Abstract
INDONESIA:
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan kebermaknaan hidup pemain sepak bola Arema. Makna hidup yang dimaksud adalah bagaimana gambaran kebermaknaan hidup pemain sepak bola Arema ditengah masalah-masalah dan tekanan yang dihadapi. Penelitian ini mengambil subjek pemain sepak bola Arema. Penelitian kualitatif ini menggunakan tehnik wawancara, observasi dan studi dokumentasi dalam pengambilan data.
Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa ketiga subjek penelitian memiliki makna hidup yang berbeda. Metode yang digunakan untuk mengetahui gambaran kebermaknaan hidup ketiga Subjek adalah pemahaman pribadi, bertindak positif, pengakraban hubungan, pendalaman catur nilai dan ibadah.
ENGLISH:
This research aims to describe meaningfulness of life football player Arema. The meaning of life question is how the image of the meaningfulness of life amid the Arema football player problems and pressures facing. This research takes the subject of Arema football player. Qualitative research uses techniques interviews, observation and study of documentation in data retrieval.
From the analysis results can be concluded that the third subject have different meaning of life. The methods used to find out the description of the meaningfulness of life third Subject is a personal understanding, Act positive, intimate relationships, deepening the chess rating and worship.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Dimana saja dan kapan saja sepak bola selalu
menarik dan mempesona manusia. Kendati perang, krisis, bencana, skandal
permainan, suap menyuap perwasitan, pengkhianatan terhadap fair play, sepak
bola tidak pemah lapuk dan mati, bahkan senantiasa ada dan terus menghibur
dunia. Mungkin karena sepak bola bukan hanya telah menjadi olahraga rakyat
tetapi juga hiburan umat manusia (Komarudin, 2005;37). Komarudin (2005;37) juga
menjelaskan bahwa dalam sepak bola disuguhkan pemain-pemain bola yang berupaya
mengerahkan kehebatannya melampaui batas-batas kemampuan kemanusiaannya.
Lapangan hijau, taktik, teknik, kostum dan aksesoris lainnya menyulap para pelakunya
itu menjadi lebih mempesona. Menurut Harmon Gallant (2003) Pemain dalam setiap
pertandingan sepakbola merupakan unsur terpenting. Karena merekalah yang
menjalankan pertandingan tersebut. Banyaknya fans serta besaran hak siar yang
bisa diterima oleh klub bergantung pada pemainnya. Dilihat dari sudut ekonomi,
pemain memegang peranan penting dalam pendapatan klub. Masing-masing klub akan
berlomba-lomba untuk meningkatkan nama baik klubnya dengan membentuk tim 2 yang
baik. Semakin hebat pemain-pemain yang dimiliki dan semakin solid sebuah tim,
maka peluang untuk menjadi juara semakin besar. Seperti dilansir fanpage
Aremania Wallpaper (22/08/13), Pemain sepak bola memiliki tugas penting
mengemban amanat suporter dan klubnya untuk bermain cemerlang dan meraih
prestasi.Komitmen ini harus dipikul oleh para pemain selama masa penugasannya
bersama klub. Sebagai imbalannya mereka akan mendapatkan materi sesuai
keinginannya atau berdasar kesepakatan bersama klub. Bagi pemain bintang
(memiliki prestasi dan menjadi andalan klub) ia akan mendapat ganjaran berupa
kontrak dan gaji yang mahal. Gaji yang mahal, fasilitas mewah dan beberapa
keistimewaan lain yang didapatkan oleh pemain sepak bola tidak menghindarkan
mereka dari berbagai masalah yang menimpa mereka. Seperti dikutip dari
pernyataan Frasetya Vady (kompas.com, 2014), salah satu masalah laten dan akut
dari sepakbola Indonesia adalah soal finansial. Imbas soal finansial ini adalah
pemain-pemain yang terlambat atau tidak digaji sama sekali dalam beberapa
bulan. Ini dikuatkan dengan data dari Asosiasi Pesepakbola Profesional
Indonesia (APPI) tentang Klub Menunggak di Musim 2013dan juga pengakuan
beberapa pemain sepak bola lainnya.
