Abstract
INDONESIA:
Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar di jenjang lembaga perguruan tinggi, dimana tugas mereka yang paling utama yaitu dituntut untuk memiliki kemandirian dan tanggung jawab untuk menyelesaikan tugas akademik yang telah ditetapkan, guna mencapai kompetensi kelulusan yang di harapkan oleh almamaternya. Tugas akademik mahasiswa diantaranya adalah tugas mata kuliah yang harus diselesaikan tepat waktu, pencapaian beban studi, praktikum, PKLI dan skripsi. Proses penyelesaian skripsi tidaklah mudah, tentu banyak kendala yang akan dihadapi. Mulai dari penentuan judul, pembuatan proposal sampai pada akhirnya nanti penyelesaian penulisan skripsi. Kendala-kendala yang dihadapi saat mengerjakan skripsi akhirnya dapat menyebabkan mahasiswa merasa stres, pesimis, mereka tidak yakin dengan dirinya sendiri. Karena pada kenyataannya mahasiswa seringkali dihantui pikiran-pikiran negatif mengenai skripsi. Kebanyakan mahasiswa hanya menimbun pikiran-pikiran negatif tersebut tanpa berusaha untuk mencari jalan keluar.
Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui tingkat dukungan sosial mahasiswa psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dalam menyelesaikan skripsi, (2) untuk mengetahui tingkat optimisme mahasiswa psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dalam menyelesaikan skripsi, (3) untuk mengetahui adakah hubungan antara dukungan sosial dengan optimisme pada mahasiswa psikologi UIN Maulana Malik Irahim Malang dalam menyelesaikan skripsi.
Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif. Instrumen yang digunakan yaitu skala dukungan sosial dan skala optimisme yang disebaran kepada 93 subjek penelitian. Skala dukungan sosial terdiri dari 34 aitem dan skala optimisme terdiri dari 26 aitem. Analisa data yang digunakan adalah korelasi product moment.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial diperoleh presentase tinggi 16,1%, sedang 63,4%, dan rendah 20,4%. Untuk optimisme diperoleh hasil presentase tinggi 22,6%, sedang 59,1% dan rendah 18,3%. Hasil kolerasi variabel adalah 0,769 p = 0,000, yang artinya hipotesis dalam penelitian ini diterima. Terdapat hubungan positif antara dukungan sosial dengan optimisme. Semakin tinggi dukungan sosial yang diterima mahasiswa semakin tinggi pula optimismenya. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah dukungan sosial yang diterima mahasiswa semakin rendah optimismenya.
ENGLISH:
College students are thosewhoare registered in the universities, their main duty is to have an autonomous and responsible attitude in finishing their academic assignments in order to achieve graduation competency. The students’ academic assignments are lecture tasks which have to be finished punctually, the achievement of study responsibility, practical work, integrative field work practice (PKLI), and thesis. The difficulties may be faced in the process of deciding the title of the thesis, arranging proposal, and finishing the thesis itself. Those difficulties may cause stress and pessimistic. In reality, the students oftentimes shaded by negative thoughts toward the thesis. Most of them only bury the thoughts without try to look for the solution.
The aims of this research are (1) to know the level of social support of the students of Psychology Faculty of UIN Malang in finishing the thesis, (2) to reveal the correlation between the social support and optimism of the students of Psychology Faculty of UIN Malang in finishing the thesis, (3) to know the correlation between social support and optimism of the students of Psychology Faculty of UIN Malang in finishing the thesis.
It employs qualitative approach. Moreover, the instrument of this research is the social support and optimism scale which are given to 93 subjects of the research. Specifically, the social support scale consists of 34 items ant optimism scale consists of 26 items. The data analysis used is product moment of correlation.
