Abstract
INDONESIA:
Setiap individu dewasa ini dituntut untuk bisa menunjukkan dirinya dalam bidang yang dikuasainya didepan orang lain. Kepercayaan diri sangat dibutuhkan dalam hal ini. Percaya diri dalam mengambil keputusan akan masa depannya juga menjadi hal penting. Oleh karena itu perlu disiapkan lebih dini untuk karier dengan memulai dari awal tentang penjurusan di SMA. Layanan bimbingan karier diperlukan di sekolah untuk membantu siswa dalam mengambil keputusan, memilih, mengembangkan serta merencanakan karier siswa. Dengan adanya layanan bimbingan karier maka dapat memberikan solusi untuk masalah-masalah karier yang dihadapi dan bisa mengambil serta memilih keputusan dengan kepercayaan diri.
Layanan bimbingan karier yang kita ketahui adalah salah satu bagian dari bimbingan dan konseling di sekolah. Tugas layanan bimbingan karier yaitu upaya dari konselor dan guru mata pelajaran yang membantu siswa dalam pengambilan keputusan tepat mengenai kariernya. Upaya pengambilan keputusan siswa untuk karirnya ini tak lepas dari kepercayaan diri yang ada pada diri siswa karena itu layanan bimbingan karier ini sangat diperlukan perannya dalam sekolah. Sesuai dengan tujuan dari layanan bimbingan karier ini maka di sekolah peran BK dalam menentukan karier siswa dengan pemilihan penjurusan menjadi awal dari arah karier lanjutan para siswa ke perguruan tinggi.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh Layanan bimbingan karier terhadap kepercayaan diri siswa dalam memilih jurusan serta tingkat layanan bimbingan karier dan tingkat kepercayaan diri siswa dalam memilih jurusan. Dan menggunakan metode kuantitatif korelasional yang populasi penelitiannya berjumlah 290 dengan sampel 43 siswa.
Hasil yang diperoleh yaitu layanan bimbingan karier berada pada kategori sedang dengan prosentase 74,4% dan kepercayaan diri siswa berada pada kategori sedang dengan prosentase 83,7%. Hasil nilai reabilitas pada layanan bimbingan karier sebesar 0,826 dan pada kepercayaan diri sebesar 0,791. Hasil analisis regresinya dengan Fhit = 6,173 > Ft5% = 4,08. Dari hasil analisisnya terdapat pengaruh yang signifikan dengan skor t = 2,814 dan sig (p) = 0,007, dimana p=0,007 < 0,01. Nilai R Square adalah 0,131. Ini berarti bahwa pengaruh layanan bimbingan karier terhadap kepercayaan diri adalah 13,1% sedangkan 86,9% dipengaruhi oleh faktor lain.
Kesimpulannya bahwa ada pengaruh yang signifikan tentang layanan bimbingan karier terhadap kepercayaan diri siswa dalam memilih jurusan di MA Al Maarif Singosari Malang.
ENGLISH:
Each individual adult is required to be able to show itself in the areas under their control in front of others. Confidence is needed in this regard. Confidence in its future decisions will also be important. Therefore need to be prepared early for careers by starting from the beginning of the majors in high school. Needed career guidance services in schools to assist students in making decisions, selecting, developing and planning a student's career. With the career guidance services it can provide solutions to the problems facing career and can take decisions and choose with confidence.
Career guidance services which we know is one piece of guidance and counseling in schools. Task of career guidance services are the efforts of counselors and subject teachers to assist students in making the right decision regarding his career. Efforts of students to career decision-making is not separated from the existing confidence in the student career counseling service because it is very necessary role in the school. In accordance with the purpose of career guidance services in schools is the role of career guidance in determining the student's career beginning with the selection of majors to advanced career direction to college students.
This study aimed to explore the influence of career guidance services to the students' confidence in choosing majors and careers guidance service level and confidence level of the students in choosing majors. And use quantitative methods correlational research population totaled 290 with a sample of 43 students.