Begitu juga dengan permasalahan yang dialami
PSSI turut berimbas pada gaji pemain, dengan dibekukannya PSSI oleh Menpora
pada tanggal 17 April 2015 hingga berujung pada keputusan Banned dari FIFA pada
tanggal 29 Mei 2015, otomatis segala aktifitas sepak bola di Indonesia
dihentikan. Seperti kutipan wawancara kepada Eva Nurida, istri Cristian
Gonzales “"Saya berharap, jangan 3 lama-lama, tolonglah minggu ini kalau
bisa. Kita harus cepet main. Sebagai istri hanya bisa berdoa. Mohon siapapun
bapak yang memutuskan kemarin, kami ini kena imbasnya, istri dan anak-anak.
Dari mana gaji kita, darimana kita makan," (Bola.Net, 2015) Firman utina
juga menjelaskan dalam wawancara dengan TribunNews (2015) bahwa dampak
permasalahan PSSI dengan Kemenpora tidak hanya dialami para pemain, tapi juga
anak-anak. Mantan kapten tim nasional (timnas) itu menyebutkan, "Bayangin
ada berapa ribu pemain di liga kita.Itu menyangkut karier. Belum lagi pemain
muda dan anak-anak usia dini yang mau yang mau menjadikan sepakbola sebagai
bagian kehidupan. Mereka bisa putus asa," katanya. Jauh dari keluarga,
mengikuti jadwal rutin latihan hampir tiap hari dan pola hidup sehat yang
dijaga ketat merupakan konsekuensi yang harus dijalani sebagai pemain
sepakbola. Cidera juga merupakan salah satu konskuensi yang dialami pemain.
Dengan cidera ini, tentu membuat pemain memiliki keterbatasan dalam bermain dan
menampilkan penampilan yang optimal. Cidera merupakan hal yang umum terjadi
dalam sepakbola, dimana setiap pemain pasti pernah mengalaminya. Karena olah
raga sepak bola merupakan olahraga yang menggunakan kontak fisik, maka resiko tiap
pemain mengalami cidera sangatlah tinggi (goal.com, 2014) Masalah pemain
lainnya yaitu tekanan yang harus mereka dapatkan ketika bermain di kandang
lawan. Terutama jika suporter tim lawan bermusuhan dengan suporter tim pemain
tersebut. Banyak sekali kejadian yang menimpa para pemain ketika bertanding di
kandang lawan, seperti yang dialami mantan pemain persib M. Herrie Setiawan
salah satu pengalaman paling mengerikan Herrie soal supporter 4 lawan adalah
ketika bertanding ke jakarta. Ia bercerita, suporter persija bukan hanya
menteror di stadion dengan melakukan pelemparan dan nyanyian-nyanyian, tapi
juga mengepung hotel tempat menginap pemain Persib (galamedianews, 2015)
Fakta menyebutkan, tak banyak
pesepakbola nasional yang memiliki keahlian lain selain menggocek si kulit
bundar. Akibatnya, setelah gantung sepatu nasib mereka tak lagi terjamin.
Terkadang akibat mengalami cidera, pemain terpaksa harus melakukan pensiun
dini. Pada maret 2015, situs judi online sempat merilis tentang 5 bintang
sepakbola luar negeri yang harus pensiun dini akibat cidera. Mereka adalah
Marco Van Basten (Ac Milan), Brian Laudrup (Bayern Munich), Owen Hargreaves
(Manchester City), Sebastian Deusler (Bayern Munich), dan yang terakhir
Pierluigi Casiraghi (Chelsea). Membekali pemain dengan ilmu di luar sepakbola
dianggap penting karena karier sepak bola seorang pemain sangat berisiko.