The result of this study shows that a high percentage obtained for social support is 16,1%, the medium percentage is 63,4%, and the low percentage is 20,4%. While, the high percentage obtained for optimism is 22,6%, the medium percentage is 59,1% and the low percentage is 18,3%. The result of the correlation between variables is 0,769 p = 0,000, it shows that the hypothesis of this this research is accepted. In other words, there is positive correlation between social support and optimism. The higher social supports which are received by the students, the more optimism they have. Vice versa, the lower of social support received, the lower optimism that students have.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Mahasiswa adalah peserta
didik yang terdaftar di jenjang lembaga perguruan tinggi, dimana tugas mereka
yang paling utama yaitu dituntut untuk memiliki kemandirian dan tanggung jawab
untuk menyelesaikan tugas akademik yang telah ditetapkan, guna mencapai
kompetensi kelulusan yang di harapkan oleh almamaternya. Tugas akademik
mahasiswa diantaranya adalah tugas mata kuliah yang harus diselesaikan tepat
waktu, pencapaian beban studi, praktikum, PKLI dan skripsi. Namun, dalam proses
penyelesaikan tugas-tugas akademiknya mahasiswa akan dihadapkan oleh
kendala-kendala yang bervariasi. Kendala-kendala tersebut akan semakin
bertambah seiring dengan bertambahnya tingkat perkuliahan yang dicapainya.
Begitu juga pada mahasiswa tingkat akhir, dimana pada tingkat ini mahasiswa
dihadapkan pada suatu tugas akhir yakni skripsi guna menuntaskan perkuliahan
dan memperoleh gelar sarjana S-1 dari almamater yang menaunginya. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia skripsi adalah karangan ilmiah yang wajib ditulis oleh
mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan akhir pendidikan akademisnya.
Sedangkan menurut Darmono & Hasan (dalam Fatma, 2013:161) skripsi merupakan
karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa program sarjana pada akhir studinya berdasarkan
hasil penelitian, atau kajian kepustakaan, atau pengembangan terhadap suatu 2
masalah yang dilakukan secara seksama. Selain itu di fakultas psikologi
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, skripsi merupakan mata
kuliah yang memiliki bobot 6 SKS sebagai tugas akhir untuk memenuhi persyaratan
dalam meraih gelar sarjana S-1 dalam suatu jejang pendidikan perguruan tinggi,
dengan mata kuliah skripsi ini diharapkan mahasiswa mampu melakukan penelitian
berdasarkan ilmu yang didapatnya dan membuat laporannya dalam bentuk karya
ilmiah, serta dalam pelaksanaannya akan dibimbing oleh seorang pembimbing yang
sesuai dengan minatnya (Fakultas Psikologi, 2011:83).
Proses penyelesaian skripsi
tidaklah mudah, menurut Mage & Priyowidodo (dalam Akbar, 2013:1) menyusun
skripsi bagi sebagian mahasiswa merupakan hal yang menakutkan yang mau tidak
mau wajib dijalani, karena bagi sebagian orang menyusun skripsi dianggap
pekerjaan yang sangat berat. Hasil penelitian dari Fadillah (2013) menemukan
bahwa mahasiswa yang sedang menyusun skripsi termasuk pada kategori stres
tingkat tinggi. Hal ini disebabkan berbagai hambatan seperti sulitnya bertemu
dosen pembimbing, sulitnya mencari literatur referensi buku, lingkungan yang
kurang kondusif dan adanya rasa lelah saat menyusun skripsi dikarenakan terlalu
lama menyusun skripsi. Serta hasil penelitian yang dilakukan oleh Mujiyah dkk
(dalam Akbar, 2013:1) diperoleh hasil bahwa kendala-kendala yang biasa dihadapi
mahasiswa dalam menulis tugas akhir skripsi adalah meliputi: bingung dalam
mengembangkan teori (3,3%), kurangnya pengetahuan tentang metodoogi (10%),
kesulitan menyusun pembahasan (10%), kesulitan menguraikan hasil penelitian 3
(13,3%), kesulitan menentukan judul (13,3%). Persepsi misalnya: takut bertemu
dengan dosen pembimbing (6,7%), malas (40%), motivasi rendah (26,7%), dosen
terlalu sibuk (13,3%), dosen pembimbing sulit ditemui (36,7%), minimnya waktu
bimbingan (23,3%), kurangnya koordinasi dan kesamaan persepsi antara dosen
pembimbing I dan pembimbing ii (23,3%), kurangnya buku-buku referensi yang
fokus pada permasalahan penelitian (53,3%), referensi yang ada merupakan
buku-buku lama (6,7%). Kendala-kendala yang dihadapi saat mengerjakan skripsi,
menurut Mu’tadin (dalam Akbar, 2013:2) dapat mengakibatkan gangguan psikologis
seperti stress, rendah diri, frustasi, kehilangan motivasi, menunda penyusunan
skripsi, hingga ada yang memutuskan untuk tidak menyelesaikan skripsinya.
