Abstract
INDONESIA:
Pondok pesantren sebagai salah satu lembaga pendidikan tertua di Indonesia tidak hanya ditujukan untuk menghasilkan parakyai, ustad, ustadzah, akan tetapi melakukan suatu proses pendidikan kemasyarakatan yang menyeluruh dan membentuk santri yang terdidik. Tetapi tak jarang seorang santri yang tidak bisa mengontrol perilaku agresivitas atas tindakan yang memicu tersebut, hal ini dapat menimbulkan seorang santri bisa meluapkan ketidaknyamanan dia dengan kemarahan.
Permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana tingkat kedisiplinan menjalankan sholat wajib santri di lingkungan Pondok Pesantren Anwarul Huda Malang. 2) Bagaimana tingkat perilaku agresivitas pada santri Pondok Pesantren Anwarul Huda Malang. 3) Apakah ada hubungan antara tingkat kedisiplinan menjalankan sholat wajib dengan tingkat perilaku agresivitas pada santri Pondok Pesantren Anwarul Huda Malang.
Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Untuk mengetahui tingkat kedisiplinan menjalankan sholat wajib.2. Mengetahui tingkat agresivitas santri, 3.Membuktikan ada tidaknya hubungan positif antara kedisiplinan melaksanakan sholat wajib dengan perilaku agresivitas.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah Santri Pondok Pesantren Anwarul Huda Kota Malang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan Cluster Sampling (Area Sampling), terhadap 4 komplek yang ada di Pondok Anwarul Huda Malang. Sampel sebanyak 65 orang. Metode pengumpulan data menggunakan skala perilaku agresivitas dan skala kedisiplinan menjalankan sholat wajib. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan teknik korelasi product moment.
Berdasarkan hasil analisis data diperolehnilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,184 dengan nilai probabilitas 0,141 dengan taraf signifikan 5% (0,05). Artinya ada hubungan negative antara kedisiplinan sholat wajid dengan agresivitas santri Anwarul Huda. Berarti kesimpulan yang dapat dibuat dari penelitian ini adalah semakin tinggi tingkat kedisiplinan menjalankan sholat wajib tidak diikuti dengan semakin tinggi pula tingkat agresivitas santri di Pondok Pesantren Anwarul Huda Kota Malang dan begitu juga sebaliknya.
ENGLISH:
Islamic boarding school as one of the oldest educational institutions in Indonesia is not only intended to produce the priest, cleric men, cleric women, but conducting a thorough process of civic education and make educated students. But not always the students who cannot control the aggressiveness behavior on the trigger action (attitude), it may cause the students’ inconvenience could vent their anger.
The problems posed in this study are: 1) How is the level of discipline to perfom the obligatory prayers for students in Anwarul Huda islamic boarding school of Malang. 2) What is the level of students’ aggressiveness behavior in the Anwarul Huda islamic boarding school of Malang. 3) Is there a relationship between the level of discipline obligatory prayers and the level of aggressiveness behavior on studentsof islamic boarding school Anwarul Huda of Malang.
This study aims to: 1. To determine the level of discipline to perform the obligatory prayers. 2. To know the level of students’aggressiveness, 3. To prove the existence of a positive relationship between the discipline of performing obligatory prayers and aggressiveness behavior.
The method used in this research is quantitative. The study population was students of Anwarul Huda Islamic Boarding School of Malang. The sampling technique used in this research is using Cluster Sampling (Sampling Area), against 4 complex in Anwarul Huda Islamic Boarding School of Malang. the sample are 65 people. The method of data collection uses a scale of aggressiveness behavior and scale of discipline obligatory prayers. The data analysis technique used is the product moment correlation technique.
Based on the data analysisobtained by the correlation coefficient score (r) of 0.184 with a probability value of 0.141 with significance level of 5% (0.05). This means that there is a negative relationship between the discipline of obligatory prayer with students’ aggressiveness Anwarul Huda. That means the conclusion can be made from this study is the higher level of discipline to perform the obligatory prayers is not followed by the higher level of students’aggressiveness in Anwarul Huda Islamic boarding school in Malang and the other way.
DOWNLOAD
No comments:
Post a Comment