Abstract
INDONESIA:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penerimaan diri dengan kepuasan kerja pegawai di Instalasi Gizi Rumah Sakit Saiful Anwar Malang, penerimaan diri adalah suatu tingkatan kesadaran individu tentang karakteristik pribadinya dan adanya kemauan untuk hidup dengan keadaan tersebut sedangkan kepuasan kerja adalah cara pegawai merasakan dirinya atau pekerjaannya. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana penerimaan diri pegawai, bagaimana kepuasan kerja pegawai, dan apakah ada hubungan antara penerimaan diri dengan kepuasan kerja pegawai, sedangkan tujuan penelitiannya adalah untuk mengetahui tingkat penerimaan diri,kepuasan kerja,dan apakah ada hubungan antara penerimaan diri dengan kepuasan kerja pegawai di Instalasi Gizi Rumah sakit Saiful anwar malang
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, dengan penerimaan diri sebagai variabel bebas dan kepuasan kerja sebagai variabel terikat,dan metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, subyek seluruh ahli gizi di Instalasi Gizi Rumah Sakit Saiful Anwar malang sejumlah 45 orang.
Dari hasil analisis penelitian ditemukan hasil signifikansi <0,025 yaitu 0,013 maka hipotesis ada hubungan antara penerimaan diri dengan kepuasan kerja di Instalasi Gizi Rumah Sakit Saiful Anwar Malang doterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua variabel yaitu peneriamaan diri dan kepuasan kerja terdapat hubungan yang signifikan. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi tingkat penerimaan diri, maka terdapat kecenderungan akan semakin tinggi pula tingkat kepuasan kerja.
ENGLISH:
This study aimed to determine the relationship between self-acceptance and job satisfaction of employees in the Nutrition installation of Saiful Anwar Hospital, self-acceptance is a level of awareness of individuals about their personal characteristics and their willingness to live with the situation, while job satisfaction is the way of employees feel himself or the work ,
Formulation of the problem in this research was how the employee self-acceptance, how employee satisfaction, and whether there was a relationship between self-acceptance and job satisfaction of employees, whereas the purpose of
the study was to determine the level of self-acceptance, job satisfaction, and whether there was a relationship between self-acceptance and satisfaction of employees in Nutrition Installation of Saiful Anwar Hospital Malang
the study was to determine the level of self-acceptance, job satisfaction, and whether there was a relationship between self-acceptance and satisfaction of employees in Nutrition Installation of Saiful Anwar Hospital Malang
The method used quantitative, with self-acceptance as the independent variable and job satisfaction as the dependent variable, and the method of data collection used questionnaires with a sampling technique used purposive sampling method, the entire subject of nutrition at the Nutrition Installation of Saiful Anwar Hospital Malang were 45 people.
From the analysis of the results of the study found significance <0.025 namely 0.013 hypothesis had a relationship between self-acceptance and job satisfaction in Nutrition Installation of Saiful Anwar Hospital Malang that was received, so that it can be concluded that both variables, self-acceptance and job satisfaction, there was a significant relationship. This indicated that the higher of level of self-acceptance, there was a tendency to be higher of the level of job satisfaction.
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Seiring dengan berkembangnya perekonomian, teknologi yang terjadi,
maka tekanan dalam perusahaan akan semakin ketat. Semakin besar perusahaan maka
semakin besar pula tantangan yang akan dihadapi, baik itu teknologi,
permodalan, terlebih pengelolaan sumber daya manusia disebuah perusahaan yang
mampu diterima oleh semua anggota organisasi. Dengan demikian akan tercipta
kinerja karyawan yang semakin hari semakin meningkat. Sumber daya manusia harus
dikelola dengan baik, karena masing-masing manusia memiliki kepribadian yang
berbeda-beda antara manusia satu dengan manusia lainnya. Setiap perusahaan akan
berusaha memberikan yang terbaik agar karyawan-karyawannya bisa bertahan
bekerja dalam organisasi. Banyak masalah di dunia industri yang terjadi. Salah
satu yang menjadi permasalahan di dunia kerja adalah kepuasan kerja.
