Abstract
INDONESIA:
Dukungan sosial adalah informasi atau bantuan yang diberikan oleh individu kepada individu lain. Sedangkan kecemasan adalah ketakutan atau emosi yang tidak menyenangkan ditandai dengan gejala kekhawatiran dalam situasi yang tertekan. Mahasiswa tingkat akhir dituntut untuk menyelesaikan skripsi. Akan tetapi skripsi dianggap sebagai momok yang menakutkan bagi mahasiswa. Hal ini sesuai yang dialami oleh subjek dalam tempat penelitian yaitu terjadi penolakan judul berkali-kali, revisi berkali-kali, dan tekanan terhadap batas waktu penyelesaian skripsi. Maka dari itu mahasiswa akan mengalami kecemasan yaitu dengan menunjukkan gejala perilaku berupa kebingungan, pusing, ide-ide dalam pikiran hilang, mengeluh, tidak ada rasa percaya diri, dan lebih sensitif. Fakta-fakta yang ada dilapangan berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Walker (dalam Talamati, 2012) yaitu psychological well-being pada mahasiswa akan semakin meningkat ketika mereka mulai memasuki tahun senior. Hal ini menunjukkan bahwa tingkatan akademik membuat individu lebih sejahtera. Oleh karena itu kecemasan dalam mengerjakan skripsi dalam tempat penelitian dirasa perlu diberikan dukungan sosial.
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui tingkat dukungan sosial dalam mengerjakan skripsi pada mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) NU Tuban, (2) untuk mengetahui tingkat kecemasan dalam mengerjakan skripsi pada mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) NU Tuban, (3) untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan kecemasan dalam mengerjakan skripsi pada mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) NU Tuban.
Penelitian ini menggunkan metode kuantitatif, yaitu dengan melakukan uji instrumen rasch model dan analisis data deskriptif serta korelasi product moment. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan skala. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sampel populasi, yaitu 78 mahasiswa.
Hasil penelitian mengatakan bahwa tingkat dukungan sosial Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) NU Tuban pada kategori tinggi, tingkat kecemasan Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Nu Tuban pada kategori sedang, dan hasil korelasi product moment r=-0,242 dan p=0,033 (p<0,05), hal ini berarti ada hubungan negatif yang signifikan antara dukungan sosial dengan tingkat kecemasan Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) NU Tuban, dan dukungan sosial memberikan sumbangsih 6% pada kecemasan. Hubungan antara aspek Tangiabel Support adalah r=-0,285 dan p=0,012 (p<0,05), ada hubungan yang signifikan dan memberikan sumbangsih sebesar 8%. Hubungan antara aspek Apparisal Supoort r=-0,080 dan p=0,488, hal ini berarti tidak ada hubungan yang signifikan. Hubungan antara aspek Belonging Support r=-0,137 dan p=0,230, hal ini berarti tidak ada hubungan yang signifikan. Hubungan antara aspek Self Esteem Support r=-0,423 dan p=0,000 (p<0,01), hal ini berarti ada hubungan yang signifikan dan memberikan sumbangsih 18%.
ENGLISH:
Social support is the information or assistance provided by an individual to another individual. Anxiety is a fear or unpleasant emotions that are marked by symptoms of concern in situations of distress. Students in their last year of college required to completing a thesis. However, the thesis is considered a frightening course for the students. The subjects in this research faced the title’s rejection many times, the seemed un-ending revision, and the pressure of thesis’ deadline. Therefore students will experience anxiety, i.e. by demonstrating behavior symptoms of confusion, dizziness, lack of ideas, complains, no confidence, and more sensitive. The fact is, this situation is different with the results of research conducted by Walker (in Talamati, 2012), that stated that psychological well-being in college students will increase when they began entering senior year; the result indicated that the level of academic year is equal with the students’ well being. Therefore, the research location is reasonably plays a big part in the given social support to students that has anxiety in doing thesis.
The purpose of this research are (1) to find out the level of social support in working on a thesis in college students of Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) NU Tuban, (2) to determine the level of anxiety in doing thesis on the students of Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) NU Tuban, (3) to determine the relationship between social support and the level anxiety in doing a thesis on students of Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) NU Tuban.
