of life for husband and wife in living as TKI and to know the meaningfulness of life factors that affect a wife whose husband is staying on as TKI in village Ngaglik Kec. Palang Kab. Tuban in performing an activity.
In this research used an approach known as qualitative approach and the kind of this research is a descriptive study. A descriptive study is a fact-finding and proper interpretation of the studied problems in society, as well as the procedures applicable in the community as well as particular situations and processes that are taking place and the influences of a phenomenon. This research uses the 2 subject with initials AS and LK. where both are wives who live in her husband's work as TKI.
research results about the meaningfulness of life lived in the wife's husband as TKI in village Ngaglik Kec. Palang Kab. Tuban is able to deduce that both the subject's initials AS a wife LK and from TKI have a different view of life. And it can be seen from the 14 new theory includes findings: theory of loneliness, was, needs, satisfaction and dissatisfaction, aggressiveness, self- understanding, resilience, self commitment, decision-making, closer, surrender yourself, social interaction, empathy, despair, a positive attitude, well being, and kebersyukuran and the factors that shape the meaningfulness of life on the subject first to the initials AS the factors and economic factors while the second initials LK economic factor just because the subject is still not having children.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Seiring dengan kemajuan teknologi di Indonesia
dan lapangan pekerjaan yang sedikit maka biaya hidup seseorang adalah masalah
terbesar yang sedang di hadapi oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Hal
ini mendorong seseorang untuk mengubah hidupnya dengan cara menjadi tenaga
kerja Indonesia (TKI) bagi mereka itu adalah jalan terbaik untuk mendapatkan
penghasilan yang banyak dibandingkan dengan hanya bekerja di negara sendiri.
istilah tenaga kerja Indonesia (TKI) adalah sebutan untuk warga negara
Indonesia yang bekerja di beberapa negara tetangga dalam jangka waktu tertentu
dengan menerima upah. Tenaga kerja Indonesia sering di sebut dengan pahlawan
devisa karena dalam setahun bisa menghasilkan devisa 60 triliyun rupiah hal ini
yang mendorong Indonesia terus mengeksplor tenaga kerja untuk di kirim ke
beberapa negara. Menurut M. jumhur hidayat kepala badan nasional penempatan dan
perlindungan tenaga kerja Indonesia (BNP2TKI) Di Indonesia sendiri tenaga kerja
yang bekerja diluar negeri setidaknya berjumlah 6,5 juta yang tersebar di 142 negara.
di sisi lain Hal tersebut tentunya menjadikan hubungan suami istri tidak
harmonis karena intensitas untuk bertemu sangat sedikit atau hampir tidak
bertemu dalam kurun waktu tertentu yang pastinya membuat seorang istri memaknai
kebermaknaan hidup tanpa suami menjadi berbeda. 2 Dalam beberapa kasus yang di
peroleh dari wawancara awal tidak jarang seorang istri ingin melakukan
selingkuh dengan orang lain yang lebih bisa memberikan waktu luang untuk
sekedar bercerita. Menurut kamus besar bahasa Indonesia edisi kedua tahun 1991
selingkuh adalah tidak berterus terang, tidak jujur, dan suka menyembunyikan
sesuatu dari pasangannya hal ini didukung Dalam sebuah riset yang dilakukan
psikolog drigotas SM dan koleganya pada tahun 1999, selingkuh di sebut sebagai dating
infedelity istilah ini mengacu pada adanya perasan bahwa pasangan telah
melanggar norma dalam suatu hubungan yang berkaitan dengan interaksi terhadap
orang lain. alasan istri ingin melakukan tindakan selingkuh karena di tinggal
suaminya bekerja sebagai TKI adalah: 1. Rasa frustrasi seksual jika seorang
perempuan frustrasi secara seksual, pasti akan menuntun mereka untuk selingkuh.
Seks memang memainkan peran utama dalam sebuah hubungan pernikahan. 2.