The results obtained are career guidance services in middle category with a percentage of 74.4% and confidence of students in middle category with a percentage of 83.7%. Results on the reliability value of 0,826 career counseling services and the confidence of 0.791. Results of the regression analysis with Fhit = 6.173> Ft5% = 4.08. From the findings, a significant difference with a score of t = 2.814 and sig (p) = 0.007, where p = 0.007 <0.01. R Square value is 0.131. This means that the influence of career guidance services to self-confidence is 13.1%, while 86.9% is influenced by other factors.
The conclusion that there is a significant influence on career guidance services to the students' confidence in choosing majors in MA Al Maarif Singosari Malang.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Pada
perkembangan zaman kini, manusia dituntut untuk menunjukkan dirinya dalam
bidang yang dikuasainya. Menunjukkan diri dengan tampil didepan orang lain
dalam bidang yang menjadi keahliannya memang tidak semudah membalikkan telapak
tangan. Percaya akan diri sangat diperlukan oleh setiap orang yang ingin orang
lain tahu tentang kemampuannya. Dibutuhkan kepercayaan diri untuk bisa tampil
dengan kemampuan dan minat yang dimiliki agar makin bia mengembangkan
kemampuannya. Sesuai dengan definisi Percaya Diri Menurut Thantaway dalam Kamus
istilah Bimbingan dan Konseling adalah kondisi mental atau psikologis diri
seseorang yang memberi keyakinan kuat pada dirinya untuk berbuat atau melakukan
sesuatu tindakan. Orang yang tidak percaya diri memiliki konsep diri negatif,
kurang percaya pada kemampuannya, karena itu sering menutup diri. Hal ini
menunjukkan bahwa rasa percaya diri sangat dibutuhkan dalam mengambil setiap
keputusan. Termasuk dalam menentukan masa depan kariernya. Dan diawali dari pemilihan
jurusan di sekolah yang bertujuan untuk memfokuskan minat serta kemampuan siswa
tersebut dalam masa depannya. Dalam menentukan masa depan kariernya,
siswa-siswa di sekolah memulainya dengan memilih jurusan ketika akan naik ke
kelas XI. Merupakan tugas dari Bimbingan Konseling dalam memberi pengarahan
tentang karier kepada siswa di sekolah. Pacinski dan Hirsh (1971:8) menegaskan
bahwa sekolahsekolah mendapat kesempatan yang berharga melaui proses pendidikan
untuk mempersipkan siswa memasuki dunia kerja. Salah satu bentuk layanan yang
diberikan sekolah dalam upaya mempersiapkan siswa memasuki dunia kerja adalah
bimbingan karir di samping kegiatan kurikuler. Melalui bimbingan karir siswa
akan memperoleh pemahaman yang lebih tepat tentang dirinya, pengenalan terhadap
berbagai jenis sumber-sumber kehidupan serta penghargaan yang objektif dan
sehat terhadap karir. Pada saat siswa telah mencapai masa kuliah atau masuk
perguruan tinggi, mereka masih bimbang dalam menentukan jurusan apa yang akan
mereka ambil. Karena itu sebelum memasuki perguruan tinggi, di sekolah menengah
diadakan penjurusan bagi siswa dan siswi. Pematangan penjurusan di sekolah
menengah ini bertujuan untuk siswa siswi lebih fokus lagi terhadap bidang yang
mereka minati jika nanti telah memasuki perguruan tinggi atau pekerjaan pada
masa mendatang. Pada SMA, kegiatan bimbingan karir secara khusus membantu
peserta didik menentukan program pilihan yang diambil. Penentuan pilihan ini
berdasarkan pertimbangan/analisa hasil penelusuran bakat, minat, kesenangan dan
lain-lain, melalui kegiatan pemahaman diri, analisa informasi dunia kerja dan
informasi pendidikan lanjutan (perguruan tinggi). Penentuan pengembalian