Keilmuan psikologi telah mengidentifikasi sumber daya personal yang
dapat membantu meningkatkan kemampuan coping stres salah satunya optimisme.
Optimisme adalah keyakinan umum bahwa hasil yang baik akan terjadi dalam
kehidupan (Taylor, 2009:554). Menurut Seligman (1991) Optimisme adalah suatu
pandangan secara menyeluruh, melihat hal yang baik, berpikir positif dan mudah
memberikan makna bagi diri (dalam Ghufron, 2011:96), Seligman (2005:115) juga
berpendapat individu-individu yang memiliki sifat optimis akan terlihat pada
aspek-aspek optimisme yaitu permanence, pervasive, dan personalization. Akan
tetapi pada kenyataannya mahasiswa seringkali dihantui pikiran-pikiran negatif
mengenai skripsi. Kebanyakan mahasiswa hanya menimbun pikiran-pikiran negatif
tersebut tanpa berusaha untuk mencari jalan keluar. Kurangnya optimisme membuat
mahasiswa merasa 4 ragu akan kemampuan yang dimiliki sehingga tidak dapat
menyelesaikan skripsi dengan baik (Observasi pada mahasiswa psikologi angkatan
2011). Selain itu peneliti juga melakukan wawancara terhadap beberapa mahasiswa
psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang angkatan 2011 yang sedang
menyelesaikan skripsi, menyatakan bahwa mahasiswa merasa sendirian saat
menyelesaikan skripsi, ini karena merasa perhatian baik dari orang tua, teman,
teman dekat, dosen pembimbing kurang. Sehingga mereka merasa berat dalam
menyelesaikan skripsi bahkan merasa tidak sanggup lagi untuk menyelesaikannya.
Mahasiswa beranggapan untuk apa menyelesaikan kalau tidak ada yang mendukung
atau memotivasi, serta merasa tidak ada yang diperjuangkan. Selain itu
mahasiswa juga ada yang merasa bahwa dipersulit dalam mengurus administrasi
penelitian sehingga merasa sudah menyerah dan bahkan sampai berpikir untuk
berhenti saja (Wawancara pada mahasiswa psikologi angkatan 2011). Penjelasan di
atas menunjukkan bahwa dukungan sosial juga memegang peran yang tidak kalah
penting saat mahasiswa sedang menyusun skripsi. Sarason dalam Kuntjoro (2002)
mengatakan dukungan sosial adalah keberadaan, kesediaan, kepedulian dari
orang-orang yang dapat diandalkan, menghargai dan menyayangi kita (dalam Kumalasari
& Lathifa, 2012:25). Rook dalam Smet (1994) mengatakan dukungan sosial
merupakan salah satu fungsi dari ikatan sosial, dan ikatan-ikatan sosial
tersebut menggambarkan tingkat kualitas umum dari hubungan interpersonal.
Ikatan dan persahabatan dengan orang lain dianggap sebagai aspek yang
memberikan kepuasan secara emosional dalam kehidupan 5 individu.
Saat seseorang didukung oleh lingkungan maka segalanya akan terasa
lebih mudah (dalam Kumalasari & Lathifa, 2012:25). Sebagai mahasiswa,
mereka dapat mendapatkan dukungan sosial dari berbagai sumber, baik itu dari
orang tua, keluarga, teman dekat, dosen pembimbing, dan lain sebagainya.