Berdasarkan pendapat Keith Davis, Wexley, dan Yuki (dalam Mangkunegara, 2005), kepuasan
kerja adalah suatu perasaan yang menyokong atau tidak menyokong diri pegawai
yang berhubungan dengan pekerjaannya maupun dengan kondisi dirinya. Perasaan
yang berhubungan dengan pekerjaan melibatkan aspek-aspek seperti upah atau gaji
yang diterima, kesempatan, pengembangan karir, hubungan dengan pegawai lainnya,
penempatan kerja, jenis pekerjaan, struktur organisasi perusahaan, mutu
pengawasan, sedangkan perasaan yang berhubungan dengan dirinya, antara lain
umur, kondisi kesehatan, kemampuan, pendidikan.
Pegawai akan merasa puas dalam bekerja apabila aspek-aspek
pekerjaan dan aspek-aspek dirinya menyokong dan sebaliknya jika aspek-aspek
tersebut tidak menyokong pegawai akan merasa tidak puas. Kepuasan kerja
merupakan konsep yang sangat penting untuk diperhatikan oleh setiap pengelola
organisasi. Setiap individu mempunyai tingkat kepuasan yang berbeda-beda antara
satu dengan yang lainnya, yang sesuai dengan sistem nilai-nilai yang berlaku
pada setiap individu. Kepuasan kerja tersebut dapat dilihat dari jumlah pegawai
yang keluar masuk instansi, kondisi kerja yang mendukung, keamanan pekerjaan,
pekerjaannya menarik atau tidak, fasilitas yang diberikan instansi. Setiap
instansi harus bisa berusaha mengurangi permasalahan yang sering terjadi, hal
ini juga terjadi pada Instalasi Gizi Rumah Sakit Saiful Anwar Malang. Pelayanan
Gizi Rumah Sakit merupakan pelayanan gizi yang disesuaikan dengan keadaan
pasien dan berdasarkan keadaan klinis, status gizi dan status metabolisme
tubuhnya. Keadaan gizi pasien sangat berpengaruh pada proses penyembuhan
penyakit, sebaliknya proses perjalanan penyakit dapat berpengaruh terhadap
keadaan gizi pasien. Sering terjadi kondisi pasien semakin buruk karena tidak
diperhatikan keadaan gizinya, pengaruh tersebut diakibatkan karena tidak
tercukupinya kebutuhan zat gizi tubuh untuk perbaikan organ tubuh. Terapi gizi
yang menjadi salah satu faktor penunjang utama penyembuhan tentunya harus
diperhatikan agar pemberian tidak melebihi kemampuan organ tubuh untuk
melaksanakan fungsi metabolisme. Terapi gizi harus selalu disesuaikan seiring
dengan perubahan fungsi organ selama proses penyembuhan, dengan kata lain
pemberian diet harus dievaluasi dan diperbaiki sesuai dengan perubahan keadaan
klinis dan hasil pemeriksaan laboratorium (Depkes, 2005).
Pelayanan gizi di Rumah Sakit merupakan dasar dan sarana yang amat
penting untuk memberikan pelayanan kesehatan sebaik mungkin, dengan memberikan
diet yang memadai tetapi cukup efektif, sehingga dapat dihasilkan pelayanan
dietetik yang tepat dan dapat diterima oleh penderita. (Depkes, 1998). Menurut
hasil observasi yang sudah dilakukan pada penelitian terdahulu, melihat
kebanyakan pegawai yang bekerja dengan wajah muram, bersungut-sungut, tidak
bersemangat. Sehingga peneliti mengasumsikan bahwa penerimaan diri individu
berhubungan dengan kepuasan kerja pegawai. Maka akan dilakukan penelitian ini
untuk melihat apakah ada hubungan penerimaan diri terhadap kepuasan kerja
pegawai (Ellisabeth, 2012). Menurut Maslow (dalam George, 2007) mengatakan
bahwa penerimaan diri merupakan sikap positif terhadap dirinya sendiri,
individu dapat menerima keadaan dirinya secara tenang, dengan segala kelebihan
dan kekurangannya. Terbebas dari rasa bersalah, rasa malu, dan rendah diri
karena keterbatasan diri serta kebebasan dan kecemasan akan adanya penilaian
dari orang lain terhadap keadaan dirinya. Sikap penerimaan diri ditunjukkan