Kekhawatiran keuangan Manusia tentunya memiliki sifat selalu merasa kurang
dalam hal apapun. Hal itu mendorong seorang istri untuk melakukan tindakan
selingkuh apabila seorang suami tidak memberikan nafkah batiniah dan lahiriah
yang cukup. Fenomena lain yang menjadi strategi seorang istri yang di tinggal suami
menjadi TKI adalah dengan melakukan pekerjaan misalnya dengan bekerja sebagai
asisten rumah tangga, buruh pabrik, membuka toko di depan rumah dan 3 beberapa
pekerjaan yang lain. Menurut kamus besar Indonesia pekerjaan ialah sekumpulan
kedudukan (posisi) yang memiliki persamaan kewajiban atau tugastugas pokoknya
Dari wawancara pertama yang saya lakukan terdapat faktor utama yang
mempengaruhi suami bekerja sebagai TKI yakni sebagai berikut: “yo nggak aku wes
ngerti lek bojoku iku keluargane gak mampu. faktor utama yo karna masalah
perekonomian dek”. (L.W1.P9a.T14) (Ya tidak aku sudah tahu kalau suamiku itu
dari keluarga tidak mampu. Faktor utama ya karena masalah). Seorang istri yang
di tinggal suaminya bekerja sebagai TKI akan membentuk makna hidup yang berbeda
di bandingkan seorang istri yang setiap saat bisa bertemu dengan suaminya
misalnya seorang istri akan lebih putus asa dalam menghadapi hidup karena
kurangnya pemberian motivasi dari orang terdekat yakni seorang suami.
Mengembangkan kehidupan bermakna pada hakikatnya sama dengan perjuangan hidup
yakni meningkatkan kondisi kehidupan yang kurang baik menjadi lebih baik, dalam
hal ini mengubah kondisi hidup dan penghayatan tak bermakna menjadi bermakna.
Upaya ini memerlukan niat dan komitmen yang kuat serta pemahaman mendalam
tentang potensi manusia, makna hidup dan penguasaan sistem dan metodenya, serta
kesediaan untuk menghadapi berbagai kendala dan hambatan dalam melaksanakannya.
Tentu saja usaha ini 4 membutuhkan dukungan dari lingkungan terdekat yaitu
keluarga. Menurut teori logoterapi kerangka pikir pengembangan hidup bermakna
pada dasarnya sebagai berikut: hasrat untuk hidup bermakna (The Will to
meaning) sebagai motivasi utama setiap manusia perlu dipenuhi dengan lebih
dahulu menetapkan makna hidup (The meaning of life) yang akan dikembangkan
serta memiliki Citra diri ideal sebagai pribadi bermakna yang unik dan khas
(proper self image) yang ingin di raih. Bila hal ini berhasil di penuhi melalui
kegiatan-kegiatan yang terarah di harapkan akan berkembang hidup yang bermakna
(The meaningful life) dengan kebahagiaan (happiness) sebagai hasil sampingannya
(H.D. Bastaman. 2007 hal 45). Hidup bermakna adalah corak kehidupan yang
menyenangkan, penuh semangat, dan gairah hidup serta jauh dari rasa cemas dan hampa
dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Hal ini terjadi sebagai akibat
terpenuhinya nilai-nilai dan tujuan hidup yang positif dan benar-benar di
dambakan. Kehidupan bermakna di tandai dengan hubungan antar pribadi yang
saling menghormati dan saling menyayangi, kegiatan-kegiatan yang disukai dan
menghasilkan karya-karya bermanfaat, serta kemampuan mengatasi berbagai kendala
dan menganggap kendala itu bukan sebagai masalah melainkan sebagai tantangan
dan peluang. Pribadi dengan kehidupan bermakna memiliki tujuan hidup yang jelas
sebagai pedoman dan arahan kegiatan-kegiatan yang semuanya dilandasi dengan
rasa keimanan yang baik. Ia pun memiliki rasa humor yang baik yaitu mampu
melihat secara humoristis pengalaman-pengalaman sendiri termasuk pengalaman 5 hidupnya
yang tragis. Selain itu, secara sadar berusaha meningkatkan cara berpikir dan
bertindak positif serta secara optimal mengembangkan potensi diri
(fisik,mental,emosional,sosial, dan spiritual) untuk meningkatkan kualitas
hidup yang lebih baik dan meraih Citra diri yang di idam-idamkan. Dan semuanya
tidak sempurna tanpa di landasi doa dan ibadah dengan niat yang suci. Dari
gambaran ini dapat di katakan bahwa hidup yang bermakna adalah gerbang menuju
kebahagiaan. Hidup merupakan sebuah misteri dan penuh dengan rahasia, tidak
seorang pun manusia mengetahui seperti apa kehidupan kelak yang akan mereka
jalani. Manusia memiliki keterbatasan dalam memahami makna hidup. Sejauh ini
kita sudah melihat bahwa makna hidup akan selalu berubah tetapi tidak pernah hilang.