Dukungan sosial yang didapatkannya dapat berupa dukungan emosional,
penghargaan, instrumental, dan informasi (dalam Kumalasari & Lathifa,
2012:26). Mahasiswa yang mengalami kendalakendala dalam menyelesaikan skripsi
akan terasa lebih mudah jika orangorang disekitarnya memberikan perhatian,
kepedulian yang dapat diandalkan. Disamping itu dengan adanya dukungan sosial
maka mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi akan lebih bersemangat, mereka
merasa tidak berjuang sendiri dan menekankan dalam diri mereka pada hal-hal
yang positif, sehingga mampu mengatasi kendala-kendala yang dihadapi dengan
baik dan mampu menyelesaikan tugas akhirnya dengan penuh keyakinan dari dalam
diri mereka. Ini diperkuat oleh penelitian terdahulu tentang optimisme dan
coping stres pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi (Ningrum, 2011:44)
menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki kecenderungan optimisme rendah dan coping
stress yang rendah pula. Artinya mahasiswa yang sedang menyusun skripsi
tersebut tidak dapat melihat dengan cara pandang yang positif dari masalah atau
kesulitan yang mereka hadapi dalam menyusun skripsi didominasi oleh perasaan
yang negatif dan mahasiswa tersebut merasa tidak ada yang memberikan dukungan
serta tidak mau bergerak atau memotivasi dirinya sendiri.
Menurut Vinacle (dalam Nurtjahjanti & Ika, 2011:126) bahwa
salah satu faktor yang mempengaruhi optimisme adalah etnosentris yaitu
keluarga, status sosial, agama, dan kebudayaan. Disamping itu menurut McGinnis
(1995:133) menyatakan bahwa orang yang optimis akan mampu memberikan
kalimat-kalimat yang positif terhadap orang lain yang mengalami permasalahan.
Oleh karena itu dukungan sosial sangat diperlukan agar mereka tetap optimis dan
yakin dalam mengerjakan skripsi serta mampu mengumpulkan tingkah laku yang akan
mengarahkannya kepada hasil yang diharapkan. Dukungan sosial yang minim dapat
mempengaruhi mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi mereka hal-hal seperti ini
yang membuat mahasiswa menjadi putus asa dan malas dalam menyelesaikan skripsi.
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, fenomena tersebut terlihat
pada mahasiswa psikologi semester akhir khususnya angkatan 2011 di UIN Maulana
Malik Ibrahim Malang, mereka cenderung mengalami kendala dalam mengerjakan
tugas akhirnya yakni kebanyakan mengalami kesulitan dalam menentukan judul, ada
tugas organisasi yang masih harus diselesaikan, sulit membagi waktu dipondok,
tidak akan mengerjakan jika tidak ada dorongan dari teman, mencari literartur
referensi, dan lain-lain bahkan ada beberapa mahasiwa yang mengatakan bahwa
kata “skripsi” adalah kata-kata “jorok” untuk diucapkan. Sehingga merasa berat
untuk mengerjakan, dan mereka merasa memerlukan dorongan semangat dari
orang-orang terdekat mereka untuk tetap dapat menyelesaikannya (Wawancara awal
pada mahasiswa psikologi angkatan 2011). 7 Paparan di atas juga diperkuat oleh
beberapa kutipan dari hasil wawancara (11-14 September 2014) kepada beberapa
mahasiwa psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang yang
sedang menyelesaikan skripsi, sebagai berikut: “Skripsi itu buatku pemikiran
yang ekstra fokus, jadi apa ya... bagiku tidak semangat untuk ngerjain kalau
gak ada yang nyemangatin.
Rasanya masuk semester akhir ini malas banget... dan sering
berfikir sanggup gak ya... menyelesaikan tugas akhir satu ini...” “Senang masuk
semester akhir ini, tapi terkadang galau gara-gara kepikiran skripsi. Kalau
kepikiran itu bikin galau” “Masalah terbesar semester akhir ini adalah skripsi.
Rasanya kalau dengar kata itu langsung bad mood, tapi kalau lihat teman-teman
yang ngerjain itu rasanya pengen cepet selesai. Meskipun masih banyak sekali
tanggungan di organisasi juga jadi bingung” “Tidak suka.... mumet sampek kudu
muntah..... awak remuk kabeh, karena di semester ini terasa cemas menghadapi
proposal menuju skripsi dan kerja lebih ekstra. Susah nyari referensi atau
teori, membagi waktu buat tugas kuliah dan pondok, soalnya kulianya memerlukan
waktu yang ekstra bertambah banyak”. Disamping itu berdasarkan hasil observasi
kepada sebagian mahasiswa semester akhir Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik
Ibrahim Malang mengalami kecemasan dan stres ketika dihadapkan dengan skripsi
yang dianggap sangat sulit dan berat sehingga mereka kebanyakan mengeluh bahkan
pesimis terhadap dirinya sendiri. Ini dilihat dari statusstatus mereka di dunia
maya mulai dari facebook, WhatsApp sampai BlackBerry Messenger, selain itu dari
pembicaraan mereka saat berkumpul dengan teman baik di dalam atau di luar
kelas, bahkan saat mereka bersamasama keperpustakaan untuk mencari literatur
buku. 8 Paparan data di atas juga diperkuat oleh kutipan dari hasil observasi
status-status baik dari BlackBerry Messenger, facebook dan WhatsApp (03- 10
September 2014) dari beberapa mahasiswa semester akhir Fakultas Psikologi
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, sebagai berikut: “Edisi
galau semester tua” “Jadi Psikosomatis mikir SKRIPSI” “Penelitian eksperimen?
