Abstract
INDONESIA:
Tingkat stres dan gangguan kesehatan mental masa dewasa ini meningkat lima kali lebih tinggi dibandingkan kondisi yang pernah dialami pada era depresi besar 1938 silam. Pemicunya berasal dari sekolah dan budaya populer dalam kehidupan sehari-hari (Lubis, 2010). Gejala-gejala burnout juga ditemukan pada beberapa pelajar Perguruan Tinggi, tidak menutup kemungkinan juga terjadi pada pengurus Ma’had Sunan Ampel al-Aly UIN Malang. Hal ini tentu sangat mempengaruhi kesejahteraan psikologis individu. Adanya kegiatan Shalawat Albanjari sebagai tradisi memiliki nilai-nilai tertentu yang dapat diungkapkan dalam kaitannya dengan Psychological Well Being pelakunya.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Partisipan dalam penelitian ini adalah seorang mahasiswa yang merupakan pelaku aktif Shalawat Albanjari dan pengurus Ma’had Sunan Ampel al-Aly, serta melibatkan informan yang terkait dengan subjek. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, dan observasi (data kualitatif). Penelitian ini menggunakan teori Psychological Well Being Carol D. Ryff yang dijadikan sebagai acuan.
Hasil penelitian menunjukkan, nilai-nilai yang terkandung dalam Shalawat Albanjari antara lain nilai adab, nilai karakter, nilai psikologis, nilai kekompakan, nilai pendidikan, nilai budaya, nilai kesederhanaan, nilai kreativitas, nilai spiritual, nilai kepemimpinan, nilai tanggung jawab, nilai kedisiplinan, dan nilai sosial. Selain itu, psychological well being dapat dikonsepsikan sebagai kondisi keadaan diri yang nyaman, hati yang selalu tenang ketika menghadapi masalah, perasaan bahagia karena memasrahkan segala sesuatunya kepada Allah. Proses pencapaian psychological well being antara lain dimulai dengan menghayati irama musik Shalawat Albanjari; melakukan latihan musik Shalawat Albanjari secara; menghayati nada-nada lagunya; menghayati makna shalawat sebagai doa dan puji- pujian; merasakan kehadiran Rasulullah di dalam hati; dan mengamalkan nilai- nilai yang terkandung. Aktifitas ini dapat merangsang pikiran untuk mengingat Allah; menimbulkan perasaan senang; mengusahakan diri untuk lebih dekat kepada Allah; menimbulkan perasaan khusyuk, takut, syukur, harapan, dan pasrah kepada Allah; merangsang keingintahuan tentang Allah sehingga dapat mengenal Allah melalui ciptaan-Nya; me-recharge energi; mereduksi stress dan gejala- gejala burnout. Semua efek tersebut menghasilkan psychological well being yang positif dalam bentuk kenyamanan diri, ketenangan hati, dan perasaan bahagia. Sehingga pada akhirnya, seseorang akan dapat menjalankan aktifitas dengan baik dan menghadapi persoalan hidup dengan tenang.
ENGLISH:
Levels of stress and mental health disorders adulthood increased five times higher than the conditions experienced in the era of the great depression in 1938 ago. The trigger came from school and popular culture in everyday life (Lubis, 2010). The symptoms of burnout are also found in some College students, it’s not impossible that also occurred in Ma'had Sunan Ampel al-Aly State University of Malang. This greatly affects the psychological well being of individuals. The activities of segue Albanjari as tradition has certain values that can be expressed in terms of Psychological Well Being of the player.
This study is a qualitative research with ethnographic approach. Subjects in this study is a student who became an active player of Shalawat Albanjari and a caretaker at Ma'had Sunan Ampel al-Aly, and involving informant who related to the subject. The technique of collecting data using interviews, and observation (qualitative data). In this study, Psychological Well Being theory of Carol D. Ryff is used as a reference.
The results showed that there are some values contained in the Shalawat Albanjari, those are: behavior value, character value, psychological value, compactness value, education value, cultural values, simplicity values, creativity values, spiritual values, leadership values, responsibility values, discipline values, and social values. Moreover, psychological well being can be conceptualized as a state of being comfortable, heart always feels calm when faced with problems, feeling happy because of capitulate everything to God. Then, the process of achieving psychological well being those are, by sensing the rhythm of the Shalawat Albanjari music; doing routine music exercise; sensing tones which can affect emotions; sensing the shalawat meaning as the prayer and praise; sensing and imagining the presence of the Prophet in the heart; practicing the values which contained in the Shalawat Albanjari. Those activities can stimulate mind to retrieve Allah; rise a happiness feeling; make ourself to be closer to Allah; create the feeling of devotion to Allah; stimulate curiosity about Allah so that can recognize Him by His creature; recharge energy; reduce stress and burnout. All of those effects can rise positive psychological well being in the form of being comfortable, serenity, and happy feelings. So that finally, everyone can well run their activities and face the problem of life calmly.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Psikologi" :Kajian etnografi tentang psychological well being pelaku shalawat albanjari di Ma'had Sunan Ampel Al-Aly UIN Malang" Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
DOWNLOAD
2 comments:
asics kayno
yeezy shoes
converse outlet store
yeezy shoes
jordan retro 12
adidas store
yeezy boost 350
paul george shoes
falcons jersey
kobe byrant shoes
balenciaga sneakers
curry shoes
kobe 11
adidas pure boost
gucci belt
yeezy shoes
nike flyknit
adidas yeezy
moncler outlet
yeezy boost
Post a Comment