This study used quantitative methods, namely by doing a test instrument rasch model data, doing analysis of descriptive data and finding correlation product moment. The data was collected by doing interviews, observation, and scale. The sampling technique in the study was conducted using a sample of a population, i.e., 78 students.
The research showed that the level of social support of students of Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) NU Tuban was high, the levels of anxiety of student (Stikes) Nu Tuban was mediocre, and the product moment correlation r =-0,242 and p = 0,033 (p < 0.05); it means there is a significant negative relationship between social support with the anxiety of students of Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan and social support provided a contribution of 6% on anxiety level. The relationship between aspects of the Tangiabel Support was r =-0,285 and p = 0.012 (p < 0.05), there was a significant relationship that gave a contribution of 8%. The relationship between aspects of the Apparisal Supoort r = -0,080 and p=0,488, this meant there is no significant relationship. The relationship between aspects of Belonging Support r = -0,137 and p = 0,230, this means there is no significant relationship. The relationship between aspects of Self Esteem Support r = -0,423 and p = 0.000 (p < 0.01), this means there is a significant relationship and provide a contribution of 18%.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Pendidikan merupakan dasar
utama dalam mengembangkan sumber daya manusia. Pendidikan pada hakikatnya
adalah suatu interaksi atau hubungan timbal balik dalam kehidupan sosial.
Pendidikan merupakan dasar utama dalam mengembangkan diri, juga merupakan
sarana utama dalam mengembangkan karir. Untuk mendapatkan karir atau kedudukan
dalam pekerjaan yang tinggi, harus mempunyai pendidikan yang memadai (Rachmat,
2009: 1) Mahasiswa sebagai anggota dari sebuah lembaga pendidikan tinggi
dituntut untuk memiliki kemandirian dan tanggung jawab untuk menyelesaikan
tugas akademik yang telah ditetapkan, guna mencapai kompetensi lulusan yang
diharapakan oleh perguruan tinggi yang menjadi tempat untuk menuntut ilmu.
Tugas akademik tersebut di antaranya adalah penyelesaian dan pencapaian beban
studi yang ditetapkan, penyelesaian tugas kuliah, praktikum dan penyusunan
skripsi. Mengingat skripsi merupakan salah satu syarat utama bagi seorang
mahasiswa untuk memperoleh gelar kesarjanaan, dan di situlah sebenarnya akar
permasalahannya muncul, dimana tidak semua mahasiswa mempunyai kesiapan ketika
menghadapi tugas akhir tersebut. Namun justru sebagian mahasiswa masih
menganggap bahwa skripsi merupakan musuh yang cukup menakutkan (Marseto &
Bachtiar, 2007). 2 Menurut Rachmat (2009: 1) Mahasiswa harus menempuh masa
studi yaitu dengan menulis atau menyusun skripsi. Penyusunan skripsi wajib
dilakukan karena merupakan proses persyaratan untuk mencapai gelar sarjana.
Penyusunan skripsi biasanya menjadi fase stres tersendiri di kalangan
mahasiswa. Ini terjadi bukan hanya karena banyak yang beranggapan bahwa
menyusun skripsi itu menakutkan tetapi juga karena dalam menyusun skripsi
mahasiswa harus menyiapkan judul, latar belakang masalah, ganti judul, revisi,
pembuatan instrumen, dan lain-lain. Sehingga proses tersebut membuat mahasiswa
mengalami kecemasan dalam mengerjakan skripsi. Hasil penelitian yang dilakukan
oleh Santoso dkk., (dalam Marseto & Bachtiar, 2007) menemukan bahwa tingkat
kecemasan yang tinggi pada mahasiswa muncul ketika akan berkonsultasi dengan
dosen-dosen, hal itu membuat mahasiswa merasa tertekan setiap akan atau sedang
berkonsultasi dengan dosen tersebut. Kondisi tersebut tentu saja menghambat
proses pembuatan skripsi, bahkan bisa membuat mahasiswa tidak mau mengerjakan
skripsi mereka. Menurut Atkinson, dkk., (dalam Safaria & Saputra, 2012: 49)
kecemasan adalah emosi yang tidak menyenangkan yang ditandai dengan gejala
kekhawatiran dan perasaan takut. Sedangkan menurut Ramaiah (2003: 10)
menjelaskan bahwa kecemasan merupakan reaksi normal terhadap situasi yang
sangat menekan kehidupan seseorang. Berdasarkan penjelasan diatas, mahasiswa
yang sedang menyelesaikan skripsi akan mengalami kecemasan yaitu ketika
menyelesaikan tugas mata kuliah lain diluar skripsi, melaksanakan ekstra diluar
kuliah, mengikuti UAS, dan revisi penulisan skripsi dalam waktu yang bersamaan.