program pilihan di SMA pada awal semester lima (5) meliputi program ilmu-ilmu
fisika, ilmuilmu biologi, ilmu-ilmu social, pengetahuan budaya, dan program
ilmu-ilmu agama (Abu Ahmadi, 1991:182). Bimbingan karier merupakan salah satu
jenis bimbingan yang berusaha membantu individu dalam memecahkan masalah karir
(pekerjaan) untuk memperoleh penyesuaian diri yang sebaik-baiknya dengan masa
depannya, (BP3K, 1984:1). Setiap siswa belum tentu memiliki kemampuan untuk
membuat atau mengambil keputusan sendiri dalam mempersiapkan kariernya di masa
depan (Sukardi, 1987:319). Pengambilan keputusan ini tak lepas dari rasa
percaya diri yang ada pada diri setiap individu. Dalam persiapan kariernya
selain faktor ketidakmampuan, ketidakpercayaan diri juga dapat mempengaruhi
mereka dalam penentuan penjurusan di sekolahnya. Para siswa sering mengalami
kesulitan dan perlu bantuan dalam layanan bimbingan karier ini. Perlu adanya
peran serta seorang guru atau konselor sekolah dalam menghadapi kebimbangan
siswa siswi menentukan jurusan. Bimbingan perlu dilakukan dengan tujuan
mengarahkan siswa siswi tersebut untuk lebih bisa fokus terhadap bidang/jurusan
apa yang mereka minati serta sesuai dengan kemampuannya. Peran dan tugas
konselor tidak hanya sekedar membimbing siswa dalam menentukan pilihan-pilihan
kariernya, tetapi dituntut pula untuk membimbing siswa agar dapat memahami diri
dan lingkungannya dalam rangka perencanaan karier dan penetapan karier pada
kehidupan masa mendatang. Manusia perlu mengenal dirinya sendiri dengan
sebaik-baiknya. Dengan mengenal diri sendiri maka manusia akan dapat bertindak
dengan tepat sesuai dengan kemampuan yang ada pada dirinya. Namun demikian,
tidak semua manusia mampu mengenal segala kemampuan dirinya. Mereka ini
memerlukan bantuan orang lain agar dapat mengenal diri sendiri, lengkap dengan
segala kemampuan yang dimilikinya, dan bantuan ini dapat diberikan oleh seorang
bimbingan dan konseling (Walgito, 2004) Penentuan penjurusan di sekolah sering
menjadi masalah yang cukup serius. Hal ini berdasarkan observasi yang dilakukan
di sekolah MA AlMa’arif Singosari Malang dengan banyaknya siswa siswi yang
mengajukan protes jika hasil tes mereka menunjukkan pada jurusan yang tidak
sesuai dengan keinginan atau minat mereka. Para guru telah bekerja semaksimal
mungkin untuk menempatkan siswa siswi nya sesuai dengan kemampuan dan minat
mereka. Namun masih banyak saja yang mengajukan protes atas kebijakan penentuan
jurusan ini. Berdasarkan penelitian terdahulu, ciri-ciri orang yang mempunyai
kepercayaan diri menurut Lauster adalah percaya pada kemampuan sendiri, mandiri
dalam mengambil keputusan, memiliki rasa positif terhadap diri sendiri, berani
mengungkapkan pendapat (Dwi Safitri,2010). Para siswa sekolah menengah atas
biasanya mengalami kesulitan dalam menentukan minat dan jurusan yang akan
mereka ambil. IPA, IPS atau bahasa. Karenanya BK atau Bimbingan Konseling
sangat berpengaruh dalam penentuan penjurusan di Sekolah Menengah khususnya
dalam Bimbingan Karier. Kepercayaan diri harus berasal dari dalam diri dan
bukam dari orang lain (Ellen Bakke, 16). Berdasarkan penelitian terdahulu
tentang tingkat kepercayaan diri siswa SMA di SMAN 5 Malang tergolong dalam
kategori sedang dengan jumlah 77,1% (Laili Nur Saidah,2007 :82). Pada
penelitian lain disebutkan bahwa siswa yang tidak percaya diri di kelas X-3
SMAN 8 Surabaya sebesar 32,4 % melalui proses wawancara yang telah dilakukan
peneliti (Elisabeth Christiana, 2010). Penyelenggaraan usaha persiapan
penjurusan ini khusus ditujukan untuk anak-anak SMA/MA yang akan dijuruskan.