oleh pengakuan seseorang terhadap kelebihankelebihannya sekaligus menerima
kelemahan-kelemahannya tanpa menyalahkan orang lain dan mempunyai keinginan
terus menerus untuk mengembangkan diri. Penerimaan diri merupakan suatu hal
yang tidak mudah bagi para pegawai perusahaan. Penerimaan diri berkaitan dengan
perubahan peran yang mungkin dulunya subyek belum pernah bekerja, sekarang
harus menjadi pegawai, disinilah pegawai membutuhkan penerimaan diri yang cukup
agar bisa puas dalam melakukan pekerjaannya, atau yang
sebelumnya sudah pernah bekerja di tempat lain, dan pekerjaannya
sekarang hanya menjadi pegawai biasa, hal ini juga membutuhkan penerimaan diri
yang cukup baik. Penerimaan diri yang bagus, terlihat dari individu yang mampu
menerima keadaan yang sesungguhnya sudah terjadi, sehingga penerimaan diri
inilah yang nantinya akan berpengaruh pada kepuasan kerja pegawai. Diharapkan
jika penerimaan diri pegawai bagus akan dan mempengaruhi kepuasan kerja yang
baik. (Ellisabeth, 2012) Berdasarkan penjelasan diatas, maka penulis akan
melakukan penelitian yang berjudul “Hubungan Penerimaan Diri Dengan Kepuasan
Kerja Pegawai di Instalasi Gizi Rumah Sakit Saiful Anwar Malang”
B.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang
masalah yang diuraikan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut: 1. Bagaimana penerimaan diri pegawai di Instalasi Gizi Rumah
Sakit Saiful Anwar Malang. 2. Bagaimana kepuasan kerja pegawai di Instalasi
Gizi Rumah Sakit Saiful Anwar malang. 3. Apakah ada hubungan penerimaan diri
dengan kepuasan kerja pegawai di Instalasi Gizi Rumah Sakit Saiful Anwar
Malang.
C.
Tujuan
Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk
mengetahui tingkat penerimaan diri pegawai di Instalasi Gizi Rumah Sakit Saiful
Anwar Malang. 2. Untuk mengetahui tingkat kepuasan kerja pegawai di Instalasi
Gizi Rumah Sakit Saiful Anwar Malang. 3. Untuk mengetahui ada atau tidaknya
hubungan penerimaan diri dengan kepuasan kerja pegawai di Instalasi Gizi Rumah
Sakit Saiful Anwar Malang.
D. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
sumbangan informasi bagi ilmuwan psikologi, sehingga dapat mengembangkan ilmu
psikologi khususnya tentang penerimaan diri dan kepuasan kerja. Bagi peneliti
lain, penelitian ini memberikan sumbangan dan masukan bagi mereka khususnya
yang mendalami penelitian berkaitan dengan masalah penerimaan diri dan kepuasan
kerja, sehingga bisa dijadikan acuan dalam kegiatan penelitian selanjutnya.
2. Secara praktis a. Bagi Instansi Hasil
penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan dalam hal penerimaan
diri dan kepuasan kerja pegawai. b. Bagi Peneliti Hasil penelitian ini
bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan pengalaman yang berharga dalam
menerapkan teori-teori yang didapat di bangku kuliah. c. Bagi Pihak lain Hasil
penelitian ini diharapkan sebagai informasi untuk penelitian lebih lanjut yang
berkaitan dengan penerimaan diri dan kepuasan kerja.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Psikologi" :Hubungan penerimaan diri dengan kepuasan kerja pegawai di instalasi gizi Rumah Sakit Saiful Anwar Malang." Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
DOWNLOAD
2 comments:
oakley sale
nike flyknit racer
lebron 15
michael kors outlet
ray ban sunglasses
russell westbrook shoes
birkin bag
adidas tubular UK
russell westbrook shoes
lebron 13
شركة تنظيف بالرياض
نقل عفش بمكة
شركة نقل عفش بجدة
شركة تنظيف خزانات بالرياض
شركة تنظيف خزانات بمكة
شركة نقل عفش بالمدينة المنورة
Post a Comment