3 Dalam pembuatan skripsi di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) NU Tuban,
langkah awal yang harus dilakukan oleh mahasiswa adalah mengajukan judul dengan
membuat sinopsis. Akan tetapi, dalam pengajuan judul tersebut hanya terdapat
empat mahasiswa yang diterima judulnya, dan tersisa 94 mahasiswa. Sedangkan
waktu yang diberikan oleh pihak kampus hanya tiga bulan masa pembuatan proposal
skripsi. Beriringnya waktu satu bulan, masih tersisa 20 mahasiswa yang belum di
terima judulnya. Hal ini membuat para mahasiswa merasa cemas yaitu merasa
bingung apa yang harus ditulis dalam skripsinya, merasa rendah diri,
kepercayaan diri menurun, tidak bisa berpikir terbuka merasa pikirannya buntu
sehingga ide-ide tidak bisa dituangkan dalam skripsi, putus asa, dan khawatir
dalam menyelesaikan skripsi nantinya akan lancar ataukah tidak, serta ketakutan
dan kekhawatiran akan ditinggal dalam praklinik dan profesi (Wawancara 1 &
2, Narasumber 1, 09-10 September dan 26 Oktober, 2014). Kecemasan menimbulkan
tiga reaksi yaitu pertama, reaksi emosional berupa perilaku seperti ketegangan,
sedih, mencela diri sendiri atau orang lain.
Kedua, reaksi kognitif berupa kurang bisa berikiran jernih, dan
reaksi fisiologis berupa tekanan darah meningkat, pusing, jantung berdetak
lebih kencang (Safaria & Saputra, 2012: 55). Seperti halnya yang terjadi
dari hasil observasi dan wawancara di Sekolah Tinggi Ilmu kesehatan (STIKES) NU
Tuban pada beberapa mahasiswa, yang sedang mengerjakan skripsi setiap kali merasa
cemas saat mengerjakan skrispi antara lain, pusing, tegang, takut, dan kurang
bisa berpikiran jernih, sehingga ide-ide yang ada didalam kepala tidak dapat
dituangkan dengan baik. 4 Kendala-kendala yang dialami oleh mahasiwa yang
sedang mengerjakan skripsi bervariasi sehingga membuat mahasiswa merasa
terbebani dan cemas, yaitu dengan kesulitannya mendapatkan referensi terkait
dengan teori-teori dalam mengerjakan skripsi, kesulitan dalam menulis skripsi
dengan benar, dan terdapat mata kuliah lain yang masih banyak tugas yang harus
diselesaikan. Kendala kendala tersebut membuat mahasiswa selalu memikirkan
tentang skripsi dan tugas lainnya, dan sampai tidurpun tidak tenang (Wawancara
3, Narasumber 2, 27 Oktober, 2014). Mengingat juga bahwa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
(STIKES) NU Tuban memiliki beban studi yang lebih banyak dan memerlukan tenaga
yang besar untuk menyelesaikannya, yaitu harus melaksanakan praktik dalam masa
pengerjaan skripsi, melaksanakan praktikum, membuat rancangan keperawatan dari
berbagai kemungkinan penyakit, dan menyelesaikan tugas-tugas sehari-hari dalam
perkuliahan (Wawancara 4, Narasumber 3, 27 Oktober, 2014). Sehingga,
fakta-fakta diatas yang menyebabkan peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) NU Tuban. Selain itu,
fakta kecemasan yang terjadi di STIKES NU Tuban tidak sesuai dengan misi
sekolah tinggi yaitu: meningkatkan kompetensi civitas akademika dalam
penelitian, pengabdian masyarakat berdasarkan ipteq dan imteq. Jadi sesuai
dengan misi sekolah tinggi yang hendak dicapai harusnya STIKES NU Tuban mampu
meningkatkan kompetensi civitas akademika dalam penelitian, pengabdian
masyarakat berdasarkan ipteq dan imteq dan tidak memberikan waktu pengerjaan
proposal skripsi dalam waktu tiga bulan saja dengan segala konsekuensi apabila
terdapat keterlambatan sehingga menimbulkan kecemasan 5 bagi mahasiswa. Tetapi,
sebaliknya di STIKES NU Tuban banyak mahasiswa yang mengalami kecemasan. Maka
dari itu secara tidak langsung akan mengakibatkan lulusan mahasiswa STIKES NU
Tuban tidak sesuai dengan misi sekolah tinggi yang ingin dicapai.