Sehubungan dengan ini, suatu hal timbul adalah bagaimana usaha yang dapat dijalankan
untuk membantu mengadakan penjurusan bagi anak-anak agar sesuai dengan minat,
bakat serta kemampuannya. Perlu ditegaskan bahwa bimbingan dalam bidang ini
adalah turut membantu untuk soal kenaikan kelas dan penjurusan ini telah ada
peraturan tertentu dari pihak yang berwajib (Abu Ahmadi, 1991:182). Pelaksanaan
penjurusan sesuai dengan minat, bakat serta kemampuan siswa-siswi adalah salah
satu usaha dalam membantu para siswa dalam memilih jurusan. Ada beberapa tes
yang dilakukan ketika hal ini berlangsung. Misalnya dalam tes bakat, tes minat
atau tes kemampuan. Dengan diselenggarakannya pengukuran bakat para siswa di
SMA, diharapkan para siswa dapat memperoleh informasi yang lengkap dan jelas
tentang berbagai kemungkinan pilihan jurusan yang ada bagi kelanjutan studinya.
Dengan upaya tersebut, akhirnya para siswa dapat memilih dengan tepat jurusan
yang ada itu sesuai dengan bakat-bakatnya dan hal-hal lain yang dapat
melanjutkan pendidikannya (Dewa Ketut Sukardi, 2005:211). Sementara tes minat
ini digunakan untuk mengukur kegiatan-kegiatan apa yang paling diminati siswa.
Selain itu, juga untuk membantu siswa dalam memilih jenis karier yang sesuai
dengan karakteristik kepribadiannya (Tohirin, 2007:224). Donald D. Super (1975)
mengartikan bimbingan karir sebagai suatu proses membantu pribadi untuk
mengembangkan penerimaan kesatuan dan gambaran diri serta peranannya dalam
dunia kerja. Menurut batasan ini, ada dua hal penting, pertama proses membantu
individu untuk memahami dan menerima diri sendiri, dan kedua memahami dan
menyesuaikan diri dalam dunia kerja. Oleh sebab itu yang penting dalam
bimbingan karir adalah pemahaman dan penyesuaian diri baik terhadap dirinya
maupun terhadap dunia kerja. Tolbert, (1975:27) memaparkan bahwa pengertian ini
mengandung makna bahwa bimbingan karier merupakan salah satu bentuk layanan
dalam membantu siswa merencanakan karirnya. Untuk mengambil keputusan dan
membuat pilihan adalah salah satu tugas dari layanan bimbingan karier adalah
siswa dapat mengambil keputusan dan membuat pilihan untuk masa depan kariernya.
Bimbingan karier membantu siswa dalam proses pengambilan keputusan mengenai
karier atau pekerjaan utama yang mempengaruhi kehidupannya di masa depan (P.M.
Hatari, 1981:6). Berdasarkan temuan penelitian di SMAN 2 Kupang bahwa
kontribusi bimbingan karier dalam membantu siswa untuk menentukan arah pilihan
karier mereka sebesar 37 % (Heronimus D Pingge, 2011). Untuk menentukan arah
pilihan karier ini diperlukan kepercayaan diri dalam pengambilan keputusan.