Mampu gak ya.....? #butuh sosial support. “Mana yang paling menakutkan antara
judul, konsul, proposal, revisian, skripsi dan wisuda?” “Sedikit tertekan kalau
denger kata konsul, proposal, judul, skripsi. #sindrom apa rek ini namanya??”
“Skripsi oh skripsi.... jangan tampil menakutkan dihadapanku L “
“gak dapat i sejenak lupa skripsi.... ada aja yg ngingetin..... biarpun hanya
status kegalauan anak” misal @maylana” Melihat fenomena di atas peneliti
menemukan pertanyaan adakah hubungan dukungan sosial terhadap optimisme
mahasiswa psikologi dalam menyelesaiakan tugas akhir. Guna menjawab pertanyaan
tersebut maka peneliti ingin melakukan penelitian di fakultas Psikologi UIN
Maulana Malik Ibrahim Malang dengan judul “hubungan antara dukungan sosial
dengan optimisme mahasiswa psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dalam
menyelesaikan skripsi”.
B. Rumusan Masalah 1.
Bagaimana tingkat dukungan sosial mahasiswa psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim
Malang dalam menyelesaikan skripsi? 2. Bagaimana tingkat optimisme mahasiwa
psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dalam menyelesaikan skripsi? 3.
Bagaimana hubungan antara dukungan sosial dengan optimisme mahasiswa psikologi
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dalam menyelesaikan skripsi?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui tingkat dukungan sosial mahasiswa psikologi UIN
Maulana Malik Ibrahim Malang dalam menyelesaikan skripsi. 2. Untuk mengetahui
tingkat optimisme mahasiswa psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dalam
menyelesaikan skripi. 3. Untuk mengetahui bagaimana hubungan dukungan sosial
dengan optimisme mahasiswa psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dalam
menyelesaikan skripsi. D. Manfaat Penelitian
Setiap yang dilakukan oleh
manusia pasti memiliki nilai baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Begitu
pula dengan penelitian ini ingin mengungkapkan beberapa manfaat penelitian.
1. Secara Teoritis Dari segi teoritis penelitian ini diharapkan
dapat menambah jumlah penelitian tentang dukungan sosial dengan optimisme.
Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah ilmu pengetahuan khususnya
10 psikologi pendidikan dan psikologi positif serta memberikan informasi
tentang keterkaitan antara dukungan sosial dengan optimisme.
2.
Secara Praktis Dari segi praktis diharapkan dapat memberikan informasi kepada
mahasiswa yang dapat dipahami sebagai pembelajaran bahwa dukungan sosial
memiliki peran penting dalam menumbuhkan rasa optimisme untuk mampu menampilkan
tingkah laku yang akan mengarahkannya kepada hasil yang diharapkan.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Psikologi" :Hubungan antara dukungan sosial dengan optimisme mahasiswa psikologi dalam menyelesaikan skripsi" Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
DOWNLOAD
2 comments:
شركة تنظيف بالرياض
نقل عفش بمكة
شركة نقل عفش بجدة
شركة تنظيف خزانات بالرياض
شركة تنظيف خزانات بمكة
شركة نقل عفش بالمدينة المنورة
افضل شركة دهانات بالرياض
فني صيانة مكيفات بالرياض
فني تنظيف مكيفات بالرياض
شركة صيانة افران الغاز بالرياض
شركة ديكور بالرياض
2
Post a Comment