Fakta-fakta yang ada dilapangan juga berbeda dengan hasil
penelitian yang dilakukan oleh Walker (dalam Talamati, 2012) yaitu
psychological wellbeing pada mahasiswa akan semakin meningkat ketika mereka
mulai memasuki tahun senior. Hal ini menunjukkan bahwa tingkatan akademik
membuat individu lebih sejahtera. Berdasarkan kendala-kendala dan kecemasan
yang dialami oleh mahasiswa, maka mahasiswa dalam mengerjakan skripsi membutuhkan
bantuan dan dukungan dari orang lain, yaitu dari orang tua, teman, dosen
pembimbing, maupun dosen-dosen yang lain agar kendala-kedala dan kecemasan
tersebut dapat diatasi dengan tepat dan baik. Dukungan sosial akan menjadikan
kendala-kendala tersebut lebih ringan, mahasiswa yang cemas akan merasa lebih
tenang, sehingga menjadikan mahasiswa dalam mengerjakan skripsi lebih semangat,
lebih tenang, lebih bisa terarah. Dukungan sosial juga akan membuat mahasiswa
merasa diperhatikan, dicintai dan bernilai sehingga mengurangi tingkat
kecemasannya. Pernyataan diatas diperkuat oleh pendapat menurut Saroson, dkk.,
(dalam Rachmat, 2009: 4) bahwa terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
kecemasan yaitu keyakinan diri, dukungan sosial dan modeling. Menurut Sari
& Kuncoro (dalam Apollo & Cahyadi, 2012: 261), faktor-faktor yang
mempengaruhi kecemasan antara lain keadaan pribadi individu, tingkat
pendidikan, pengalaman yang tidak menyenangkan, dan dukungan sosial. 6 Menurut
King (2012: 226) dukungan sosial adalah informasi atau umpan balik dari orang
lain yang menunjukkan bahwa seseorang dicintai dan diperhatikan, diharga, dan
dihormati, dan dilibatkan dalam jaringan komunikasi dan kewajiban yang timbal
balik. Pemberian dukungan sosial dapat berasal dari pasangan atau patner,
anggota keluarga, kawan, kontak sosial dan masyarakat, teman sekelompok, jamaah
gereja atau masjid, dan teman kerja atau atasan anda di tempat kerja (Taylor,
dkk., 2009: 555). Menurut Apollo & Cahyadi (2012: 261) manfaat dukungan
sosial adalah mengurangi kecemasan, depresi, dan simtom-simtom gangguan tubuh
bagi orang yang mengalami stress dalam pekerjaan. Oleh karena itu dukungan
sosial sangatlah penting dalam hal untuk mereduksi kecemasan yang dialami oleh
individu.