Siswa yang memiliki rasa percaya diri, akan bertindak mandiri, dengan membuat
pilihan dan mengambil keputusan sendiri seperti menjalin relasi dengan orang
lain, memiliki tanggung jawab dimana siswa mampu bertindak dengan segera,
dengan penuh keyakinan dan memiliki persepsi diri yang positif sehingga merasa
bangga atas prestasinya, mendekati tantangan baru dengan penuh antusias, dan
mau melibatkan diri dengan lingkungan yang lebih luas, menunjukkan sederet
perasaan emosi yang luas dengan mengungkapkan kasih secara spontan, serta mampu
mempengaruhi orang lain (Meistasari, 1995:12). Berdasarkan observasi di MA
AlMaarif Singosari Malang yang telah dilakukan bahwa layanan bimbingan karier
sangat dibutuhkan siswa pada saat penjurusan atau dalam hal memilih jurusan.
Penentuan penjurusan di sekolah sering menjadi masalah yang cukup serius.
Banyak siswa siswi yang mengajukan protes jika hasil tes mereka menunjukkan
pada jurusan yang tidak sesuai dengan keinginan atau minat mereka. Para guru
telah bekerja semaksimal mungkin untuk menempatkan siswa siswi nya sesuai
dengan kemampuan dan minat mereka. Namun masih banyak saja yang mengajukan
protes atas kebijakan penentuan jurusan ini. Layanan bimbingan karier mempunyai
pengaruh terhadap kepercayaan diri siswa dalam memilih jurusan. Dalam hal pengambilan
keputusan untuk memilih jurusan dibutuhkan kepercayaan diri. Dengan bimbingan
karier ini dapat menjadi pertimbangan sebagai pelengkap data. Dengan data yang
lebih lengkap, kemungkinan pertimbangan, pemilihan serta keputusan mendekati
yang sebenarnya. Sehingga keputusan yang diambil oleh pihak sekolah lebih bisa
diterima oleh siswa dan orang tua siswa. Maka sesuai dengan penjelasan diatas,
peneliti mengambil judul “Pengaruh Layanan Bimbingan Karir terhadap Kepercayaan
Diri Siswa dalam Memilih Jurusan di MA Al Maarif Singosari Malang”. B. Rumusan
masalah 1. Bagaimana tingkat kepercayaan diri siswa di MA Al Maarif Singosari
Malang? 2. Bagaimana tingkat layanan bimbingan karier di MA Al Maarif Singosari
Malang? 3. Apakah ada pengaruh layanan bimbingan karier terhadap kepercayaan
diri siswa dalam memilih jurusan di MA AlMaarif Singosari Malang? C. Tujuan 1.
Untuk mengetahui Bagaimana tingkat kepercayaan diri siswa MA Al Maarif
Singosari Malang 2. Untuk mengetahui tingkat Layanan Bimbingan Karir di MA Al
Maarif Singosari Malang 3. Untuk mengetahui adanya pengaruh Layanan Bimbingan
Karir terhadap kepercayaan diri dalam menentukan jurusan di MA Al Maarif
Singosari Malang D. MANFAAT PENELITIAN Penelitian ini diharapakan dapat
memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis. 1. Manfaat teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah sumbangan keilmuan dalam bidang
psikologi pada khususnya psikologi pendidikan dan psikologi perkembangan. 2.
Manfaat praktis Bagi peneliti bisa mengetahui tentang pengaruh layanan
bimbingan karier terhadap kepercayaan diri dalam memilih jurusan. Bagi subyek,
bisa mengetahui tentang pengaruh layanan bimbingan karier terhadap kepercayaan
diri dalam memilih jurusan dan diharapkan bisa menjadi wacana untuk menjadi
lebih baik dan bersemangat serta lebih percaya diri dalam memilih jurusan serta
mengambil keputusan untuk fokus ke arah masa depannya. Bagi mahasiswa
psikologi, untuk memberi masukan pengetahuan tentang kepercayaan diri dan
layanan bimbingan karier.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Psikologi" :Pengaruh layanan bimbingan karier terhadap kepercayaan diri siswa dalam memilih jurusan di MA Al-Maarif Singosari Malang. " Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah iniDOWNLOAD
No comments:
Post a Comment