Menurut logoterapi ada tiga cara yang bisa di tempuh manusia untuk menemukan
makna hidup yakni dengan melakukan pekerjaan atau perbuatan, dengan mengalami
sesuatu atau melalui seseorang dan melalui cara kita menyikapi penderitaan yang
tidak bisa di hindari. B. BATASAN MASALAH Batasan masalah digunakan untuk
menetapkan batasan-batasan penelitian dengan jelas serta agar dapat menghindari
penyimpangan pada saat pelaksanaan penelitian. Sehingga peneliti memberi
batasan masalah dalam penelitian mengenai kebermaknaan hidup istri yang di
tinggal suami sebagai TKI (studi kasus di desa ngaglik Kec. Palang kab. tuban),
diantaranya: makna hidup dapat di tafsirkan sebagai suatu proses yang dapat
membuat seseorang merasakan hadirnya sebuah 6 perubahan dalam dirinya, dan
perubahan itu sangat mengesankan. Setidaknya makna itu dapat memunculkan
perasaan bangga, bahagia sebagai bentuk peneguhan bahwa dirinya berkembang ke
arah yang lebih baik karena memperoleh sesuatu. Dari pemaparan diatas peneliti
akan membatasi penelitian agar tidak terjadi kerancuan dan penelitian ini
terfokus pada variabel yang diteliti, yakni peneliti akan meneliti kebermaknaan
hidup istri yang di tinggal suami sebagai TKI. C. PERTANYAAN PENELITIAN
Berdasarkan latar belakang yang sudah di jelaskan sebelumnya, maka pertanyaan
penelitian dalam penelitian ini yaitu: 1. Bagaimana dinamika kebermaknaan hidup
istri yang di tinggal suami sebagai TKI di desa ngaglik Kec. Palang kab. Tuban?
D. TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan pernyataan penelitian yang sudah di jelaskan
sebelumnya, maka tujuan penelitian ini yaitu: 1. Untuk mengetahui bagaimana
dinamika kebermaknaan hidup bagi istri yang di tinggal suami sebagai TKI di
desa ngaglik Kec. Palang kab. Tuban 7 E. MANFAAT TEORITIS Di harapkan
penelitian ini secara teoritis yaitu dapat menambah hasil-hasil penelitian
tentang kebermaknaan hidup bagi istri yang di tinggal suami sebagai TKI di desa
ngaglik Kec. Palang kab. Tuban yang kemudian akan memperkaya teori tentang
kebermaknaan hidup. F. MANFAAT PRAKTIS Penelitian ini di harapkan memberikan
gambaran yang lebih jelas mengenai kebermaknaan hidup bagi seorang istri yang
di tinggal suami sebagai TKI di desa ngaglik Kec. Palang kab. Tuban.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Psikologi" : Kebermaknaan hidup istri yang di tinggal suami sebagai TKI: Studi kasus di Desa Ngaglik Kecamatan Palang Kabupaten Tuban" Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah iniDOWNLOAD
No comments:
Post a Comment