Menurut penelitian terdahulu, yaitu penelitian tentang hubungan
dukungan sosial dengan kecemasan. Dengan diberikannya dukungan sosial dari
individu ke individu lain, yaitu berupa kasih sayang, perhatian, menciptakan
suasana yang enak, sehingga individu akan merasa dicintai dan kecemasan akan
menurun (Maharani & Fachrurrozi, 2008). Sedangkan menurut Smet (1994: 139)
semakin tinggi dukungan sosial akan mengurangi dampak penyakit yaitu
meningkatkan kesehatan, begitu pula dengan kecemasan juga semakin rendah. Oleh
karena itu, berdasarkan uraian latar belakang diatas maka dirasa perlu untuk
dilakukan penelitian di STIKES NU Tuban yaitu hubungan dukungan sosial dengan
tingkat kecemasan dalam mengerjakan skripsi pada mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan (STIKES) NU Tuban.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana tingkat dukungan sosial dalam mengerjakan skripsi pada
mahasiswa sekolah tinggi ilmu kesehatan (STIKES) NU tuban? 2. Bagaimana tingkat
kecemasan dalam mengerjakan skripsi pada mahasiswa sekolah tinggi ilmu
kesehatan (STIKES) NU tuban? 3. Adakah hubungan dukungan sosial dengan tingkat
kecemasan dalam mengerjakan skripsi pada mahasiswa sekolah tinggi ilmu
kesehatan (STIKES) NU tuban?
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui tingkat dukungan sosial dalam mengerjakan skripsi
pada mahasiswa sekolah tinggi ilmu kesehatan (STIKES) NU tuban 2. Mengetahui
tingkat kecemasan dalam mengerjakan skripsi pada mahasiswa sekolah tinggi ilmu
kesehatan (STIKES) NU tuban 3. Mengetahui hubungan dukungan sosial dengan
tingkat kecemasan dalam mengerjakan skripsi pada mahasiswa sekolah tinggi ilmu
kesehatan (STIKES) NU tuban D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan
dapat memberikan manfaat, baik yang bersifat teoritis maupun praktis. Secara
Teoritis :
1. Peneliti ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap
keilmuan psikologi khusunya yang berkaitan dengan penelitian ini adalah
psikologi klinis dan pendidikan. 2. Sebagai referensi tambahan bagi peneliti
lain dalam menggali secara mendalam tentang hubungan Dukungan Sosial dengan
tingkat kecemasan dalam mengerjakan skripsi pada mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan (STIKES) NU Tuban. Secara Praktis : 1. Bagi Peneliti Penelitian ini
memberikan tambahan pengetahuan dan wawasan ilmiah khusunya dalam hal yang
terkait dengan hubungan Dukungan Sosial dengan tingkat kecemasan dalam
mengerjakan skripsi pada mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) NU
Tuban.
2. Bagi Peneliti Lain Hasil penelitian dapat dipakai bahan
perbandingan atau bahan acuan untuk penelitian yang sama di masa yang akan
datang, juga dapat digunakan sebagai informasi tambahan bagi yang membutuhkan.
3. Pihak Fakultas Psikologi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kepada fakultas, khusunya
fakultas psikologi dalam memberikan pelatihan dan bimbingan pada mahasiswa
asing yang melaksanakan studi di fakultas psikologi, dan memperoleh hasil
penelitian yang lebih bervariasi.
4.
Pihak Universitas Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
untuk penyelenggaraan program penyetaraan bahasa dan pemahaman budaya pada
mahasiswa asing yang akan melaksanakan studi di UIN Maliki 9 Malang dan
mengembangkan dan memperbanyak riset dikalangan mahasiswa yang melaksanakan
studi di UIN Maliki Malang. 5. Pihak Lembaga Hasil penelitian ini diharapkan
dapat memberikan kontribusi untuk pengembangan pembelajaran dalam Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) NU Tuban.
Untuk Mendownload Skripsi "Skripsi Psikologi" :Hubungan dukungan sosial dengan tingkat kecemasan dalam mengerjakan skripsi pada mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) NU Tuban" Untuk Mendownload skripsi ini silakan klik link dibawah ini
DOWNLOAD
3 comments:
adidas nmd
michael jordan shoes
nike shoes
vans shoes
bape hoodie
balenciaga
adidas ultra
yeezys
longchamp outlet
christian louboutin
new england patriots jersey
converse outlet
nike air max 90
fitflops sale
moncler sale
yeezy sneakers
adidas ultra boost
foamposites
golden goose
adidas yeezy
Hello! Would you mind if I share your blog with my twitter group? There’s a lot of folks that I think would really appreciate your content. Please let me know. Thank you cambuse.net
Post a Comment