Potensi untuk putus di tengah jalan atau gantung sepatu lebih dini sangat
besar. Karena itulah manajemen Laga FC terdorong untuk membekali pemainnya dengan
kemampuan berbahasa Inggris (BolaNews, 2015) Namun tidak semua pemain
seberuntung pemain Laga FC yang sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi masa
pensiun mereka. seperti diberitakan dalam okezone .com (2014), mantan pemain
tim nasional sepakbola era 1980-an Abdul Khamid kini memilih menjalani profesi
sebagai tukang ojek. Sinar kehidupannya mulai meredup seiring usia yang tak
lagi muda. Di masa tuanya kini dia harus berjuang menghidupi keluarga. Mantan
stoper timnas di era tahun 80-an ini setelah gantung sepatu memang tidak
mempunyai pekerjaan tetap. Lantaran 5 hanya memiliki ijazah SMP dia tak bisa
meneruskan jenjang karirnya menjadi pelatih sepakbola. Alhasil menjadi tukang
ojek menjadi pilihannya. Dengan penghasilan tak lebih dari Rp350 ribu per bulan,
Abdul Khamid harus berjuang menghidupi istri dan tiga anaknya di rumah
kontrakan. “Salah satu kendala saya hanya memiliki ijazah SMP. Karena terlena
main bola dan tak mempunyai sertifikat kepelatihan sekolah sepak bola,” ujar
Khamid. FIFPro melakukan survey kepada 180 pemain profesional yang masih aktif,
40 diantaranya menunjukan tanda-tanda depresi dan kecemasan. Hasil survey yang
juga dilakukan FIFPro pada pemain yang sudah pensiun bahkan dikatakan
menunjukan hasil yang lebih buruk dari itu. FIFPro Chief Medical Officer, Dr
Vincent Gouttebarge, mengatakan, “Tidak seperti yang kita lihat dari luar,
kehidupan pada pemain sepakbola tidak sebaik yang kita kira. Dengan tekanan
karir yang sangat berat dan tuntutan untuk selalu berpresatasi, sangat wajar jika
pemain sepakbola menerima beban mental yang berlebih. Mantan pemain sepakbola
bahkan melaporkan lebih banyak masalah mental, hal ini menunjukan bahwa masa
setelah pensiun menjadi masa krusial dalam kondisi mental para pemain.”
(SainsBola, 2014). Dalam jurnalnya, Komarudin (2005;37) mengatakan, dalam sepak
bola pemain-pemainnya menjadi anak-anak manusia yang bergulat dengan kerasnya
kehidupan. Pergulatan dengan kerasnya kehidupan itu tidak selalu berakhir
dengan kemenangan yang gilang gemilang. Sering pergulatan mati-matian itu hanya
menghantarkan 'para pemain dan penonton yang terlibat dengan mereka kepada
kegagalan yang pahit dan menyedihkan. Itulah sebabnya di dalam sepak bola dapat
6 dilihat dan dirasakan tragedi, komedi, ketabahan untuk menerima kegagalan,
tekad dan keberanian untuk selalu bangun meraih kemenangan.
Memang sepak bola membawa tawa,
tetapi sepak bola juga dapat membawa tangis. Keinginanan untuk hidup bermakna
merupakan motivasi utama pada manusia. Hasrat inilah yang mendorong setiap
orang untuk melakukan berbagai kegiatan, seperti bekerja dan berkarya, agar
hidupnya dirasakan berarti dan berharga. Menemukan makna hidup dan menetapkan
tujuan hidup merupakan upaya untuk mengembangkan hidup yang bermakna (Bastaman,
2007; 43, 67). Di balik masalah dan tekanan yang dialami para pemain, makna
hidup masih dapat ditemukan. Seperti yang diungkapkan oleh Frankl “Hidup adalah
menderita,tetapi untuk menemukan suatu arti dalam penderitaan seseorang adalah
tetap hidup”. (Dalam Bastaman, 2007;40) Pernyataan tersebut menggambarkan bahwa
dalam penderitaan sekalipun, makna hidup tetap dapat ditemukan asalkan
seseorang tetap bertahan dalam berjuang menemukan makna.Jadi dalam keadaaan
apapun baik pengalaman menyenangkan, tidak menyenangkan, bahagia, penderitaan,
sakit yang tidak dapat disembuhkan, maupun menjelang kematian, makna hidup
tetap dapat ditemukan. Makna hidup merupakan arti yang diperoleh dari
penghayatan tentang segala hal yang dilaksanakan, dihadapi dan dijalani. Makna
hidup bersifat spesifik dan nyata. Artinya makna hidup benar-benar dapat
ditemukan dalam pengalaman dan kehidupan sehari-hari. Makna hidup juga
berfungsi memberi pedoman dan arah terhadap kegiatan. Ketika seseorang mampu
menemukan arti dari berbagai pengalaman hidup maka tujuan hidup juga dapat
ditentukan. Tujuan hidup tersebut 7 yang nantinya akan mengarahkan
kegiatan-kegiatan seseorang menuju pemenuhannya (Frankl dalam Bastaman,
2007;38). Pada dasarnya setiap manusia memiliki hasrat untuk menemukan makna,
tidak terkecuali para pemain sepak bola arema. Karena dengan penemuan makna,
kehidupan bermakna yang ditandai dengan penuh gairah, semangat hidup, jauh dari
perasaan hampa, tujuan hidup jelas, dan lain-lain akan tercapai. Kebahagiaan
yang disebut Frankl sebagai ganjaran dari kehidupan bermakna juga dapat
dirasakan.
Bagi sebagian orang normal, yang
hidupnya tidak dibatasi dan dekat dengan orang-orang yang dikasihi, menemukan
makna mungkin bukan hal yang sulit. Namun bagi pemain sepak bola, menghayati
makna hidup di tengah masalah dan tekanan yang mereka alami merupakan sesuatu
yang mungkin tidak mudah. Bila seseorang tidak berhasil menemukan dan memenuhi
makna hidupnya, maka hasratnya untuk hidup bermakna tidak tercapai. Akibatnya
ia mengalami semacam frustasi yang disebut frustasi eksistensial, dengan
keluhan utama mengahayati hidupnya hampa dan tidak bermakna (meaningless) yang
merupakan gerbang ke arah penderitaan (Bastaman; 2007;43). Di dalam dunia
psikologi, makna hidup merupakan sesuatu yang dianggap penting. Logoterapi yang
menggunakan penemuan makna hidup sebagai terapi digunakan dalam praktek-praktek
psikologi. Bahkan di dalam buku Bastaman (2007, 75) Willian Sahakian, seorang
pakar ternama psikologi kepribadian, menyatakan bahwa logoterapi secara
potensial sangat besar kemungkinannya untuk dikembangkan sebagai sebuah teori
kepribadian. 8 Ada beberapa penelitian sebelumnya yang terkait dengan
penelitian yang peneliti lakukan seperti, penelitian yang dilakukan oleh Agata
Pritasari (2010) yaitu, “Fanatisme Suporter Sepak Bola Arema Indonesia”.
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui
motif apa saja yang mempengaruhi berbagai macam bentuk fanatik yang dimunculkan
oleh Aremania. Penelitian lainnya berjudul “Proses Pencarian Makna Hidup Pada
ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS)” Yang dilakukan oleh Rieva Dwi Prita Lestari Purba
(2008) Tujuan dari penelitian adalah untuk melihat dan mendapatkan gambaran
bagaimana proses ODHA dalam mencari makna hidup ditengah stigma, diskriminasi
maupun penderitaan lainnya. Penelitian kualitatif ini menggunakan wawancara
sebagai pengumpulan data utama dan observasi sebagai penunjang. Berdasarkan
fenomena dan latar belakang di atas, peneliti ingin mengetahui lebih dalam
tentang bagaimana gambaran makna hidup pemain sepak bola Arema di tengah
ketidakpastian akanmasa depan yang mereka jalani, dan tekanan-tekanan serta
masalah yang mereka hadapi, melalui penelitian dengan judul “Kebekmaknaan Hidup
Pemain SepakBola Arema”.
B.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas
maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana gambaran
kebermaknaan hidup pemain sepak bola Arema?
C.
Tujuan
Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui gambaran kebermaknaan hidup pemain sepak bola Arema
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis • penelitian ini
diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi serta dapat dijadikan referensi
mengenai kebermaknaan hidup bagi pengembang disiplin ilmu psikologi pada
umumnya, dan psikologi sosial pada khususnya. • penelitian ini diharapkan dapat
memberikan informasi tentang gambaran kebermaknaan hidup pemain sepak bola
Arema
2. Manfaat Praktis • Memberi
motivasi bagi para pemain sepak bola agar tidak kehilangan makna hidup,
sehingga mampu menjalani kehidupan dalam dunia sepak bola dengan lebih baik dan
bermakna. • diharapkan dapat memberikan gambaran lebih jelas mengenai gambaran
kebermaknaan hidup para pemain sepak bola khususnya pemain sepak bola Arema.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Psikologi" :Kebermaknaan hidup pemain sepak bola Arema" Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
DOWNLOAD
3 comments:
balenciaga sneakers
yeezy
nike sneakers for men
asics shoes
adidas outlet
michael kors outlet online
adidas yeezy boost
curry shoes
yeezy boost 350
longchamp handbags
iniki
tom ford sunglasses
adidas online shop
fenty puma
lebron james shoes
moncler
nike running shoes
kayno
nike roshe run
links of london
cheap jordans
adidas ultra boost uncaged
cheap nba jerseys
nike hyperdunk
nike lebron soldier 10
adidas store
yeezy
100% real jordans for cheap
yeezy boost 350
vans shoes
Post a Comment